Anda di halaman 1dari 2

Analisis alkohol secara kuantitatif dengan metode Nicloux:

1. Ambil 1 ml sampel dan diencerkan menjadi 250 ml dalam labu ukur dan selanjutnya
dituang ke dalam Erlenmeyer.
2. Tambahkan 5 ml larutan K2Cr2O7 0,3472 N ke dalam Erlenmeyer tersebut, campur
sampai homogen dan tambahkan 5 ml H2SO4 pekat dengan hati-hati sambil digoyang-
goyang.
3. Letakkan dalam waterbath selama 15 menit agar alkohol dapat dioksidasi sempurna
menjadi asam asetat.
4. Dinginkan dan kemudian tambahkan 3 gram KI. Setelah didiamkan selama 5 menit
kemudian titrasi I2 yang dibebaskan, dengan larutan Na2S2O3 o,o5 N setelah diberi
indikator amilum 1%.
5. Hitung % alkohol yang terbentuk dengan rumus:
𝑣𝑜𝑙.𝑁𝑎2𝑆2𝑂3 (𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)𝑥 𝑁 𝑁𝑎2𝑆2𝑂3 𝑥 49,03
% Alkohol = x 100%
0,9

Analisis gula reduksi dengan metode Nelson:

1. Membuat kurva standar untuk analisis gula reduksi:


 Buat larutan glukosa standard dengan konsentrasi: 10 mg Glukosa anhidrat/ 100
ml
 Buat berbagai pengenceran dari larutan glukosa standard tersebut, misalnya :
konsentrasi 2 mg/100 ml ; 3 mg/100 ml ; 4 mg/100 ml ; 5 mg/100 ml... dsb...

Cara pengenceran : gunakan rumus V1C1 = V2C2, contoh untuk membuat


pengenceran dengan konsentrasi : 2 mg/100 ml, adalah sbb :

V1 = X
C1 = konsentrasi stok glukosa standard, yaitu 10 mg/100 ml
V2 = volume larutan yang diinginkan
C2 = konsentrasi larutan yang diinginkan

Sehingga penyelesaiannya adalah :

X. 10mg/100 ml = 10 ml. 2 mg/100ml


X = 2 ml
Jadi, untuk membuat larutan glukosa dengan konsentrasi 2 mg/100 ml maka
diambil dari larutan stok glukosa standard sebanyak 2 ml dan ditambah
volumenya dengan aquadest sampai 10 ml
 Siapkan minimal 7 tabung reaksi yang bersih (berarti akan ada 7 titik pada kurva
standard), masing-masing diisi dengan 1 ml berbagai larutan glukosa standard
yang dibuat. Satu tabung diisi dengan aquadest sebagai blanko
 Tambahkan ke dalam masing-masing tabung, 1 ml reagensia nelson dan
panaskan semua tabung pada penangas air mendidih selama 20 menit
 Ambil semua tabung kemudian segera dinginkan dalam gelas beker yang berisi
air dingin sehingga temperature mencapai 250C
 Setelah dingin tambahkan 1 ml reagensia Arsenomolydat, gojog sampai semua
endapan Cu2O yang ada larut
 Setelah semua endapan larut maka tambahkan 7 ml aquadest, gojog sampai
homogen
 Ukur absorbansi masing-masing larutan simple dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 540 nm dan buatlah kurva standard yang menunjukan
hubungan antara konsentrasi glukosa dan OD
 Gunakan program excel (Ms) : Contoh kurva standard dapat dilihat pada
lampiran

2. Penentuan gula reduksi pada simple :

 Siapkan larutan sample yang akan ditentukan gula reduksinya. Perlu


diperhatikan bahwa larutan sample ini harus jernih supaya tidak menggangu
pengukuran dengan sprktrofotometer.
 Lakukan prosedur kerja pada sample sesuai dengan prosedur kerja penetapan
gula reduksi untuk glukosa standard.
 Ukur absorbansi larutan sample dengan spektrofotometer 540 nm.
 Masukkan nilai OD larutan sample (X) yang diperoleh ke dalam rumus
persamaan garis lurus (Linear) yang diperoleh dari kurva standard glukosa
sehingga akan didapatkan konsentrasi gula reduksi sample (Y).

ANALISIS ASAM ASETAT

1. Ambil 10 ml fermentation juice (Contoh : larutan anggur pisang),


Masukkan kedalam erlenmeyer yang sudah

Anda mungkin juga menyukai