Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Kesehatan

https://jurkes.polije.ac.id Vol. 8 No. 2 Agustus 2020 Hal 96 - 105


P-ISSN : 2354-5852 | E-ISSN 2579-5783 https://doi.org/10.25047/j-kes.v8i2

Evaluasi Sistem Informasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di


Rumah Sakit X Kota Kediri
Reny Nugraheni1, Yoanita Indra Kumalasari2
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri1
Program Studi Gizi Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Indonesia2
Email : reny/nugraheni@iik.ac.id

Abstract
Hospital information system is an arrangement with data collection, data
processing, presentation of information, analysis and inferences of information, is
plays a role in supporting quality control, productivity assessment, and program
evaluation. X Hospital is one of the most favored hospitals by patients or visitors.
Data on the number of visitors of patients for three consecutive years X Hospital
highest hospital compared with other hospitals in the city of Kediri. The purpose
of this study is to evaluate the implementation of outpatient registration
information system information at X Hospital Kediri. Design of this study is
quantitative descriptive. Data were collected through questionnaires and
observations. The results showed that the information system of outpatient
registration is not optimal because the outpatient registration process is not in
accordance with the standard operating procedures established. Data
completeness and accuracy are in good category. Patient satisfaction on
outpatient service is also in good category.

Keyword: evaluation, information system, outpatient registration

96
Publisher : Politeknik Negeri Jember
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

1. Pendahuluan Pelayanan rawat jalan adalah salah


Manusia dalam kehidupannya akan satu bentuk dari pelayanan kedokteran.
selalu berusaha melakukan apa saja demi Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan
memenuhi kebutuhannya. Secara naluri kedokteran yang disediakan untuk pasien
mereka akan menjaga kesehatan mereka tidak dalam bentuk rawat inap.
dengan melakukan berbagai cara. Salah Dibandingkan dengan pelayanan rawat
satu cara untuk dapat terus menjaga inap, pelayanan rawat jalan berkembang
kesehatan adalah mendatangi Rumah lebih pesat. Peningkatan angka utilisasi
Sakit yang memang dibangun dalam pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit
rangka memberikan pelayanan kesehatan adalah dua sampai tiga kali lebih tinggi
pada masyarakat. Sejalan dengan amanat dari angka utilisasi pelayanan rawat inap
Pasal 28 H, ayat 1 perubahan Undang- (Azwar, 2010).
Undang Dasar Negara Republik Proses registrasi pasien merupakan
Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan sumber data yang penting, karena
bahwa setiap orang berhak memperoleh disinilah pasien pertama kali
pelayanan kesehatan (Haryadi, Devy & mengungkapkan data diri atau status
Sholikhah, 2013). sosialnya. Tempat pendaftaran pasien
Jumlah seluruh Rumah Sakit di Kota rawat jalan menjalankan fungsi utama
Kediri pada tahun 2015 sebanyak 12 registrasi pasien. Informasi tentang
buah. Rumah Sakit Umum Daerah layanan rumah sakit dan informasi
Gambiran merupakan Rumah Sakit milik penting lain dapat dilayani di registrasi
pemerintah Daerah Kota Kediri. Rumah (Markus, 2010). Tujuan penelitian ini
Sakit X merupakan salah satu Rumah adalah untuk mengevaluasi
Sakit yang paling diminati oleh pasien penyelenggaraan sistem informasi
atau pengunjung. Hal ini dibuktikan pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah
dengan data jumlah pengunjung pasien Sakit X Kota Kediri yang kemudian
selama tiga tahun berturut Rumah Sakit digunakan sebagai bahan pertimbangan
X tertinggi dibandingkan dengan RS lain untuk meningkatkan mutu pelayanan.
yang ada di kota Kediri yaitu sebesar
17.938 untuk pasien rawat inap dan 2. Metode
150.839 untuk pasien rawat jalan di tahun Desain penelitian yang digunakan
2013. Sebanyak 15.277 pasien rawat inap adalah metode penelitian survei
dan 130.080 pasien rawat jalan di tahun deskriptif dan jenis rancangan penelitian
2014. Sedangkan di tahun 2015 sebanyak ini adalah cross sectional. Penelitian
15.040 pasien rawat inap dan 174.084 cross sectional merupakan penelitian
pasien rawat jalan (Dinkes Kota Kediri, yang pengumpulan data hanya pada saat
2016). itu saja. (Notoatmojdo, 2012).
Pelayanan Rumah Sakit saat ini
mengandalkan informasi secara intensif 2.1 Metode Pengumpulan Data
sehingga berperan vital dalam Pengumpulan data meliputi
pengambilan keputusan. Sistem pengumpulan data primer dan
informasi Rumah Sakit merupakan suatu pengumpulan data sekunder. Data primer
tatanan dengan pengumpulan data, diperoleh dari kuesioner dan checklist.
pengolahan data, penyajian informasi, Sedangkan data sekunder dari Rumah
analisa dan penyimpulan informasi serta Sakit X Kota Kediri adalah jumlah
penyampaian informasi yang dibutuhkan kunjungan pasien rawat jalan serta
untuk kegiatan Rumah Sakit. Sistem standar operasional prosedur pendaftaran
informasi manajemen Rumah Sakit pasien rawat jalan. Teknik pengumpulan
berperan dalam mendukung pengendalian data untuk variabel input menggunakan
mutu, penilaian produktifitas, analisa observasi dan wawancara dengan
pemanfaatan, menyederhanakan penanggung jawab loket pendaftaran,
pelayanan dan evaluasi program variabel proses pendaftaran pasien rawat
(Markus, 2010). jalan menggunakan teknik pengamatan

97
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

yang dilakukan oleh peneliti, variabel Material merupakan bahan-bahan


kelengkapan dan ketepatan data habis pakai yang digunakan dalam
menggunakan teknik verifikasi data melakukan pelayanan. Di Rumah Sakit X
rekam medis pasien dan variabel Kota Kediri material yang digunakan di
kepuasan pasien menggunakan teknik tempat pendaftaran pasien rawat jalan
tanya jawab dengan menggunakan adalah kertas, bulpoin, dan tinta.
kuesioner. 4. Methode
Metode yang digunakan dalam
2.2 Metode Analisis Data pencatatan data/informasi pasien yang
Analisis data univariat dilakukan dilakukan oleh petugas di Rumah Sakit X
terhadap 3 variabel penelitian yaitu Kota Kediri yaitu menggunakan sistem
proses pelayanan pendaftaran pasien komputer. Dengan metode empat orang
rawat jalan, kelengkapan data yang petugas melayani pendaftaran apabila
dihasilkan dari pelayanan pendaftaran satu petugas sudah selesai melayani
pasien rawat jalan dan kepuasan pasien langsung memanggil nomor antrian
terhadap pelayanan pendaftaran pasien selanjutnya tanpa menunggu petugas
rawat jalan. yang lain juga selesai melayani.
5. Money
3. Hasil dan Pembahasan Money merupakan biaya yang
3.1 Input Pelyanan Pendaftaran digunakan untuk melaksanakan
Pasien Rawat Jalan pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan.
Menurut Rustiyanto (2014), input Biaya yang digunakan untuk pelayanan
terdiri dari enam kompone. Berdasarkan pendaftaran pasien rawat jalan sudah
hasil penelitian didapatkan input sebagai mempunyai anggaran dari pihak Rumah
berikut: Sakit untuk belanja peralatan dan
1. Man keperluan di tempat pendaftaran pasien
Man merupakan sumber daya rawat jalan.
manusia yang melakukan pelayanan dan 6. Market
pengolah data. Di Rumah Sakit X Kota Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri
Kediri sumber daya manusia atau petugas melaksanakan pelayanan pendaftaran
yang berada di loket pendaftaran rawat pasien rawat jalan di Kecamatan
jalan terdapat enam orang. Namun yang Mojoroto Kediri. Berdasarkan data
melayani untuk pendaftaran pasien rawat kunjungan, pasien tidak hanya berasal
jalan hanya empat orang dan yang dua dari Kota Kediri saja terdapat juga pasien
menjadi customer service. yang berasal dari luar kota.
2. Machinery
Machinery merupakan mesin 3.2 Proses Pelayanan Pendaftaran
penunjang dalam melakukan pelayanan. Pasien Rawat Jalan
Di Rumah Sakit X dalam menginput data Proses pelayanan pendaftaran pasien
pasien sudah menggunakan sistem rawat jalan di Rumah Sakit X Kota
komputer. Dengan penggunaan sistem Kediri sesuai dengan Standar
komputer ini pihak Rumah Sakit juga Operasional Prosedur (SOP) disajikan
mendapatkan keuntungan menghemat dalam tabel 1 sebagai berikut:
penggunaan kertas, menghemat ruang
penyimpanan berkas rekam medis dan
memudahkan pekerjaan petugas.
3. Material

98
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

Tabel 1. Proses Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit X


Kota Kediri
No. SOP Pendaftaran pasien rawat Jalan Persentase (%) Kategori
pelaksanaan
1 Mengucapkan salam kepada keluarga/pasien. 94,8 Buruk
2 Wawancara secukupnya untuk menanyakan 97 Buruk
tujuan dan keadaan pasien.
3 Mengisi formulir pendaftaran dan identitas 100 Baik
pasien secara lengkap (pasien baru).
4 Mencetak KIB, memberikannya kepada 100 Baik
pasien/keluarga serta menjelaskan
kegunaannya (pasien baru).
5 Meminta KIB dan menanyakan poliklinik 99 Buruk
yang dituju (pasien lama).
6 Memberikan nomor antrian kepada 100 Baik
pasien/keluarga.
7 Menyiapkan berkas rekam medis. 100 Baik
8 Mendistribusikan dokumen rekam medis ke 98 Buruk
URJ.
Rata-rata 98,6 Buruk

Berdasarkan tabel 1. diketahui dari masih dalam kategori buruk karena


proses pelayanan pendaftaran pasien belum sesuai dengan standar operasional
rawat jalan belum mencapai 100% dan prosedur yang ditetapkan.

Tabel 2. Kelengkapan dan Ketepatan data proses pelayanan pendaftaran pasien


rawat jalan di Rumah Sakit X Kota Kediri
No. Kelengkapan dan Ketepatan Data Persentase (%) Kategori

1 Identitas Pasien
a. Nama 100 Baik
b. Umur 100 Baik
c. Jenis Kelamin 100 Baik
d. Alamat 96,9 Baik
e. Pekerjaan 100 Baik
f. Status perkawinan 100 Baik
2 Cara pembayaran pasien 100 Baik
3 Jenis kunjungan pasien (lama/baru) 100 Baik
4 Ketepatan poli yang dituju 99 Baik
Rata-rata 99,5 Baik

Berdasarkan tabel 2. diketahui dari Waktu tunggu pelayanan di Rumah Sakit


proses pelayanan pendaftaran yang X Kota Kediri rata-rata selama 13,2
dilaksanakan menghasilkan kelengkapan menit untuk satu pasien.
dan ketepatan data rata-rata 99,5%.

Tabel 3. Kepuasan pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan RSUD


Gambiran Kota Kediri berdasarkan aspek kenyamanan
No. Aspek Kepuasan Persentase (%) Kategori
1 Kenyamanan 80,6 Baik
2 Hubungan Pasien dengan Petugas 91,7 Baik
3 Kompetensi Teknis Petugas 92,8 Baik
4 Biaya 85,5 Baik
Rata-rata 87,6 Baik

99
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

Berdasarkan tabel 3. diketahui bahwa 2. Wawancara secukupnya untuk


kepuasan pasien terhadap pelayanan menanyakan tujuan dan keadaan
pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah pasien.
Sakit X Kota Kediri rata-rata sebesar 3. Mengisi formulir pendaftaran dan
87,6% dalam kategori baik atau puas dan identitas pasien secara lengkap
persentase terendah terletak pada aspek (pasien baru).
kenyamanan. 4. Mencetak KIB, memberikannya
kepada pasien/keluarga serta
3.3 Input Pelayanan Pendaftaran menjelaskan kegunaannya (pasien
Pasien Rawat Jalan baru).
Berdasarkan hasil penelitian 5. Meminta KIB dan menanyakan
didapatkan hasil input pelayanan poliklinik yang dituju (pasien lama).
pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah 6. Memberikan nomor antrian kepada
Sakit X Kota Kediri jumlah sumber daya pasien/keluarga.
manusia atau petugas sebanyak empat 7. Menyiapkan berkas rekam medis.
orang yang melayani pendaftaran pasien 8. Mendistribusikan dokumen rekam
rawat jalan dan menurut pihak Rumah medis ke URJ.
Sakit sudah dirasa cukup dalam
melakukan pelayanan karena memang Dari penelitian ini didapatkan data
sesuai dengan Permenkes RI Nomor 56 yaitu persentase rata-rata dari proses
Tahun 2014 untuk jumlah dan kualifikasi penyelenggaraan pendaftaran pasien
tenaga kesehatan lain dan non kesehatan rawat jalan sebesar 98,6%. Hasil tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan masih tergolong dalam kategori buruk
Rumah Sakit. karena pada ketentuan yang berlaku
Pelaksanaan pendaftaran pasien seharusnya standar operasional prosedur
rawat jalan yang sudah menggunakan rumah sakit yang telah ditentukan harus
sistem komputer membuat petugas dalam dilaksanakan 100%. Berdasarkan hasil
memasukkan data/informasi pasien penelitian tahap proses pendaftaran
menjadi lebih mudah, mengehemat pasien rawat jalan yang paling banyak
penggunaan kertas dan tidak tidak dilaksanakan kepada responden
membutuhkan ruang penyimpanan yang adalah mengucapkan salam kepada
lebih. Dengan digunakannya sistem keluarga/pasien, persentase yang dicapai
komputer juga dapat menghemat pada tahap ini sebesar 94,8%. Tahapan
pengeluaran untuk belanja material atau yang tidak dilaksanakan 100% lainnya
bahan habis pakai yang digunakan untuk adalah wawancara secukupnya untuk
pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan. menanyakan tujuan dan keadaan pasien
Market atau penguasaan pasar yang yang pencapaiannya sebesar 97%,
dimiliki oleh pihak Rumah Sakit X juga meminta Kartu Identitas Berobat (KIB)
sudah mencapai luar Kota Kediri. dan menanyakan poliklinik yang dituju
(untuk pasien lama) yang capaiannya
3.4. Proses Pelayanan Pendaftaran sebesar 99%, dan mendistribusikan
Pasien Rawat Jalan dokumen rekam medis ke unit rawat
Proses merupakan pengorganisasian jalan yang dituju oleh pasien yang
dan tata kerja unit pengelolaan capaiannya sebesar 98%.
data/informasi termasuk aspek Petugas yang berada di loket
koordinasi, integrasi dan kerjasama antar pendaftaran pasien rawat jalan berjumlah
unit pelayanan dan pengelola data. empat orang. Petugas pendaftaran pasien
Berikut merupakan standar operasional rawat jalan mempunyai alasan tersendiri
prosedur pendaftaran pasien rawat jalan mengapa terdapat beberapa tahap dari
di Rumah Sakit X: standart operasional prosedur yang telah
1. Mengucapkan salam kepada ditetapkan oleh Rumah Sakit belum
keluarga/pasien. mencapai 100%. Hal ini dikarenakan
keadaan loket pendaftaran yang selalu

100
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

ramai oleh pengunjung membuat petugas termasuk dalam kategori baik. Hasil
harus bekerja dengan cepat untuk penelitian ini sesuai dengan penelitian
melayani pendaftaran pasien rawat jalan. yang dilakukan Purba (2016) yang juga
Pada tahap mengucapkan salam kepada menyimpulkan kelengkapan dokumen
keluarga/pasien dan wawancara rekam medis di Rumah Sakit H. Adam
secukupnya untuk menanyakan tujuan Malik Medan mencapai 99,6% namun
dan keadaan pasien sering tidak tergolong dalam kategori baik.
dilaksanakan karena banyak pasien yang Pencapaian belum 100% dikarenakan
datang langsung menyampaikan tujuan terdapat beberapa data yang belum
poli yang dituju dan menceritakan sendiri lengkap seperti alamat pasien yang
keadaannya. pencapaiannya sebesar 96,9% dan
Pada tahap meminta Kartu ketepatan poli yang dituju oleh pasien
Identitas Berobat (KIB) dan menanyakan pencapaiannya 99%.
poliklinik yang dituju (pasien lama) juga Kelengkapan dan ketepatan data
belum mencapai 100% karena beberapa belum mencapai 100% karena dengan
pasien yang datang jika pasien lama banyaknya jumlah kunjungan pasien
langsung menyerahkan Kartu Identitas dalam sehari membuat petugas harus
Berobat (KIB) nya tanpa diminta oleh bekerja dengan cepat sehingga terkadang
petugas. Pada tahap mendistribusikan terdapat kelalaian dalam pengisian data
dokumen rekam medis ke URJ juga seperti ketepatan poli yang dituju dan
belum mencapai 100%, pencapaiannya terdapat beberapa alamat yang disingkat
masih 98% karena dengan kondisi atau tidak lengkap seperti hanya desa dan
pengunjung yang sangat ramai dan penuh kota asal saja yang dimasukkan tanpa
dapat membuat petugas menjadi bingung memasukkan RT/RW, No. rumah, dan
dan kurang konsentrasi terhadap lain sebagainya. Hasil penelitian ini juga
tugasnya. sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ridho (2013) tentang faktor-faktor
3.5 Kelengkapan dan Ketepatan Data yang mempengaruhi kelengkapan
yang dihasilkan dari Proses pengisian dokumen rekam medis
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan diantaranya adalah jumlah pasien dalam
Kelengkapan dan ketepatan data sehari dan keterbatasan waktu.
merupakan output yang dihasilkan dari
proses penyelenggaraan pendaftaran 3.6 Kepuasan Pasien di Tempat
pasien rawat jalan yang telah Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
dilaksanakan. Menurut S. Indradi (2014), berdasarkan Aspek Kenyamanan
data yang dihasilkan dari proses Menurut Sabarguna (2008),
penyelenggaraan pendaftaran pasien penilaian kepuasan pasien berdasarkan
rawat jalan meliputi: aspek kenyamanan dilihat dari lokasi
a. Identitas pasien meliputi: nama, umur, Rumah Sakit, kebersihan Rumah Sakit,
jenis kelamin, alamat lengkap, kenyamanan ruangan dan peralatan
pendidikan, pekerjaan, status ruangan. Dari penelitian ini didapatkan
perkawinan. data responden yang merasa puas atau
b. Cara pembayaran pasien meliputi: nyaman rata-rata sebesar 80,6% dan
BPJS, asuransi, bayar sendiri, termasuk dalam kategori baik.
keringanan, gratis. Responden yang puas terhadap letak
c. Jenis kunjungan pasien, pasien baru loket pendaftaran pasien rawat jalan
atau pasien lama ditentukan oleh Rumah Sakit sebesar
d. Ketepatan poli yang dituju pasien 77,3%, puas terhadap kebersihan tempat
pendaftaran pasien rawat jalan sebesar
Dari hasil penelitian menunjukkan 81,4%, puas terhadap kenyamanan ruang
rata-rata kelengkapan dan ketepatan data tunggu sebesar 81,4% dan puas terhadap
yang dihasilkan dari proses pendaftaran sarana dan prasarana di tempat
pasien rawat jalan sebesar 99,5% dan

101
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

pendaftaran pasien rawat jalan sebesar Responden yang merasa puas tehadap
82,4%. keramahan petugas sebesar 89,7%,
Berdasarkan hasil wawancara responden yang merasa puas terhadap
kepada responden yang merasa tidak bahasa yang digunakan oleh petugas
puas sebesar 19,4%, mereka berpendapat sebesar 95,9%, responden yang merasa
bahwa tidak puas karena letak loket yang puas terhadap respon petugas sebesar
ditentukan oleh rumah sakit kurang 89,7% dan responden yang merasa puas
memadai atau kurang lebar sehingga terhadap keterampilan petugas sebesar
menimbulkan penumpukan antrian dan 91,7%. Berdasarkan hasil wawancara
kekurangan kursi sebagai tempat duduk. dengan responden yang merasa tidak
Kekurangan sarana dan prasarana kursi puas, mereka berpendapat bahwa petugas
mengakibatkan beberapa pasien duduk di yang berada di loket pendaftaran pasien
bawah tangga dan berdiri di depan pintu kurang ramah dan kurang senyum kepada
loket. Beberapa pasien yang harus antri pasien sehingga terkesan tidak ramah.
sambil berdiri dan menunggu sangat lama Selain itu terkadang petugas dirasa
dengan rata-rata waktu pelayanan selama kurang dapat merespon dengan baik apa
13,2 menit membuat kenyamanan dan yang disampaikan oleh responden
kebersihan di tempat pendaftaran pasien sehingga responden harus mengulangi
rawat jalan menjadi terganggu. Dengan apa yang telah disampaikan. Namun
waktu tunggu selama 13,2 menit belum responden dapat memahami petugas
sesuai dengan standart pelayanan karena bersikap demikian karena banyaknya
berdasarkan standart pelayanan minimal jumlah kunjungan dalam sehari. Hasil
waktu tunggu maksimal adalah selama 10 penelitian ini sesuai dengan penelitian
menit. Hasil penelitian ini sesuai dengan Sareong (2013) yang menyimpulkan
penelitian Sareong (2013) yang bahwa hubungan pasien dengan petugas
menyimpulkan bahwa kenyamanan yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien
meliputi kebersihan dan kenyamanan rawat jalan.
ruang tunggu, sarana dan prasarana, letak
loket pendaftaran mempengaruhi 3.8. Kepuasan Pasien di Tempat
kepuasan pasien rawat jalan. Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
berdasarkan Aspek Kompetensi
3.7 Kepuasan Pasien di Tempat Teknis Petugas
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Menurut Sabarguna (2008),
berdasarkan Aspek Hubungan penilaian kepuasan pasien berdasarkan
Pasien dengan Petugas aspek kompetensi teknis petugas dilihat
Menurut Sabarguna (2008), dari kemampuan petugas dalam melayani
penilaian kepuasan pasien berdasarkan pasien di loket pendaftaran pasien rawat
aspek hubungan pasien dengan petugas jalan dan kecepatan serta ketapatan
dilihat dari keramahan petugas dalam (cekatan) petugas dalam melayani pasien
melayani pasien di loket pendaftaran di loket pendaftaran pasien rawat jalan.
pasien rawat jalan, bahasa yang Dari penelitian ini didapatkan data
digunakan oleh petugas di loket kepuasan responden terhadap kompetensi
pendaftaran pasien rawat jalan, respon petugas rata-rata sebesar 92,8% dan
petugas di loket pendaftaran pasien rawat termasuk dalam kategori baik.
jalan dan ketrampilan petugas dalam Responden yang merasa puas terhadap
melayani pasien di loket pendaftaran kemampuan petugas di loket pendaftaran
pasien rawat jalan. Dari penelitian ini pasien rawat jalan sebesar 92,8% dan
didapatkan data kepuasan pasien responden yang merasa puas dengan
terhadap hubungan pasien dengan kecepatan dan ketepatan petugas di loket
petugas rata-rata sebesar 91,7% dan pendaftaran pasien rawat jalan juga sama
termasuk dalam kategori baik. 92,8%.

102
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

Responden berpendapat bahwa petugas puas dengan biaya di Rumah Sakit X


di loket pendaftaran pasien rawat jalan rata-rata sebesar 85,5% dan tergolong
melayani dengan baik dan cepat namun dalam kategori baik. Untuk responden
ketika selesai mendaftar mereka yang merasa puas tehadap
menunggu lama dikarenakan untuk keterjangkauan tarif dan kemudahan
masuk ke poli yang dituju terjadi proses pembayaran sama besar yaitu
penumpukan pasien atau antrian. 85,5%.
Terjadinya penumpukan pasien ini Beberapa responden berpendapat
dikarenakan dokter yang bertugas di poli bahwa tarif yang telah ditentukan oleh
rawat jalan datang terlambat sehingga Rumah Sakit tidak terjangkau. Namun
membuat pasien harus menunggu. Hasil responden berpendapat bahwa
penelitian ini sesuai dengan penelitian kemudahan proses pembayaran di loket
yang dilakukan oleh Herman (2016) yang pendaftaran pasien rawat jalan dirasa
menyimpulkan bahwa kompetensi teknis sudah baik atau mudah. Hasil penelitian
petugas dapat mempengaruhi kepuasan ini sesuai dengan penelitian yang
pasien. dilakukan oleh Tamirochmah (2014)
yang menyimpulkan bahwa faktor biaya
3.9. Kepuasan Pasien di Tempat berpengaruh terhadap kepuasan pasien.
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Rumah Sakit X Kota Kediri 4. Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian evaluasi
diketahui bahwa persentase kepuasan penyelenggaraan sistem informasi
pasien di tempat pendaftaran pasien pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah
rawat jalan rata-rata sebesar 87,6% dan Sakit X Kota Kediri dapat
termasuk dalam kategori baik. Persentase Penyelenggaraan sistem informasi
kepuasan terendah terletak pada aspek pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah
kenyamanan sebesar 80,6%. Berdasarkan Sakit X Kota Kediri belum optimal.
hasil wawancara penyebab persentase Proses pelayanan pendaftaran pasien
kenyamanan rendah adalah letak loket rawat jalan masih dalam kategori buruk.
pendaftaran yang kurang luas dan Kelengkapan dan Ketepatan data dari
kurangnya sarana prasarana kursi di proses pelayanan pendaftaran pasien
ruang tunggu tempat pendaftaran pasien rawat jalan dikategorikan baik. Kepuasan
rawat jalan. Dari alasan tersebut pasien di tempat pendaftaran pasien
berpengaruh terhadap kebersihan dan rawat jalan berdasarkan aspek
kenyamanan tempat pendaftaran pasien kenyamanan, hubungan pasien dengan
rawat jalan karena dengan kurangnya petugas, kompetensi teknis petugas dan
sarana prasarana kursi maka pengunjung biaya dikategorikan baik atau puas.
menjadi berdiri di depan pintu masuk Pelatihan kembali mengenai standart
tempat pendaftarann dan duduk di bawah operasional prosedur pendaftaran pasien
tangga yang dapat mengganggu rawat jalan kepada petugas di loket
kenyaman petugas dan pengunjung lain pendaftaran pasien rawat jalan untuk
yang ingin berjalan. meningkatkan kualitas pelayanan.
Menghimbau petugas di loket
3.10.Kepuasan Pasien di Tempat pendaftaran pasien rawat jalan untuk
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan lebih teliti dan tanggap dalam
berdasarkan Aspek Biaya memasukkan data pasien pada saat proses
Menurut Sabarguna (2008), pendaftaran pasien rawat jalan. Perluasan
penilaian kepuasan pasien berdasarkan sarana ruang tunggu pendaftaran pasien
aspek biaya dilihat dari terjangkau atau rawat jalan dan menambahkan sarana dan
tidaknya tarif yang telah ditentukan oleh prasarana kursi di ruang tunggu
Rumah Sakit dan kemudahan proses pendaftaran pasien rawat jalan.
pembayaran. Dari penelitian ini Pengambilan data dengan menggunakan
didapatkan data responden yang merasa kuesioner bersifat sangat subjektif,

103
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

diharapkan peneliti lain dapat Pangestu, Achmad Yudha. 2013.


menggunakan instrumen penelitian yang Gambaran Kepuasan Pasien
lebih objektif. pada Pelayanan Rawat Jalan di
a. Diharapkan peneliti dapat menggali RSU Kota Tangerang Selatan
input sistem informasi pendaftaran Tahun 2013. Jakarta: Universitas
pasien lebih mendalam. Islam Negeri Syarif Hidayatullah
1. Untuk Institusi Pendidikan
Memberikan tempat untuk Peraturan Menteri Kesehatan Republik
menampung hasil penelitian Indonesia Nomor
mahasiswa agar dapat dijadikan 129/Menkes/SK/II/2008.
kepustakaan dan bahan bacaan bagi Standart Pelayanan Minimal
peneliti selanjutnya. Rumah Sakit. 6 Februari 2008.
Jakarta

Daftar Pustaka Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Indonesia Nomor 56 Tahun 2014.
Administrasi Kesehatan. Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Jakarta: Binarupa Aksara Sakit. 18 Agusutus 2014. Jakarta

Haryadi, Devy dan Sholikhah. 2013. Prajitno, Subur. 2008. Dasar-dasar


Evaluasi Sistem Informasi Administrasi Kesehatan
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Masyarakat. Press Surabaya:
di Rumah Sakit Umum PKU Airlangga University
Muhammadiyah Bantul.
Yogyakarta: Universitas Ahmad Purba, Jamanta Maju. 2016. Tinjauan
Dahlan Kelengkapan Berkas Rekam
Medis Terkait Penyelesaian
Herman. 2016. Hubungan Kualitas Klaim Asuransi Kesehatan Guna
Pelayanan Kesehatan dengan Meningkatkan Mutu Pelayanan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di di RSUP H. Adam Malik Tahun
Puskesmas Lembasada 2016. Medan: Akademi Perekam
Kabupaten Donggala. Palu: Medis dan Informatika
Universitas Tadulako Kesehatan Imelda Medan

Markus, Suryo Nugroho. 2010. Master Pusat Data dan Informasi Profil Dinas
Plan Pengembangan Sistem Kesehatan Kota Kediri. 2015.
Informasi Manajemen Rumah http:www.pusdatin.kemkes.go.id
Sakit. Yogyakarta: Politeknik [Diakses tanggal 14 Desember
Kesehatan Permata Indonesia 2016, pukul 14.00 WIB]

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Ridho, Khasib Mabrur. 2013. Analisis


Metodologi Penelitian Faktor-faktor yang
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Mempengaruhi Kepatuhan
Pengisian Rekam Medis di
. 2012. Rumah Sakit Gigi dan Mulut
Metodologi Penelitian Pendidikan UMY. Yogyakarta :
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta
. 2012.
Promosi Kesehatan dan Perilaku Rustiyanto, Ery. 2014. Buku Ajar Sistem
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Informasi Manajemen Rumah
Sakit. Yogyakarta: Politeknik
Kesehatan Permata

104
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Reny Nugraheni, Yoanita Indra Kumalasari

S. Indradi, Rono. 2014. Materi Pokok


Rekam Medis. Banten:
Universitas Terbuka

Sabarguna, Boy S. 2008. Quality


Assurance Pelayanan Rumah
Sakit. Jakarta: CV Sagung Seto

Sareong, Kiki Miranty. 2013. Faktor


yang Berhubungan dengan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan di
Puskesmas Rantepao Kabupaten
Toraja Utara Tahun 2013.
Makassar: Universitas Hasanudin

Srikandi, M.R. 2015. Analisis Faktor


yang Mempengaruhi
Terlambatnya Penyelesaian
Perumahan Golden Royal
Karang Pule Oleh PT. Lombok
Royal Properti. Jurnal Prosiding
Seminar Nasional Manajemen
Teknologi XXI ISBN: 978-602-
70604-1-8

Tamirochmah, Novianny. 2014.


Pengaruh Harga dan Fasilitas
Terhadap Kepuasan Pasien
Rawat Inap di Rumah Sakit Islam
(Studi Kasus Pasien Rawat Inap
Kelas 2 dan Kelas 3 Rumah Sakit
Sultan Agung Semarang).
Semarang: Universitas Islam
Negeri Walisongo

Undang-undang No. 44 tahun 2009.


Rumah Sakit.28 Oktober 2009.
Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor
153. Jakarta

105
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 8 No. 2 Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai