Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN

PASIEN BERBASIS WEBSITE


DI RUMAH SAKIT

DISUSUN

OLEH :

SRI HASTUTI
NIM : 1701031589

DOSEN :
NURRAHMATON, SST, M.KES

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
2018
A. PENDAHULUAN

Menurut Wahyu (2004) dalam Lidya Andriani (2009), Era informasi


merupakan periode yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan
keputusan, baik oleh individu, perusahaan, maupun instansi pemerintah. Informasi
sudah semakin mudah diperoleh, sudah semakin bervariasi bentuknya, dan semakin
banyak pula kegunaannya.
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan
keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai
untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang
terkait lainnya. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali
permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di rumah sakit.
Banyaknya variabel di rumah sakit turut menentukan kecepatan arus informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan rumah sakit.
Menurut Handoyo (2008) dalam Lidya Andriani (2009), Pengelolaan data
di rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan
suatu sistem informasi di rumah sakit. Pengelolaan data secara manual, mempunyai
banyak kelemahan, selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratannya juga
kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Dengan
dukungan teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data
dengan cara manual dapat digantikan dengan suatu sistem informasi dengan
menggunakan komputer. Selain lebih cepat dan mudah, pengelolaan data juga
menjadi lebih akurat.
Menurut Sanjoyo (2007) dalam Lidya Andriani (2009), Perkembangan
sistem informasi rumah sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital
Information System) di Indonesia telah dimulai pada akhir dekade 80'an.
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu
sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses
dan menyimpan serta mendistribusikan informasi, Sutedjo (2002) dalam Lidya
Andriani (2009).
Sistem informasi adalah suatu tipe khusus dari sistem kerja yang fungsi
internalnya terbatas pada pemrosesan informasi dengan melakukan enam tipe
operasi: menangkap (capturing), mentransmisikan (transmitting), menyimpan
(storing), mengambil (retrieving), memanipulasi (manipulating), dan menampilkan
(displaying) informasi, Jogiyanto (2007) dalam Lidya Andriani (2009).
Menurut Loudon (2007:15) dalam Akhmad Syukron dan Noor Hasan,
mengemukakan bahwa "Sistem Informasi (informasion System) secara teknis dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan
mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi".

Website
Menurut Hidayat (2010:1) dalam Akhmad Syukron dan Noor Hasan
(2015), Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis. yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing masing
dihubungkan dengan jaringan --jaringan halaman. .Jenis-jenis webberdasarkan sifat
atau stylenya.

 Website Dinamis
merupakan sebuah websiteyang menyediakan kontenatau isi yang selalu
berubah --ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara
lain php,asp, .netdan pemanfatakan database mysqlatau mssql.
 Website Statis
merupakan websiteyang kontennya jarang diubah.bahasa pemrograman
yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.

Pasien
Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis, menderita
penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya,
Wikipedia (2008) dalam Lidya Andriani (2009).Sedangkan menurut surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 269/MENKES/PER/III/2008 dalam Lidya
Andriani (2009), tentang rekam medis, pasien adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
diperlukan baik secara langsung mapupun tidak langsung kepada dokter atau dokter
gigi.

Rawat Jalan
Menurut Feste (1989) yang dikutip oleh Azwar (1996) dalam Lidya Andriani
(2009), pelayanan rawat jalan adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran.
Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan
kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap
(hospitalization).
Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no.
560/MENKES/SK/IV/2003 dalam Lidya Andriani (2009), tentang tarif perjan
rumah sakit bahwa rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di
rumah sakit.

Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang
pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya,
Wikipedia (2008) dalam Lidya Andriani (2009).
Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/Menkes/17/1992 dalam
Lidya Andriani (2009), tentang pedoman organisasi rumah sakit umum adalah
rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar,
spesialistik, dan sub spesialistik, sedangkan klasifikasi didasarkan pada perbedaan
tingkat menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan yaitu
rumah sakit kelas A, Kelas B, (Pendidikan dan Non Pendidikan) kelas C dan Kelas
D (Astaqauliyah, 2008).

Analisa Sistem Rawat Jalan


Dalam Akhmad Syukron dan Noor Hasan (2015), Prosedur sistem merupakan
suatu prosedur atau tahap-tahap yang dilakukan sebelum memulai kegiatan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Sesuai dengan ruang lingkup dalam Laporan
Kuliah Kerja Praktek, maka prosedur system berjalan yang diambil yaitu proses
rawat jalan rumah sakit. Prosedur rawat jalan yang ada adalah sebagai berikut:
a. Prosedur Pendaftaran
Pasien datang ke rumah sakit, dan mendaftarkan diri dengan menyerahkan kartu
berobat (KB) di bagian Tata Usaha (TU). Oleh bagian TU pasien ditanya mengenai
keluhan apa saja tentang penyakitnya. Dari keluhan pasien tersebut bagian TU
memberitahukan pasien untuk masuk Bagian Pemeriksaan yang tepat apakah
masuk ke BPU (Bagian Pemeriksaan Umum), BPG (Bagian Pemeriksaan Gigi),
atau KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Pasien diberi nomor urut untuk menunggu
pemeriksaan. Untuk pasien dibawah umur enam tahun dan ibu hamil akan masuk
periksaan KIA. Untuk pasien diatas enam tahun akan masuk periksaan BPU atau
BPG.

b. Prosedur Pemeriksaan
Bagian TU membuat rekam medik untuk rujukan pemeriksaan pasien. Rekam
medik diserahkan ke Bagian Pemeriksaan yang akan dimasuki pasien. Setelah
menerima rekam medic dari Bagian TU, Bagian Pemeriksaan memanggil pasien
untuk melakukan pemeriksaan. Pasien masuk ke ruang pemeriksaan dengan
menyerahkan nomor urut. Setiap akhir pemeriksaan pasien menerima resep dari
Bagian Pemeriksaan sebagai data untuk mengambil obat di Loket Obat

c. Prosedur Pembuatan Obat


Setelah melakukan pemeriksaan pada pasien, Bagian Pemeriksaan membuat
resep obat dan menyerahkan resep ke Bagian Farmasi. Bagian Farmasi membuat
obat sesuai dengan resep dari Bagian Pemeriksaan dan membuat rincian obat.
Rincian obat berfungsi sebagai daftar obat dan dosis obat pasien. Bagian Farmasi
menyerahkan obat dan rincian obat ke Bagian Loket Obat.

d. Prosedur Pengambilan Obat


Pasien datang ke Loket obat dengan menyerahkan resep obat ke Loket Obat dan
membayar biaya retribusi pengobatan. Setelah menerima resep obat dari pasien
Bagian Loket Obat menyerahkan obat, rincian obat, dan nota retribusi pengobatan
kepada pasien.

e. Prosedur Pembuatan Laporan


Di setiap akhir bulan, Bagian Farmasi membuat LPPO (Laporan Pemakaian dan
Permintaan Obat) dari data rincian obat.
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Lidya. 2009. Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah
Sakit dengan Menggunakan Program Komputer.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara : Skripsi
diterbitkan.

R. V dan Yuliusman Kurniawan. 2012. "Perancangan Sistem Informasi Pelayanan


Medis Rawat Jalan Poliklinik Kebidanan dan Kandungan pada RSUD Kota
Batam". Jurnal Sistem Informasi. Vol.7, (No 1), 53 -- 67.

Syukron, Ahmad dan Hasan, Noor. 2015. "Perancangan Sistem Informasi Rawat
Jalan Berbasis Web Pada Puskesmas Winong". Jurnal Bianglala
Informatika.Vol.3, (No1), 28-34.

Anda mungkin juga menyukai