Definisi
Luka adalah semua kerusakan kontinuitas jaringan akibat trauma mekanis.
Pembagian luka
a. luka terbuka : vulnus apertum b. luka tertutup : vulnus occlusum ( excoriasi dan hematom )
Insisi / luka gores, benda tajam seperti pisau, silet atau pecahan kaca. * Laserasi, luka dengan tepi tidak teratur trauma tumpul * Lecet (abrasio), luka yang dangkal (epidermis) terlepas. geser ke permukaan kasar. .
keluar
Luka tertutup
Memar( contusio) trauma tumpul
kerusakan jaringan di bawah kulit. Crush injury, trauma yang besar&waktu yang panjang Luka akut&Kronis. luka kronis proses relatif lambat kerusakan jaringan. luka kronis termasuk tekanan, vena, dan ulkus diabetes. Infeksi abses kronis secara lokal atau menjadi sistemik (sepsis).
Klasifikasi luka berdasar ada tidaknya kuman : a. luka steril : luka dibuat waktu operasi b. luka kontaminasi : luka mengandung kuman tapi kurang dari 8 jam (golden period) c. luka infeksi luka yang mengandung kuman dan telah berkembang biak dan telah timbul gejala lokal maupun gejala umum.(rubor, dolor, calor, tumor, fungsio lesa).
Desinfeksi
tindakan dalam melakukan pembebasan bakteri dari lapangan operasi dalam hal ini yaitu luka dan sekitarnya. Macam bahan desinfeksi: Alkohol 70%, Betadine 10%, Perhidrol 3%, Savlon (Cefrimid +Chlorhexidine), Hibiscrub (Chlorhexidine
4%) Teknik : Desinfeksi sekitar luka dengan kasa yang di basahi bahan desinfeksan lalu tutup dengan doek steril atau kasa steril
Pembersihan Luka
Adalah mencuci bagian luka
Bahan yang di gunakan : Perhidrol, Savlon,
Boor water, Normal Saline, PZ Bilas dengan garam faali atau boor water
atau gunting Ciri : membuang jaringan mati (ciri : warna putih, tidak berdarah) hingga keluar darah
Perawatan Perdarahan
Adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan
Yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi
pembuluh darah atau jaringan sekitar perdarahan dengan cat gut Hemostasis
Tekan tekan pada bleeding point
Klem gunakan klem rteri Ikat arteri reef knot
surgeon knot
Rawat luka
Hemostasis
Tekan tekan pada bleeding point Klem gunakan klem rteri
surgeon knot
Penjahitan Luka
Tujuan Mempertemukan kedua permukaan yang terpisah Tidak mengganggu peredaran darah sekitar luka Meminimalkan infeksi
e. Needleholders f. Suture needles ( jarum ) dari bentuk 2/3 circle, Vi circle , bentuk segitiga dan bentuk bulat g. Sponge forceps (Cotton-swab forceps) h. Hemostatic forceps ujung tak bergigi ( Pean) dan ujung bergigi (Kocher) i. Retractors, double ended j. Towel clamps
Pinset
Scalpel handles
Dissecting Scissors
Suture Scissors
Needle Holder
Macam Jarum
Sponge forceps
Hemostatic Forceps
Retractors
Towel Clamps
d.
e. f.
(Bethadine ) Cairan Na Cl 0,9% dan perhydrol 5 % untuk mencuci luka. Anestesi lokal lidocain 2%. Sarung tangan. Kasa steril.
Macam-macam Benang
Benang yang dapat diserap (Absorbable suture)
1. alami : plain catgut & chromic catgut 2. sintetik : Polyglactin (Vicryl atau Safil), Polyglycapron (Monocryl atau Monosyn), dan Polydioxanone (PDS II) Benang yang tidak dapat diserap (Nonabsorbable suture) 1. alami : silk 2. sintetik : nylon (Ethilon atau Dermalon), Polyester (Mersilene) dan Poly propylene (Prolene)
b. Pinset lazim dipegang dengan tangan kiri, di antara ibujari serta jari kedua dan ketiga. Jarum dipegang di daerah separuh bagian belakang . c. Sarung tangan dipakai menurut teknik tanpa singgung.
Persiapan Menjahit
a. Rambut sekitar tepi luka dicukur sampai bersih.
b. Kulit dan luka didesinfeksi dengan cairan
Bethadine 10%, dimulai dari bagian tengah kemudian menjauh dengan gerakan melingkar. c. Daerah operasi dipersempit dengan duk steril, sehingga bagian yang terbuka hanya bagian kulit dan luka yang akan dijahit.
e. Luka dibersihkan dengan cairan perhydrol dan dibilas dengan cairan NaCl. f. Jaringan kulit, subcutis, fascia yang mati dibuang dengan menggunakan pisau dan gunting. g. Luka dicuci ulang dengan perhydrol dan dibilas dengan NacCl.
Jaringan subcutan dijahit dengan benang yang dapat diserap yaitu plain catgut atau poiiglactin secara simple interrupted suture. j. Kulit dijahit benang yang tak dapat diserap yaitu silk atau nylon.
i.
Teknik menjahit
Simpul tunggal
Indikasi : Pada semua luka Dijahit satu persatu Jarak 1 cm antar jahitan Bila benang putus/infeksi cukup satu jahitan dibuka Lama
jelujur
Indikasi : luka pada persendian Cepat Bila ada infeksi seluruh benang dibuka
matras
Matras vertikal
Matras horisontal
Tutup/Bebat Luka
Setelah luka di jahit dengan rapi di bersihkan dengan desinfeksan (beri salep)
Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi
dengan betadine Lekatkan dengan plester atau hipafix ( bila perlu diikat dengan Verban)
Angkat jahitan
Adalah proses pengambilan benang pada luka Berdasarkan lokasi dan hari tindakan: Muka atau leher hari ke 5 Perut hari ke 7-10 Telapak tangan/jari tangan dan tungkai atas : hari ke 10 Tungkai bawah 10-14 Dada hari ke 7 Punggung hari ke 10-14