Anda di halaman 1dari 16

Journal reading:

EFFECT OF PRE-OPERATIVE INTRAVENOUS


STEROIDS ON SEROMA FORMATION AFTER
MODIFIED RADICAL MASTECTOMY

Andaru tri setyo wibowo


12771036
Introduksi

SEROMA
Seroma didefinisikan sebagai penumpukan cairan dibawah
lapisan kulit setelah tindakan mastektomi dan pembedahan limfe
nodi axilla yang mulai berkembang pada hari ke-7 post operasi,
dan mencapai puncak pada hari ke-8 dan terus berkembang
perlahan sampai hari ke-16.

Komplikasi Infeksi luka,


setelah penyembuhan
mastektomi luka lama,
dan terlambat
pembedahan terapi
limfe nodi axilla
Introduksi

Terdapat beberapa tekhnik yang telah dilakukan untuk


mencegah pembentukan seroma, akan tetapi belum
ada satupun tekhnik yang benar-benar efektif

Kompresi eksternal
Imobilisasi lengan
Electric scalpel ligasi limfatik
branch
Lem fibrin
Jumlah drain
Tipe suction ( low/high pressure)
Introduksi

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui manfaat flap fixation vs steroid


dalam menurunkan kejadian seroma dan
komplikasinya setelah prosedur mastektomi.
METODE
Studi Randomized control trial oleh Department of Khyber
Teaching Hospital Peshawar, Pakistan.
melibatkan 65 pasien
Diambil dari tahun januari 2012- april 2014

Pasien dengan gejala Ca payudara dievaluasi


dengan mengetahui perjalanan penyakit, px.
Fisik, px. Radiologi, dan biopsy untuk
Kriteria menegakkan diagnosis
Inklusi
Pasien wanita yang terdiagnosis Ca payudara:
Stage I
Stage II
Stage III
Metode

Kriteria
eksklusi
Ca payudara stage IV
Penyakit penyerta lain
Gangguan perdarahan
hipertensi
METODE
Group A Group B

MRM + AD MRM + AD

Penatalaksanaan Inj depomedrol 120 mg IV 1


konvensional jam sebelum tindakan
operasi
Suction drain dipasang pada kedua kelompok dan dilepaskan apabila
jumlah cairan yang terkumpul <30 ml/ 24 jam
METODE

Derajat seroma
berdasarkan 1 Asimtomatik
common
terminology
criteria for Simtomatik
adverse events 2 Indikasi: medikasi dan
v.3.0 simple aspirasi

Dinilai hari 10th post Simtomatik


3 Indikasi: radiologi/
operasi
tindakan operatif
Hasil

Kejadian Seroma
kelompok A > kelompok
B
(18.75%)
(6.06%)
Kejadian infeksi
kelompok A < kelompok
B
(3.12%) (9.09%)
PEMBAHASAN

Pembentukan seroma hingga saat ini merupakan komplikasi


yang paling banyak terjadi setelah operasi payudara dan banyak
literatur yang membuktikan bahwa belum ada metode dan
terapi yang efektif untuk mencegah kejadian tersebut.

Patogenesis pembentukan seroma sebenarnya masih dalam


penelitian dan telah terbukti berhubungan dengan beberapa
factor yang dapat mempercepat kejadian pembentukan
tersebut.
Pembahasan

Setelah tindakan pembedahan dead space yg akan terisi


oleh cairan serous dan terus bertambah dari hari ke hari. Awal
mulanya limfe terisi bekuan darah berubah menjadi cairan
eksudat (reaksi tubuh terhadap inflamasi akut akibat proses
pembedahan)

Apabila pasien melakukan manipulasi pada lengan


meningkatkan aliran darah dan limfe menambah jumlah
seroma
Pembahasan

Depomedrol 120 mg IV
1 jam sebelum tindakan
operasi

Membantu menurunkan drain output


menurunkan lamanya waktu pemasangan drainase
Menurunkan insidensi seroma pada hari ke-7 post operasi
dibandingkan dengan tanpa pemberian antiinflamasi.
Akan tetapi fakta lain yang ditemukan

Infeksi yang ditimbulkan lumayan tinggi


dibandingkan dengan kelompok tanpa pemberian
anti-inflamasi

Group A Group B
Inj. depomedrol 120 mg IV
1 jam sebelum tindakan
operasi
PEMBAHASAN

Menurut turel et al. Menyimpulkan dengan menggunakan


methylprednisolon dapat mencegah pembentukan seroma akan
tetapi memiliki resiko yang tinggi terhadap timbulnya infeksi
pada luka post-op

SESUAI DENGAN PENELITIAN INI


Kesimpulan

Seroma merupakan komplikasi yang paling umum


terjadi setelah tindakan mastektomi dan dari
beberapa metode yang digunakan untuk menurunkan
kejadian tersebut, penggunaan steroid merupakan
cara yang paling efektif dari segi biaya dan hasil yang
diberikan.
Penggunaan steroid bersamaan dengan antibiotic dan
perawatan luka yang baik sangat dianjurkan untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai