Anda di halaman 1dari 42

Gemelli

Andaru Tri Setyo Wibowo


12711036
Anamnesis
Nama : Ny. S
Pendidikan : SMP
Jenis kelamin :
Tanggal MRS : 21-2-
perempuan
2018
Umur : 32 tahun
No RM : 489084
Alamat :
Nama suami : Tn. N
wonosari
Pendidikan suami: SMP
Agama : islam
Pekerjaan suami : swasta
Pekerjaan : IRT
Keluhan utama
Pasien datang sendiri ke IGD dengan keluhan
kenceng-kenceng disertai rasa ingin menhejan,
kaki bayi I sudah keluar, disertai keluar lender
darah dari jalan lahir
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat penyakit Riwayat Penyakit
dahulu Keluarga

ØAsma ØAsma
ØHipertensi ØHipertensi
ØDiabetes ØDiabetes
Mellitus Mellitus
ØPenyakit ØPenyakit
jantung jantung

DISANGKAL
PENGKAJIAN PASIEN
RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT
MENSTRUA PERSALINA PERNIKAH
SI N AN
• Menarche: 14 • 2003/ dukun/ • Jumlah : 1 kali
tahun laki-laki/ 3200 • Umur istri: 17
• Siklus: 28 hari gr tahun
• Banyak: 3kali • Umur suami: 21
ganti tahun
pembalut • Lama : 15 tahun
• Keluhan saat
menstruasi: -
RIWAYAT
KB
• Tidak KB
Status Generalis
• KU : CM. baik
• Vital Sign : 110/70 mmHg
• Berat Badan : 50 kg
• Tinggi Badan : 158 cm
• Gizi : IMT 20.8
• Kepala : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-)
• Leher : Limfonodi dbn
• Dada : COR S1-S2 regular, Pulmo sdv +/+, ro-/-,
wh -/-
• Abdomen : supel, BU(+), NT (-)
• Extremitas : edema (-/-), akral hangat (+/+)

PEMERIKSAAN GINEKOLOGIS
INSPEKSI PEMERIKSAAN DALAM
• Bekas luka (+) • v/v tenang, dinding
• Kemerahan (-) vagina licin
• Lendir darah (+) • Teraba kaki,
• bukaan lengkap
• STLD (+), AK(+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● PEMERIKSAAN ● HASIL

● Hb ● 12.1 mg/dl

● Trombosit ● 244.000

● HCT/HMT ● 34

● Leukosit ● 9.700

● Eritrosit ● 3.47

● GODA ● B
DIAGNOSIS

G2P1A0 Uk 29+1 minggu, Gemelli


TERAPI
•KU, VS, TD, pimpin
OPNAME persalinan

• Amoxicillin 500 mg/8 jam


FARMAKOL • As. Mefenamat 500 mg/ 8 jam
OGI • SF 1x1
Pendahuluan
• Multifetal pregnancies berasal dari dua atau lebih proses
pembuahan,
Etiologi janin multiple
• Umumnya terjadi akibat pembuahan dua ovum yang berbeda,
yaitu kembar ovum ganda  dyzigotic / fraternal twins
• Sepertiga janin kembar berasal dari satu ovum yang dibuahi 
membelah menjadi dua struktur serupa, masing-masing
berpotensi berkembang menjadi individu terpisah 
monozygotic/ identical twins

• Salah satu/ kedua proses tersebut berperan dalam
kehamilan multijanin lainnya, contoh: kuadruplet
berasal dari satu –empat ovum
Kembar fraternal vs kembar
identic
• Kembar dizigotik bukan merupakan kembar sejati  berasal dari
pematangan dan pembuahan dua ovum selama satu siklus
ovulatorik.



• Kembar monozigotik biasanya juga tidak identic  proses
pembelahan satu zigot menjadi dua tidak selalu menghasilkan
pembagian materi protplasma yg setara.
Pembentukan kembar
monozigotik
• Mekanisme terjadinya kembar monozigotik belum
sepenuhnya diketahui.
• Trauma minor pada blastokista sewaktu tindakan
reproduksi dengan bantuan (ART)  meningkatkan
insidensi kembar monozigotik (wenstrom dkk, 1993)
• Proses pembentukan kembar bergantung pada kapan
pembelahan terjadi:

• 72 jam pertama 
terbentuk dua embrio,
dua amnion, dan dua
korion  monozigotik,
diamnionik, dan
dikorionik.
• Hari-4 sampai 8  dua
embrio masing-masing
dengan kantung amnion
terpisah
• Hari-8  dua embrio, 1
kantung amnion 
monozigotik,
monoamnionik,
monokorionik
Superfetasi dan superfekundasi
SUPERFETASI

• Terdapat interval selama satu atau lebih siklus ovulatorik


diantara dua fertilisasi.
• Terjadi akibat ovulasi pada kehamilan yang telah ada
sebelumnya  hanya dapat terjadi saat rongga uterus
lenyap akibat fusi dari desidua kapsularis  desidua
parietalis. Beberapa penelitian menyatakan daoat terjadi
pada kuda betina, namun belum pernah dibuktikan
terjadi pada manusia.
• SUPERFEKUNDASI
• Pembuahan dua ovum dalam jangka waktu yang pendek,
bukan pada waktu koitus dan sperma pria yang sama.

• Seorang ibu diperkosa pada hari
ke-10 siklus haid dan
berhubungan kelamin dengan
suaminya 1 minggu kemudian
• Menjelang aterm ibu tersebut
melahirkan seorang bayi
berkulit hitam dengan goldar
A dan seorang bayi kulit putih
dengan goldar O.
Faktor risiko
• Usia maternal
• Paritas
• Hereditas
• Faktor nutrisi
• Gonadotropin hipofisis
• Terapi kesuburan
Penentuan zigositas
• Evaluasi
• sonografik
• Korionisitas dapat ditentukan sejak trimester pertama
dengan menggunakan tanda-tanda sonografik.
• Pada kehamilan yang hanya memiliki satu plasenta, akan
sulit membedakan antara satu plasenta besar dengan dua
plasenta yang berdampingan/ menyatu  perlu memeriksa
titik asal selaput pembagi di permukaan plasenta.
a. Terdapat “twin-
peak” sign yg
memperlihatak
an adanya
perluasan
jaringan
plasenta
kedalam
selaput
ketuban 
kembar
dikorionik.
b. Terdapat “T-sign”
-
Pemeriksaan plasenta
Dapat menentukan zigositas pada
sekitar 2/3 kasus, caranya:
• Sewaktu janin pertama lahir 
satu klem dipasang di bagian
tali pusat yang berasal dari
plasenta.
• Sewaktu janin kedua lahir  dua
klem dipasang di bagian tali
pusat yang berasal dari
plasenta, dst.
• Sampai janin terakhir lahir, setiap segmen tali pusat
tetap dijepit untuk mencegah perdarahan mlalui
anastomose plasenta.
• Apabila terdapat 1 kantung amnion Bersama / amnion-
amnion berdampingan yang tidak dipisahkan oleh
korion  monozigotik
• Apabila amnion amnion yang berdampingan dipisahkan
oleh korion  dizigotik
Diagnosis janin multiple
• Pemeriksaan klinis disertai pengukuran tinggi fundus merupakan
hal yg penting.
• ukuran uterus lebih ebsar drpd usia gestasi 5 cm lebih besar
dibandingkan dengan kehamilan tunggal pada usia kehamilan
yg sama.

Apabila terdapat wanita Janin multiple
dengan uterus tampak lebih Elevasi uterus e.c VU
besar dibandingkan usia penuh
gestasi, perlu dipertimbangkan Anamnesis haid tidak
kemungkinan berikut: akurat
hidramnion
Alat bantu diagnostik lain
• Bagian tubuh janin
Biasanya terdeteksi dua kepala janin di kuadran uterus
berlainan
Beberapa keadaan yg menyebabkan kesulitan dalam
mendiagnosis kembar dengan palpasi abdominal:
1. Janin terletak tumoang tindih dengan janin lainnya
2. Ibu obesitas
3. Hidramnion
• Bunyi jantung janin
Dapat dideteksi menjelang akhir trimester ketiga dengan
menggunakan ultrasonic doppler, apabila frekuensi djj
kedua janin berbeda satu sama lain dan dengan frekuensi
ibunya.
• Biochemical test
Kadar beta hCG pada serum dan urin dan maternal serum
alpha fetoprotein biasanya lebih tinggi pada kehamilan
ganda dibandingkan dengan kehamilan janin tunggal.
Congenital malformations
• Insiden congenital malformation cukup banyak terjadi
pada kehamilan ganda dibandingkan dengan kehamilan
tunggal.
• Peningkatan ini hampir seluruhnya disebabkan oleh
tingginya insiden defek structural pada kembar
Ømonozigotik.
Akibat proses pembentukan janin kembar itu sendiri 
dianggap sebagai proses teratogenic
• Ø Akibat pertukaran vascular antara kembar
monokorionik
Ø Akibat tumbuh berdesakan
Low birthweight
• Derajat growth restriction pada kembar monozigot lebih
mencolok daripada kembar dizigotik.
• Hal ini disebabkan oleh:
1. Alokasi blastomere yang tidak setara
2. Anastomose vascular dalam plasenta yang dapat
menyebabkan distribusi nutrisi dan oksigen tidak seimbang
3. Ketidakseimbangan anomaly structural akibat pembentukan
kembar itu sendiri dapat mempengaruhi pertumbuhan
Hipertensi
• Pada perempuan dengan kehamilan ganda kadar soluble
firms tyrosin kinase-1 (sFlt-1) dua kali lipat lebih banyak
daripada kehamilan tunggal.

Menurunnya kadar
Peningkatan sFlt-1 P1GF dan VEGF Disfungsi endotel
bebas di sirkulasi
Penyulit khusus

Monoamniotic Kembar akardiak


twins (TRAP)

Kembar siam/ Kembar akardiak


conjoined twin (TRAP)
Monochorionic Twin
Ø Relatif jarang pada kembar
monozigot  kedua janin
menempati kantung amnion yang
sama.
Ø Penyebab kematian utama pada
sebagian besar kasus adalah lilitan
tali pusat. Akan tetapi factor yang
menyebabkan konstriksi sewaktu
terjadi lilitan tidak diketahui.
Ø
• Lilitan tali pusat dapat diketahui menggunakan USG
Doppler color-flow
Kembar siam/ conjoined twins
• Terjadi apabila pembentukan kembar dimulai setelah
cakram mudigah dan kantung amnion terbentuk 
apabila pemisahan tidak sempurna maka akan terbentuk
kembar siam.
Twin reverse arterial perfusion
(TRAP)
• Disebut juga kembar akardiak.
• Merupakan penyulit yang jarang (1 dai 35.000 kelahiran), salah
satu komplikasi serius dari kehamilan monozigotik
monokorionik.
• Pada kehamilan ini, satu kembar donor berbentuk normal
dengan gejala gagal jantung, dan satu kembar resipiennya
tanpa jantung normal.
• Disebabkan oleh pirau arter-arteri plasenta, disertai pirau vena-
vena.
• Tekanan perfusi salah satu kembar mengalahkan yang lain
 pembalikan aliran darah dari kembarannya.
• Darah arteri yang sudah terpakai dan mengalir ke kembar
resipien cenderung mengalir ke pembuluh iliaka 
memberikan perfusi ke bagian bawah tubuh 
gangguan/ kemerosotan pertumbuhan dan
perkembangan tubuh bagian atas.
Akardius Akardius Akardius
asefalus melasefalus amorfosa

Anda mungkin juga menyukai