a. Pengurangan Biaya
Analisis aktivitas dapat menurunkan biaya dengan empt cara :
Penghapusan aktivitas
Penghapusan aktivitas berfokus pada aktivitas tidak bernilai tambah.
Setelah aktivita yang tidak menambah nilai teridentifikasi, ukuran harus
diambil untuk menghindarkan organisasi dari aktivitas ini.
Pemilihan aktivitas
Pemilihan aktivitas melibatkan pemilihan diantara aktivitas yangb
dberbeda dikarenakan stategi bersaing. Strategi berbeda menyebabkan
aktivitas yang berbeda.
Pengurangan aktivitas
Pengurangan aktivitas mengurangi waktu dan sumber daya yang
dibutuhkan oleh aktivitas.
Pembagian aktivitas
Pembagian aktivitas meningkatkan efisiensi aktivitas yang diperlukan
dengan menggunakan skala ekonomi.
2. Pelaporan Trend
Laporan trend menyatakan bahwa pengurangan biaya berjalan sesuai yang
diharapkan. Hampir setengah biaya tak bernilai tambah telah dihapuskan. Masih
terdapat banyak ruang untuk perbaikan, namun perbaikan aktivitas sejauh ini telah
berhasil. Sebagai catatan perhatian, perbandingan biaya aktual dua periode akan
menyatakan pengurangan yang sama. Aktivitas bernilai tambah dapat berubah
menjadi ke aktivitas tidak bernilai tambah, dan tingkat bernilai tambah dapat
berubah diubah juga. Jadi, sebagaimana cara baru untuk perbaikan dapat muncul,
standar bernilai tambah juga dapat diubah.
b. Siklus pemeliharaan
Siklus pemeliharaan mengikuti urutan Standar-Lakukan-Periksa-Bertindak.
suatu standar dibuat berdasarkan perbaikan sebelumnya (pembatasan dalam
perbaikan ini). kemudian, tindakan diambil (langkah melakukan) dan hasil
diperiksa untuk memastikan bahwa kinerja tercapai pada tingkat baru ini
(langkah periksa). jika tidak, maka tindakan korektif akan diambil untuk
mengembalikan kinerja (langkah bertindak).
4. Benchmarking
Pendekatan lain untuk pembuatan standar yang digunakan untuk membantu
mengidentifikasi peluang perbaikan aktivitas disebut benchmarking.
Benchmarking menggunakan praktik terbaik sebagai standar untuk mengevaluasi
kinerja aktivitas. Dalam suatu organisasi unit yang berbeda (misalnya lokasi
pabrik yang berbeda) yang melakukan aktivitas yang sama dibandingkan. Unit
dengan kinerja terbaik untuk suatu aktivitas menentukan standarnya. Unit lain
kemudian memiliki suatu target untuk memenuhi atau melebihinya. Lebih jauh
lagi, praktik terbaiknya adalah unit dapat membagi informasi dengan unit yang
lain tentang bagaimana mencapai hasil yang baik. Agar proses ini dapat berjalan,
perluu dipastikan bahwa definisi aktivitas dan ukuran output aktivitas konsisten
antar unit. Hal hal seperti tarif aktivitas, biaya per unit output aktivitas atau jumlah
output aktivitas per unit proses output dapat digunakan untuk mengurutkan kinerja
aktivitas dan mengidentifikasi hal yang terbaik.
Tujuan Benchmarking adalah untuk menjadi yang terbaik dalam melakukan
aktivitas dan proses. Jadi benchmarking seharusnya juga melibatkan perbandingan
dengan para pesaing atau industri lain. Akan tetapi, sering sekali sulit untuk
memperoleh data yang diperlukan untuk melakukan benchmarking eksternal.
1. Penerjemahan Starategi
Untuk memperolah biaya konversi perunit, biaya standar per menit dikali
dengan waktu siklus aktual yang digunakan untuk memproduksi unit selama
periode tersebut. Maka Semakin banyak waktu yang dipakai oleh produk untuk
berpindah antar sel, makin banyak biaya produk per unit.
c. Efesiensi Siklus Manufaktur (MCE)
Ukuran operasional berdasarkan waktu yang lain menghitung efesiensi
siklus manufaktur (MCE) sebagai berikut :