Teks Editorial - Pilkada Di Depan Mata.
Teks Editorial - Pilkada Di Depan Mata.
Penyelenggaraan pilkada serentak pada tahun 2018 sudah berada di depan mata,
saatnya menyambut pesta demokrasi. Pesta lima tahun itu, yang dikenal dengan nama
pemilihan kepala daerah atau pilkada. Pasangan para calon pemimpin daerah, yang akan
bertarung di Pilkada 2018 mulai bermunculan.
Pemilihan kepala daerah dan wakil daerah , yang akan di ikuti 17 provinsi, 39 kota,
dan 115 kabupaten, sudah memasuki tahapan kampanye. Calon kepala daerah harus
mematuhi seluruh aturan perundang-undangan yang berlaku selama masa kampanye.
Kampanye merupakan wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan dengan
rasa tanggung jawab, berlandaskan prinsip jujur dan terbuka. Hal ini sesuai dengan yang
tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2017 Pasal 4.
Proses kampanye ini mampu memberikan pendidikan politik yang cerdas kepada masyarakat
untuk meningkatkan keikutsertaan pemilih. Namun sayang, fakta dari pilkada sendiri
menunjukan bahwa kampanye selalu dijadikan ajang pemiiahn yang tidak sehat. Para calon
seringkali menggunakan dan menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
Pilkada merupakan ajang kontestasi politik. Pikada tahun ini akan di ikuti 17
provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Persaingan tak cuma terjadi antar partai politik, tapi
juga antar tokoh yang maju pilkada. Calon kepala daerah harus berkampanye sesuai peraturan
yang berlaku dan diikuti oleh masyarakat dengan rasa tanggung jawab, jujur, serta dapat
menerima hasil penyelenggaraan demokrasi dengan baik, aman dan lancar.