Sap 3 Metode
Sap 3 Metode
1
2. Memberikan awalan yang sangat bagus bagi peneliti untuk mengawali penelitian
dalam suatu bidang tertentu dengan cara menuntut peneliti untuk merangkum,
menilai, dan membandingkan penelitian dalam bidang tertentu.
3. Memastikan bahwa peneliti tidak melakukan duplikasi hasil kerja yang telah
dilakukan.
4. Memberikan petunjuk ke mana penelitian yang akan datang diarahkan atau
direkomendasikan.
5. Memberikan garis besar temuan kunci.
6. Mengidentifikasi ketidaksesuaian, kesenjangan dan hal yang mengandung
pertentangan dalam kajian pustaka.
7. Memberikan nalisis konstruktif tentang metodologi dan pendekatan dari para peneliti
lain.
3.2.4 Pengertian Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ilmiah mencoba
mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan diteliti. Dalam upaya
pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan
suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji
kebenarannya disebut teori. Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah,
khususnya penelitian kuantitatif.
3.2.5 Kegunaan Hipotesis
Hipotesis mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam penelitian kuantiatif yaitu:
1. hipotesis menjelaskan masalah penelitian dan pemecahannya secara rasional
2. hipotesis menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris
3. hipotesis digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode-metode pengujian data
4. hipotesis menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
2
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.Prosedur pemilihan sampel memerlukan beberapa tahap berikut:
1. Mengidentifikasi populasi target
2. Memilih kerangka pemilihan sampel
3. Menentukan metode pemilihan sampel
4. Merencanakan prosedur penentuan unit sampel
5. Menentukan ukuran sampel
6. Menentukan unit sampel
3
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterpretasikan. Menurut Mudjarad Kuncoro (2003), analisis data merupakan
tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. Berikut adalah tahapan
pengolahan data yaitu : 1) editing, 2) coding, 3) tabulasi.
3.5.1 Tahapan Pengolahan Data
3.5.1.1 Editing
Penyuntingan data (editing) adalah suatu proses agar data yang dikumpulkan memberi
kejelasan, dapat dibaca, konsisten dan lengkap. Konsistensi mengandung arti bagaimana
pertanyaan-pertanyaan telah dijawab oleh semua responden. Lengkap berarti seberapa banyak
data yang hilang dari kuesioner atau wawancara. Data yang hilang besar kemungkinan karena
responden menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu. (Mudrajad Kuncoro,
2003). Hal-hal yang perlu diperiksa adalah:
1. Dipenuhi tidaknya instruksi sampling
2. Dapat dibaca atau tidaknya data mentah
3. Kelengkapan pengisian
4. Keserasian (konsistensi)
5. Apakah isi jawaban yang bisa dipahami
3.5.1.2 Coding
Coding adalah pemberian tanda/simbol bagi tiap-tiap data yang termasuk dalam
kategori yang sama. Tanda dapat berupa angka atapun huruf. Tujuan dari coding adalah untuk
mengklasifikasikan jawaban ke dalam kategori-kategori yang penting.
Dua langkah penting dalam melakukan coding, yaitu:
1. Menentukan kategori-kategori yang akan digunakan
2. Mengalokasikan jawaban individual pada kategori-kategori tersebut.
3.5.1.3 Tabulasi
Tahap selanjutnya setelah proses editing dan coding, data disusun dalam bentuk tabel.
Jawaban yang serupa dikelompokkan kemudian dihitung dan dijumlahkan beberapa banyak
peristiwa/gejala/item yang termasuk dalam satu kategori. Kegiatan ini dilakukan sampai
terwujud tabel-tabel yang berguna terutama penting pada data kuantitatif. Dalam tabulasi,
angka-angka akan dimasukkan dalam satu tabel yang terdiri atas kolom-kolom. Sebaiknya
susunan kolom disusun berdasarkan urutan-urutan yang logis dan tiap-tiap kepala kolom
diberi keterangan yang menyatakan isi kolom yang bersangkutan.
3.5.2 Penyajian Data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel baik tabel frekuensi tunggal maupun tabulasi
silang. Selain dalam bentuk tabel, data juga dapat disajikan dalam bentuk gambar/grafik.
Dalam tabulasi silang, setiap kesatuan data dipecah lebih lanjut menjadi dua atau tiga. Setiap
penambahan variabel baru ke dalam tabulasi silang akan memberikan keterangan lebih baik
terhadap data yang diolah.
4
3.5.3 Macam-Macam Metode Analisis
Secara umum, terdapat dua metode yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis
data secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis ini tidak menggunakan alat statistik, namun
dengan membaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka kemudian melakukan
penafsiran. Sedangkan analisis data kuantitatif digunakan pada penelitian dengan pendekatan
kuantitatif.
3.5.4 Pemilihan Metode Analisis
Pemilihan metode analisis menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitaif. Dalam
pendekatan kuantitaif, syarat pertama yang harus terpenuhi adalah alat uji statistik yang akan
digunakan harus sesuai. Pertimbangan dalam memilih alat uji statistik yaitu:
1. Ditentukan oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan.
2. Ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi, dan penyebaran data.
3. Luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki.
4. Ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan perhitungan dan penafsiran
data.
3.5.5 Interpretasi Hasil-Hasil Analisis Data
Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi atas data
dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian sempit,
tetapi paling sering dilakukan. Pada waktu menganalisis data penelitian secara
otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi yang
dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir bersamaan.
2. Cara kedua dapat dilakukan apabila penelitian mencoba mencari pengertian yang
lebih luas tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan
oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil analisis dengan kesimpulan peneliti
lain dan dengan menghubungkan kembali interpretasinya dengan teori. Tahap ini
sangat penting untuk dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti sosial.
5
Rancangan atau proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah langkah
yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya.Rancangan atau proposal
penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
melakukan sebuah penelitian. Rancangan atau proposal penelitian berisi empat komponen
utama, yaitu Permasalahan, Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis, Metode Penelitian,
Organisasi dan Jadwal Penelitian. Proposal Penelitian dibagi menjadi dua, yaitu proposal
penelitian kuantitatif dan proposal penelitian kualitatif.
6
-) Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun yang
sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a, 2005b,
2005c.
Daftar Pustaka
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Nazir, Ph.D, Moh. 2011. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia: Bogor.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta :
Kencana.
Nur Indriatoro, Bambang Supomo, Metodologi Penelitian, Yogyakarta, 2013
http://zetzu.blogspot.co.id/2010/12/rencana-analisis-data.html(diakses 20 September 2015)
http://meweks.blogspot.co.id/2012/04/prosesahap-tahap-penelitian.html(diakses 20
September 2015)
http://kontrakanoutsider.blogspot.co.id/2009/11/tata-cara-penulisan-sitasi-dan-
daftar_06.html(diakses tanggal 24 September 2015)