Anda di halaman 1dari 58

DAFTAR ISI

Daftar Isi

Timeline PROPER 04
Sekapur Sirih 06

Kinerja PROPER 07
03
PROPER 2017 08

Sebaran PROPER 10

Publikasi PROPER 12

Peringkat Hitam 22

Profil Perusahaan Emas 24

Foto Kegiatan 43

Benchmarking 44

Benchmarking Sektoral 52

PROPER dalam Angka 54

Mengelola Lingkungan ternyata 55


Menguntungkan

Tim PROPER 56

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Timeline PROPER

690
Industri

Peningkatan
keterlibatan 30 Provinsi

2010

Desentralisasi PROPER dimulai


di 8 Provinsi

576
Industri
04
Kembali ke
Peringkat 5 Warna

2009

Pemantapan kriteria dan


mekanisme Hijau Emas

85
Industri

1997 1998

Proper - Proper tidak dilaksanakan


Prokasih dimulai dengan karena krisis ekonomi dan
singel media (Air) perubahan struktur KLH

PROPER 2017
Timeline PROPER

1812 1819
Industri Industri
2137
Industri
Kuantifikasi
pemanfaatan
sumber daya

2013 2014 2015 2017

Inovasi menjadi Paten berkaitan Pengembangan


kerangka kerja dengan Inovasi 2016 SistemPelaporan Online
penilaian Hijau PROPER (SIMPEL)
dan Emas mulai muncul

432 360
Industri Industri
05
Peringkat Pemantapan
7 warna kriteria ketaatan

2007 2005

PROPER dihidupkan kembali Integrasi 3 media


integrasi 3 media (Air, Udara, Limbah B3)
(Air, Udara, Limbah B3)

82
Industri

Integrasi 3 media (Air,


Udara, Limbah B3)

2002

PROPER dihidupkan kembali,


peringkat 5 warna

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Sekapur Sirih

Creating Value Kolaborasi Pemerintah, Dunia Usaha Dan Masyarakat.

biasa saja, yaitu inovasi. Pada tahap awal, PROPER


mengadopsi konsep inovasi dari blue ocean strategy
oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne (2005).
Konsep ini terus dikembangkan dan terakhir dipadukan
dengan konsep Eco-Innovation dari Susana Garrido
Azevedo et.al (2015). Inovasi dalam PROPER harus dapat
menunjukkan unsur kebaruan, dapat mengkuantifikasi
dampak positif terhadap lingkungan, dapat
mengkuantifikasi keuntungan ekonomi (penghematan
biaya), dan menunjukkan pertambahan nilai (Creating
Value) bagi karyawan, bagi konsumen dan masyarakat.
Hasilnya sangat positif, pada tahun 2015 tercatat 150
inovasi, tahun 2016 sebanyak 260 inovasi dan pada
Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017 ini meningkat 54 % menjadi 401 dibanding
tahun sebelumnya. Inovasi mendorong efisiensi biaya,
Menengok perjalanan PROPER lebih dari 2 dekade dan pada tahun 2017 terjadi penghematan sebesar
selalu ada hal baru sebagai bagian dari penerapan Rp. 53.076.831.869.933,- dari upaya efisiensi energi,
konsep pembaharuan terus menerus (continous penurunan emisi, 3 R limbah B3 dan B3 dan efisiensi air
improvement). Program ini hanya memiliki satu kriteria serta penurunan beban pencemaran air.
penilaian yakni pengendalian pencemaran air, pada
06 awal pengembangannya karena PROPER merupakan Konsep pertambahan nilai inovasi sejalan dengan
metamorfose Program Kali Bersih (PROKASIH). Ketika konsep Creating Shared Value dalam Corporate Social
modalitas peraturan semakin lengkap, kriteria penilaian Responsibility (CSR) oleh Michæl E. Porter dan Mark R.
berkembang menjadi multi media dengan memasukan Kramer (2011). Konsep ini merespon kritik terhadap
peraturan pengendalian pencemaran air, pengendalian program CSR yang tidak mampu meningkatkan
pencemaran udara dan pengelolaan limbah B3. Aspek kesejahteraan masyarakat, karena pilihan program
penaatan peraturan sangat kental pada periode ini. yang didominasi jenis karitatif dan infrastruktur,
tidak dikaitkan dengan kebutuhan untuk mendukung
Pada fase berikutnya pendekatan atur dan awasi penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood)
(command and control) tidak memadai lagi untuk masyarakat. PROPER mendorong dunia usaha yang
menyelesaikan masalah lingkungan yang dihadapi. meningkatkan daya saingnya sekaligus memajukan
Masalah pembuangan limbah dan pengendalian kondisi ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar tempat
pencemaran oleh industri telah dikendalikan melalui mereka beroperasi. PROPER menekankan pentingnya
peraturan yang semakin lengkap, fokus permasalahan memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dalam
telah berkembang menjadi isu perbaikan terus menerus, perancangan strategi perusahaan. Istilah social mapping
efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam, efisiensi yang diperkenalkan pada tahun 2013 sudah sangat
energi, kualitas produk dan sebagainya (Farmer, 2007). populer di kalangan pimpinan perusahaan dalam
PROPER mengadopsi pemikiran ini dengan memperkuat menyusun program CSR. Terbukti, komposisi dana CSR
kriteria penilaian hijau dan emas yang memasukkan yang pada tahun 2013 didominasi dana untuk karitatif
penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi (39%) dan pembangungan infrastuktur (33%) turun
energi, penurunan gas rumah kaca, penerapan 3R drastis menjadi 14 % dan 1 % untuk karitatif dan untuk
(reduce, reuse dan recycle) limbah B3 dan non B3, infrastuktur pada 2017. Sebaliknya anggaran untuk
penurunan beban pencemaran air limbah, perlindungan peningkatan kapasitas meningkat tajam dari 8% menjadi
keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat 26 %. Nilai rupiah yang disalurkan untuk program CSR
pada tahun 2009. perusahaan juga meningkat dari Rp 1,86 Trilyun pada
2013 menjadi Rp 7,31 Trilyun pada 2017. Oleh sebab
Belajar dari penerapan kriteria tersebut selama 4 tahun, itu tidak salah kiranya jika pada tahun ini PROPER
terdapat satu kata kunci yang dapat membedakan mengambil tema CREATING VALUE – KOLABORASI
perusahaan yang unggul dan perusahaan yang biasa- PEMERINTAH, DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT.

PROPER 2017
Kinerja PROPER

Kinerja PROPER 2017

Efisiensi Energi

Dana Bergulir di
230.619.485 GJ CO2
masyarakat melalui
program CSR Penurunan Emisi GRK
Rp. 7.308.617.000.000,- 33.626.184 Ton
CO2Eq

Reduksi Limbah B3
PROPER Efisiensi Air
492.087.329 m3
13.610.719 Ton

Penurunan Emisi
Konvensional
Reduksi Limbah 135.159.368 Ton
Padat Non B3
11.557.439 Ton Penurunan Beban
Air Limbah
535.490.039 Ton
07

PROPER mendorong perusahaan terus melakukan


Kinerja PROPER 2016
inovasi dalam pengelolaan lingkungan. Inovasi dalam
PROPER harus menunjukkan unsur kebaruan, dapat
mengkuantifikasi dampak positif terhadap lingkungan, 2016
Reduksi Limbah Non B3
dapat mengkuantifikasi keuntungan ekonomidari inovasi, 3.245.604 Ton 256%
2015
dan menunjukkan pertambahan nilai (Creating Value).
2016
Reduksi Limbah B3
6.444.846 Ton 111%
Inovasi dalam Tren 2015

2016
Efisiensi Air
447.463.288 m3 10%
2015

2016
Efisiensi Energi
249.808.268 Giga Joule -8%
2015
151 260 401
Inovasi Inovasi Inovasi
2016
Penurunan Emisi GRK
75.663.410 TON CO2Eq -56%
2015 2016 2017 2015

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROPER 2017

Peringkat PROPER 2016 -2017

19
PERUSAHAAN
1,1%

150
PERUSAHAAN
8,4%

1.486
PERUSAHAAN
83%

08 130
PERUSAHAAN
7,3%

PERUSAHAAN
1 0,1%

Emas Hijau

Perusahaan telah secara Perusahaan telah melakukan


konsisten menunjukan pengelolaan lingkungan lebih dari
keunggulan lingkungan yang dipersyaratkan dalam peraturan
dalam proses produksi dan (beyond compliance) melalui
jasa, serta melaksanakan pelaksanaan sistem pengelolaan
Biru
bisnis yang beretika dan lingkungan dan mereka telah
bertanggung jawab terhadap memanfaatkan sumber daya secara
masyarakat. efisien serta melaksanakan tanggung Perusahaan telah melakukan
jawab sosial dengan baik upaya pengelolaan
lingkungan, yang disyaratkan
sesuai dengan ketentuan
atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Merah Hitam

Perusahaan telah melakukan upaya Perusahaan telah dengan sengaja melakukan perbuatan
pengelolaan lingkungan tetapi atau melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan
belum sesuai dengan persyaratan terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan,
sebagaimana diatur dalam serta melakukan peraturan perundang-undangan
perundang-undangan. yang berlaku dan/ atau tidak melaksanakan sanksi
administrasi.

PROPER 2017
PROPER 2017

Tren Peringkat PROPER 2002 -2017


12
12 9 12
108 19
12 113 121 172
92%
150
119
85%
81%
74% 71% 5 72% 71% 72% 74%
60% 61%
56% 56%
106
2
54 805

1406
1099
1
1224
0 40
0 603
21
45 433
1422
1486
0 385 09
0 182 295
9 233 551
154 529
8 305
99 516
52 116 118 284
73 130
20 64
2 22 41 9 32 47 48 79 17 21 21 5 1

3 4 5 7 9 0 11 12 3 4 5 6 7
00 00 00 00 00 201 20 20 201 2 01 201 201 201
2 2 2 2 2 -
2- 3- 4- 6- 8- 9- 10 11- 1 2- 1 3- 1 4- 1 5- 1 6-
0 0 0 0 0 20 20
20 20 20 20 20
0
20 20 20 20 20 20

Peringkat Emas Peringkat Hijau Peringkat Biru Peringkat Merah Peringkat Hitam

Berdasarkan evaluasi Tim Teknis dan pertimbangan Pada PROPER periode 2016-2017 sebanyak 1.819
Dewan Pertimbangan PROPER, maka Menteri perusahaan, 571 perusahaan diawasi langsung oleh
menetapkan peringkat kinerja perusahaan pada PROPER Provinsi, 1.248 perusahaan yang verifikasi dan evaluasi
periode 2016 – 2017 adalah sebagai berikut: oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) melalui mekanisme Penilaian Mandiri maupun
kunjungan langsung.

Peringkat Emas 19 Perusahaan Dari 1.819 perusahaan yang diawasi 33 perusahaan tidak
Peringkat Hijau 150 Perusahaan diumumkan peringkatnya karena sedang diarahkan
Peringkat Biru 1.486 Perusahaan ke penegakan hukum sebanyak 22 perusahaan, 11
perusahaan tidak beroperasi lagi. Tingkat ketaatan
Peringkat Merah 130 Perusahaan
perusahaan mengalami peningkatan sebesar 7%
Peringkat Hitam 1 Perusahaan dibanding tahun sebelumnya yakni mencapai 92%.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Sebaran PROPER

14
4

12 11
17

2
16
1

10
6

Peringkat Emas
7
15 5
13 10
3 18
PT. Badak NGL-Migas LNG/LPG 8
1 Kalimantan Timur,
19
Kota Bontang

PT. Bio Farma (Persero) PT. Pertamina Geothermal Energy PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit
2 5 8 Pembangkitan Paiton, Energi PLTU,
Farmasi, Jawa Barat Area Kamojang, Energi PLTP
Kota Bandung Jawa Barat, Kab. Garut Jawa Timur, Kab. Probolinggo

PT. Pertamina (Persero) Marketing PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit PT. Pertamina EP Asset 5 - Field
3 6 Pertambangan Tanjung Enim, Tambang
9 Tarakan, Migas EP, Kalimantan Timur,
Operation Region IV TBBM Rewulu
Migas Distribusi, D.I Yogyakarta, Kab. Batubara, Sumatera Selatan, Kota Tarakan
Bantul Kab. Muara Enim

PT. Medco E&P Indonesia - PT. Pertamina Hulu Energi Offshore PT. Pertamina Hulu Energi Offshore
4 7 North West Java, Migas EP, Jawa
10 West Madura Offshore, Migas EP,
Rimau Asset, Migas EP
Sumatera Selatan, Kab. Banyuasin, Kab. Barat, Kab. Karawang, Kab Subang, Kab. Jawa Timur, Gresik
Musi Banyuasin Indramayu, Kep. Seribu

PROPER 2017
Sebaran PROPER

Legenda
Peringkat Emas
Peringkat Hijau
Peringkat Biru
Peringkat Merah
Peringkat Hitam

11

PT. Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk, JOB Pertamina - Talisman Jambi PT. Pertamina (persero) Marketing
11 Kalimantan Timur, Kota Bontang
14 Merang, Migas EP, Sumatera Selatan,
17 Operation Region III TBBM Bandung
Kab. Musi Banyuasin Group, Migas Distribusi, Jawa Barat,
Kota Bandung, Kab. Bandung Barat

PT. Pertamina EP Asset 1 - Field PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Tirta Investama Mambal, Air
12 Rantau, Migas EP, Aceh, Kab. Aceh
15 - Unit Bisnis Pertambangan Emas
18 Minum Dalam Kemasan, Bali,
Tamiang Pongkor, Tambang Mineral, Jawa Barat, Kab. Badung
Kab. Bogor

Star Energy Geothermal (Wayang PT. Pertamina (Persero) RU VI - Kilang PT. Pertamina (persero) Marketing
13 Windu) Ltd., Energi PLTP, Jawa Barat,
16 Balongan Migas UP
19 Operation Region V DPPU Ngurah Rai,
Kab. Bandung Jawa Barat, Kab. Indramayu Migas Distribusi, Bali, Kab. Badung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Publikasi PROPER

Creating Shared Value: Mengembangkan Kolaborasi


Pemerintah, Dunia Usaha, dan Masyarakat
Creating Shared Value/CSV ¬¬(mewujudkan nilai di dærah tersebut. Atas dasar hasil penelitian ini, maka
bersama) merupakan konsep yang diperkenalkan oleh perusahaan merancang program bersama dengan
Michæl E. Porter dan Mark R. Kramer (2011) untuk masyarakat dan menghasilkan kesepakatan program
merespon kepungan kritik terhadap dunia usaha pemberdayaan generasi muda melalui penciptaan
yang disebabkan oleh dua hal. Pertama, pelaku bisnis peluang usaha perbengkelan motor. Program ini bekerja
semakin dipandang sebagai penyebab utama masalah sama dengan mitra-mitra strategis, misalnya dengan
sosial, lingkungan, dan ekonomi. Perusahaan telah SMK atau Perguruan Tinggi bidang permesinan, Balai
memperoleh kemakmuran dari bisnisnya dengan Latihan Kerja milik Dinas Tenaga Kerja, dan bengkel-
mengorbankan masyarakat dan lingkungan di mana bengkel milik warga sebagai tempat magang. Melalui
manusia tersebut tinggal. Kedua, program-program serangkaian latihan, generasi muda peserta program
konvensional dalam rangka tanggung jawab sosial memperoleh bekal pengetahuan dan ketrampilan tentang
perusahaan (corporate social responsibility/CSR) perbengkelan. Setelah pelatihan, dia akan magang
ternyata tidak mampu meningkatkan kesejahteraan di bengkel milik warga agar semakin memahami
masyarakat. Hal ini disebabkan pilihan program CSR keterkaitan materi pelatihan dengan realita lapangan.
yang didominasi jenis karitatif dan infrastruktur, tidak Pada akhirnya, anak muda ini membuka bengkel sendiri
dikaitkan dengan tema yang lebih menyeluruh untuk dan menggunakan produk pelumas dari perusahaan
mendukung penghidupan berkelanjutan (sustainable yang telah menciptakan peluang kerja baginya. Dengan
livelihood) masyarakat. Akibatnya, program CSR tidak demikian, perusahaan telah berkontribusi memecahkan
mampu memandirikan/memberdayakan masyarakat, masalah sosial, meningkatkan perekonomian warga,
bahkan sebaliknya menimbulkan ketergantungan. sekaligus menjamin penetrasi pasar atas produknya.
12
CSV diartikan sebagai kebijakan dan praktik dunia
usaha yang meningkatkan daya saingnya sekaligus Pembelajaran yang diperoleh
memajukan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat
di sekitar tempat mereka beroperasi. Sebagai strategi
perusahaan melalui PROPER, telah
bisnis, CSV menekankan pentingnya memasukkan menggeser orientasi programnya
masalah dan kebutuhan sosial dalam perancangan yang semula bersifat karitatif
strategi perusahaan. Melalui CSV, perusahaan (charity) menjadi pemberdayaan
membuktikan bermanfaat secara ekonomi dan sosial masyarakat (empowerment).
untuk masyarakat, serta berkontribusi terhadap
pemecahan masalah sosial. Dengan demikian, pilihan
programnya tidak mungkin jika hanya bersifat karitatif
dan infrastruktur, melainkan harus yang melibatkan Jika contoh pertama menunjukkan keuntungan bagi
partisipasi aktif masyarakat untuk mengoptimalkan perusahaan dalam bentuk perluasan pasar bagi
potensi lokal, mewujudkan kemandirian dan bermuara produknya, contoh kedua ini terletak pada jaminan
pada kesejahteraan. Di sisi lain, program tersebut juga atas pemenuhan bahan baku perusahaan. Praktik ini
harus memberi kontribusi terhadap keberlangsungan dilakukan oleh perusahaan susu yang membutuhkan
perusahaan, bisa dari sisi ketersediaan bahan baku, susu segar dari peternakan sapi perah sebagai bahan
memperluas pasar, dan lain-lainnya. dasar pembuatan susu bubuk, susu kental dan produk
lainnya. Pasokan susu segar tersebut harus rutin agar
Praktik shared value (SV) sudah dilakukan oleh berbagai perusahaan dapat terus berproduksi, dengan kualitas
kalangan dunia usaha. Sebagai contoh, perusahaan sesuai standar yang ditentukan untuk menjamin ciri
minyak pelumas telah melakukan pemetaan sosial dan khas perusahaan tersebut bisa terjaga. Oleh sebab
mengidentikasi permasalahan sosial banyaknya generasi itu, perusahaan merumuskan program pemberdayaan
muda yang menganggur, sehingga memunculkan bagi masyarakat di bidang peternakan sapi perah.
masalah sosial lanjutan seperti mabuk, perkelahian, Rangkaian kegiatan dalam program ini ditujukan tidak
dan tindakan kriminal. Pemetaan sosial tersebut juga sekedar menciptakan peluang usaha peternakan, atau
memperoleh temuan banyaknya kendaraan bermotor mengembangkan yang sudah ada, tetapi juga peternakan

PROPER 2017
Publikasi PROPER

yang berpengetahuan sehingga menghasilkan produk CSV memang telah menawarkan strategi alternatif
yang berkualitas. Susu hasil peternakan ini dibeli oleh dalam implementasi tanggung jawab sosial perusahaan.
perusahaan sehingga terjadi hubungan bisnis yang Tetapi, strategi ini perlu ditinjau pula secara kritis.
saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Pertama, strategi ini bias ekonomi. Program apapun
yang dilakukan dalam rangka SV harus bisa dikalkulasi
Sebagian perusahaan mudah mempraktikkan SV, tetapi keuntungannya secara ekonomis bagi persuahaan dan
sebagian lain kesulitan menemukan program yang bisa masyarakat. Hal ini bisa berbahaya jika dunia usaha
memberi keuntungan sosial dan ekonomi bagi kedua memaknainya bahwa program yang dilakukan untuk
belah pihak. Kedua contoh tersebut di atas bisa terjadi pengembangan masyarakat harus memberi kontribusi
karena jenis produk perusahaan yang bisa dikaitkan ekonomi baginya. Sebagai ilustrasi, perusahaan minyak
dengan aktivitas di masyarakat. Bagi perusahaan lain, pelumas tidak tertarik mengembangkan program di
hal seperti ini bukan persoalan yang mudah. Perusahaan bidang pertanian, meskipun di wilayah setempat banyak
minyak dan gas akan kesulitan menemukan program potensi di bidang itu, yang jika difasilitasi dengan
SV yang ideal, yang harus dihubungkan dengan serius bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
strategi bisnis secara menyeluruh. Hal yang sama Alasannya, program di bidang pertanian tidak memberi
dialami oleh perusahaan tambang dan pembangkit kontribusi ekonomi bagi perusahaan minyak pelumas.
listrik. Akhirnya, pilihan bentuk SV memang tidak bisa
meliputi siklus bisnis secara utuh, tetapi secara parsial. Kedua, SV hanya diterapkan dalam hubungan bisnis
Misalnya, program penciptaan peluang usaha dalam antara perusahaan dan masyarakat penerima manfaat
bentuk UMKM makanan ringan, sebagian dari produk saja. Oleh karena perusahaan telah berperan dalam
tersebut dibeli perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mengembangkan peluang usaha masyarakat, maka 13
snack/makanan ringan untuk rapat yang hampir kemudian mereka membuat aturan-aturan yang
setiap hari dilaksanakan. Perusahaan bisa menghitung membatasi ruang gerak penerima manfaatnya. Sebagai
efesiensi dengan mengonsumsi snack produksi UMKM contoh, perusahaan minyak pelumas melarang bengkel
yang harganya tentu lebih murah dibandingkan yang warga menjual produk perusahaan lain. Perusahaan
diproduksi oleh perusahaan makanan ringan dan dijual susu melarang peternak menjual susu segar ke pasar di
di toko-toko besar. Tentu saja, UMKM tersebut jangan luar perusahaan. Aturan seperti ini akan menimbulkan
sekedar memenuhi kebutuhan snack perusahaan, ketergantungan dan lambat laun justru akan mematikan
karena justru akan menimbulkan ketergantungan. usaha masyarakat. Bengkel warga menjadi sepi karena
Mereka harus didorong untuk ekspansi pasar sehingga pilihan konsumen atas minyak pelumas terbatas jenisnya.
produknya semakin laris diterima berbagai pihak.

Komposisi Dana Program Pemberdayaan Masyarakat

100%
90% 20% 19% 26% 31% 29%
80% 8% 40%
70% 23%
22% 26%
60%
33%
50%
40% 33%
21% 29% 32%
30%
20% 39%
10% 20% 19% 18% 14%
0%
2013 2014 2015 2016 2017

Charity Infrastructure Capacity Building Empowerment

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Publikasi PROPER

Peternak susu akan kesulitan memasarkan produknya Keempat, CSV dimaknai sebagai hubungan antara
jikalau suatu saat perusahaan tersebut tutup. Oleh perusahaan dengan masyarakat semata. Pemerintah
sebab itu, perusahaan tetap memberi kebebasan pada masih diabaikan, jikalau dilibatkan pun terbatas pada
para penerima manfaat programnya untuk melakukan hal-hal yang teknis, misalnya sebagai trainer dalam
strategi perluasan pasar untuk memperoleh keuntungan pelatihan. Padahal, pemerintah yang memiliki legitimasi
yang lebih besar dan menjamin keberlanjutan bisnisnya. untuk mengelola negara dan semua entitas yang ada
di dalamnya. Dengan demikian, melibatkan pemerintah
Ketiga, masih ada perusahaan yang berpendapat berati adalah mensinergikan program masing-masing
bahwa merekrut sebanyak-banyaknya masyarakat menjadi suatu gerakan bersama untuk memberdayakan
setempat sebagai pegawai merupakan SV yang terbaik. dan menyejahterakan masyarakat. Perusahaan harus
Dunia usaha memang harus membuka peluang bagi mencermati rencana strategis pembangunan yang telah
masyarakat setempat untuk berkompetisi menjadi dirumuskan pemerintah, sehingga program-program
pekerja. Bahkan, jika perlu ada kebijakan afirmatif CSR dikaitkan dengan Renstra tersebut. Kolaborasi
untuk masyarakat setempat bisa mengakses lebih pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus
mudah menjadi pekerja perusahaan. Tetapi, hal itu dilakukan dalam tiap tahapan program pengembangan
harus dilakukan secara proporsional. Membuka peluang masyarakat, sejak dari perencanaan, pelaksanaan dan
sebanyak-banyaknya masyarakat setempat untuk monitoring-evaluasi. Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan
menjadi pegawai bisa berbahaya dalam jangka panjang, organisasi pemerintah yang mampu menjadi koordinator
terutama bagi perusahaan yang berbahan baku sumber aktif dalam suasana yang membuat dunia usaha dan
daya tak terbarukan. Jika suatu saat perusahaan tersebut masyarakat nyaman dalam kerja sama tersebut.
14 tutup, maka akan dikemanakan masyarakat setempat
yang mengalami pemutusan hubungan kerja? Jadi,
pilihan bagi perusahaan sebagian pekerjanya adalah
masyarakat setempat, tetapi yang jauh lebih banyak PROPER juga mendorong
dilakukan adalah memfasilitasi optimalisasi potensi- kemitraan antaraktor melalui
potensi lokal sehingga bisa menjadi basis penghidupan
kolaborasi pemerintah, dunia
berkelanjutan masyarakat.
usaha, dan masyarakat dalam
prencanaan, pelaksanaan dan
Tren Dana Program Pemberdayaan Masyarakat monitoring-evaluasi program
7.308.617 pengembangan masyarakat.
6.250.178

4.797.954 Mendorong dunia usaha agar melakukan kontribusi pada


masyarakat dalam aspek sosial dan ekonomi melalui
program pengembangan masyarakat, merupakan
2.995.160
salah satu tujuan PROPER. Pembelajaran yang diperoleh
1.858.887
perusahaan melalui PROPER, telah menggeser orientasi
programnya yang semula bersifat karitatif (charity)
menjadi pemberdayaan masyarakat (empowerment).
Lebih dari itu, PROPER juga mendorong kemitraan
2013 2014 2015 2016 2017 antaraktor melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha,
Dalam Satuan Juta dan masyarakat dalam prencanaan, pelaksanaan
dan monitoring-evaluasi program pengembangan
masyarakat. Masing-masing aktor tersebut memiliki visi
dan misi yang sama untuk mewujudkan kemandirian
dan kesejahteraan masyarakat. Jika energi tersebut

PROPER 2017
Publikasi PROPER

disatukan, tentu menjadi kekuatan yang besar untuk


akselerasi serta peningkatan kuantitas dan kualitas
program. Pemerintah perlu memegang inisiatif
untuk melakukan konsolidasi antaraktor dengan
mengedepankan prinsip kesataraan, tidak ada yang
mendominasi dan didominasi. Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui PROPER, telah
memberi contoh kolaborasi antaraktor yang partsipatif
dan produktif. KLHK menggandeng pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi
dan berbagai pihak terkait lainnya untuk melakukan
proses pembelajaran bersama dengan dunia usaha.
Kerja kolaboratif dalam PROPER ini dimaksudkan untuk
mewujudkan tatakelola dunia usaha yang perduli pada
lingkungan dan manusia, menjamin keberlanjutan bagi
semua, baik dari sisi profit, planet maupun people.

Krisdyatmiko
Ketua Departemen Pembangunan Sosial dan
Kesejahteraan
(PSdK) FISIPOL UGM 15

SAVE CIKANIKI
PT Antam Pongkor - 2017

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Publikasi PROPER

HAJI OCANG : PAHLAWAN DALAM MENCEGAH BENCANA


AKIBAT PENAMBANGAN TANPA IZIN
Resiko menjadi penambang tanpa ijin sebenarnya
sangat besar, terutama bagi mereka yang menjadi
ANTAM PONGKOR pekerja tambangnya, dimana untuk mengambil batu
yang diperkirakan mengandung emas mereka harus
masuk ke dalam lubang-lubang seukuran badan yang
mereka buat dengan menggali secara manual, dan
sangat sering mereka harus meregang nyawa di dalam
lubang karena tertimbun atau menghirup gas beracun
atau kehabisan oksigen. Selama kurun waktu sekitar 20
tahun, sudah 352 orang meninggal, 166 orang luka berat,
dan 98 orang luka ringan akibat kegiatan penambangan
emas tanpa ijin.

Haji Ocang adalah penduduk asli Kampung Ciguha yang


merupakan salah satu tokoh masyarakat di kampung
tersebut. Pria kelahiran Kampung Ciguha tanggal 15 Juni
1971 ini merupakan putra asli Kampung Ciguha Desa
Bantarkaret Kecamatan Nanggung. Nama asli beliau
16 Acang dengan sebutan akrab Haji Ocang. Saat ini beliau
tinggal di kampung Gunung Dahu, Desa Bantarkaret,
Kecamatan Nanggung. Sejak kecil hingga dewasa beliau
Haji Ocang
habiskan waktu di kampung bersama orangtua dan
sanak saudara. Orangtua beliau bekerja sebagai petani
Penambangan Emas Tanpa Ijin adalah suatu fenomena dan pedagang di wilayah kampung ciguha.
yang terjadi di banyak wilayah di Indonesia. Akibat dari
kegiatan ini memberikan dampak yang sangat besar Pada tahun 2005 s.d 2015 merupakan era dimana
bagi masyarakat baik dampak sosial ekonomi,budaya para penambang liar mengambil emas dengan cara
maupun dampak lingkungan. Salah satu lokasi “gulundung dan tong” dan bahan kimia berbahaya
penambangan emas tanpa ijin di Indonesia yang cukup seperti merkuri dan sianida. Pada tahun 2015, jumlah
besar terletak di Kampung Ciguha . Ciguha adalah sebuah gulundung di kampung Ciguha mencapai 65.000 unit
kampung di dalam kawasan Taman Nasional Gunung dan lebih dari 300 tong ukuran besar. Seperti halnya
Halimun Salak, yang secara administrative termasuk penduduk asli lainnya, Haji Ocang menjadi gurandil
dalam wilayah di Desa Bantar Karet, Kecamatan dan menjual logistik kepada penambang ilegal. Beliau
Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mulai akhir juga acapkali menjadi tokoh antagonis dalam upaya
1990 an keberadaan cadangan emas yang berada penertiban penambang emas tanpa ijin. Setiap terjadi
di sekitar wilayah Kampung Ciguha mulai menarik upaya pendekatan untuk menertibkan penambangan
puluhan ribu orang dari berbagai wilayah untuk datang tanpa ijin, Haji Ocang selalu berdiri paling depan untuk
ke Kampung Ciguha , menjadi penambang emas tanpa menentang rencana tersebut. Tetapi setelah melihat
ijin. Penduduk asli yang semula sebagian besar hidup banyak warga kampung ciguha yang terkena masalah
dari usaha pertanian mulai beralih menjadi penambang kesehatan dan ditambah munculnya masalah sosial
tanpa ijin dan kegiatan lainnya yang mendukung seperti tingginya angka kriminalitas, peredaran senjata
kegiatan tersebut. api, peredaran minum keras, peredaran narkotika dan
prostitusi, maka para tokoh masyarakat menyetujui
penertiban penambang emas di kawasan kampung
ciguha pada tahun 2015.

PROPER 2017
Publikasi PROPER

Dengan pendekatan yang terus menerus, akhirnya membangun dan menata kehidupan dan masa depan
terjadi lompatan kesadaran dimana Haji Ocang merasa mereka dengan berbagai aktivitas untuk membangkitkan
terpanggil untuk menyelamatkan warga dari bencana ekonomi dan meningkatkan kualitas sumberdaya
lingkungan, dan akhirnya Haji Ocang justru menjadi manusia melalui program pendidikan, kesehatan,
mitra bagi pemerintah dan aparat dalam melakukan dan pengembangan ekonomi lokal dengan didukung
penyadaran kepada masyarakat dan mengajak oleh pemerintah dan ANTAM sebagai salah satu
masyarakat Kampung Ciguha untuk beralih profesi, stakeholder. Haji Ocang bersama ANTAM merevitalisasi
meninggalkan kegiatan penambangan tanpa ijin yang kampung Ciguha untuk menjadi kawasan wisata
dapat merusak kehidupan dan masa depan warga Agrogeoedutourism. Tailing dimanfaatkan untuk bahan
Kampung Ciguha , dan mengancam keselamatan dan bangunan “Green Fine Aggregate” yang digunakan
masa depan ribuan warga lainnya yang menggunakan untuk kegiatan konstruksi dan pembukaan akses jalan
sungai cikaniki. Haji Ocang dan tokoh-tokoh masyarakat alternatif dari Leuwiliang menuju kawasan wisata cikaret.
lainnya di Kampung Ciguha memulai kembali untuk

17

Antam Pongkor
Menciptakan Kohesi Sosial dengan Pertanian Organik

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Publikasi PROPER

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT -


PT. PJB UP PAITON

Kelompok Tri Karya Jadi, sirkulasi udara yang cukup. Dengan demikian jumlah
Tokoh: Abdul Nasir bibit padi yang ditanam berkurang, karena kerapatan
yang berkurang, namun hasil yang diperoleh meningkat.
Kombinasi antara pola pertanian organik dan pola
tanam jajar legowo ini dapat meningkatkan produktifitas
padi dari 6 ton menjadi 10-11 ton per panen.

Pak Natsir merupakan tokoh yang kharismatik, sehingga


rentang pengaruhnya sampai keluar dærah. Kelompok
ini telah menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat
dan bahkan akademisi. Penelitan Sodiq seorang
mahasiswa FISIP Unbraw yang mengambil tema Politik
dan Lingkungan di desa tersebut menunjukkan secara
politis Pak Natsir memberikan pengaruh positif pada
proses pemilihan kepala desa. Pemilihan kepala desa
biasanya disertai dengan taruhan antara cukong-cukong
pendukung para calon, namun dengan kharisma yang
dimiliki Pak Natsir, pemilihan kepala desa yang terakhir
18 Abdul Nasir bebas perjudian karena Pak Natsir telah memberikan
restu kepada salah satu calon sehingga para pendukung
Kelompok Tri Karya Jadi berkembang dari kelompok sungkan memberikan dukungan kepada calon yang
shalawatan Jumatan pada tahun 2008 menjadi 4 lain. Sedangkan dari sisi lingkungan, dia mengamati
kelompok pendampingan masyarakat yang mencakup bahwa produktifitas pertanian dengan pola pertanian
6 desa, bahkan Pak Natsir yang menjadi tokoh kelompok organik dan memanfaatkan kearifan lokal pranata
ini sudah melakukan pendampingan sampai Sulawesi mangsa untuk menentukan pola tanam dan panen
Selatan. Kelompok Shalawatan kemudian menjadi ternyata memberikan produktifitas pertanian yang
lebih terorganisir dengan membentuk Kelompok Suka tinggi dibanding dengan desa-desa lain yang belum
Tani, yang awalnya beranggotakan 8 orang kemudian menerapkan pola tersebut.
kelompok binaan menjadi 68 orang dan perusahaan
melaporkan 244 orang merupakan penerima manfaat Ketokohannya juga dapat membantu menciptakan
dan 645 orang memperoleh pelatihan sistem pertanian kohesi sosial dan suasana dialog yang konduksif
organik. antara masyarakat dan perusahaan. Desa Kutaanyar
merupakan desa yang dilalui oleh jaringan listrik
Kelompok ini timbul karena adanya kelangkaan pupuk tegangan tinggi SUTET. Masyarakat merasa akibat sutet
sehingga para petani terjebak pada bank thitil (renternir). tanaman yang berada dibawahnya mengalami gosong
Pada awal kegiatan perusahaan ditolak oleh masyarakat sehingga tidak dapat dipanen. Masyarakat protes
karena dicurigai akan mengambil keuntungan dari keras terhadap perusahaan. Dengan pengalaman dan
kegiatan pertanian yang dibina. Pak Natsir tokoh ilmu pengetahuan pertanian organik yang dimilikinya
kelompok ini akhirnya dapat menerima program Pak Natsir mampu menunjukkan bahwa gagal panen
pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan-kegiatan tersebut bukan karena radiasi dari SUTET melainkan
antara lain pembuatan pilot project, pelatihan dengan terjadi karena bakteri yang tumbuh akibat nitrogen yang
memberikan fasilitas tempat berkumpul dan membawa tinggi dari pemakaian pupuk urea yang berlebihan.
ke IPB untuk memperoleh tambahan pengetahuan. Dibuat plot percontohan tanaman pertanian organik dan
Selain pertanian organik dengan pupuk organik cair, dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan
pestisida alamiah kelompok ini memiliki inovasi pola pupuk non alami. Ternyata plot percontohan tanaman
tanam padi jajar legowo. Penanaman padi dilakukan organik tidak menunjukkan gejala tanaman gosong.
dengan membuat koridor antara barisan padi, sehingga Sehingga petani setempat mulai tertarik untuk menjadi
setiap barisan padi mendapat pencahayaan dan kelompok binaan Tri Karya Jadi.
PROPER 2017
Publikasi PROPER

19

Abdul Nasir
Menciptakan Kohesi Sosial dengan Pertanian Organik
PT PJB Paiton

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Publikasi PROPER

PT Pertamina EP Tarakan Field

20 PROGRAM SEKOLAH TAPAL BATAS


Ketidakpastian pendidikan para anak pekerja Indonesia
di dærah perbatasan mendapatkan kepedulian dari
seorang bidan, Hj. Suraidah S.SKM. Didukung oleh
Camat Sebatik Tengah dan para relawan, serta Yayasan
Ar-Rasyid, pada tahun 2014, berdirilah Sekolah Tapal
Batas di Desa Sungai Limau atau ‘sekolah kolong’, begitu
orang biasa menyebutnya. Memang, kegiatan belajar
mengajar di sekolah ini dilakukan di kolong bangunan
rumah.
Pulau Sebatik terbagi dua, yaitu Sebatik Indonesia dan
Sebatik Malaysia. Sebatik Indonesia terdiri dari lima
kecamatan yaitu Sebatik, Sebatik Tengah, Sebatik Barat,
Sebatik Timur dan Sebatik Utara. Desa Sungai Limau
sendiri terletak di Kecamatan Sebatik Tengah. Selain
dengan helikopter, Pulau Sebatik bisa dicapai dengan
Bidan Suraidah - Pendiri Yayasan AR-Rasyid
angkutan laut dari Nunukan dan Tawau, Sabah, Malaysia.
di Sekolah Tapal Batas Sebatik Tengah
Jika sekolah-sekolah lain ramai didatangi oleh para
Dilema. Begitulah mungkin yang dirasakan oleh anak- calon siswa pada masa penerimaan murid baru, maka,
anak tenaga kerja Indonesia (TKI) di Pulau Sebatik, di Sekolah Tapal Batas, para guru dan sukarelawan lah
wilayah perbatasan Indonesia Malaysia. Status bukan yang harus berjuang mendatangi para calon muridnya
sebagai warga negara Malaysia, menjadikan mereka di kebun-kebun sawit di Malaysia.
tidak berhak mengenyam pendidikan di negeri jiran
tersebut. Namun, mendapatkan akses pendidikan Meyakinkan para calon orang tua murid, yang mayoritas
Indonesia juga sulit mengingat mereka tidak bertempat bekerja sebagai buruh di perkebunan kelapa sawit di
tinggal di wilayah NKRI. Jika dibiarkan tanpa tersentuh Bergosong, yang telah masuk dalam wilayah Malaysia,
pendidikan, masa depan mereka dapat terancam. bukanlah langkah mudah. Tidak banyak orang tua

PROPER 2017
Publikasi PROPER

yang melepas anaknya menyeberangi perbatasan belajar mengajar para siswa mengenakan pakaian
negara untuk menuju sekolah yang berjarak 4 km dari sehari-hari.
tempat tinggal mereka. Jika ditempuh dengan berjalan
kaki, anak-anak tersebut harus menghabiskan waktu Pada 22-23 November 2017, petugas Catatan Sipil
setidaknya selama 2 jam. diperintahkan langsung oleh Wakil Bupati Nunukan Ir. H.
Paridil Murad, SE. MT dan Wakil Gubernur Kalimantan
Tantangan Sekolah Tapal Batas juga datang dari petugas Utara, H. Udin Hianggio untuk menyelesaikan
perbatasan. Anak-anak dari wilayah Bergosong harus permasalahan terkait akta kelahiran anak-anak sekolah
mendapatkan izin polisi Malaysia melintasi perbatasan. Tapal Batas. Saat itu, Wagub Kaltara dan Wabup
Tanpa izin, mereka akan diburu dan dikurung selama Nunukan berkunjung ke Sekolah Tapal Batas bersama-
dua hari jika tertangkap karena telah melanggar lintas sama dengan Management PT Pertamina EP dan
batas negara. Saat pertama berjalan kaki menuju Dewan Proper dari Kementrian Lingkungan Hidup dan
sekolah, para pelajar terpaksa harus masuk dengan Kehutanan (KLHK).
hati-hati. Terkadang, mereka harus cekatan bersembunyi
jika polisi Malaysia tengah melakukan patroli di kebun Alhamdulillah pada tanggal 24 November 2017, petugas
kelapa sawit. Catatan Sipil Kabupaten Nunukan langsung mendatangi
Sekolah Tapal Batas, mendata identitas anak-anak, dan
Hal-hal itulah yang membuat penyediaan akses langsung mengeluarkan Akta Kelahiran, yang akan
pendidikan bagi anak-anak di kawasan perbatasan menjadi modal (syarat administrasi) bagi anak-anak
menjadi kerja keras dan perjuangan tersendiri. Kegigihan untuk meneruskan pendididikan ke jenjang selanjutnya.
para guru dan sukarelawan akhirnya berbuah manis Akta kelahiran yang sudah terbit ialah sebanyak 34 akta. 21
dengan bantuan dan dukungan dari Komando Rayon
Militer (Koramil) Sebatik Tengah dan Camat Sebatik
Tengah. Dengan kartu jaminan khusus, para siswa
harapan bangsa tersebut dapat melintas dengan bebas
di perbatasan untuk menuntut ilmu. Para orang tua pun
mulai memberikan kepercayaan.

Pada awal didirikan, sekolah ini masih dikelola dengan


fasilitas yang terbatas. Menempati kolong rumah warga,
ruang kelas hanya terdiri dari 2 kelas dan dipisahkan
oleh selembar triplek. Anak-anak tidak menggunakan
kursi untuk belajar dan hanya dibantu oleh deretan
bangku sederhana dari triplek untuk lesehan saat
kegiatan belajar mengajar. Wajar, sekolah ini beroperasi
dari hasil swadaya masyarakat. Para siswa pun tidak
dipungut biaya.

Terketuk oleh cerita dua bersaudara yang harus


bergantian memakai seragam sekolah karena ketiadaan
biaya untuk membeli seragam, Pertamina EP Tarakan
Field pertama kali berinisiatif memberikan bantuan sarana
belajar kepada 123 siswa Sekolah Tapal Batas. Bantuan
tersebut meliputi pakaian seragam untuk seluruh siswa
dan guru, serta sepatu dan tas. Keterbatasan sebagai
anak pekerja Indonesia di perkebunan sawit Malaysia
memang menjadikan pakaian seragam sekolah dinilai
sebagai barang mewah. Akibatnya, dalam kegiatan Siswa Sekolah Tapal Batas

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Peringkat Hitam

Hitam

Tutup
2%
Tidak PULBAKET Diserahkan ke PPSA
11% 32%
Tindak Lanjut Tindakan Hukum PULBAKET
Perusahaan Peringkat Hitam PROPER 8%

2014 -2016
Sejak bergabungnya Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kementerian Kehutanan pada tahun 2014, Direktorat
Penegakan Hukum Pidana (PHP) telah menindaklanjuti
penanganan 47 perusahaan peringkat hitam dengan
melakukan pengumpulan bahan dan keterangan
(pulbaket) terhadap 21 perusahaan Proper tahun
22 2014 dan 21 perusahaan Proper tahun 2015 serta 5 Diserahkan ke PROPER
perusahaan Proper tahun 2016. Hasil pulbaket 47 Diserahkan ke PROPER untuk untuk Dinilai kembali
perusahaan tersebut sebagai berikut: dilakukan pembinaan 13%
13%
Diserahkan kembali kepada Sekretariat Proper
untuk dilakukan penilaian Proper kembali sebanyak
6 perusahaah atau 13%; REKOMENDASI HASIL PULBAKET JUMLAH
Diserahkan ke Direktorat PPSA 15
Perlu yang dilakukan pembinaan sebanyak 16
perusahaan atau 34%, dikarenakan perusahaan Diserahkan ke PROPER untuk Dinilai kembali 6
baru pertama kali diikutsertakan dalam Proper Diserahkan ke PROPER untuk dilakukan 16
sehingga masih perlu dilakukan pembinaan; pembinaan
PULBAKET 4
Tidak ditemukan adanya pelanggaran pidana
Tidak PULBAKET 5
namun ditemukan pelanggaran administrasi
Tutup 1
sebanyak 15 perusahaan atau 32%, sehingga
diserahkan kepada Direktorat Pengaduan Jumlah Total 47
Pengawasan dan Sanksi Administrasi (PPSA) untuk
diberikan sanksi administrasi; Bagi perusahaan yang tidak taat terhadap sanksi
administratif maka akan diserahkan kepada Direktorat
Terdapat 5 perusahaan tidak dilakukan pulbaket
PHP untuk ditindaklanjuti dengan penegakan hukum
dikarenakan 3 perusahaan sudah dikunjungi oleh
pidana.
Direktorat Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Hidup (PSLH) dan 2 perusahaan berada dilokasi
Pada tahun 2016, Direktorat Penegakan Hukum Pidana
yang tidak dapat dijangkau karena kondisi cuaca
menerima penyerahan 5 (lima) perusahaan peringkat
laut yang ekstrem
hitam dari Ditjen Pengendalian Pencemaran dan
Satu perusahaan sudah tutup . Kerusakan Lingkungan melalui surat Nomor S.265/
PPKL/SET/WAS.3/12/2016 tanggal 6 Desember 2016,
untuk ditindaklanjuti dengan penegakan hukum. Pada

PROPER 2017
Peringkat Hitam

pertengahan tahun 2017, Penyidik Pegawai Negeri Sipil


(PPNS) Direktorat PHP selesai melakukan pulbaket dengan
hasil : 3 (tiga) perusahaan diserahkan kembali kepada
sekretariat Proper untuk dilakukan pembinaan yaitu PT.
IAI di Kota semarang, PT WTL di Kab. Lampung Timur
dan PT SC di Kota Bitung. Sedangkan 2 (dua) perusahaan
lainnya yaitu PT CC dan PT AIJ keduanya berlokasi Kota
Makassar ditindaklanjuti dengan pendalaman Pulbaket
oleh PPNS Balai Gakkum Sulawesi atas supervisi dari
PPNS Direktorat PHP.

Penanganan kasus tindak pidana kejahatan pencemaran


lingkungan yang dilakukan oleh pelaku usaha dan/atau
kegiatan, tidak dapat sepenuhnya diselesaikan dalam
satu tahun anggaran, karena banyak hal diluar kendali
penyidik. Proses penyidikan dikatakan selesai apabila
sudah dilakukan penyerahan tersangka dan barang
bukti kepada kejaksaan negeri setempat. Dalam kasus
tindak pidana lingkungan hidup, tuntutan dan sanksi
pidana dijatuhkan kepada Badan usaha dan/atau orang
yang memberi perintah atau yang memimpin untuk
melakukan tindak pidana. 23
Status penanganan kasus beberapa perusahan peserta
Proper yaitu PT HJ, PT PJPP, PT IBR, PT IMM dan PT CP
saat ini sudah ada yang mempunyai keputusan yang
berkekuatan hukum tetap (inkrah), sedang dalam Penyidikan dengan Tim
persidangan di Pengadilan Negeri (PN) dan menunggu gabungan Kejaksaan Agung
sidang di PN (Anton Sarjanto)

Penyegelan oleh PPLH dan PPNS


di Lokasi Penimbunan Limbah B3

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PERTAMINA RU Balongan

INOVASI : Modifikasi Surface Condenser


BEFORE INOVASI AFTER

Plugging di Inlet Cooling Water Surface


Modifikasi By Pass ke Second Penurunan Evaporation Loss dan
Condenser memicu kenaikan
Pass Surface Condenser Kebutuhan Make Up Water
Temperature Cooling Water Return

Kenaikan
Evaporation Loss di
Cooling Tower

24 Kenaikan Kebutuhan
Make Up Water di
Cooling Tower

NATURE ECONOMY

spesies burung
dilindungi hampir terancam Peningkatan Pendapatan
Ekowisata Peningkatan Pendapatan
Tambak Agrosilvofishery

M
pohon dari enis flora M Ikan Kerapu
M Rp panen
kali panen tahun
Pengurangan emisi:
Ton CO tahun dari penggunaan panel
surya Pendapatan rata Rumput laut
rata anggota di Rp panen
atas UMK kali panen tahun
Pemanfaatan ton limbah pallet kayu

WELLBEING SOCIETY
kelompok usaha terintegrasi REPLIKASI
dalam Rumah Berdikari

S
Kelompok aka Kencana melahirkan
inovasi olahan mangrove di tahun Status: Rintisan

S
SK inas Pendidikan Kab Indramayu tentang:
Lapangan § Penetapan PL Tematik mangrove sebagai
ker a untuk Investasi Kelompok lebih besar
Mulok di S di Indramayu
orang dari investasi perusahaan
§ perangkat silabus PL Tematik Mangrove Status: Pelaksana Kurikulum PL
Tematik Mangrove
§ Buku pegangan siswa ber ISBN

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

ANTAM PONGKOR

AGROGEOEDUTOURISM ADALAH BAGAIMANA?


CLUSTER DESA Upaya pemulihan kondisi lingkungan dan sosial akibat Pendampingan masyarakat Kp. Ciguha (wilayah eks basis
dampak PETI yang terintegrasi dengan aspek aktivitas PETI) dalam kegiatan sosial-ekonomi dengan
BANTARKARET pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi metode “live in” dan menjadikan Kawasan Wisata Cikaret
berbasis potensi lokal berupa ekowisata sebagai etalase produk hasil kegiatan pengembangan
ekonomi di Kp. Ciguha

Penurunan
57 orang

DAMPAK SOSIAL EKONOMI


konsentrasi
DAMPAK LINGKUNGAN

MERKURI di Penerima manfaat


badan air langsung program Alih
Profesi PETI
menjadi 0,9 ppm
86 orang 3.100
<0,0005 ppm Penerima manfaat
Pengunjung
per tahun
langsung pengembangan
1.150 Ha Penurunan Kawasan Wisata Cikaret
Restorasi Lahan konsentrasi di badan
Kritis SIANIDA air
10.716 menjadi 3,1 ppm
Lubang PETI Rp. 457 jt
ditutup <0,00001ppm Omzet program Alih
Profesi PETI per tahun

Rp. 2,9 miliar


INTEGRATED
30.573 tCO2 eq Omzet pengembangan
Farming Kawasan Wisata Cikaret per
Nilai serapan karbon dari
kegiatan restorasi lahan
System tahun
1,94
eks-gangguan PETI Indeks
6 Institusi Baru
25
Ketergantungan
Masyarakat
Terbentuk oleh adanya
183,69 CO2 eq AGROGEOEDUTOURSIM
Konversi biogas dari
Nilai serapan karbon kotoran domba setara
Cluster Desa Bantarkaret
dari kegiatan listrik sebesar
konservasi eksitu
(arboretum) Cikaret 3,6 MWh / tahun
9,12 / tCO2 eq

Inovasi
R LIMBA PA AT NON B
Rasio hasil R
Rp miliar penghematan
Penggunaan kayu turun ton

PENURUNAN EMISI
PERLIN UN AN Rasio penurunan emisi RK
Rp miliar penghematan
KE ATI emisi konvensional NO turun
Populasi burung alak putih dibawah BME
meningkat dari ekor
men adi ekor EFISIENSI AIR
Rasio hasil R
ari critically endangered Rp miliar penghematan
men adi partially success by Instalasi Advanced Water
IUCN Treatment Plant untuk
mengolah air limbah
R LIMBA B
Rasio hasil R
Rp miliar penghematan
Pemanfaatan Tailing sebagai bahan
dasar produksi material konstruksi

EFISIENSI ENER I
Rasio Efisiensi
Rp miliar penghematan
miliar
konsumsi listrik turun Total PENURUNAN BEBAN
Penghemat PENCEMARAN AIR
an ton total penurunan
Rp miliar penghematan
Penurunan beban pencemaran ter aga

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PJB PAITON

26

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

TIRTA INVESTAMA MAMBAL

KEUNGGULAN Keunggulan Teknis 2016-2017

Efiensi penggunaan air dan berhasil menghemat 20 Juta


Liter/tahun - (Rp 378.455.000 /tahun)

Pabrik pertama di AQUA Grup yang melakukan inovasi


memperkecil 32% bak detergent mesin washer sehingga dapat
mengurangi 44% intensitas pemakaian detergent dan 33%
pemakaian energi. Inisiatif ini dapat menghemat 18.7 liter/tahun
(Rp.288.734.772/tahun)

Pabrik pertama kali melakukan konservasi energi , dengan


pemasangan Solar tube pada ruangan dan Solar Cell pada lampu
27
penerangan jalan warga Banjar Gumasih. Dengan inisiatif ini,
solar cell dapat menghemat 788.756 mj (Rp. 168.000.000) dan
solar tube 73.440 mj ( Rp. 32.000.000)

E ER A AAN
A ARAKAT rogram Unggulan
ertanian ehat
Konser asi Terpa u
Ramah Lingkungan
(A ung Lestari)
( ambal Lestari)

K N ER A
• enanaman pohon
• easis a pohon • Teknis pertanian
• enangkaran urik • ommunit center
ENERG
ali • Economic TER ARUKAN
AK E A R
• Taman Kehati ENERG e elopment iogas
TER ARUKAN • emasaran
ER
iogas

emberi emberi
an aat an aat
bagi 325 bagi 825
Ji a
Ji a

okasi Desa Plaga Banjar Semanik, Plaga dan iyingan,


Bukian dan inggan dan Belok Sidan ec. Petang ab okasi Subak ambal Desa ambal
Badung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PUPUK KALTIM

ENERGI & EMISI


Program DPCS
(Distribution Planning and Control System)
Metode
Perapat
Bertujuan Mempertahankan
untuk Pelumas
otomatisasiLabirin
monitoring
Pompa
Formulasi Slurry
media Bertenaga
tambahan
LIMBAH B3 Konsentrasi
Dengan
dan perencanaan Urea
Deflektordistribusi Pada
PupukUnit
Pencegah Urea
Hak kultur
Udara
Cipta Nojaringan
Bertekanan anggrek
C00201602385
Pengerjaan
Kebocoran Oli Akhir
PelumasPada Pada Laju
hitam
ProduksiLuncur
Bantalan Di AtasTurbin Standar Uap
NomorProgram Permohonan SIAP GCG Paten :
3R LIMBAH PADAT
NON B3 Nomor
S00201703474
(Sistem Informasi
Nomor
Paten:
Aplikasi Penilaian
Paten
Good Corporate
Nomor Paten::
Governance)
IDP000040331
Bertujuan untuk pengumpulan
IDP000040418
• Efisiensi IDS0001187
Air : 51.900 ton/tahun
data/evidence
AIR •Hak
Pengurangan
Cipta No beban
C00201600908
Telah
• Efisiensi
pencemaran:memproduksi
Energi 0,18 mmbtu/ton.
3.720 ton
Pengurangan
•2975
Pengurangan emisi
Limbah B3ton
: GRK 6768
:
28 tanaman anggrek
parameter/tahun hitam
CO 2 eq
6,15 ton/Tahun
Menghemat utensil 0,04
KEANEKARAGAMAN HAYATI ton/tahun

NAT RE E ONOMY
• Memberikan lapangan • 5 Lini Usaha
pekerjaan bagi Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK
ang ber a asan lingkungan

SO IAL

• 2 ABK ang telah lulus SLB terserap di


I KUBATOR Inkubator Bisnis Permata Bunda
BIS IS PER ATA • Lahirnya 5 kelompok irausaha baru
non ABK
BU DA • Pusat belajar irausaha bagi 127 ABK
dan non ABK
• arapan baru bagi ABK dan keluarga ABK
ELLBEING
• Edukasi dan stimulasi tingkat penerimaan
ABK di mas arakat • Terbuka Lapangan Pekerjaan bagi ABK
• 4 orang ABK telah menjadi instruktur dalam • 4 orang ABK mendapatkan penghasilan
berbagai pelatihan tetap per bulan p1,2 jt 2,9 jt.

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

PERTAMINA TBBM BANDUNG GROUP

29

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PERTAMINA EP TARAKAN

MENANAMKAN
NASIONALISME
§ Lagu Kebangsaan
§ Cita-cita
§ Bahasa
§ Kepercayaan Diri

SEJARAH INDONESIA GREEN SCHOOL


Pelajaran sejarah dan Pendidikan pengolahan
tokoh sejarah sampah dan penanaman
pohon

KERAGAMAN BUDAYA IDENTITAS SERAGAM


Upacara Bendera, Pancasila, TAPAL BATAS
Agama dan ragam budaya Topi, Baju, Identitas dan
Bendera Merah Putih

30 PRODUK HASIL DALAM NEGERI


Sepatu, Alat Tulis,
Sarana dan Prasarana

SUSTAINABILITY COMPASS
Replikasi di Camp Sawit Malaysia
BEFORE AFTER

R
S

S
T
B

Economy Society Wellbeing Nature

123 murid 11 Guru


Dana operasi Murid berasal dari anak Guru berasal dari
digunakan untuk TKI Buruh Kebun Sawit dalam dan luar pulau Berdirinya PAUD di camp Jumlah perolehan air
kebutuhan listrik, air, dan masyarakat Desa Sebatik Perkebunan Sawit gratis dan tidak
dan makan anak didik Sungai Limau dengan Bergosong Malaysia untuk terbatas oleh biaya dan
rentang usia 3-15 tahun anak anak yang jarak jarak tempuh
(Paud, MI, MD & Paket C) tempuhnya lebih dari 2
jam

D T

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

STAR ENERGY WAYANG WINDU

Inovasi-inovasi Star Energy Wayang Windu

odifikasi Cerobong enara Pendingin


Pengendalian Endapan Sulfur

Penambahan tinggi cerobong 10 kaki

Peningkatan Peningkatan Besarnya energi


efektifitas menara pembangkitan efisiensi sebanyak
pendingin sebesar MW Wh

odifikasi Con en er No e

Kondensasi uap air menggunakan air

31
La u aliran air berpengaruh pada la u kondensasi

Modifikasi Condenser Nozzle meningkatkan kiner a kondenser

Peningkatan kiner a kondenser meningkatkan optimasi pembangkitan

Sebelum Modifikasi Setelah Modifikasi Total energi efeisiensi dari program ini sebesar Wh Tahun

23

E o Tourism a a Preanger
Field Camp

2011 2016

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PERTAMINA DPPU NGURAH RAI

INO ASI
B3 NON B3 KEHATI

masa pakai
lebih lama

4X
Lipat
P S O S SOS
P S
O K B

32

www.pertamina.com

KEM KOLOK BENGKALA


MASALAH ASPEK POTENSI

• K A • utan masih asri


L
• Lahan Kering • L
• imbauan tidak menikah sesama
• orang Kolok Bisu Tuli Kolok
• K S • T SD I
• Konflik sosial antar Kolok • Terdapat kearifan local Tari anger
Kolok
• R • T
E
K

• O K • M

• egradasi kesenian • umlah penduduk iwa

www.pertamina.com
www.pertamina.com

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

MEDCO INDONESIA

33

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

BADAK LNG

BUDAYA INOVASI PT BADAK NGL


9 PATEN LINGKUNGAN
T-PLUG INSTALLER DRYING OVEN BISKUIT CANGKANG EXPANSION JOINT METODE START UP
IDP000036362 IDP000036379 KEPITING TUGBOAT IDP000039177
IDP000036361 IDP000039180

ENERGI : 73,31 MWh ENERGI : 14,71 MWh LIMBAH NON B3: 107 kg ENERGI : 402,8 MWh ENERGI : 7176 MWh
EMISI : 22 ton CO2e LIMBAH B3 : 32 kg KEHATI MAGROVE: 43 Ha NON B3 : 107 kg EMISI : 1200 t.CO2e
Alat pemasang sumbat alat Alat pengering motor Biskuit tinggi kalsium dari Alat penyambung saluran Metode start up dengan
penukar panas bertegangan tinggi cangkang kepiting emisi tug boat mengurangi emisi
(ZERO FLARING)

METODE SHUT DOWN


GROUND FAULT LOCATOR INTELIGENT PONTOON
IDP000039176
IDP000001485 IDP000001486
ALAT PENJERNIH AIR
IDP000001514

34
ENERGI : 17072 MWh ENERGI: 60000 MWh
EMISI : 5887 t.CO2e EMISI: 20 ton CO2e LIMBAH NON B3 : 5000 kg Instalasi Penjernihan Air
Alat pengangkut untuk perbaikan Sungai untuk penetasan ikan
Metode shut down tanpa Alat pendeteksi grond fault untuk
tanda navigasi kapal LNG (buoy). air tawar (Comdev)
emisi (ZERO FLARING) mencegah kilang trip (gas flaring).

LATAR BELAKANG PROGRAM UNGGULAN 2017


Nature Social Human
• 74 Ha hutan mangrove • 1 Kelompok pemuda MASKAPEI • 24 pemuda BK yang aktif
• Hasil laut (ikan 16.550,7 • 8 KUBE Pemanfaatan potensi pesisir • Memberdayakan WBP yang
Ton/tahun) • 1 Kelompok Nelayan Budidaya Kerapu sudah melewati minimal ¾
POTENSI • Kawasan wisata snorkling siap dikembangkan masa tahanan.
Karang Pesilan & Gladi • Sebagai tempat bagi untuk masyarakat • Memberdayakan mitra binaan
• Pemanfaatan lahan tidak dalam mendapatkan informasi tentang untuk turut mengelola
produktif Badak LNG Knowledge House

• Penebangan kayu mangrove • Persepsi Sungai Belanda tidak memiliki • 19 anggota MASKAPEI putus
• Sampah nilai ekonomis sekolah
• Ekosistem karang segajah • Minimnya objek wisata di Bontang • Tingkat pendidikan & skill yang
MASALAH • Kurangnya public space yang juga rendah
memiliki fungsi edukatif • Akses yang terbatas

Program Unggulan

0 Isu Strategis
Melaksanakan pemberdayaan RPJMD Bontang 2016-2021 Poin 1,8,14,17 Visi dan Misi
masyarakat yang mandiri dan Menciptakan Kota Bontang sebagai Pembangunan nasional 2015-
berwawasan lingkungan. Smart City, Creative City, dan Green City 2019 (Poin 6, 7, dan 9)

Visi Misi RPJMD Kota Bontang SDGs Nawacita


Comdev PTB Indonesia
2

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

PERTAMINA TBBM REWULU

Solar Cell Hybrid :


Re-Use Air Tera
Mobil Tangki: 7,77 GJ/Tahun
3.136 M³/Tahun KEHATI
KEHATI
Re-Cycle Air Cuci AIR ENERGI Sistem Klusterisasi
Mobil Tangki: Distribusi BBM:
216 M³/Tahun 360,52 GJ/Tahun
Penggunaan Oil Water Separator di Oil
Pemanfaatan Exhaust Air
Catcher:
Conditioner :
0,57 kg
0,34 GJ/Tahun
Minyak Lemak/Tahun
Penelitian & Pelestarian
Elektronik Test Report ekosistem DAS Sungai OPAK:
(ELTRO): 5000 bibit Mangrove (Hilir)
Alih Supplai Dexlite
10,82 kg Kertas/Tahun CO2 54,92 Ton CO2e
140 bibit (Hulu)
4,4 kg Catridge/Tahun
Scan Dokumen SP3:
Aplikasi dan Implementasi
46 kg Kertas / Tahun LIMBAH UDARA Eco-Driving:
24,2 kg Catridge /Tahun
B3 & 0,14 Ton CO2e Kehati Terminal BBM Rewulu
Implementasi Absensi NON B3 Penggunaan New
15 Rusa Jawa,
Elektonik:
5,94 kg Kertas / Tahun Gantry System (NGS):
160,79 Ton CO2e
10 Gelatik Jawa
Indeks Kehati Flora : 3,38 35
2,2 kg Catridge /Tahun Indeks Kehati Fauna: 2,4

§ Penggabungan Eco Driving Motor & Mobil

2017
§ SPBU Locator
§ Mobil Tangki
§ Penambahan menu sosialisasi

Pemanfaatan sistem Informasi


pengurangan Emisi 2015 2016
Upgrade Jenis Kendaraan Mobil &
Motor paten aplikasi dari Dirjen HAKI

2013
Edukasi 3 pilar (Internal,
Intermediate dan Eksternal) 2014 §
§
Pembentukan Duta Emisi
Komunitas Eco Driving
§ Teknologi Eco Driving

Paten aplikasi dari Dirjen HAKI


www.pertamina.com
dengan nomor 077841 sejak 2016

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PGE KAMOJANG

36

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

BUKIT ASAM

RUMAH SONGKET BUKIT ASAM

2016/2017 (Progress)
• Tempat pertama dan satu-
satunya di Kabupaten
Muara Enim untuk
Produksi Songket.
• Melestarikan
budaya/kearifan lokal
Propinsi Sumatera Selatan
• Sentra pendidikan,
pengembangan dan
pemasaran songket.
• Sumber penghasilan baru
bagi 24 IRT anggota
kelompok sebesar Rp.
500.000,-/bulan
• Mendapatkan Songket
berkualitas dengan harga
murah (selisih Rp.
1.000.000,-) 37

RUMAH KOPI DESA PELAKAT


Nilai Rasio
2013 (Sebelum PLTMH)
• Penjualan kopi hanya dalam bentuk SROI 6,60
biji kering karena tidak ada listrik
• Penjualan dilakukan secara
individu ke tengkulak, belum ada
wadah koperasi bagi masyarakat

2014/2015 (Sesudah PLTMH)


• Pendirian Rumah Kopi
• Daya Listrik Rumah Kopi 3.900 watt
• Pembelian alat (pengupas biji kopi, mesin
sangrai, penggilingan, kemasan)
• Pembentukan Koperasi Harapan Bersama
pengelola PLTMH dan Rumah Kopi Liputan TV ONE dalam kabaRpasar

2016/2017 (Progress)
• Telah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Muara Enim nomor P-IRT
5101603010185-22
• Sertifikasi halal MUI Palembang
• MoU antara CSR PTBA dan Koperasi dalam
pemasaran Kopi
• Sosialisasi penjualan kopi (biji kering) melalui
koperasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

BIOFARMA

Geopark Ciletuh Palabuhanratu


Menuju UNESCO Global Geoparks
Road to Global Geopark

Strategic Partnership
Private sector pertama di dunia
Geopark pertama yang proses yang bermitra secara aktif dalam
penilaiannya tidak pengembangan geopark
ditangguhkan bersama pemerintah

Kunjungan Wisata Substitusi Mata Pencaharian


27.596 orang 67% Penambang Liar dan 30%
pengunjung Pemburu Benur Lobster
berpindah mata pencaharian
menjadi mitra geopark

Peningkatan Pendapatan Kreasi Geoproduct


140 orang pemandu wisata
Penghasilan naik 1.133%
38

Pembesaran kan Sidat


di Geopark Ciletuh Palabuhanratu
amah Lingkungan
Penghematan air
3.064.000 Liter ahun

Substitusi Mata Pencaharian o unit Partnership


30% Pemburu Benur Lobster dan erbent k 2 kelompok masyarakat
Perambah utan berpindah mata mitra beranggotakan 15 orang
pencaharian menjadi pemasok sidat

no asi Produk Olahan Perikanan Berkelanjutan


nd kan
potensial
dilepasliarkan

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

PEP RANTAU

BUDAYAKAN
1
Memutus Generasi Pembalak Kayu

SIEKULA ANEUK NANGGROE


2015/2016 Bengkel Energi
Pendidikan
pohon listrik
2017
12 Pemuda
50 KM

84
Desa
Jarak tempuh
sekolah

01 2016 Siswa

75
Siswa
Magnet Edukasi
2017
2 Asrama Putra Putri
500 M 02
Jarak tempuh
sekolah

2016
3 RKB & 1 Perpustakaan

Keberadaan sekolah mencegah


39
pernikahan anak dibawah umur

2
EKOWISATA TUNTONG LAUT

Rumah Informasi Monitoring Patroli


Tuntong Pertumbuhan Tuntong

Edukasi Kelompok Pelestarian 2 Ha


Darwis Pusung Kapal Kawasan Mangrove

Fasilitas Penetasan Pemberdayaan Hasil


& Pembesaran Tuntong Tangkap Udang Ebi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

JOB Pertamina Jambi Merang

INOVASI : SEKOLAH & KLINIK APUNG


MELEK BACO TULIS
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
TENAGA PENGAJAR
“SOBAT EKSPLORASI ANAK DALAM JAMBI”
PENGOBATAN GRATIS 2X SEBULAN "SEKOLAH APUNG
SUNGAI PERTAMA
DI INDONESIA"

AYO SEKOLAH

40

BARISAN LOCAL HERO CINTA BUMI

Jauhari Renny Rusdi Artanto I Made Karta


Tokoh Masyarakat Penggerak Kegiatan Ketua Komunitas Kepala SDN Mendis
Suku Anak Dalam Pendidikan Informal Cinta Sungai “SERSAN” dan Penggiat
Tanggap
KARHUTLA

PROPER 2017
PROFIL Perusahaan Emas

PHE ONWJ

Kontribusi
SDGs

5R++ OLEH
ANAK JALANAN
Tanjung Priok,
Jakarta Utara 41
Latar Belakang Mereka: HISTORICAL SIGNIFICANT
CHANGE

Syaipul-Opik-Dedi-Adam-Baron-Agil-Heru-Jajang

2011 bergabung 5R++

Profesi Mereka Saat Ini:

Jajang-Ojek Online

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


PROFIL Perusahaan Emas

PHE WMO

PROGRAM 2017 PROGRAM 2016


Zonasi Taman Pendidikan
Penambahan area Konservasi
Mangrove
TIMUR 17Ha
ke wilayah BARAT 13,8 Ha
Konservasi
Konservasi Mangrove
Terumbu
Pendidikan, Penelitian &
Karang Wisata Mangrove
• Paket edukasi mangrove
Pendidikan, Penelitian & • Rujukan penelitian
Wisata Taman Laut • Pembibitan mangrove dan
cemara laut
• Konservasi dan penanaman • Pemberdayaan perempuan
terumbu karang (produk olahan, catering dan
• Penanaman mangrove dan homestay)
• Peningkatan kapasitas
cemara laut
pengolahan olahan
mangrove dan pepaya calina
• Pendampingan
TOTAL area Konservasi
42
Pembentukan Koperasi /

30,8 Ha •
Bumdes Desa Labuhan
Integrasi dengan Desa
Binaan

PROGRAM 2017

Pelatihan & Pendampingan produk


Revitalisasi lahan pertanian dengan olahan budidaya pertanian
Inovasi Iopori
Pemberdayaan petani dan wanita untuk mengolah
Memodifikasi lubang biopori menjadi lubang produk pertanian menjadi keripik.
iopori untuk membantu menjaga kelembaban
tanah.

Pendampingan Koperasi HIPPAM


Menerapkan sistem iuran HIPPAM non-tunai
dengan produk atau olahan hasil bumi.

PROPER 2017
Foto Kegiatan

Foto Kegiatan

Kegiatan Kerajinan Eks Anak Jalanan Dirjen PPKL Bercengkrama dengan Anak-Anak Tapal
di Rumah Singgah Yayasan Kumala - PT.PHE ONWJ Batas Sebatik Tengah - PT. Pertamina EP Tarakan

43

Penanaman Pohon Sengon oleh petani


di Banjar Bukian - PT. Tirta Investama Mambal

Program Penanaman Mangrove Pendidikan Lingkungan Tematik Mangrove


PT. PHE West Madura Offshore PT. Pertamina (Persero) RU Balongan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Benchmarking

Kelompok Sawit

PT. LETAWA
PT. PASANGKAYU
PT. Tunggal Perkasa Plantation
PT. Gunung Sejahtera Dua Indah
PT. Gunung Sejahtera Puti Pesona
PT. Hindoli A Cargill Company - Mill Tanjung Dalam
PT. Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi
PT. Hindoli A Cargill Company - Mill Sungai Lilin
PT. SURYARAYA LESTARI I
PT. Sumber Indah Perkasa - Sungai Buaya Mill
PT. Astra Agro Lestari, Tbk UU PKS Karya Tanah Subur
PT. Surya Indah Nusantara Pagi
PT. Ramajaya Pramukti
PT. Ivo Mas Tunggal - PKS Sam-Sam
44 PT. Kresna Duta Agro Indo - PKS Pelakar
PT. Smart, Tbk. – Padang Halaban Mill
PT. Sawit Asahan Indah
PT. Inti Indosawit Subur I - Muara Bulian
PT. Dasa Anugrah Sejati - PMKS Tanah Raja
PT. Tapian Nadenggan Langgapayung Mill
PT. Sinar Kencana Inti Perkasa - PKS Sungai Kupang
PT. Sari Lembah Subur 2
PT. Binasawit Abadipratama - PKS Sungai Rungau
PT. Sari Lembah Subur 1 - PKS Ukui
PT. Djuandasawit Lestari
PT. Hari Sawit Jaya – PMKS Negeri Lama Satu

PT. Agro Nusa Abadi

350 300 250 200 150 100 50 0

LEGENDA

Efisiensi
Nilai DRKPL SML 3R LB3
Energi

PROPER 2017
Benchmarking

Kelompok Migas EP

PT. Pertamina Hulu Energi offshore North West Java (PHE ONWJ)
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Rantau
PT. Pertamina EP Asset 3 - Field Subang
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO)
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Jambi
PT. Pertamina EP Asset 3 - Field Tambun
PT. Pertamina EP Asset 5 - Field Sangasanga
PT. Pertamina EP Asset 5 - Field Tarakan
JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang
JOB Pertamina - Medco E&P Tomori
PT. Pertamina EP Asset 5 - Field Bunyu
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Pangkalan Susu
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Ramba
PT. Pertamina EP Asset 5 - Tanjung Field
PT. Pertamina EP Asset 2 - Field Pendopo
PT. Pertamina EP Asset 1 - Field Lirik
PT. Pertamina EP Asset 2 - Field Prabumulih
PT. Medco E&P Indonesia - Lematang Aset
PT. Pertamina EP Asset 5 - Field Papua 45
PT. Medco E&P Indonesia Tarakan
JOB Pertamina Talisman (OK) Ltd.
Petrochina International Jabung Ltd - (Gas)
Star Energy (Kakap) Ltd.
JOB Pertamina - Petrochina East Java
PT. Medco E&P Indonesia - Blok South Sumatera Extension
BP Berau, Ltd
PT. Medco E&P Natuna Ltd. Western Hub Operations
PT. Medco E & P Natuna Ltd. Eastern Hub Operations
PT. Pertamina EP Asset 5 Papua Field ex TAC Intermega Salawati
TAC Pertamina EP Pilona Tanjung Lontar
KSO Pertamina EP - Samudra Energy BWP Meruap
TAC Pertamina EP PT. EMP Gelam
Chevron Makassar Ltd - Dærah Operasi Laut Dalam (West Seno)
Chevron Indonesia Company Ltd Dærah Operasi Bagian Utara (Santan)

0 100 200 300 400 500 600 700

Penurunan Efisiensi Keanekaragaman


3R Non B3 COMDEV
Emisi Air Hayati

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Benchmarking

Kelompok Tambang Mineral dan Batubara

PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.


Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor
PT. Adaro Indonesia
PT. Kideco Jaya Agung
PT. Aneka Tambang, Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Bauksit
PT. Berau Coal - Site Binungan
PT. Berau Coal - Site Lati
PT. Berau Coal - Site Sambarata
PT. Cibaliung Sumber Daya
PT. Kaltim Prima Coal

600 500 400 300 200 100 0

Kelompok Gula, Karet


46
PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Tebenan

PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) - PG. Gempolkrep


PT. Sweet Indo Lampung
PT. Indo Lampung Perkasa

PT. Gula Putih Mataram

160 140 120 100 80 60 40 20 0

Kelompok Farmasi, Industri Kimia, Sepatu


PT. Adis Dimension Footwear

PT. Pratama Abadi Industri


PT. Phapros, Tbk.
PT. Kaltim Nitrat Indonesia

300 250 200 150 100 50 0

LEGENDA

Efisiensi
Nilai DRKPL SML 3R LB3
Energi

PROPER 2017
Benchmarking

Kelompok Consumer Goods, Makanan dan Minuman

PT. Aqua Golden Mississippi Mekarsari


PT. Tirta Investama - Pandaan
PT. Tirta Investama Pabrik Klaten
PT. HM Sampœrna Tbk Sukorejo Plant - Pasuruan
PT. Tirta Investama - Babakan Pari
PT. Tirta Investama Mambal
PT. Tirta Investama Pabrik Wonosobo
PT. Aqua Golden Mississippi - Citeureup

PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.


PT. Tirta Investama (Danone Aqua) - Pabrik Citeureup

PT. Tirta Investama Airmadidi - Minahasa Utara


PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk- Deli Serdang
PT. Indofood CBP Sukses Makmur - 47
Noodle Division - Kab. Bandung Barat
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. - Pontianak
PT. Indofood CBP Sukses Makmur - Nutrition & Special Food
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Noodle Division Kalsel
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle, Semarang
PT. Indolakto - Pandaan Factory
PT. Unilever Indonesia, Tbk - Pabrik Cikarang
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk - Divisi Noodle Jakarta
PT. Nestle Indonesia - Cikupa

0 50 100 150 200 250 300 350 400

Kelompok Kawasan Industri

PT. Jababeka

0 50 100 150 200 250 300 350

Penurunan Efisiensi Keanekaragaman


3R Non B3 COMDEV
Emisi Air Hayati

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Benchmarking

Kelompok PLTU, Migas UP, Petrokimia, Pupuk, Semen

PT. Pertamina (Persero) RU IV - Kilang Cilacap


PT. Pertamina (Persero) RU VI - Kilang Balongan
PT. Pertamina (Persero) RU III - Kilang Musi
PT. PJB UP Paiton
PT. Pupuk Kalimantan Timur
PT. Petrokimia Gresik
PT. Pertamina (Persero) RU II Kilang Sei Pakning
PT. Pupuk Kujang
PT. Pertamina (Persero) RU VII - Kasim Sorong
PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT. Indonesia Power UBP Suralaya
PT. Pertamina (Persero) RU II - Kilang Dumai
PT. Jawa Power
PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk. - Pabrik Tuban
PT. Paiton Energy Company
48 PT. Indonesia Power UJP Labuan
PT. PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Jepara
PT. Semen Padang
PT. PLN (Persero) Pembangkitan Cilegon
Sektor Pembangkit PLTU Banten 1 Suralaya
PT. Holcim Indonesia, Tbk - Cilacap Plant
PT. PLN (Persero) PLTU Wilayah Kalselteng Sektor Asam-Asam
0
PT. PLN (Persero) PLTU Lontar Banten
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. - Pabrik Palimanan
PT. Holcim Indonesia, Tbk - Narogong Plant
PT. Semen Tonasa
PT. Styrindo Mono Indonesia
PT. Patra SK
PT. Indocement Tunggal Prakasa - Pabrik Tarjun

600 500 400 300 200 100 0

LEGENDA

Efisiensi
Nilai DRKPL SML 3R LB3
Energi

PROPER 2017
Benchmarking

Kelompok PLTG, PLTGU, PLTP, PLTGU

PT. PJB UP Gresik


PT. Indonesia Power UPJP Bali Sub Unit PLTG Gilimanuk
Star Energy Geothermal Salak, Ltd
PT. Indonesia Power UPJP Priok
Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.
PT. Indonesia Power UBP Bali Unit Bisnis Pesanggaran
PT. PLN (Persero) KIT Sumbagsel
Sektor Pembangkit Keramasan-Pusat Listrik
PT. PJB Unit Pembangkitan Muara Karang
PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu
PT. Indonesia Power UBP Kamojang
Unit PLTP Kamojang-Darajat
PT. PJB Unit Pembangkit Muara Tawar
PT. Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan PLTGU Cilegon
PT. Indonesia Power UP Semarang
PT. Indonesia Power UBP Perak - Grati PLTGU Grati
PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak 49
PT. Indonesia Power PLTP/PLTGU Pemaron
PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong

Star Energy Geothermal Darajat II, Limited

0 100 200 300 400 500 600 700

Kelompok Komponen Otomotif, Otomotif,


Pengolahan Logam, Pengolahan Mineral
PT. Aisin Indonesia
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
UBPP Logam Mulia
PT. Hino Motor Manufacturing Indonesia
PT. YKK AP Indonesia
PT. Toyota Motor Manufacturing
Indonesia - Karawang Plant

0 50 100 150 200 250 300 350 400

Penurunan Efisiensi Keanekaragaman


3R Non B3 COMDEV
Emisi Air Hayati

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Benchmarking

Kelompok Migas Distribusi


PT. Pertamina Gas Area Jawa Bagian Barat
PT. Pertamina (Persero) MOR V DPPU Ngurah Rai
PT. Pertamina (Persero) MOR III TBBM Bandung Group
PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Boyolali
PT. Pertamina Gas Area Jawa Bagian Timur
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Surabaya Group
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Tuban
PT. Pertamina (Persero) MOR IV DPPU Adisucipto
PT. Pertamina Gas Area Sumatera Bagian Selatan
PT. Pertamina (Persero) MOR VII TBBM Makassar
PT. Pertamina (Persero) MOR II TBBM Kertapati
PT. Pertamina (Persero) MOR VIII TBBM Wayame
PT. Pertamina (Persero) MOR III TBBM Cikampek
PT. Pertamina (Persero) MOR VI DPPU Sepinggan
PT. Pertamina Gas Area Kalimantan - SKG Bontang
PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Maos

50 PT. Pertamina (Persero) MOR VI TBBM Balikpapan


PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Medan Group
PT. Pertamina (Persero) MOR II TBBM Panjang
PT. Pertamina (Persero) MOR IV Depot LPG Cilacap
PT. Pertamina (Persero) MOR I Depot LPG Tandem
PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Semarang Group
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Sei Siak
PT. Pertamina (Persero) MOR VII TBBM Donggala
PT. Pertamina (Persero) MOR VII TBBM Pare-pare
PT. Pertamina Lubricant Production Unit Gresik
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Tanjung Wangi
PT. Pertamina (Persero) MOR VII TBBM Bitung
PT. Pertamina (Persero) MOR VII TBBM Palopo
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Sanggaran
PT. Pertamina Lubricant Production Unit Cilacap
PT. Pertamina (Persero) MOR VI TBBM Pontianak
PT. Pertamina (Persero) MOR II DPPU Sultan Mahmud Badaruddin II
PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Cilacap
PT. Pertamina (Persero) MOR VII Depot LPG Makassar

600 500 400 300 200 100 0

LEGENDA

Efisiensi
Nilai DRKPL SML 3R LB3
Energi

PROPER 2017
Benchmarking

PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Lomanis


PT. Pertamina (Persero) MOR III TBBM Balongan Group
PT. Pertamina (Persero) MOR II Depot LPG P. Layang
PT. Pertamina (Persero) MOR I DPPU Minangkabau
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Teluk Kabung
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Manggis
PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Tegal
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Krueng Raya
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Camplong
PT. Pertamina (Persero) MOR IV TBBM Tarakan
PT. Pertamina (Persero) MOR III TBBM Jakarta Group - Plumpang
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Pematang Siantar
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Dumai
PT. Pertamina (Persero) MOR II TBBM P. Baai
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Kisaran
PT. Pertamina (Persero) MOR III TBBM Tanjung Gerem
PT. Pertamina (Persero) Aviasi DPPU Hang Nadim 51
PT. Pertamina (Persero) MOR I TBBM Lhokseumawe
PT. Pertamina (Persero) MOR II DPPU Sultan Thaha
PT. Pertamina (Persero) MOR IV DPPU Adisumarmo
PT. Pertamina (Persero) MOR III SHAFTHI
PT. Pertamina (Persero) MOR VII DPPU Hasanuddin
PT. Pertamina (Persero) MOR VI DPPU Syamsudin Noor
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Malang
PT. Pertamina (Persero) MOR II TBBM Pangkal Balam
PT. Pertamina (Persero) MOR VI TBBM Samarinda
PT. Pertamina (Persero) MOR V DPPU Juanda
PT. Pertamina (Persero) Terminal BBM Jayapura
PT. Pertamina (Persero) MOR III Depot LPG Tj. Priok
PT. Pertamina (Persero) MOR VI TBBM Banjarmasin
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Ampenan
PT. Pertamina (Persero) MOR V TBBM Madiun
PT. Pertamina (Persero) MOR III DPPU Husein Sastranegara
PT. Pertamina (Persero) MOR III TBBM Tasikmalaya
PT. Pertamina (Persero) MOR VIII TBBM Manokwari

00 100 200 300

Penurunan Efisiensi Keanekaragaman


3R Non B3 COMDEV
Emisi Air Hayati

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Benchmarking Sektoral

Kinerja Pengelolaan Lingkungan Sektoral

Efisiensi
Nilai DRKPL SML Energi

Sawit
Kawasan Industri Migas EP
Pengolahan Mineral Tambang Batubara

Pengolahan Logam Tambang Mineral

Industri Kimia Air Minum dalam Kemasan

Farmasi Makanan dan Minuman


52
Karet PLTU

Petrokimia Migas UP

Jamu Pupuk

Consumer Goods Semen

Migas Distribusi Gula

Otomotif PLTG
Sepatu PLTGU
PLTP

PROPER 2017
Benchmarking Sektoral

Penurunan
3R LB3 3R Non B3 Emisi

Sawit
Kawasan Industri Migas EP
Pengolahan Mineral Tambang Batubara

Pengolahan Logam Tambang Mineral

Industri Kimia Air Minum dalam Kemasan

Farmasi Makanan dan Minuman

Karet PLTU

Petrokimia Migas UP

Jamu Pupuk

Consumer Goods Semen

Migas Distribusi Gula

Otomotif PLTG
Sepatu PLTGU 53
PLTP

Efisiensi Keanekaragaman COMDEV


Air Hayati

Sawit
Kawasan Industri Migas EP
Pengolahan Mineral Tambang Batubara

Pengolahan Logam Tambang Mineral

Industri Kimia Air Minum dalam Kemasan

Farmasi Makanan dan Minuman

Karet PLTU

Petrokimia Migas UP

Jamu Pupuk

Consumer Goods Semen

Migas Distribusi Gula

Otomotif PLTG
Sepatu PLTGU
PLTP
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Proper Dalam Angka

PROPER dalam Angka

43 29
Presentasi Kandidat Emas Penguatan Kapasitas PROVINSI

436 4
Perusahaan Pelatihan Tim Evaluator HIJAU
memasukkan dan Penilaian Mandiri
dokumen Hijau

736 61
Calon kandidat Hijau Pertemuan
dengan Perusahaan

28 29
54 Kerjasama
dengan Provinsi
Sosialisasi Kriteria dan
Mekanisme di 29 Provinsi

3 543
Kerjasama dengan Petugas PROPER
Perguruan tinggi

51 9
Peneliti ITS Sekretariat PROPER

26 487
Peneliti UGM Pengawas
PROPER Provinsi

52 28
Peneliti Undip Sanggahan
di 28 Provinsi

29 56
Pelatihan PROPER Pengawas
PROPER KLHK

PROPER 2017
Mengelola Lingkungan Ternyata Menguntungkan

Penghematan Biaya PROPER 2017

11%
Rp6.067.189.368.649

4% 61%
Rp32.595.170.535.185
Rp1.882.253.538.212

2%
Rp852.050.805.207

2%
Rp893.478.476.838

20%
Rp10.786.689.145.842

55
Penghematan Efisiensi Energi Penghematan Penurunan Emisi Penghematan 3R Limbah B3

Penghematan 3R Limbah Non B3 Penghematan Efisiensi Air Penghematan Penurunan Beban Air Limbah

Penghematan Perusahaan EMAS PROPER 2017

9%
Rp4.872.891.717.321

91%
Rp48.203.940.152.611

19 Perusahaan Emas Total 417 Perusahaan Kandidat Hijau

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan


Tim PROPER

56

Tim PROPER KLHK dan Provinsi

Dewan Pertimbangan PROPER

Prof. Dr. Sœdharto P. Hadi Tini Hadad

M. R. Karliansyah Agnes Astiarini

Rosa Vivien Ratnawati Darwina Widjajanti

KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Djismun Kasrie
REPUBLIK INDONESIA

PROPER 2017

Anda mungkin juga menyukai