Jurnal Unsur Kelumit
Jurnal Unsur Kelumit
ABSTRAK
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi dalam tubuh berfungsi tersebut dikonversi melalui serangkaian proses
untuk mengedarkan nutrisi dan zat-zat organik metabolisme dalam tubuh menjadi energi
menuju sel-sel tubuh. Nutrisi dan zat-zat organik sehingga tubuh tidak mengalami kekurangan
293
Analisis Kandungan Unsur Kelumit Oalam Oarah
Menggunakan Melode Komparatif Analisis Aktivasi
Neutron (Wahyu Sugiarto) ISSN : 2085-2797
energi. Bagian dari sistem sirkulasi tubuh yang Coupled Plasma Mass Spectroscopy (ICP-MS),
memilik peranan yang penting ialah darah. Oarah Total Reflection X-Ray Fluorescence, Inductively
merupakan bagian sistem sirkulasi tubuh Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy
manusia yang berfungsi untuk mengirimkan dan NAA (Neutron Activation Analysis) [4].
oksigen ke seluruh bagian tubuh, mengangkut Oalam penelitian ini dilakukan anal isis
zat-zat kimia hasil metabolisme tubuh, dan kandungan unsur mineral dalam darah
berperan dalam sistem kekebalan tubuh dari menggunakan metode analisis aktivasi neutron
gangguan berbagai penyakit [1]. instrumental (AAN). Analisis aktivasi neutron
Penyakit dalam tubuh umumnya timbul merupakan metode analisis berbasis teknik nuklir
akibat jumlah unsur kimia yang terdapat dalam yang dapat digunakan secara luas untuk
tubuh tidak sesuai dengan jumlah normalnya. penelitian diberbagai bidang seperti ilmu bahan,
Oleh karena itu, penentuan mineral menjadi biologi geokimia, lingkungan, keamanan pangan,
penting untuk diketahui karena berkaitan dan forensik. Keuntungan metode ini ialah dengan
langsung dengan penyebab penyakit yang jumlah cuplikan yang relatif sedikit mampu
merugikan tubuh manusia [2]. Unsur mineral menganalisis multiunsur secara serentak, uji
dalam tubuh dapat dianalisis dari beberapa yang dilakukan tidak merusak cuplikan, dan tidak
cuplikan dalam tubuh, antara lain darah, feses, membutuhkan pelarutan sehingga kemungkinan
cairan cerebrospinal, dan urin. Namun, secara adanya kontaminasi dapat dihindari. Metode ini
umum unsur mineral dalam tubuh cenderung tepat digunakan untuk analisis unsur yang
darah berperan dalam sistem sirkulasi tubuh [3]. Metode analisis aktivasi neutron dapat
Analisis unsur mineral dalam tubuh dapat dilakukan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif
dilakukan menggunakan berbagai metode yang suatu unsur dalam cuplikan. Metode ini
disesuaikan dengan matriks cuplikan yang akan didasarkan pad a reaksi penangkapan neutron
dianalisis. Unsur mineral kelumit dalam tubuh termal oleh inti atom (nuklida) melalui reaksi
dapat diidentifikasi menggunakan metode yang (n,y). Mekanisme penangkapan neutron termal
memiliki limit dteksi rendah, sensitivitas tinggi, oleh inti atom terlihat pada Gambar 1.
dan analisisnya simultan. Metode analisis yang Neutron termal akan berinteraksi
dapat digunakan untuk menganalisis unsur dengan nuklida menjadi nuklida radioaktif
mineral dalam darah antara lain Inductively (radionuklida). Radionuklida akan melepaskan
Sinar"garnma
prompt
Spesi "'",37~
Radioaktif Partikel
0
e'
CI ,,~
Neutron
Inti
I)
(Sampel)
1,0&14 ""
Target
'~
~
~
~
~.
Inti majemuk
Setelah diiradiasi
,~v
\.
f
Sinar gamma
peluruhan
~'e
_
hasil reaksi
loti ,khie
hasil reaksi
yang dianalisls
294
Analisis Kandungan Unsur Kelumit Dalam Darah
Menggunakan Metode Komparatif Analisis Aktivasi
Neutron (Wahyu Sugiarto) ISSN : 2085-2797
menggunakan detektor HPGe yang terkalibrasi Untuk mengetahui seluruh unsur mineral
dan yang telah dirangkai dengan penganalisis dalam darah, maka dilakukan analisis pad a
unsur dalam cuplikan dilakukan menggunakan yang ditemukan pad a analisis waktu para
metode komparatif AAN dengan bantuan pendek ialah Na-24 dan CI-38. Radionuklida
perangkat lunak GENIE 2000. waktu para pendek merupakan radionuklida
yang memiliki waktu para dalam orde menit
HASIL DAN PEMBAHASAN
hingga jam. Perbandingan nilai energi gamma
Hasil analisis kualitatif unsur mineral
Na-24 dan CI-38 hasil percobaan dengan nilai
dalam darah menunjukkan jenis un sur energi gamma berdasarkan literatur tercantum
yang terkandung dalam cuplikan darah yang pada Tabel2.
diambil dari pegawai PTBIN terlihat pada Pada analisis urisur waktu para sedang,
Tabel1.
unsur yang diperaleh ialah Na-24, K-42, dan
Berdasarkan data pad a Tabel 3, terlihat Br-82. Perbandingan nilai energi gamma Na-24,
bahwa kandungan unsur mineral dalam darah K-42, dan Br-82 hasil percobaan dengan nilai
hipertensi maupun non hipertensi adalah sama. energi gamma berdasarkan literatur tercantum
Hal tersebut dapat terjadi karena karakteristik pada Tabel 3.
darah yang tidakjauh berbeda. Perbedaan yang Pad a analisis unsurwaktu para panjang,
timbul hanya dari segi konsnetrasi unsur renik unsur yang diperoleh ialah Fe-59, Co-60, dan
tersebut dalam darah.
In-65. Perbandingan nilai energi gamma Fe-59,
Analisis kualitatif unsur mineral dalam
Co-60, dan In-65 hasil percobaan dengan nilai
darah dilakukan berdasarkan energi gamma dari
Tabel 2. Perbandingan Nilai Energi Gamma
radionuklida yang bersifat spesifik. Energi Na-24 dan CI-38 Hasil Percobaan dengan Literatur
gamma suatu radionuklida timbul akibat
Nilai Energi Ga1lUlla(keY) Selisih
Unsur ---------
perubahan inti atom unsur dari keadaan tidak
Hasil Percobaan Teoritis Energi
stabil menjadi keadaan stabil. Pengamatan Na-24 1.2
0.82
1.17
0.1
2167,68
1642,69
1368,70
1368.60
2754,00
1641,87
energi radionuklida unsurCI-38
berkaitan 2752:83
dengan
2166,48 waktu
296
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010
Serpong, 2-3 November 2010 ISSN : 2085-2797
kelebihan energinya melalui transisi isomerik darah yang diambil sekitar 10 mL. cuplikan darah
atau melalui peluruhan W atau ~- yang lalu dibekukan dalam lemari es lalu dikeringkan
umumnya diikuti dengan emisi sinar-y. Sinar-y dengan menggunakan freeze drier pad a suhu
yang dihasilkan dari prases aktivasi bersifat -90°C dan tekanan vakum sebesar 0,03 mBar.
karakteristik, yaitu setiap radionuklida Setelah kering, cplikan darah lalu ditumbuk untuk
mengemisikan sinar-y dengan energi tertentu [6]. mereduksi ukurannya menggunakan batang
Jumlah sinar-y yang diemisikan dapat digunakan pengaduk. Serbuk darah lalu itimbang sebanyak
untuk analisis kuantitatif. 45 mg hingga 50 mg (untuk cuplikan iradiasi
Analisis kuantitatif dengan AAN dapat pendek), 60mg hingga 70 mg (untuk cuplikan
dilakukan menggunakan metode komparatif. iradiasi sedang), dan ± 100 mg (untuk cuplikan
Metode komparati merupakan metode yang iradiasi panjang). Serbuk darah tersebut
umum digunakan dalam laboratorium. dimasukkan ke dalam vial polietilena. Vial
Pada metode komparatif digunakan suatu polietilen tersebut lalu dibungkus dengan
bahan standar sebagai pembanding yang lembaran alumunium dan dimasukkan
konsentrasi dan komposisi dari bahan standar dalam kapsul iradiasi untuk dilakukan iradiasi.
tersebut telah diketahui secara pasti [5]. Iradiasi dilakukan pada fluks neutran sekitar
Penentuan konsentrasi dan komposisi unsur 1013n.cm-2.det"1atau pad a operasi reaktordaya
penyusun bahan standar dilakukan oleh suatu 15 MW. Iradiasi dilakukan selama 1 menit untuk
laboratorium yang bersifat independen, seperti cuplikan dan bahan standar dengan waktu para
National Institute Standard and Technology pendek. Untuk cuplikan dan bahan standar
(NIST). Sifat dari bahan standar yang baik ialah waktu para sedang diiradiasi selama 15 menit.
stabil terhadap penyimpanan, homogen, dan Untuk cuplikan dan bahan standar waktu para
Sebanyak 17 cuplikan darah diambil dari cuplikan dan bahan standar yang diiradiasi
pegawai PTBIN oleh petugas paramedis. dengan waktu paro panjang didiamkan selama
Cuplikan darah yang digunakan dibedakan ± 7 hari untuk menurunkan papran radiasi dan
berdasarkan darah dari pegawai penderita meluruhkan unsur waktu paro pendek dan
hipertensi dan non hipertensi. Volume cuplikan sedang. Pengambilan data spektrum-y dilakukan
295
Analisis Kandungan Unsur Kelumit Da/am Darah
Menggunakan Metode KomparatirAnalisis Aktivasi
Neutron (Wahyu Sugiarto) ISSN : 2085-2797
menjadi meningkat sehingga tekanan darah juga dalam darah hipertensi ialah sebesar
menjadi meningkat. 13741 ,0917 gIg. Kisaran konsentrasi klordalam
1-1
konsentrasi kalium dalam darah nonhipertensi sebagai pembentuk mioglobin dan hemoglobin
sebesar 7718,1736 1-19/g darah. [13]. Konsentrasi ideal unsur besi dalam tubuh
tubuh. Dalam tubuh, unsur klor berfungsi untuk sebesar 1351,25 mg/kg hingga 2197,23 mg/kg.
menjaga keseimbangan tekanan osmosis dalam Rerata konsentrasi unsur besi dalam darah
tubuh. Konsumsi ideal unsur klor untuk diet hipertensi sebesar 1825,8767 mg/kg. Kisaran
setiap jari sebesar 5,1 g/hari [13]. Sedangkan konsentrasi unsur besi dalam darah non
konsentrasi ideal unsur klor pada manusia hipertensi sebesar 1525,00 mg/kg hingga
sebesar 3,535 mg/L hingga 3,899 mg/L [4]. 2351,18 mg/kg. Rerata konsentrasi unsur
Berdasarkan hasil pengamatan yang besi dalam darah non hipertensi sebesar
dilakukan, kisaran konsentrasi unsur klor dalam 2018,9782 mg/kg. Hasil tersebut menunjukkan
darah hipertensi sebesar 7408,20 1-19/g hingga bahwa konsentrasi unsur besi dalam darah
16566,91 I-Ig/g. Rerata konsentrasi klor hipertensi lebih rendah dibanding pada darah non
298
Prosiding Seminar Nasional AAN 2010
Serpong, 2-3 November 2010 ISSN : 2085-2797
hipertensi. Hal tersebut disebabkan karena 17,6433 mg/kg. Kisaran konsentrasi unsur brom
jumlah oksigen yang diikat oleh unsur besi dalam dalam darah non hipertensi sebesar 4,93 mg/kg
darah hipertensi lebih rendah dibandingkan darah hingga 66,70 mg/kg. Rerata kosentrasi unsur
non hipertensi sehingga mengakibatkan brom dalam darah non hipertensi sebesar
fungsi utama, yaitu sebagai kofaktor enzim dilakukan, kisaran konsentrasi unsur kobal
dalam tubuh. Konsentrasi ideal unsur seng pada darah hipertensi sebesar 0,29 mg/kg
dalam tubuh sebesar 0,98 mg/L [4]. hingga 1,03 mg/kg.
Berdasarkan pengamatan yang Rerata konsentrasi unsur kobal dalam
dilakukan, kisaran konsentrasi unsur seng dalam darah hipertensi sebesar 0,62 mg/kg.
darah hipertensi sebesar 22,67 mg/kg hingga Kisaran konsentrasi unsur kobal dalam darah
42,90 mg/kg. Sedangkan rerata konsentrasi non hipertensi sebesar 0,22 mg/kg hingga
unsur seng dalam darah hipertensi sebesar 1,34 mg/kg. Sedangkan rerata konsentrasi unsur
31,6350 mg/kg. Kisaran konsentrasi unsur kobal dala darah non hipertensi sebesar
seng dalam darah non hipertensi sebesar 0,6582 mg/kg.
19,51 mg/kg hingga 44,79 mg/kg. Sedangkan
KESIMPULAN
rerata konsentrasi unsur seng dalam darah non
hipertensi sebesar 27,4909 mg/kg. Metode komparatif AAN dapat digunakan
untuk menganalisis unsur renik yang terdapat
Brom (Br)
dalam darah. Berdasarkan hasil penelitian
Unsur brom merupakan salah satu unsur secara kualitatif, jenis unsur renik yang terdapat
toksik bila berada dalam tubuh. Konsentrasi brom dalam darah hipertensi sama dengan yang
yang berlebihan dalam tubuh dapat terdapat dalam darah non hipertensi. Unsur
mengakibatkan gangguan pencernaan dan renik yang terdapat dalam darah hipertensi
peradangan pad a saluran pernafasan. dan non hipertensi ialah Na, K, CI, Fe, Br, Zn,
darah hipertensi sebesar 8,49 mg/kg hingga kuantitatif, konsentrasi unsur Na, K, CI, dan
56,76 mg/kg. Sedangkan rerata konsentrasi Zn dalam darah hipertensi cenderung lebih
unsur brom dalam darah hipertensi sebesar besar dibanding darah non hipertensi.
299
Analisis Kandungan Unsur Kelurr~t Datam Darah
Menggunakan Metode Komparatit Analisis Aktivasi
Neutron (Wahyu Sugiarto) ISSN : 2085-2797
Sedangkan konsentrasi unsur Fe, Br, dan Co 6. Sutisna. 2003. Aspek Praktis Anafisis
dalam darah non hipertensi cenderung lebih tinggi Aktivasi Neutron. Jakarta, BATAN.
Mega. (10):46-46.
300