Anda di halaman 1dari 43

PERAWATAN LUKA DAN TEKNIK MENJAHIT LUKA

Lettu CKM dr. Audrianto

Definisi
Luka adalah semua kerusakan kontinuitas jaringan akibat trauma mekanis.
Pembagian luka

a. luka terbuka : vulnus apertum b. luka tertutup : vulnus occlusum ( excoriasi dan hematom )

Jenis Luka terbuka

Insisi / luka gores, benda tajam seperti pisau, silet atau pecahan kaca. * Laserasi, luka dengan tepi tidak teratur trauma tumpul * Lecet (abrasio), luka yang dangkal (epidermis) terlepas. geser ke permukaan kasar. .

luka Tusuk(puncture) objek menusuk kulit,

seperti paku atau jarum


luka Penetrasi, yang disebabkan oleh objek

seperti pisau masuk dan keluar dari kulit.

Luka tembak, akibat peluru. Luka masuk dan

keluar

Luka tertutup
Memar( contusio) trauma tumpul

kerusakan jaringan di bawah kulit. Crush injury, trauma yang besar&waktu yang panjang Luka akut&Kronis. luka kronis proses relatif lambat kerusakan jaringan. luka kronis termasuk tekanan, vena, dan ulkus diabetes. Infeksi abses kronis secara lokal atau menjadi sistemik (sepsis).

Klasifikasi luka berdasar ada tidaknya kuman : a. luka steril : luka dibuat waktu operasi b. luka kontaminasi : luka mengandung kuman tapi kurang dari 8 jam (golden period) c. luka infeksi luka yang mengandung kuman dan telah berkembang biak dan telah timbul gejala lokal maupun gejala umum.(rubor, dolor, calor, tumor, fungsio lesa).

Teknik Perawatan Luka


Desinfeksi
Irigasi Debridement Perawatan perdarahan Penjahitan Luka Bebat Luka Angkat Jahitan

Desinfeksi
tindakan dalam melakukan pembebasan bakteri dari lapangan operasi dalam hal ini yaitu luka dan sekitarnya. Macam bahan desinfeksi: Alkohol 70%, Betadine 10%, Perhidrol 3%, Savlon (Cefrimid +Chlorhexidine), Hibiscrub (Chlorhexidine

4%) Teknik : Desinfeksi sekitar luka dengan kasa yang di basahi bahan desinfeksan lalu tutup dengan doek steril atau kasa steril

Pembersihan Luka
Adalah mencuci bagian luka
Bahan yang di gunakan : Perhidrol, Savlon,

Boor water, Normal Saline, PZ Bilas dengan garam faali atau boor water

Debridement luka (wound exision)


Adalah membuang jaringan yang mati serta merapikan tepi luka
Memotong dengan menggunakan scalpel

atau gunting Ciri : membuang jaringan mati (ciri : warna putih, tidak berdarah) hingga keluar darah

Perawatan Perdarahan
Adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan
Yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi

pembuluh darah atau jaringan sekitar perdarahan dengan cat gut Hemostasis
Tekan tekan pada bleeding point
Klem gunakan klem rteri Ikat arteri reef knot

surgeon knot

Rawat luka
Hemostasis
Tekan tekan pada bleeding point Klem gunakan klem rteri

Ikat arteri reef knot

surgeon knot

Penjahitan Luka
Tujuan Mempertemukan kedua permukaan yang terpisah Tidak mengganggu peredaran darah sekitar luka Meminimalkan infeksi

Alat yang Diperlukan


a. Tissue forceps ( pinset ) terdiri dari dua bentuk yaitu tissue forceps bergigi ujungnya ( surgical forceps) dan tanpa gigi di ujungnya yaitu atraumatic tissue forceps dan dressing forceps. b. Scalpel handles dan scalpel blades c. Dissecting scissors ( Metzen baum ) d. Suture scissors

e. Needleholders f. Suture needles ( jarum ) dari bentuk 2/3 circle, Vi circle , bentuk segitiga dan bentuk bulat g. Sponge forceps (Cotton-swab forceps) h. Hemostatic forceps ujung tak bergigi ( Pean) dan ujung bergigi (Kocher) i. Retractors, double ended j. Towel clamps

Pinset

Scalpel handles

Dissecting Scissors

Suture Scissors

Needle Holder

Macam Jarum

Sponge forceps

Hemostatic Forceps

Retractors

Towel Clamps

Bahan yang Diperlukan


a. Benang (jenis dan indikasi dijelaskan kemudian )
b. Cairan desifektan : Povidon-iodidine 10 % c.

d.
e. f.

(Bethadine ) Cairan Na Cl 0,9% dan perhydrol 5 % untuk mencuci luka. Anestesi lokal lidocain 2%. Sarung tangan. Kasa steril.

Macam-macam Benang
Benang yang dapat diserap (Absorbable suture)

1. alami : plain catgut & chromic catgut 2. sintetik : Polyglactin (Vicryl atau Safil), Polyglycapron (Monocryl atau Monosyn), dan Polydioxanone (PDS II) Benang yang tidak dapat diserap (Nonabsorbable suture) 1. alami : silk 2. sintetik : nylon (Ethilon atau Dermalon), Polyester (Mersilene) dan Poly propylene (Prolene)

Cara Memegang Alat


a. Instrument tertentu :pemegang jarum, gunting dan pemegang kasa ibu jari dan jari keempat sebagai pemegang utama, sementara jari kedua dan ketiga dipakai untuk memperkuat pegangan tangan. Untuk membuat simpul benang setelah jarum ditembuskan pada jaringan, benang dilingkarkan pada ujung pemegang jarum.

b. Pinset lazim dipegang dengan tangan kiri, di antara ibujari serta jari kedua dan ketiga. Jarum dipegang di daerah separuh bagian belakang . c. Sarung tangan dipakai menurut teknik tanpa singgung.

Cara Memegang Alat

Urutan Teknik Penjahitan Luka


1. Persiapan alat dan bahan 2. Persiapan asisten dan operator 3. Desinfeksi lapangan operasi 4. Anestesi lapangan operasi 5. debridement dan eksisi tepi luka 6. penjahitan luka 7. perawatan luka

Persiapan Menjahit
a. Rambut sekitar tepi luka dicukur sampai bersih.
b. Kulit dan luka didesinfeksi dengan cairan

Bethadine 10%, dimulai dari bagian tengah kemudian menjauh dengan gerakan melingkar. c. Daerah operasi dipersempit dengan duk steril, sehingga bagian yang terbuka hanya bagian kulit dan luka yang akan dijahit.

d. Dilakukan anestesi local dengan injeksi infiltrasi kulit sekitar luka.

e. Luka dibersihkan dengan cairan perhydrol dan dibilas dengan cairan NaCl. f. Jaringan kulit, subcutis, fascia yang mati dibuang dengan menggunakan pisau dan gunting. g. Luka dicuci ulang dengan perhydrol dan dibilas dengan NacCl.

Jaringan subcutan dijahit dengan benang yang dapat diserap yaitu plain catgut atau poiiglactin secara simple interrupted suture. j. Kulit dijahit benang yang tak dapat diserap yaitu silk atau nylon.
i.

Teknik menjahit

Simpul tunggal Jelujur Matras vertikal Matras horisontal Elips subkutikuler

Simpul tunggal
Indikasi : Pada semua luka Dijahit satu persatu Jarak 1 cm antar jahitan Bila benang putus/infeksi cukup satu jahitan dibuka Lama

jelujur
Indikasi : luka pada persendian Cepat Bila ada infeksi seluruh benang dibuka

matras
Matras vertikal
Matras horisontal

Tutup/Bebat Luka
Setelah luka di jahit dengan rapi di bersihkan dengan desinfeksan (beri salep)
Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi

dengan betadine Lekatkan dengan plester atau hipafix ( bila perlu diikat dengan Verban)

Angkat jahitan
Adalah proses pengambilan benang pada luka Berdasarkan lokasi dan hari tindakan: Muka atau leher hari ke 5 Perut hari ke 7-10 Telapak tangan/jari tangan dan tungkai atas : hari ke 10 Tungkai bawah 10-14 Dada hari ke 7 Punggung hari ke 10-14

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai