Anda di halaman 1dari 17

1.

Hormon yang mengatur pola tidur seseorang, yaitu …


Pembahasan : MERAH (menghambat tidur)
HITAM (merangsang tidur)

1. Noradrenaline/Adrenaline
Hormon ini berfungsi untuk merangsang atau memperpanjang kondisi terjaga. Dengan adanya hormon ini, tubuh
akan senantiasa didorong untuk terus beraktivitas. Itulah sebabnya, hormon ini sering juga dianggap sebagai zat
kimia yang mendorong agresivitas.
2. Dopamin
Hormon ini merupakan neorotransmiter otak yang berperan dalam pengaturan gerak. Selain itu, dopamin juga
memberikan rasa segar dan penuh semangat.
3. Asetilkolin
Hormon ini bertugas mengaktifkan otak dan meningkatkan kebugaran. Pada tahap tidur REM dan saat terjaga,
kadar asetilkolin tinggi di dalam darah.
4. Hipokretin
Hormon ini bertugas untuk mencegah tidur atau menjaga seseorang tetap terjaga. Gangguan pengaturan
hipokretin ternyata juga berperan dalam narkolepsi.
5. Histamin
Histamin mengaktifkan otak selama terjaga. Saat bergerak kadarnya sangat banyak dan berkurang saat bersantai.
Hormon ini tidak diproduksi pada saat kita tidur.
6. GABA (Gamma Amino Butyric Acid)
Bertugas untuk menghambat status terjaga. Obat-obatan yang merangsang tidur kebanyakan merangsang GABA
sehingga membwa orang mengantuk.
7. Galanin
Galanin juga menghambat status terjaga.
8. Adenosin
Hormon ini merangsang tidur. Adenosin dihambat oleh komsumsi kafein.
9. Serotonin
Serotonin mempunyai efek menenangkan. Hormon ini menyiapkan otak dan tubuh untuk masuk ke tahap tidur
dalam dengan cara mengurangi sistem aktivitas tubuh.
10. Melatonin
Hormon ini dapat menurunkan kewaspadaan dan memicu kantuk. Oleh karena itu, jangan mengendara atau
mengoperasikan peralatan berat setelah mengonsumsi melatonin. Beberapa penelitian telah menunjukkan
manfaat penggunaan melatonin untuk mengurangi gangguan jetlag. Namun, untuk penggunaan jangka panjang,
sepertinya masih perlu penelitian lebih lanjut.

2. Hormon tersebut meningkat maksimal pada kapan?


Pembahasan : Jam 02.00 Dini hari
3. Alat yang digunakan untuk melihat pola tidur?

Pembahasan :

Standar internasional PSG meliputi perekaman:


• Gerakan bola mata (EOG)
• Tegangan otot (EMG)
• Irama jantung (EKG)
• Gelombang listrik otak (EEG)
• Gerakan anggota tubuh
• Posisi tubuh saat tidur
• Kadar oksigen dalam darah
• Dengkuran
• Gerakan nafas (dada dan perut)
• Aliran udara nafas

4. Gerakan mata perlahan dan aktivitas otot lambat terdapat pada fase tidur?
a. NREM 1
b. NREM 2
c. NREM 3
d. NREM 4
e. REM

Pembahasan :

Fase Tidur:

Non-REM (NREM)

Non-rapid eye movement terbagi menjadi 4 tahap: N1 – N4, yang masing-masingnya lebih dalam
dari yang lainnya.

• N1 – dimulai saat kita mulai tertidur dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 5
menit. Mata bergerak sangat lambat di bawah kelopak, aktifitas otot menurun, dan pada tahap ini
kita sangat mudah terbangun. Banyak orang yang merasakan sensasi seperti ‘terjatuh’ pada tahap
ini, yang menyebabkan kontraksi otot secara tiba-tiba (hypnic myoclonia).
• N2 – tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap awal saat kita benar-benar tidur, dan berlangsung antara
10-30 menit. Pada tahap ini otot tubuh menjadi sangat rileks, aktifitas otak lebih lambat, gerakan
mata berhenti, detak jantung melambat dan temperatur tubuh menurun. Seseorang agak susah
terbangun di tahap ini.
• N3 & N4 – kedua tahap ini merupakan tahap paling dalam dari tidur NREM. Sangat sulit untuk
terbangun pada tahap ini, dan jika terbangun kita akan mengalami disorientasi serta membutuhkan
penyesuaian selama beberapa menit. Pada bagian terdalam dari tahap ini, aktifitas otak sangat
lambat, dan aliran darah lebih banyak diarahkan ke otot, mengisi energi fisik tubuh. Selama tahap
tidur lelap (deep sleep) pada fase NREM, tubuh akan meregenerasi dan memperbaiki sel-sel tubuh,
serta memperkuat sistem imun tubuh.

Fase Tidur: REM

Fase REM biasanya terjadi 70 – 90 menit setelah kita tertidur. Fase tidur ini lebih dalam dari NREM.
Selama fase REM ini, biasanya mata bergerak-gerak/berkedut (itulah mengapa fase ini disebut rapid
eye movement) dan napas menjadi lebih tidak teratur, aktifitas otak dan ritme detak jantung juga
meningkat. Umumnya mimpi terjadi saat fase tidur REM. Namun otak ‘melumpuhkan’ otot-otot tubuh,
khususnya tangan dan kaki, sehingga kita tidak ikut bergerak saat bermimpi.

5. Tidur berjalan dan ngompol terjadi pada fase?


a. NREM 1
b. NREM 2
c. NREM 3
d. NREM 4
e. REM

6. Mimpi terjadi pada fase?


a. NREM 1
b. NREM 2
c. NREM 3
d. NREM 4
e. REM

7. Waktu tidur paling sedikit dibutuhkan oleh..


a. Neonatus
b. Anak-anak
c. Remaja
d. Dewasa
e. Lansia

Pembahasan :

8. Perubahan fisiologi hormone/neurotransmitter yang menyertai fase REM adalah…


a. Naiknya adrenalin
b. Naiknya asetil kolin
c. Naiknya histamine
d. Naiknya GABA
e. Naiknya Serotonin

9. Selama fase tidur ada 2 fase. Fase Non REM dan REM. Berapa durasi REM yang dibutuhkan?
a. 0,5-1 jam
b. 1-1,5 jam
c. 1,5-2 jam
d. 2-4 jam
e. 4-8 jam

10. Yang disebut paradoxical sleep adalah tidur fase?


a. NREM 1
b. NREM 2
c. NREM 3
d. NREM 4
e. REM

11. Prinsip anamnesis lansia sebenarnya sama dengan dewasa kecuali..


a. Membina rapport yang baik
b. Membuat pasien nyaman
c. Menjaga rahasia
d. Fungsi kognitif
e. Menjaga privacy
Pembahasan :
Tipe pemeriksaan COMPHREHENSIVE GERIATRIC ASSESMENT
• Medik
• Status fungsional
• Kognitif
• Emosi (afek)
• Sosial

12. Pada anamnesis lansia, perlu tahu dia tinggal dimana, dengan siapa, dan bagaimana ekonominya. Hal
tersebut termasuk komponen :
a. Riwayat penyakit
b. Riwatyat keluarga
c. Riwayat obat
d. Riwayat perkembangan
e. Riwayat social

13. Teringat pada malam hari dengan anak yang sudah meninggal, tapi pada siang hari lupa karena sibuk
bekerja. Maka termasuk gangguan pada ...
a. Pola pikir
b. Isi pikir
c. Persepsi
d. Mood
e. Afek

Pembahasan :

1. Kesadaran dan kognisi


a. Perhatian / Konsentrasi:
1. Distraktibilitas: ketidakmampuan mempertahankan perhatian.
2. Inatensi selektif: ketidakmampuan memusatkan perhatian pada obyek atau situasi
tertentu.
3. Kewaspadaan berlebih: pemusatan perhatian yang berlebihan terhadap stimulus
eksternal dan internal sehingga penderita tampak sangat tegang.

b. Orientasi
Orientasi adalah kemampuan individu untuk mengenali obyek atau situasi
sebagaimana adanya ; orientasi personal/orang, orientasi ruang/spatial, orientasi
waktu, Gangguan orientasi sering terjadi pada kerusakan organik di otak.

c. Memori / Daya Ingat


a. Konfabulasi: ingatan palsu yang muncul untuk mengisi kekosongan memori. Biasa
terjadi pada orang dengan demensia.
b. Deja Vu: suatu ingatan palsu merasa sangat mengenali suatu situasi baru yang
sesungguhnya belum pernah dikenalnya.
c. Jamais Vu: kebalikan dari Deja Vu, yaitu merasa asing terhadap situasi yang justru
pernah dialaminya.
d. Hiperamnesia: ingatan yang mendalam dan berlebihan terhadap suatu pengalaman
e. Screen memory: secara sadar menutupi ingatan akan pengalaman yang
menyakitkan atau traumatis dengan ingatan yang lebih dapat ditoleransi
f. Letologika: ketidakmampuan yang bersifat sementara dalam mendeskripsikan
pengalamannya. Lazim terjadi pada proses penuaan atau pada stadium awal dari
demensi.

2. Emosi / Perasaan
a. Mood
Mood adalah suasana perasaan yang bersifat pervasif dan bertahan lama, yang
mewarnai persepsi seseorang terhadap kehidupannya.
1. Mood eutimia: suasana perasaan dalam rentang normal
2. Mood hipotimia: suasana perasaan yang secara pervasif diwarnai dengan
kesedihan dan kemurungan. Individu secara subyektif mengeluhkan tentang
kesedihan dan kehilangan semangat. Secara obyektif tampak dari sikap murung dan
perilakunya yang lamban.
3. Mood disforia: suasana perasaan yang tidak menyenangkan (jengkel).
4. Mood hipertimia: suasana perasaan yang secara perfasif memperlihatkan
semangat dan kegairahan yang berlebihan terhadap berbagai aktivitas kehidupan.
5. Mood euforia: suasana perasaan gembira dan sejahtera secara berlebihan.
6. Mood ekstasia: suasana perasaan yang diwarnai dengan kegairahan yang
meluap luap. Sering terjadi pada orang yang menggunakan zat psikostimulansia
7. Aleksitimia: adalah suatu kondisi ketidakmampuan individu untuk
menghayati suasana perasaannya, kedangkalan kehidupan emosi
8. Anhedonia: adalah suatu suasana perasaan yang diwarnai dengan
kehilangan minat dan kesenangan terhadap berbagai aktivitas kehidupan.
9. Mood kosong: adalah kehidupan emosi yang sangat dangkal,tidak atau
sangat sedikit memiliki penghayatan suasana perasaan. Individu dengan mood kosong
nyaris kehilangan keterlibatan emosinya dengan kehidupan disekitarnya. Keadaan ini
dapat dijumpai pada pasien skizofrenia kronis.
10. Mood labil: suasana perasaan yang berubah ubah dari waktu ke waktu.
Pergantian perasaan dari sedih, cemas, marah, eforia, muncul bergantian dan tak
terduga. Dapat ditemukan pada gangguan psikosis akut.
11. Mood iritabel: suasana perasaan yang sensitif, mudah tersinggung,
mudah marah dan seringkali bereaksi berlebihan terhadap situasi yang tidak
disenanginya

b. Afek
Afek adalah respons emosional saat sekarang, yang dapat dinilai lewat ekspresi
wajah, pembicaraan, sikap dan gerak gerik tubuhnya (bahasa tubuh). Afek
mencerminkan situasi emosi sesaat.
1. Afek luas: adalah afek pada rentang normal, yaitu ekspresi emosi yang
luas dengan sejumlah variasi yang beragam dalam ekspresi wajah, irama suara
maupun gerakan tubuh, serasi dengan suasana yang dihayatinya.
2. Afek menyempit: menggambarkan nuansa ekspresi emosi yang terbatas.
Intensitas dan keluasan dari ekspresi emosinya berkurang, yang dapat dilihat dari
ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang kurang bervariasi.
3. Afek menumpul: merupakan penurunan serius dari kemampuan ekspresi
emosi yang tampak dari tatapan mata kosong, irama suara monoton dan bahasa tubuh
yang sangat kurang.
4. Afek mendatar: adalah suatu daya afektif berat lebih parah dari afek
menumpul. Pada keadaan ini dapat dikatakan individu kehilangan kemampuan
ekspresi emosi. Ekspresi wajah datar, pandangan mata kosong, sikap tubuh yang
kaku, gerakan sangat minimal, dan irama suara datar seperti ’robot’.
5. Afek serasi: menggambarkan keadaan normal dari ekspresi emosi yang
terlihat dari keserasian antara ekspresi emosi dan suasana yang dihayatinya.
6. Afek tidak serasi: kondisi sebaliknya yakni ekspresi emosi yang tidak
cocok dengan suasana yang dihayati. Misalnya seseorang yang menceritakan suasana
duka cita tapi dengan wajah riang dan tertawa tawa.
7. Afek labil: Menggambarkan perubahan irama perasaan yang cepat dan
tiba tiba, yang tidak berhubungan dengan stimulus eksternal.

3. Perilaku Motorik
1. Stupor Katatonia: penurunan aktivitas motorik secara ekstrim, bermanifestasi sebagai
gerakan yang lambat hingga keadaan tak bergerak dan kaku seperti patung. Keadaan ini dapat
dijumpai pada skizofrenia katatonik
2. Furor katatonia: suatu keadaan agitasi motorik yang ekstrim, kegaduhan motorik tak
bertujuan, tanpa motif yang jelas dan tidak dipengaruhi oleh stimulus eksternal. Dapat
ditemukan pada skizofrenia katatonik, seringkali silih berganti dengan gejala stupor katatonik.
3. Katalepsia: adalah keadaan mempertahankan sikap tubuh dalam waktu lama. Individu
dengan katalepsi dapat berdiri di atas satu kaki selama berjam jam tanpa bergerak. Merupakan
salah satu gejala yang bisa ditemukan pada skizofrenia katatonik.
4. Flexibilitas cerea: keadaan sikap tubuh yang sedemikian rupa dapat diatur tanpa perlawanan
sehingga diistilahkan seluwes lilin.
5. Akinesia: menggambarkan suatu kondisi aktivitas motorik yang sangat terbatas, pada
keadaan berat menyerupai stupor pada skizofrenia katatonik.
6. Bradikinesia: perlambatan gerakan motorik yang biasa terjadi pada parkinsonisme atau
penyakit parkinson. Individu memperlihatkan gerakan yang kaku dan kehilangan respons
spontan.

4. Proses Berpikir
1. Proses pikir primer: pikiran yang dereistic, tidak logis, magis; secara normal ditemukan pada
mimpi, tidak normal seperti pada psikosis
2. Gangguan bentuk pikir/arus pikir: asosiasi longgar: gangguan arus pikir dengan ideide yang
berpindah dari satu subyek ke subyek lain yang tidak berhubungan sama sekali
3. Inkoherensia: pikiran yang secara umum tidak dapat kita mengerti, pikiran atau kata keluar
bersama-sama tanpa hubungan yang logis atau tata bahasa tertentu hasil disorganisasi piker
4. Flight of Ideas / lompat gagasan: pikiran yang sangat cepat, verbalisasi berlanjut atau
permainan kata yang menghasilkan perpindahan yang konstan dari satu ide ke ide lainnya; ide
biasanya berhubungan dan dalam bentuk yang tidak parah, pendengar mungkin dapat
mengikuti jalan pikirnya.
5. Sirkumstansial: pembicaraan yang tidak langsung sehingga lambat mencapai point yang
diharapkan.
6. Tangensial: ketidakmampuan untuk mencapai tujuan secara langsung dan seringkali pada
akhirnya tidak mencapai point atau tujuan yang diharapkan.

5. Isi pikir
1. Kemiskinan Isi Pikir yaitu pikiran yang hanya menghasilkan sedikit informasi dikarenakan
ketidakjelasan, pengulangan yang kosong, atau frase yang tidak dikenal.
2. Waham atau Delusi yaitu satu perasaan keyakinan atau kepercayaan yang keliru,
berdasarkan simpulan yang keliru tentang kenyataan eksternal, tidak konsisten dengan
intelegensia dan latar belakang budaya pasien, dan tidak bisa diubah lewat penalaran atau
dengan jalan penyajian fakta
3. Obsesi: satu ide yang tegar menetap dan seringkali tidak rasional, yang biasanya dibarengi
satu kompulsi untuk melakukan suatu perbuatan, tidak dapat dihilangkan dengan usaha yang
logis, berhubungan dengan kecemasan.
4. Kompulsi: kebutuhan dan tindakan patologis untuk melaksanakan suatu impuls, jika ditahan
akan menimbulkan kecemasan, perilaku berulang sebagai respons dari obsesi atau timbul
untuk memenuhi satu aturan tertentu.
5. Fobia: ketakutan patologis yang persisten, irasional, berlebihan, dan selalu terjadi
berhubungan dengan stimulus atau situasi spesifik yang mengakibatkan keinginan yang
memaksa untuk menghindari stimulus tersebut

6. Persepsi / Penginderaan
1. Depersonalisasi: satu kondisi patologis yang muncul sebagai akibat dari perasaan subyektif
dengan gambaran seseorang mengalami atau merasakan diri sendiri (atau tubuhnya) sebagai
tidak nyata atau khayali (asing, tidak dikenali)
2. Derealisasi: perasaan subyektif bahwa lingkungannya menjadi asing, tidak nyata
3. Ilusi: satu persepsi yang keliru atau menyimpang dari stimulus eksternal yang nyata
4. Halusinasi: persepsi atau tanggapan palsu, tidak berhubungan dengan stimulus eksternal
yang nyata; menghayati gejalagejala yang dikhayalkan sebagai hal yang nyata.

7. Pembicaraan dan Kemampuan Berbahasa


8. Tilikan dan Daya Nilai Sosial
Tilikan adalah kemampuan seseorang untuk memahami sebab sesungguhnya dan arti dari
suatu situasi (termasuk di dalamnya dari gejala itu sendiri). Tilikan terganggu artinya
kehilangan kemampuan untuk memahami kenyataan obyektif akan kondisi dan situasi dirinya.

14. Pada saat anamnesis kakek menyatakan dia mengingat anaknya pada malamhari, melihat dan
mendengar suara anaknya ...
a. Pola pikir
b. Isi pikir
c. Persepsi
d. Mood
e. Afek

15. Pasien ditanyakan honi sama dokter sehingga dia tidak begitu terbayang lagi dengan suasana hatinya
yang sedih ... (Gangguan Afektif; menumpul atau mendatar)

16. Ini merupakan status mental afek. (Pemeriksaan GDS)

17. Dokter bertanya kegiatan sehari-hari kakek, kakek masih mandiri, pemeriksaan kemandirian pada lansia
adalah…
Pembahasan :
Pemeriksaan Index ADL Bartel (BAI)
20 : Mandiri
12-19 : Ketergantungan ringan
9-11 : Ketergantungan sedang
5-8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total

18. Bapak tersebut ditanyai dokter tentang tempat berada saat ini dan waktu sekarang. Bapak tersebut juga
masih mampu mengenali anggota keluarganya. Hal ini menunjukkan status mental yaitu :
a. Daily function
b. Kesadaran
c. Kemampuan intelektual
d. Orientasi
e. Daya ingat

19. Untuk memeriksa kemampuan kognitif kakek tersebut, maka dokter memberikan instrument..
a. MMSE
b. MMPI
c. BDI
d. BAI
e. SCL

Pembahasan : MMSE (Mini Mental Status Examination)


25-30 : normal
19-24 : Gg. Kognitif ringan
10-18 : Gg. Kognitif sedang
≤9 : Gg. Kognitif berat

20. Kalau orang tua sudah sulit untuk dilakukan anamnesis, oleh karena itu butuh anamnesis kepada
keluarga, yang disebut..
a. Autoanamnesis
b. Alloanamnesis (Heteroanamnase)
21. Tatalaksana yang paling tepat adalah :
a. Monolitik
b. Antibiotic
c. Analgetik (anti nyeri)
d. Antipiretik (anti demam)
e. Multivitamin

22. Bakteri tipikal yang sering menyebabkan pneumonia pada lansia adalah …

a. Pada neonatus: Streptokokus group B, Respiratory Sincytial Virus (RSV).


b. Pada bayi :
1) Virus: Virus parainfluensa, virus influenza,Adenovirus, RSV, Cytomegalovirus.
2) Organisme atipikal: Chlamidia trachomatis,Pneumocytis.
3) Bakteri: Streptokokus pneumoni, Haemofilus influenza, Mycobacterium tuberculosa, Bordetellapertusis.
c. Pada anak-anak :
1) Virus : Parainfluensa, Influensa Virus,Adenovirus, RSV
2) Organisme atipikal : Mycoplasma pneumonia
3) Bakteri: Pneumokokus, Mycobakterium tuberculosis
d. Pada anak besar – dewasa muda :
1) Organisme atipikal: Mycoplasma pneumonia, C. trachomatis
2) Bakteri: Pneumokokus, Bordetella pertusis, M. tuberculosis
Tipikal = (Bakteri)

23. Factor resiko terjadinya kasus diatas adalah?

24. Kemungkinan penyebab jatuh pada kasus diatas adalah..


a. Hipertensi
b. Osteoporosis
c. Arthritis sepsis
d. Obesitas
e. Genetic

Skenario
Laki-laki 75 tahun, pandangan sering gelap saat bangun tidur.Tekanan darah tidur 150/90, Tekanan
Darah berdiri 130/80 mmHg.

25. Apa yang terjadi pada pasien tersebut?


a. Hipotensi ortostatic
b. Hipertensi ortostatik
c. Hipertensi tipe 1
d. Hipertensi tipe 2
e. Hipertensi tak terkendali

Pembahasan : Pada SBP mengalami kenaikan >20mmHg


Pada DBP mengalami kenaikan >10mmHg

26. Apa penyebab kondisi pasien tersebut?


a. Insufisiensi saraf perifer
b. Cairan berlebih
c. Disfungsi baroreflek
d. Hipertensi tidak diobati
e. Disfungsi reflek otonom
Baroreflek : Kemampuan tubuh beradapatasi terhadap perubahan posisi dan kesimbangan
tubuh
27. ADL 9
a. mandiri
b. Ketergantungan ringan
c. Ketergantungan sedang
d. Ketergantungan berat
e. Ketergantungan total

28. Aktivitas yang dianjurkan untuk ibu ani adalah


a. Jalan santai
b. Bersepeda
c. Jogging
d. Senam poco-poco
e. Semua benar

29. Berapa kebutuhan kalori/hari pada laki-laki lansia.


a. 1800 kkal
b. 1900 kkal
c. 2000 kkal
d. 2100 kkal
e. 2200 kkal
Pembahasan :
Lansia (LK) (PR)
• Energi (kkal) 2050 1600
• Protein (gr) 60 50
• Vitamin A (RE) 600 500
• Vitamin D (mg) 15 15
• Vitamin E (mg) 15 15
• Vitamin K(mg) 65 55
• Tiamin (mg) 1 1
• Riboflavin (mg) 1,3 1,1
• Vitamin B12 (mg) 2,4 2,4
• Asam folat (mg) 400 400
• Vitamin C (mg) 90 75
• Kalsium (mg) 800 800
• Fosfor (mg) 600 600
• Zat besi (mg) 13 12
• Seng (mg) 13,4 9,8
• Yodium (mg) 150 150
• Selenium (mg) 30 30
• Magnesium 300 270
• Mangan 2,3 1,8
• Flour 3 2,7

30. Kebutuhan protein/hari wanita lansia..


a. 40
b. 45
c. 50
d. 55
e. 60

31. Syarat pemenuhan status gizi yang baik untuk lansia…


a. Tinggi serat
b. Rendah lemak
c. Rendah karbohidrat
d. Rendah garam
e. Semua benar

Pembahasan
Syarat gizi baik lansia :
• Mengandung zat gizi: zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur
• Jumlah lemak 25%-30% dari total kalori
• Jumlah protein 8%-10% dari total kalori
• Tinggi serat, tinggi kalsium (14,1 mg/kgBB/hari), tinngi Fe
• Batasi garam
• Mudah dicerna
• Air putih 1500mL s/d 2000Ml
• Penilaian total kalori harian :
o Cari BMR
o Koreksi berdasarkan aktivitas
o Koreksi berdasarkan IMT
▪ Kurus : ditambah 10%
▪ Overweight : dikurangi 10%
▪ Obesitas : dikurangi 10%
o Koreksi bila ada stress atau infeksi, ditambah 20%
o Koreksi berdasarkan usia
▪ 41-50th : dikurangi 5%
▪ 51-60th : dikurangi 10%
▪ 61-70th : dikurangi 15%
▪ >70th : dikurangi 20%
o Kelompokkan jenis zat makanan
▪ Karbohidrat : 60-75% total kalori
▪ Lemak : 10-25% total kalori
▪ Protein : 10-15% total kalori

32. Penentuan pemberian gizi pada lansia dipengaruhi


a. Anatomi
b. Fisiologi
c. Psikologi
d. Kebutuhan gizi
e. Benar semua

33. Buah yang baik dikonsumsi ibu ani adalah…


a. Apel, pir
b. Pisang, sawo
c. Nanas,
d. Anggur, raspberry
e. Mangga, semangka

34. Aktivitas fisik yang dianjurkan untuk ibu ani adalah


a. Jalan santai (2,0 METs : arround home ;; 3,0 METs : ½-1 hour)
b. Bersepeda (6,0 METs)
c. Jogging (8,0 METs – 10,0 METs)
d. Senam poco-poco (5,5 METs)
e. Semuabenar

Pembahasan
Cari nilai kapasitas fungsi Bu Ani dahulu (VO2 maks) kemudian konversikan ke METs dengan
Rumus Nurry (Asia) atau Rumus Challin (Internasional)

35. Aktivitas fisik sangat bermanfaat untuk…


a. Regulasi darah
b. Penurunan kolesterol
c. Ketahanan tulang
d. Peningkatan fungsi kognitif
e. Semuabenar

Pembahasan :
Benefit dari aktivitas fisik, yaitu
• Meningkatkan fungsi CV dan Respirasi
• Menurunkan resiko penyakit CV
• Mengurangi morbiditas dan mortilitas
• Meningkatkan fungsi kognitif
• Menjaga fungsi fisik dan tingkat kemandirian pada lansia

36. Perencanaan gizi baik pada lansia adalah…


a. Diet rendah kalori I 1200 kalori
b. Diet rendah kalori II 1500 kalori
c. Diet rendah kalori III 1700 kalori
d. Diet rendah kalori IV 1800 kalori
e. Diet rendah kalori V 1900 kalori

Pembahasan :
• Lansia dengan BB kurang
o TKTP : 2100 kalori, Protein 85gr (12%-15% total kalori)
• Lansia dengan BB lebih
o Rendah kalori I : 1200 kalori
o Rendah kalori II : 1500 kalori (recommended)
o Rendah kalori III : 1700 kalori

37. Yang termasuk fungsi social pada lansia antara lain?


a. Partisipasi social
b. Perasaan bebas
c. Interaksi social
d. Dalam bersosialisasi
e. Semuabenar

Pembahasan :
Fungsi sosial pada lansia, mencakup
• Meningkatkan perasaan bebas dan mengembangkan pemberdayaan
• Meningkatkan interkaksi sosial ketika bekerja dengan orang lain
• Memperluas jaringan sosial
• Maningkatkan partisipasi sosial
• Membantu terciptanya stimulasi lingkungan
• Meningkatkan masyarakat madani
• Menyediakan hubungan antar generasi

38. Ny.Rusia 50 thn BB 55,TB 150, aktifitas ringan. Hitung BMR ?


a. 1250 kkal/hari
b. 1260 kkal/hari
c. 1245 kkal/hari
d. 1243 kkal/hari
e. 1240 kkal/hari

BMR (Basal Metabolic Rate) Harris Bennedict


• Perempuan : 665 + (9,6 W) + (1,9 H) – (4,7 A)
665 + (9,6 55) + (1,9 150) – (4,7 50) = 1243 kkal/24jam
• Laki-laki : 66 + (13,7 W) + (5 H) – (6,8 A)
39. Pada lansia lemak akan meningkat sesuai peningkatan usia, Dibawah ini mana yang sesuai mengenai
distribusi obat pada lansia ?
a. Peningkatan volume distribusi obat hidrofilik dan lipofilik
b. Penurunan volume distribusi obat hidrofilik dan lipofilik
c. Penurunan volume distribusi obat lipofilik, Peningkatan obat hidrofilik
d. Peningkatan volume distribusi obat lipofilik, Penurunan obat hidrofilik
e. Tidak mengalami perubahan distribusi obat

Peningkatan dari asam α-glikoprotein sebagai pengikat obat lipofilik akibat meningkatnya
kadar lemak dalam tubuh berbanding dengan penurunan albumin sebagai pengikat obat
hidrofilik akibat menurunnya kadar air dalam tubuh.

40. Apa yang terjadi pada obat hidrofilik pada lansia


a. Peningkatan absorpsi
b. Penurunan absorpsi
c. Peningkatan Vd
d. Penurunan Vd (akibat dari penurunan vol air tubuh dan albumin sebagai pengikat)
e. ...

41. Obat yang dapat menimbulkan ADR pada usia lanjut adalah :
a. Digoxin
b. Paracetamol
c. Sefalosporin
d. Selecoxin
e. Metformin

42. Pada lansia perubahan pada farmakokinetic yang mana saja ?


a. Absorbsi dan Distribusi
b. Absorbsi dan Metabolisme
c. Metabolisme dan Ekskresi
d. Metabolisme dan Distribusi
e. Distribusi dan Ekskresi

43. Dalam menentukan intervensi kepada pasien, hal yang utama dilakukan adalah. .
a. Pemilihan obat yang tepat
b. Penegakan diagnosis
c. Pemberian informasi
d. Tindak lanjut pengobatan
e. Penulisan resep

44. Pemberian obat yang tepat bagi pasien dengan gangguan ginjal kronis, didasarkan pada...
a. Kondisi fisiologi ginjal
b. Kecepatan absorpsi obat
c. Kecepatan metabolic obat
d. Volume distribusi obat
e. Onset of action obat

45. Efek tetrasiklin pada anak yaitu… (Gigi Kuning)

46. Efek farmakologi minimal pada dosis terapi. Terjadi pada pasien berikut kecuali
a. Resistensi
b. Habituasi
c. Absorpsi makin cepat
d. Hiporeaksi
47. Kombinasi obat yang tepat untuk mendapatkan aktivitas farmakologis yang lebih potensial dapat
dibenarkan. Tetapi hendaknya..
a. Obat yang dipilih memiliki mekanisme kerja yang beda
b. Bentuk sediaan obat sama
c. Interval pemakaian sama
d. Cara pemakaian sama
e. Lama pemberian obat sama

48. Peresepan/pengobatan yang tidak termasuk dalam kategori disebut..


a. Harmful drugs
b. Under prescribing
c. Over prescribing
d. Incorrect prescribing
e. Use of ineffective drugs

49. Ny. Y berusia 52 tahun datang ke puskesmas karena merasa sering haus dan lapar, sering kencing
malam hari dan BB-nya makin turun. Dari riwayat keluarga diketahui ayahnya menderita DM. Dokter
menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium termasuk pemeriksaan kadar gula darah
sewaktu dan kadar gula darah puasa. Termasuk kedalam tindakan preventif apa tindakan dokter
tersebut?
a. Primordial
b. Primer
c. Sekunder
d. Tertier
e. Prepatogenesis

Jenis preventif sesuai perjalanan riwayat alamiah penyakit


• Primer (fase susceptable) : belum terpapar dengan agent, prepathogenesis
Prevetif yang dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit
Protective spesifik, pengendalian faktor resiko, promosi dan penyuluhan kesehatan
• Sekunder (fase presymptomatic) : sudah terpapar namun belum timbul gejala klinis,
pathogenesis
Preventive dilakukan untuk mencegah penyakit naik ke tingkat kronis
Deteksi dini penyakit (screening), diagnosis, intervensi segera
• Tersier (fase clinical dissease sampai recovey or dissability)
Sudah muncul gejala klinis ataupun timbul komplikasi
Preventive dilakukan untuk mengendalikan penyakit agar tidak sampai menimbulkan
kecacatan atau kematian
Treatment and rehabilitation

Onset : Periode yang dibutuhkan sampai timbul gejala klinis (titik awal dari klinikal
dissease)
Inkubasi (infeksi) atau masa laten (penyakit non infeksi) : jarak dari awal
presymptomatic ke awal klinikal dissease

50. Anjuran dokter tersebut masuk kedalam? (skenario 69)


a. Pengendalian penyakit
b. Global risk estimation
c. Risk intervention
d. Screening
e. Pemeriksaan berkala

51. Tujuan dokter mengecek gula darah adalah..

52. Framinghamn Heart Study Chart digunakanuntuk… (PJK)


53. Factor resiko yang didapat kecuali..
a. –
b. –
c. –
d. Genetik
e. –

54. Yang termasuk preventif yang ketiga adalah (tersier sebagai pencegah disability ataupun mortality)

55. Apabila terjadi ketidakseimbangan host penjamu dan lingkungan dibawah garis kurva klinis
horizontal…
a. Awal terjadinya sakit
b. Masa awal sakit
c. Masa lanjut sakit
d. Masa penyembuhan
e. Masa resolusi

56. Pemeriksaan untuk mengetahui DM…


(Riwayat melahirkan lebih dari 4000 gram)

Faktor resiko dari DM


• Genetik
• Riwayat melahirkan >4000 gram
• Lahir BBLR
• Gangguan Lipid (penyakit kolestrol, dislipidemia, dll)
• Obesitas
• Hipertensi

57. Guntur dilarikan ke puskesmas karena sakit dada kiri, TD 140/100 mmHg, RR 28 kali/menit. Sebagai
dokter layanan primer yang harus anda lakukan adalah..
a. Memberi obat antihipertensi
b. EKG
c. Dibiarkan saja
d. Rujuk ke dokter sekunder
e. Pulangkan

58. Ada kasus DBD, terus dokter puskesmas membuat acara gotong-royong. Tindakan dokter tersebut
termasuk…
a. Preventif
b. Kuratif
c. Rehabilitatif
d. Promosi
e. Manajemen kesehatan

59. Sebuah restoran membuat peraturan yang mewajibkan para juru masak untuk mengenakan penutup
kepala, peraturan tersebut adalah bentuk…
a. Personal hygine
b. Targeted hygine
c. Food hygine
d. Work hygine
e. Body hygine

60. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir


A. Inactive
B. Removal
C. Mixed
D.
E.

61. Pasal no. 18 tahun 2008 mengatur tentang.


a. Pengolahan sampah
b. Air bersih
c. Work hygine

62. Dalam UU yang berhak mendapat kompensasi akibat dampak negative sampah.
a. Kegiatan pemrosesan di tempat akhir pembuangan sampah
b. Kegiatan pemrosesan di semua tempat pembuangan sampah
c. Kegiatan pembuangan sampah
d. Kegiatan pengangkutan sampah
e. Kegiatan penumpukan sampah

63. Anggaran pengelolaan sampah dari siapa seharusnya

64. Gambaran radiolusen pada film terjadi karena


a. Kepadatan tulang menurun
b. Kepadatan tulang meningkat
c. Menebalnya tulang
d. Gatau
e. Calsium meningkat

65. Mengapa bisa terjadi gambaran radiolusen pada filem


a. sinar x kurang
b. sinar x lebih
c. C. D. E........

66. Faktor yang berhubungan erat dengan risiko pada geriatri

67. Gambaran radiologi tulang (RadioOpak)

68. Pengertian prognosis (Estimasi hasil daripada individu sebagai penilaian RAP dan faktor resiko)

69. Anjuran dokter tentang berhenti merokok dan menjauhi asap rokok, termasuk
a. Pengendalian penyakit
b. Global risk estimation
c. Risk intervension
d. Screening

70. Tujuan medical check up (pencegahan atau preventive terhadap suatu faktor resiko penyakit)

71. Seorang ibu datang membawa anakmya dengan keluhan sering berjalan ketika tidur, jika dibangunkan
terlihat bingung lalu kembali tertidur. Diagnosa? (SleepWalking : Parasomnia)

72. Terdapat Bax di sel menandakan .. (Apoptosis)

73. Kalau terdapat B-galactosidase .. (Senescent)


Senescent : ketidakmampuan sel untuk melakukan proliferasi  Cell Cycle Arrest
Ditandai oleh β-Galaktosidase dan inhibitors CDK  P21 dan P16

74. Sebagian besar peresepan yang tidak rasional akan menyebabkan .. (ADR)

75. Kalori untuk lansia wanita obese, dengan aktivitas fisik 30% ... (1,55 BMR – 20%)
76. Pemeriksaan Lab untuk deteksi hepatitis B ...

77. Makanan untuk pelari marston 80 mil ... (Pasta)

78. Pria ketakutan karena mimpinya ...

79. Wanita yang sering terbangun dan sulit untuk tidur lagi ...

80. Perubahan fisiologis tidur pada lansia ...

81. Anak yang suka tertidur disekolah ...

82. Gambaran selubung paru opac adalah gambaran penyakit ...

83. Jumlah kolesterol pada diet NCEP ...

84. Urutan pencucian foto filem rontgen ...

85. Pria 27 tahun meras lebih tua dari kondisi seusianya (konsep penuaan sel mendahului umur)

86. Ibu gemuk BB : 68kg, TB : 150 cm, IMT?? Termasuk??

87. Faktor resiko dari ibu yang terjatuh di WC ...

88. Gangguan yang mungkin menyebabkan si ibu jatuh di WC ...

89. Sindrom yang membuat seseorang berperilaku menyimpang (Lobus Frontalis)

90. Obat untuk wanita yang sulit tidur ...

91. Obat antihipertensi yang harus dihindari pada pasien geriatri ...

92. Ibu suka makan lemak, kolestrol, dll TD 160/100. Penyakit yang mungkin terjadi ...

93. Golongan obat benzodiazepin ...

94. Pemeriksaan sederhana Lab ...

95. Obat yang diberikan pada ibu yang mengalami banyak bicara, mudah lupa ...
a. Diazepam 0,5 mg
b. Diazepam 5 mg

96. Contoh interkasi farmaseutik, farmadinamik, farmakinetik ...

97. Faktor internal dan eksternal dari ibu yang mengalami jatuh dan pandangan kabur ...

98. Kebutuhan kalori harian lansia ...

Anda mungkin juga menyukai