Anda di halaman 1dari 27

ENDOMETRITIS

Andaru Tri Setyo Wibowo


12711036
Anamnesis
Nama : Ny. N
Pendidikan : SMA
Jenis kelamin :
Tanggal MRS : 15
Perempuan
februari 2018
Umur : 22 tahun
No RM : 649220
Alamat :
Nama suami : Tn. W
Ponjong
Pendidikan suami: SMA
Agama : Islam
Pekerjaan suami : Swasta
Pekerjaan : IRT
Keluhan utama

Demam, lemes, keluar darah berbau dari jalan


lahir sejak 2 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
ØSeorang perempuan dengan usia 22 tahun Post partus spontan
P1A0 hari-7 datang ke Poli Kandungan RSUD Wonosari untuk
control pasca lahir disertai keluhan demam, lemes, keluar darah
berwarna merah kecoklatan berbau dari jalan lahir sejak 2 hari
SMRS.
Ø4 hari SMRS pasien mengeluhkan darah yang keluar dari jalan
lahir berwarna kecoklatan, tidak berbau.
Ø1 hari SMRS pasien mengeluhkan demam, demam yang dirasakan
tidak naik turun, disertai keluhan lemes dan nyeri perut bagian
bawah, disertai keluar darah berwarna merah kecoklatan yang
keluar dari jalan lahir dan berbau.
Ø
• 7 hari smrs, pasien mondok di RSUD wonosari untuk
proses persalinan, dengan kehamilan riwayat KPD 11
jam. Pada saat proses persalinan setelah bayi lahir,
plasenta tidak langsung lahir sehingga dilakukan
tindakan manual eksplorasi plasenta.

Riwayat penyakit Riwayat Penyakit
dahulu Keluarga

ØAsma ØAsma
ØHipertensi ØHipertensi
ØDiabetes ØDiabetes
Mellitus Mellitus
ØPenyakit ØPenyakit
jantung jantung
ØKeputihan ØKeputihan

DISANGKAL
PENGKAJIAN PASIEN
RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT
MENSTRUA PERSALINA PERNIKAH
SI N AN
• Menarche: 14 • 2018/ rumah • Jumlah : 1 kali
tahun sakit/ • Umur istri: 20
• Siklus: 28 hari perempuan/ tahun
• Banyak: 3kali 3200 gr • Umur suami: 21
ganti tahun
pembalut • Lama : 2 tahun
• Keluhan saat
menstruasi: -
RIWAYAT
KB
• Tidak KB
Status Generalis
• KU : CM. lemah
• Vital Sign : 110/70 mmHg
• Berat Badan : 50 kg
• Tinggi Badan : 158 cm
• Gizi : IMT 20.8
• Kepala : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
• Leher : Limfonodi dbn
• Dada : COR S1-S2 regular, Pulmo sdv +/+, ro-/-, wh -/-
• Abdomen : supel, BU(+), NT (+) suprapubic, TFU: 2 Jari diatas
simphisis
• Extremitas : edema (-/-), akral hangat (-/-)

PEMERIKSAAN GINEKOLOGIS
INSPEKSI PEMERIKSAAN DALAM
• Bekas luka (+) • v/v tenang, dinding
• Kemerahan (-) vagina licin
• Lendir darah (-) • Serviks lunak
posterior
• Jahitan baik
• STLD (+), disertai
pus dan berbau
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● PEMERIKSAAN ● HASIL ● Urin rutin

● Hb ● 12.8 mg/dl ● pH ● 5.0

● Trombosit ● 273.000
● Leukosit ● +
● Epitel ● 2-4
● HCT/HMT ● 36

● Leukosit ● 12.700

● Eritrosit ● 4.19

● Creatinin ● 1
DIAGNOSIS

Post partus spontan H-7, febris, endometritis


TERAPI

OPNAME •KU, VS, TD

• Infus RL 20 tpm
FARMAKOL • Inj amoxicillin 1gr/ 8 jam
• Inj. Metronidazol 500 mg/ 12 jam/ iv
OGI • Inj. Gentamycin 80 mg/ 12 jam/iv
• Paracetamol 500 mg/ 8 jam
Follow Up 15 februari 2018
Ekstremitas: dalam batas
S: Pasien datang ke poli normal
dengan keluhan demam sejak
1 hari SMRS, keluar darah A: post partus spontan, H-7,
disertai pus berbau sejak 1 febris, endometritis
hari SMRS.
P: Obs KU, VS, TD,suhu
O: KU lemah, CM, TD: 100/70, • Inj amoxicillin 1gr/ 8 jam
HR; 82x, RR: 20x, S: 38.0 • Inj. Metronidazol 500 mg/ 12
Kepala: anemis (-) jam/ iv
• Inj. Gentamycin 80 mg/ 12
jam/iv
• Paracetamol 500 mg/ 8 jam
Follow Up 16 februari 2018

Ekstremitas: dalam batas


S: mual (+), muntah (+), normal
pusing (-)
A: post partus spontan H-8,
O: KU cukup, CM, TD: 140/80, febris, endometritis
HR; 80x, RR: 22x, S: 36,5
Kepala: anemis (-) P: Obs KU, VS, TD, suhu
Thorax: dalam batas normal • Inj amoxicillin 1gr/ 8 jam
Abd: bu (+), supel (+), NT (+) • Inj. Metronidazol 500 mg/ 12
jam/ iv
• Inj. Gentamycin 80 mg/ 12
jam/iv
Definisi
• Endometritis merupakan proses inflamasi yang
melibatkan endometrium dan jaringan desidua.
• Inflamasi dapat menyebar ke myometrium, dan kadang
dapat menyebar sampai ke parametrium.
• Pregnancy-related
endometritis
Endometritis
Endometritis
unrelated-pregnancy
Epidemiologi
Ø Merupakan suatu infeksi yang umumnya menyerang wanita
usia reproduktif yang mengalami masalah pada saat partus.
Ø Pada umunya infeksi ini terjadi pada wanita setelah persalinan
per vaginam (1-3%) atau setelah operasi Caesar (13-90%)
terutama setelah operasi Caesar durasi operasi yang terlalu
lama.
Ø Endometritis yang tidak berhubungan dengan postpartum,
umumnya lebih megacu pada Pelvic Inflamatory Disease
(PID)
Etiologi

• Infeksi endometrium
biasanya
polymicrobial
• Banyak kasus
merupakan ascending Penyebab
infection dari terbanyak post
partum
mikroorganisme flora endometritis
normal vagina.
Faktor risiko

Beberapa factor yang


menyebabkan persalinan
meningkatkan risiko
endometritis
Patofisiologi
• Selain dari factor kolonisasi dan invasi bakteri ke
jaringan, terdapat beberapa factor yang terlibat dalam
proses perjalanan penyakit tersebut:
Weakness host Terganggunya barrier mekanis normal
defense terhadap invasi bakteri

Imunodefisiensi, medikasi, nutrisi tidak


Gangguan imunitas
adekuat

Virulensi
mikroorganisme
Endometritis

• Ascending infection
berasal dari segmen bawah uterus yang terkontaminasi oleh
flora normal yang berasal dari cervicovaginal  perjalanan
infeksi tersebut bisa hingga mencapai fundus bahkan cavitas
peritoneal.
post partum endometritis lebih banyak terjadi setelah
persalinan perabdominal dibandingkan persalinan pervginam 
pada daerah bekas jahitan di segmen bawah Rahim yang
terkontaminasi.
Gambaran klinis
Diagnosis post partum endometritis
secara umum berdasarkan beberapa
gejala berikut:

Demam  suhu oral ≤ 38˚C pada dua kali


pengukuran (6 jam dan 24 jam setelah
persalinan)
Atau suhu ≥38.3˚C pada setiap
pengukuran.
Diagnosis
• Diagnosis post partum endometritis dapat ditegakkan
dengan melihat dari berbagai aspek dari pasien.


Pemeriksaan
• Anamnesis Pemeriksaan fisik
penunjang


Anamnesis
• Seorang wanita dengan keluhan nyeri perut bagian bawah
disertai demam.
• Disertai keluhan perdarahan vagina dapat berupa suatu
lokia atau akibat gejala endometritis
• Disertai beberapa riwayat sebelumnya:
Partus pervaginam
dengan komplikasi Setelah pemasangan
alat kontrasepsi
Tindakan SC invasif
sebelumnya
Pemeriksaan fisik
• Umumnya ditemukan tanda-tanda infeksi pada umumnya.
• Status generalis:

• Peningkatan suhu
tubuh ≥38˚C
• Takikardi
• Status lokalis
(>100x/mnt)

Nyeri tekan abdomen bagian bawah
Uterus teraba diatas simphisis
Lokia berbau busuk, mengandung darah
seropurulen
Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin
• Kultur pus
Tatalaksana
• Kombinasi: ● Once daily ● Thrice daily
Gentamycin -gentamycin 500 mg/kg/iv
● ● -clindamycin 900 mg/iv
Clindamycin -clindamycin 2700 mg/iv
● ● -gentamycin 1.5 mg/kg 8
● jam/iv
• Penelitian sebelumnya:
1st line:
● Clindamycin oral
● Gentamycin IM Tingkat kesembuhan 85%
● Amoxiclav/ amox + metro

Anda mungkin juga menyukai