Anda di halaman 1dari 47

ASEPSIS DAN

ANTISEPSIS
Gede Chandra P. Yudha

DEFINISI ASEPSIS DAN


ANTISEPSIS

ASEPSIS PRINSIP MEMPERTAHANKAN


KEADAAN
BEBAS
KUMAN
PADA
PEMBEDAHAN. Suasana yang steril harus
terus di lakukan supaya menghindari
infeksi kuman patogen.

ANTISEPSIS CARA DAN TINDAKAN


YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI
KEADAAN BEBAS KUMAN PATOGEN.

MENGAPA PENTING?

Pembedahan / operasi tindakan medis yang


menggunakan cara invasif dengan membuka
bagian tubuh
Bila tidak menguasai prinsip asepsis antisepsis
bisa berakibat komplikasi fatal

INFEKSI

SUMBER INFEKSI

Udara

Instrumen operasi

Penyebaran kuman dpt melalui instrumen yang


terkontaminasi.

Kulit/ tangan operator/asisten/ penderita

Partikel debu sumber infeksi

Mikroorganisme/ Flora komensal Staphylococcus


epidermidis

Organ viscera

Digestive system E. Coli

PENGENDALIAN INFEKSI
Lingkungan pembedahan :
Kamar bedah harus terisolasi
Menciptakan tekanan positif dalam
kamar bedah penggantian udara
18-25 kali/jam.
Kelembaban udara + 50%
Suhu ruangan 20 24o c

PENGENDALIAN INFEKSI
Personil kamar bedah :
Semua personil harus tunduk pada peraturan
dan teknik asepsis yang berlaku.
Pengertian dasar tentang :

Teknik asepsis
Teknik mencuci tangan
Pemakaian gaun bedah
Masker
Tutup kepala
Sarung tangan
Sepatu boot

TEKNIK
MENCUC
I
TANGAN

AORN- Surgical Scrub Brush


AORN outlines that the use of a brush for surgical hand
scrubs is not necessary and scrubbing with a brush is
associated with an increase in skin cell shedding.[1]
AORN published an article that states that brushless
scrubbing is believed to be less caustic and abrasive to
the skin than traditional scrubbing and can aid in
maintaining skin integrity, even after repeated use in the
preoperative setting.[2]

[1] AORN, Perioperative Standards, 402.


[2] Berman, Mara One Hospitals Clinical Evaluation of Brushless Scrubbing. AORN
Journal, (Volume 79, No. 2), 2004 retrieved at www.nursingconsult.com on 11/4/08.

CDC- Surgical Scrub Brush


The CDC states that use of a brush results in
increased shedding of bacteria from the hands.
[1]
Neither a brush nor a sponge is necessary to
reduce bacterial counts on the hands of surgical
personnel to acceptable levels, especially when
alcohol-based products are used.[2]
[1] CDC, Hand Hygiene Guidelines http://www.ced.gov/handhygiene/

[2] Ibid.

Step One: Water based hand scrub

Step One
Wet hands and arms up to the elbows.
Use nail pick to clean nails under
running water.

Step Two: Water based hand scrub

Wet sponge and squeeze to work up lather.


Wash each finger, hand, and arm to two inches above
the elbows using the non abrasive sponge for a total
scrub time of three minutes.
Note: Use brush side only on nails and cuticles or
on areas of visible soil.

Step Three: Water based hand


scrub

Rinse hands and arms from finger tips to


elbows. Dry hands and arms with a sterile
towel.

TEKNIK
MENGERINGKA
N TANGAN

TEKNIK
MEMAKAI
HANDSCOE
N

TEKNIK
MEMAKAI
GAUN
BEDAH
(sendirian
)

TEKNIK
MEMAKA
I GAUN
BEDAH

TEKNIK
MEMAKAI
HANDSCOE
N

TEKNIK
MELEPAS
HANDSCOE
N

ANTISEPSIS
Persiapan lapangan bedah
Membersihkan kulit penderita :

Mandi
Pencukuran kulit yang berambut
Pencucian daerah operasi

Disinfeksi

(mensterilkan daerah operasi)

Larutan antiseptik

Demarkasi

(penutupan lapangan
pembedahan)

Mempersempit lapangan pembedahan


mengurangi kontaminasi

ANTISEPSIS
Sterilisasi peralatan bedah
Cara kimiawi
Cara pemanasan dgn uap tekanan
tinggi (autoclaf)
Radiasi
Cara pembakaran (plumbing) api
spiritus cara kuno

INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi

yang didapat di Rumah Sakit


Bisa didapatkan dari penderita lain,
dari tenaga kesehatan atau dari alat
alat yang tidak steril
Bakteri multiresisten
Penanganan komprehensif
Pencegahan :

Pemakaian antibiotik yang rasional


Peta kuman penting !!

PRINSIP DASAR
BEDAH MINOR

DEFINISI
Tindakan

operasi ringan
Biasanya dikerjakan dengan anestesi
lokal

ANESTESI LOKAL
Lidocaine

2% (tanpa disertai adrenalin)


Pehacaine (dengan adrenalin)

Adrenaline sebagai vasokonstriktor


Memperpanjang efek anestesi
TIDAK BOLEH digunakan pada ujung
ujung jari

INSTRUMEN
Pemotong
Pemegang
Penarik
Penghisap
Jarum
Benang

INSTRUMEN PEMOTONG
Pisau

bedah (mesh)
Gunting

Gunting mayo gunting besar untuk


memotong struktur yang liat
Gunting metzenbaum untuk memotong
jaringan
Gunting kasar/ gunting benang untuk
memotong benang, kasa, dll

JENIS PISAU BEDAH

GUNTING

INSTRUMEN PEMEGANG
Pinset

Bergigi (pinset chirrurgis)


Tidak bergigi (pinset anatomis)

Klem

Bergigi (kocher)
Tidak bergigi (pean)

Needle

holder

PINSET

KLEM

NEEDLE HOLDER

INSTRUMEN PENARIK
Digunakan

untuk menyisihkan jaringan


Agar visibilitas lebih baik

INSTRUMEN PENGHISAP
(SUCTION)
Untuk

menghisap perdarahan
Digunakan bila perdarahan banyak

NEEDLE
traumatis mempunyai lubang di
bagian pangkalnya untuk memasukkan
benang
Jarum atraumatis bagian pangkalnya
halus, langsung tersambung dengan benang
Jarum cutting ujungnya berbentuk
segitiga, untuk menjahit kulit
Jarum non cutting ujungnya penampang
bulat, untuk menjahit jaringan lunak
Jarum

NEEDLE

BENANG
Sintetis

non sintetis
Absorbable Non Absorbable
Monofilamen Multifilamen

Anda mungkin juga menyukai