Anda di halaman 1dari 2

Optimal Timing of Anticoagulant Treatment After Intracerebral Hemorrhage in

Patients With Atrial fibrillation

Pendahuluan

Prevalensi atrial fibrilasi (AF) dan penggunaan terapi antikoagulan setelah kejadian
intracranial haemorrhage telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi,
sebagian besar pasien yang tidak diobati ini masih kontroversi.

Studi retrospektif terbesar ini untuk menilai waktu yang optimal untuk memulai terapi di
tiga pusat penelitian dan 234 pasien dengan penggunaan warfarin- berhubungan dengan ICH.
Sebanyak 59 pasien memulai terapi antikoagulan kembali, penelitian harus ditunda selama 10
sampai 30 minggu untuk menghindari risiko tinggi perdarahan berulang.

Dengan menggunakan the Nationwide Swedish Stroke Register, Riksstroke, peneliti


meneliti hubungan waktu dimulainya terapi antitrombotik dan risiko lain yang memperparah
kejadian trombotik, perdarahan, dan kematian dari penyebab lain pada pasien ICH dengan
AF.

Metode

Studi populasi

Semua pasien yang baru pertama kali mengalami ICH yang ada di Riksstroke dari 1 juli 2005
sampai 31 desember 2012, disertai dngan diagnosis AF dan mampu bertahan masuk dalam
kriteria inklusi. Pasien dengan traumatic ICH, subdural hematom, dan SAH tidak masuk
dalam penelitian. Diagnosis AF diperoleh dari Riksstroke atau dari rekam medis pasien dari
tahun 1997- munculnya ICH.

Sumber Data

Data pasien

Definisi variable

Outcome variable

Penelitian ini memiliki dua outcome, outcome pertama yaitu kejadian trombotik adalah
kejadian stroke iskemik baik yang fatal maupun non fatal, dan semua yang menyebabkan
kematian baik secara langsung maupun tidak langsung yang disebabkan oleh thrombus
(infark myokard atau thromoembolisme arteri sistemik). Oucome kedua adalah kejadian
hemoragik, yang didefinisikan sebagai recurrent ICH (fatal atau non fatal) atau kjadian
perdarahan lain yang secara langsung atau tidak langsung menyebabkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai