I. Deskripsi Singkat
Modul ini memberikan kemampuan untuk mengidentifikasi suatu proses pemecahan
masalah dengan menggunakan empat langkah iteraktif yang umum digunakan
dalam pengendalian kualitas dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dengan
model PDCA. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya kebidananharus
selalu dilakukan secara terusmenerus dan berkesinambungan sehingga diperlukan
strategi yang sesuai yaitu peningkatan mutu dengan model PDCA.
V. Langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
1. Ceramah dan Tanya jawab : tentang pengertian Plan, Do, Check, Act.
2. Diskusi kelompok : Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelas untuk
mendiskusikan tugas tentang seorang bidan yang bekerja untuk meningkatan
mutu pelayanan dengan model PDCA di ruang ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi.
3. Latihan : Mahasiswa secara kelompok membuat makalah tentang peningkatan
mutu pelayanan dengan model PDCA di ruang ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi
3
Uraian kegiatan :
PENDAHULUAN
Dalam peningkatan mutu dalam kebidanan diperlukan manajemen yang
baik agar dalam pelaksanaannya dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Didalam ilmu manajemen, ada konsep problem solving yang bisa
diterapkna ditempat kerja kita yaitu dengan menggunakan pendekatan P-
D-C-A sebagai proses penyelesaian masalah. Dalam bahasa
pengendalian kualitas, P-D-C-A dapat diartikan sebagai proses
penyelesaian dan pengendalian masalah dengan pola runtun dan
sistematis.
A. PLAN
Menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk memberikan
hasil yang sesuai dengan keluaran yang diinginkan. Dengan
membuat fokus output yang diharapkan, hal itu berbeda dari teknik-
teknik lainnya dalam kelengkapan dan akurasi spesifikasi juga
merupakan bagian dari perbaikan.
13. Mengidentifikasi output pelayanan, siapa pengguna jasa
pelayanan, dan harapan pengguna jasa pelayanan tersebut
melalui analisis suatu proses tertentu.
14. Mendeskripsikan proses yang dianalisis saat ini. Pelajari proses
dari awal hingga akhir, identifikasi siapa saja yang terlibat dalam
proses tersebut.
6
B. DO
Artinya melakukan perencanaan proses yang telah ditetapkan
sebelumnya. Ukuran-ukuran proses ini juga telah ditetapkan dalam
tahap plan. Dalam konsep DO ini kita harus benar-benar
menghindari penundaan, semakin kita menunda pekerjaan maka
waktu kita semakin terbuang dan yang pasti kerjaan akan
bertambah banyak.
Merencanakan suatu proyek uji coba
• Merencanakan sumber daya manusia, sumber dana, dan
sebagainya.
• Merencanakan rencana kegiatan (plan of action)
7
C. CHECK
Artinya melakukan evaluasi terhadap sasaran dan proses serta
melaporkan apa saja hasilnya. Kita mengecek kembali apa yang
sudah kita kerjaan, sudahkan sesuai dengan standar yang ada atau
masih ada kekurangan.
1. Evaluasi hasil proyek
• Bertujuan untuk efektivitas proyek tersebut
• Membandingkan target dengan hasil pencapaian proyek (data
yang dikumpulkan dan teknik pengumpulan data harus sama)
• Target yang ingin dicapai 80%
• Teknik yang digunakan: observasi dan survei
• Alat yang digunakan: kamera dan kuisioner
2. Membuat kesimpulan proyek
• Hasil menjanjikan namun perlu perubahan
• Jika proyek gagal, cari penyelesaian lain
• Jika proyek berhasil, selanjutnya dibuat rutinitas
D. ACTION
Artinya melakukan evaluasi total terhadap hasil sasaran dan proses
dan menindaklanjuti dengan perbaikan-perbaikan. Jika ternyata
apa yang telah kita kerjaan masih ada yang kurang atau belum
sempurnya, segera melakukan action untuk memperbaikinya.
Proses ACT ini sangat penting artinya sebelum kita melangkah
lebih jauh ke proses perbaikan selanjutnya.
1. Standarisasi perubahan
• Pertimbangkan area mana saja yang mungkin diterapkan
• Revisi proses yang sudah diperbaiki
• Modifikasi standar, prosedur dan kebijakan yang ada
• Komunikasikan kepada seluruh staf, pelanggan dan suplier atas
perubahan yang dilakukan.
• Lakukan pelatihan bila perlu
8
Referensi
1. Depkes, 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka , Jakarta
2. Azrul Azwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi ketiga,
Binarupa Aksara, Jakarta
3. Wiyono DJ.1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan:Teori,
Strategi dan Aplikasi, Universitas Airlangga, Surabaya
4. Depkes, Quality Assurance
5. Standar for the Practice of Midwifery
VIII. Lampiran
Lampiran 1 : Pedoman role play/simulasi
Lampiran 2 : Latihan soal
Jumlah tenaga yang ada di ruangan tersebut terdiri dari 3 orang bidan 2
dokter spesialis kebidanan, 1 orang perawat, 1 orang ahli gizi, 2 orang
cleaning service dan 1 orang bagian adeministrasi
Data hasil kepuasan pasien bulan Februasri 2016 menunjukan data sbb :
400 orang menyatakan puas sedangkan sisanya menyatakan tidak puas
dengan alasan :
1. Ac terkadang mati
2. Ada 1 orang Dokter dan 1 orang bidan yang datang terlambat
3. Waktu tunggu terlalu lama
4. Kurang ramah terhadap pasien
Pertanyaan :
1) Siapa pelanggan internal dan eksternal
2) Buat proses kegiatan pelayanan pemeriksaan kehamilan di ruang
tersebut dengan menggunakan flow chart
3) Apa alat yang digunakan untuk memantau data pasien setiap hari.
(Pilih satu alat saja)
4) Buat alternataif tindakan masalah, bila dari hasil diagaram pareto
ternyata yang menjadi focus masalah adalah waktu tunggu dan
terlambatnya dokter dan bidan datang ke RS.