Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rihhadatul Aisy

NIM : M16030017

ANTALGIN

Antalgin adalah salah satu obat penghilang rasa sakit (analgetik) turunan NSAID, atau
Non-Steroidal Anti Inflammatory Drugs. Umumnya, obat-obatan analgetik adalah golongan obat
antiinflamasi (antipembengkakan), dan beberapa jenis obat golongan ini memiliki pula sifat
antipiretik (penurun panas), sehingga dikategorikan sebagai analgetik-antipiretik. Golongan
analgetik-antipiretik adalah golongan analgetik ringan. Contoh obat yang berada di golongan ini
adalah parasetamol. Tetapi Antalgin lebih banyak sifat analgetiknya. Antalgin termasuk derivat
metasulfonat dari amidopirin yang memiliki sifat mudah larut dalam air sehingga akan cepat
diserap kedalam tubuh melalui saluran pencernaan. Obat ini memiliki efek menghilangkan atau
mengurangi rasa sakit dengan cara bekerja secara sentral pada otak, yakni dengan memengaruhi
hipotalamus dalam menurunkan sensitifitas rasa sakit dan termostat yang mengatur suhu tubuh
sehingga dapat menurunkan demam.

Efek farmakologi antalgin


Obat ini hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang, misalnya
sakit kepala dan juga efektif terhadap nyeri yangberkaitan dengan inflamasi. Efek analgetiknya
jauh lebih lemah dari efek analgetik opiat, obat ini tidak menimbulkan ketagihan (adiksi) dan
efek samping sentral yang merugikan.Analgetik bekerja secara sentral untuk meningkatkan
kemampuan menahan nyeri. Analgesia yaitu suatu keadaan dimana setelah pemerian analgetik;
bercirikan perubahan perilaku pada respon terhadap nyeri dan kemampuan yang berkurang untuk
menerima impuls nyeri tanpa kehilangan kesadaran. Sebagai antipiretik, obat ini akan
menurunkan suhu badan hanya padakeadaan demam, walaupun kebanyakan obat ini
memperlihatkan efek antipiretikinvitro, tidak semuanya berguna sebagai antipiretik karena
bersifat toksik bila digunakan terlalu lama. Kerja analgetik antalgin lebih besar dibandingkan
dengan kerja antipiretik yang dimilikinya.
Farmakokinetik antalgin
Pada fase ini, antalgin mengalami proses ADME yaitu absorbsi, distribusi, metabolisme,
dan ekskresi yang berjalan secara simultan langsung atau tak langsung melintasi sel membran.

Farmakologi antalgin
Antalgin termasuk derivat metasulfonat dari amidopiryn yang mudah larut dalam air dan
cepat diserap kedalam tubuh. Bekerja secara sentral pada otak untuk menghilangkan nyeri,
menurunkan demam dan menyembuhkan rheumatik. Antalgin merupakan inhibitor selektif dari
prostaglandin F2α yaitu: suatu mediator inflamasi yang menyebabkan reaksi radang seperti
panas, merah, nyeri, bengkak, dan gangguan fungsi yang biasa terlihat pada penderita demam
rheumatik dan rheumatik arthritis. Antalgin mempengaruhi hipotalamus dalam menurunkan
sensifitas reseptor rasa sakit dan thermostat yang mengatur suhu tubuh.

Efek samping antalgin


Pada pemakaian yang teratur dan untuk jangka waktu yang lama, penggunaan obat yang
mengandung metampiron kadang-kadang dapat menimbulkan kasus agranulositosis fatal. Untuk
mendeteksi hal tersebut, selama penggunaan obat ini perlu dilakukan uji darah secara teratur.Jika
gejala tersebut timbul, penggunaan obat ini harus segera dihentikan. Efek samping lain yang
mungkin terjadi adalah: methemoglobinemia, erupsi kulit, seperti pada kasus eritematous
disekitar mulut, hidung dan alat kelamin. antalgin adalah obat pereda nyeri, namun obat ini tidak
untuk mengobati rasa nyeri otot pada gejala-gejala flu dan tidak untuk mengobati kondisi
rematik dan lumbago.

Cara kerja antalgin


Antalgin adalah derivat metansulfonat dari amidopirina yang bekerja terhadap susunan
saraf pusat yaitu mengurang sensitivitas reseptor rasa nyeri dan mempengaruhi pusat pengatur
suhu tubuh. Tiga efek utama adalah sebagail analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi. Antalgin
mudah larut dalam air dan mudah diabsorpsi ke dalam jaringan tubuh.

Kontraindikasi antalgin
 Pada penderita yang alergi terhadap derivat pirazolon. Kasus porfiria hati (amat jarang )
dan defisiensi bawaan glukosa-6-fosfat-dehidrogenase.
 Penderita yang hipersensitif.
 Bayi 3 bulan pertama atau dengan berat badan dibawah 5 kg.
 Wanita hamil terutama 3 bulan pertama dan 6 minggu terakhir.
 Penderita dengan tekanan darah < 100mmHg.

Perhatian
Karena dapat menimbulkan agranulositosis yang berakibat fatal, maka sebaiknya tidak
digunakan terus menerus dalam jangka panjang. Dan hati-hati pada penderita yang pernah
mengalami gangguan pembentukan darah / kelainan darah.

Dosis antalgin
Oral
- dewasa: 500-1000 mg 3-4 x sehari (maks 3 gr)
- anak: 250-500 mg 3-4 x sehari (maks 1 gr)
Parenteral: 500-1000 mg sekali suntik (jgn lebih 1 gr)
PO : Sesudah makan
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Apa itu Antalgin. Diakses 19 Februari 2017.


http://bukanbucak.blogspot.co.id/2012/12/apa-itu-antalgin.html.

Anonim. 2013. Antalgin. Diakses 19 Februari 2017.


http://compolite.blogspot.co.id/2013/08/antalgin-indofarma.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/59311/4/Chapter%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai