ASEPTIS DISPENSING
Kontaminan
Kontaminan
dari
Kontaminasi dari
personil &
peralatan
lingkungan
Produk
Produk
dari
Kontaminasi Silang dari
personil &
peralatan
lingkungan
KONTAMINASI
Kontaminasi (menurut WHO)
“bahan cemaran yang tidak diinginkan
(mikroba, kimia, bahan asing) di dalam
bahan awal , selama proses sampling,
produksi, pengemasan atau pengemasan
ulang.”
• Sentuhan langsung
• Pelepasan sel-sel kulit dan rambut
SUPLAI UDARA
INFILTRASI
CLEANROOM
LAMINAR AIR FLOW CABINET
▪ CYTOTOXIC DRUG SAFETY CABINET (CDSC)
▪ VERTICAL LAF
PERLENGKAPAN STERIL
▪ Alat Pelindung Diri (APD)
▪ Spuit
▪ Needle
▪ Obat steril
Tehnik Aseptis
CLEAN ROOM
suatu lingkungan dimana level
area ditentukan oleh jumlah
partikel dan bakteria
Class A (100)
Class B (1000)
Class C (10.000 )
Untuk menghasilkan
kebersihan:
• Mengurangi sumber yang
menghasilkan partikel,
seperti orang, mesin dst.
DESAIN CLEAN ROOM
www.themegallery.com
Cytotoxic Drug Safety Cabinet (CDSC) :
Direkomendasikan double.
Bagian terluar ganti jika robek
atau terjadi kontaminasi
HAND DRYER
MENYIAPKAN LAF /CDSC
Menghidupkan LAF 5 menit sebelum
digunakan.
Melakukan Pembersihan dan desinfeksi
• Pembersihan : menghilangkan kotoran
menggunakan larutan pembersih
(detergent),dibilas dengan aqubidest.
• Prosedur desinfeksi LAF
Disinfeksi : membunuh organisme patogenik
dengan Alkohol 70%
• Pembersihan sebelum memulai dan
setelah bekerja
Prinsip peletakkan barang dalam LAF /
Cytotoxic Drug Safety Cabinet
•Lay Out :
• Objek besar : minimum berjarak antara 15cm
• Objek kecil : minimum berjarak antara 5cm
• Jarak antara objek dengan pinggir meja kerja
minimal 15cm.
Persiapan Rekonstitusi /Tata letak
“ASEPTIS” : bebas mikroorganisme
TEHNIK “ASEPTIS” :
Metode atau cara yang dilakukan sebelum dan
selama proses peracikan obat yang dapat
mengurangi risiko paparan terhadap petugas dan
pasien dengan menurunkan/meniadakan jumlah
mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh.
Hirarki Tehnik Aseptis Dispensing
MUTU PRODUK
Clean room
3%
LAF
(7%)
Tehnik aseptis
40%
Pengetahuan khusus
50%
TEHNIK ASEPTIS
SYRINGE
NEEDLE
TEKNIK
VIAL
SPESIFIK
AMPUL
MEMBUKA KEMASAN
HAND PLACEMENT
Teknik Aseptis - Syringe
Ukuran syringe yang tersedia antara 1ml
sampai 50 ml
Tanda yang bergradasi (Garis-garis)
pada syringe menunjukan perbedaan
volume bergantung ukuran syringe
Jangan menggunakan syringe yang dua
kali lebih besar dari volume yang
dibutuhkan (C: kebutuhan 5 ml ukuran
syringe 5 ml)
Untuk menjaga sterilitas, syringe tip atau
plunger tidak boleh tersentuh
Syringe
NEVER TOUCH
Tip or Plunger
Teknik Aseptis - Syringe
1.5ml measured
Teknik Aseptis - Needle
Ukuran Needle ditentukan oleh dua nomor
• Diameter lubang (gauge)
• Panjang (inch)
Nomor diameter lubang yang lebih besar
menunjukan ukuran diameter lubang lebih
kecil.
• Ukuran needle 27G diameter lubang dan
panjangnya lebih kecil dari ukuran needle 18G
• Ukuran needle di Indonesia
• 27G & 1/2 inch
• 18G & 1 1/2 inch
Panjang needle diukur dengan inch
Jangan sentuh sebagian dari needle
Membuka needle harus dalam kemasan
untuk menjamin sterilitas
Needle
Hub
• Tempat dimana jarum
menempel pada syringe
tip dan cairan dari syringe
mengalir ke jarum
Bevel
• Ujung jarum miring dan
bagian miring dari needle
Ampul
J MOTION
3 4
VIAL
DO NOT
TOUCH
NECK (LEHER
AMPUL) RUBBER TOP
Untuk vial/ botol iv & ampul harus diswab alkohol steril sebelum
digunakan.
MENARIK LARUTAN
MEMASUKAN LARUTAN
Teknik Aseptis - Hand Placement
Selama melakukan pencampuran
maka tangan jangan menempel pada
kisi-kisi udara yang akan mencegah
aliran udara steril.
Jangan menyentuh syringe plunger,
khususnya selama syringe digunakan
berulang. Selama plunger masuk ke
dalam syringe kemungkinan terjadi
kontaminasi selama penggunaan
berulang.
PETUGAS
• Dokumen
₋ Daftar petugas yang diizinkan (dan sudah dikualifikasi)
₋ Buku log (untuk mencatat dan memantau petugas yang
memasuki Area Bersih)
• Pakaian kerja
₋Steril termasuk sarung tangan
₋Selalu diganti tiap kali petugas memasuki
kembali ruang berkelas tersebut.
₋Pencucian pakaian kerja dipisah dengan pakaian kerja area
lain
PERHATIKAN
• Sediaan obat harus baik, wadah tidak pecah/terbuka,
tidak kadaluarsa