Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEKERJAAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI


( STAIN ) MAJENE

TAHUN ANGGARAN 2018


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI MAJENE

1. PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1) Nama Kegiatan
Nama Kegiatan adalah Pembangunan Gedung Kuliah
Nama Pekerjaan adalah Perencanaan Pembangunan Gedung Kuliah
2) Pemberi Tugas
Bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Majene yang
beralamat di Kel. Totoli, Kec. Banggae, Kab. Majene, Sulawesi Barat.
3) Pengelola Kegiatan
Bertindak selaku pengelola kegiatan sebagai berikut :
a) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yakni Ketua STAIN Majene.
b) Pokja Unit Layana Pengadaan (ULP) adalah Pokja yang bertugas melakukan seleksi
penyedia jasa konsultansi untuk pekerjaan ini.
c) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
4) Penyedia Jasa
Penyedia Jasa adalah Badan Usaha Konsultansi yang ditetapkan sebagai pemenang dan
telah menandatangani Surat Perjanjian/Kontrak.

B. LATAR BELAKANG
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene merupakan Perguruan Tinggi Negeri
kedua di Sulawesi Barat yang didirikan dalam rangka memberi pelayanan umum dibidang
Pendidikan Tinggi. Ketersedian fasilitas dan pelayanan umum pendidikan merupakan tugas dan
tanggung jawabnya terutama dalam hal program pemenuhan sarana dan prasarana
gedung/ruang kuliah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan
pembangunan bangunan gedung dan fasilitas, yang diharapkan dapat menampung kebutuhan
akan fasilitas pendidikan di Kab. Majene. Untuk mewujudkan hal tersebut Pengelola Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Majene memandang perlu untuk melibatkan peran Konsultan
Perencana melakukan kajian teknis dan arsitektur guna menghasilkan produk teknis yang sesuai
dengan kebutuhannya dan persyaratan yang berlaku.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 Maksud
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi penyedia jasa konsultan perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Perencanaan.
b. Dalam penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai spesifikasi dan
standar teknis yang tercantum dalam KAK ini.
c. Tujuannya adalah membuat/menyusun rencana pembangunan gedung ruang kuliah pada
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene demi meningkatkan pelayanan pendidikan kepada
masyarakat.
2.2 Tujuan
Tujuan kegiatan adalah:
a. Tersedianya gambar rencana dan spesifikasi teknis perencanaan yang sesuai dengan Master
Plan yang ada pada Rencana Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAIN Majene.

b. Tersedianya Engginer Estimate (EE) untuk rujukan perhitungan Owner Estimate (OE) atau
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

c. Tersedianya dokumen Bill of Quality (BQ) pengadaan Penyedia Jasa Konstruksi untuk
melaksanakan kegiatan Pembangunan Gedung Kuliah STAIN Majene.

d. Tersedianya dokumen rujukan pelaksanaan kegiatan Pemb. Gedung Kuliah STAIN Majene.

3. SASARAN KEGIATAN
Sasaran akhir kegiatan adalah tercapainya pelaksanaan kegiatan Perencanaan
Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAIN Majene secara tepat mutu, tepat waktu, tertib
administrasi dan keuangan.
4. NAMA ORGANISASI PENGGUNA JASA DAN KEGIATAN
Pengguna Jasa adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Ruang Gedung Kuliah STAIN Majene di Majene.
5. SUMBER DANA

1. Biaya Perencanaan
a. Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp.507.100.000,-- (Lima Ratus Tujuh Juta Seratus Ribu Rupiah).
 Besarnya biaya Konsultan Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti
 Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Kepala Satuan Kerja dan Konsultan Perencana.
b. Biaya pekerjaan Konsultan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencana sesuai
dengan peraturan yang berlaku, yang terdiri dari:
 Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
 Materi dan penggandaan laporan
 Pembelian bahan dan ATK
 Biaya Penyelidikan tanah sederhana
 Pembelian dan atau sewa peralatan
 Sewa Kendaraan
 Biaya rapat-rapat
 Perjalanan (lokal maupun luar kota)
 Jasa dan overhead Perencanaan
 Pajak dan iuran daerah lainnya
c. Pembayaran biaya Konsultan Perencana dilakukan secara sekaligus setelah Pekerjaan
Selesai dan administrasi berupa Berita Acara.

2. Sumber Dana
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan dibebankan pada Rupiah Murni (DIPA STAIN
Majene TA. 2018)

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


6.1. Lingkup Kegiatan
A. Materi/Substansi
Lingkup substansi dibatasi pada Penyusunan Desain dan DED Pembangunan Gedung Ruang
Kuliah STAIN Majene, dengan batas wilayah perencanaan ditentukan berdasarkan
kesepakatan dengan pihak terkait, dengan minimal kegiatan sebagai berikut:
1. Melakukan survey rinci kondisi dan dimensi eksisting lokasi yang menjadi obyek
perencanaan.

2. Mengidentifikkasi, mencatat dan mendokumentasikan setiap bahagian lokasi penataan.

Membuat gambar denah rinci Site Plan Penataan lengkap dengan dimensi dan catatan
bahan komponen penyusun Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAIN Majene dengan
merujuk pada hasil survey.

3. Mengumpulkan data dan/atau dokumen rujukan harga bahan, upah dan sewa peralatan
yang berlaku di Kabupaten Majene.

4. Koordinasi dan konsultasi dengan pengguna jasa untuk menampung saran masukan dan
aspirasi, sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan teknis.
5. Mengidentifikasi dan menghitung semua item pekerjaan dan volume yang di butuhkan
untuk kegiatan dalam rangka optimasi kegiatan tersebut dengan alokasi dana yang
tersedia.

6. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada kegiatan
tersebut.

7. Mengidentifikasi dan menentukan lingkup rinci kegiatan tersebut berdasarkaan hasil


optimalisasiKegiatan perencanaan dengan alokasi dana yang tersedia.

8. Mengidentifikasi dengan cermat semua item pekerjaan yang diperlukan dan


menghitung volume dari setiap item pekerjaan, guna menyusun Engginer Estimate (EE)
untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB).

9. Menyusun spesifikasi teknis, Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) serta jadwal rencana
kegiatan pelaksanaan konstruksi, dalam rangka penyiapan dokumen tender.

10. Membuat laporan-laporan yang menjadi kewajiban konsultan perencana.

B. Administrasi
Kegiatan untuk penyusunan produk sesuai Kerangka Acuan Kerja ini tidak terbatas pada
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur di dalam KAK, tetapi dapat dikembangkan sendiri
oleh Pelaksana dalam rangka optimalisasi keluaran yang ingin dihasilkan.
6.2. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Perencanaan Pembangunan adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene
6.3. Data dan Fasilitas Penunjang
Pengguna jasa tidak menyediakan data maupun fasilitas penunjang kepada penyedia jasa
(konsultan perencana) untuk kegiatan ini. Kebutuhan data dan fasilitas penunjang untuk
pelaksanaan kegiatan disiapkan oleh penyedia jasa (konsultan Perencana) sesuai dengan
kebutuhan, dan dimasukkan sebagai bagian dari rencana biaya (cost proposal) dalam dokumen
penawaran konsultan.

7. METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan kegiatan perencanaan Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAIN Majene,
dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
1. Survey kondisi, dilakukan dengan metode penyelidikan tanah, pengamatan, pengukuran,
pencatatan dan pendokomentasian.
2. Identifikasi kebutuhan perencana, dilakukan dengan metode pengamatan, pengukuran,
pencatatan dan pendekomentasian. Penggambaran denah rinci dan identifikasi kebutuhan.
3. Referensi harga material, upah dan peralatan Dilakukan dengan metode pengumpulan data
sekunder (Harga bahan dan analisa Harga Satuan dari pemda Majene)
4. Optimalisasi dan penyusunan gambar rencana teknis dan spesifikasi Komparasi (perbandingan)
nilai total estimasi kebutuhan dengan alokasi dana. Pelingkupan (Optimasi dan prioritisasi)
kebutuhan perencanaan Pembangunan Gedung Ruang Kuliah STAIN Majene.
5. Pembuatan dan penyusunan gambar rencana teknis dan spesifikasi Pembuatan gambar
rencana rinci, lengkap dengan dimensi/ukuran, spesifikasi bahan dan skala gambar yang jelas.
Penyusunan spesifikasi teknis pelaksanaan dan jadwal rencana kerja.
6. Perhitungan Bill of Quantity (BOQ)/Estimate Engineer (EE) :Identifikasi semua item pekerjaan,
Estimasi dengan cermat volume setiap item pekerjaan, Perhitungan Bill of Quantity (BOQ)/
Estimate Engineer (EE)
7. Penyusunan dokumen Tender, Dilakukan dengan metode pengumpulan dan pemberkasan
dokumen-dokumen, gambar rencana, BOQ, Spesifikasi Teknis dan Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS) menjadi Dokumen Tender.
8. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan perencanaan teknis Perencanaan Pembangunan Gedung
Ruang Kuliah STAIN Majene adalah 60 ( Enam puluh ) hari kalender.

8. TENAGA
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Perencana harus menyediakan
tenaga-tenaga ahli dalam struktur organisasi Konsultan Perencana untuk menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan
disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai
berikut:
MIN
No. TENAGA Ijazah Minimum Pengalaman/Profe
si
A. TenagaProfesional
1. TeamLeader S1 Teknik Sipil/Arsitektur 5 tahun 1 orang
(Tenaga Ahli Madya)
2. Ahli Struktur S1Teknik Sipil 4 tahun 1 orang
3. Ahli Arsitektur S1Teknik Arsitektur 3 tahun 1 orang
4. Ahli Mekanikal / Elektrikal S1Teknik Elektro/Mesin 3 tahun 1 orang

5. Ahli Estimator Biaya S1Teknik Arsitektur/Sipil 3 tahun 1 orang

6. Asisten Ahli Struktur S1Teknik Sipil 2 tahun 1 orang


7. Asisten Ahli Arsitektur S1Teknik Arsitektur 2 tahun 1 orang

8. Asisten Ahli Mekanikal / S1Teknik Elektro/Mesin 2 tahun 1 orang


Elektrikal
B. Tenaga Penunjang
1. Tenaga Surveyor D3 Teknik Asitektur / sipil 3 tahun 2 orang
2. Cad Drafter D3 Teknik Asitektur /sipil 3 tahun 2 orang
3. Operator Komputer D3 2 orang
4. Tenaga Bantu D3 2 orang
5. Office Boy Sma/Sederajat 1 orang

Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli di atas harus memiliki Sertifikat tenaga ahli SKA/SKT
dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curiculum Vitae (pengalaman dilengkapi dengan
referensi/surat keterangan) serta ijazah.

9. MASUKAN/INFORMASI

a. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harusnya mencari informasi yang


dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk
melalui KAK ini.
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicarisendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Konsultan Perencana.
c. Dalam hal ini infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan
diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
1) Informasi tentang lahan, meliputi :
a) Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas,dan topografi
b) Kondisi tanah (hasil soil test)
c) Keadaan air tanah
d) Peruntukan tanah
e) Koefisien dasar bangunan
f) Koefisien lantai bangunan
g) Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain
2) Pemakai bangunan :
a) Struktur organisasi
b) Jumlah personil-personil sekarang & proyeksi pengembangan untuk masa mendatang
c) Kegiatan utama, penunjang, pelengkap
d) Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya.
3) Kebutuhan bangunan :

a) Program ruang
b) Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang
4) Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan
5) Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
a) Air bersih :
(i) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
(ii) Sumber air, jaringan dan kapasitasnya
b) Air hujan dan air buangan :
(i) Letak saluran kota
(ii) Cara pembuangan keluar tapak
c) Air kotor dan sampah
d) Tata Udara/AC (bila dipersyaratkan)
(i) Beban (Ton ref)
(ii) Pembagian beban
(iii) Sistem yang diinginkan
e) Penanggulangan bahaya kebakaran :
(i) Detector (jenis, type)
(ii) Fire alarm (jenis)
(iii) Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan)
f) Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan :
(i) Alarm (jenis, type)
(ii) Sistim yang dipilih
g) Jaringan listrik :
(i) Kebutuhan daya
(ii) Sumber daya dan spesifikasinya
(iii) Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, dan spesifikasi)
h) Jaringan komunikasi (telepon, radio, intercom) :
(i) Kebutuhan titik pembicaraan
(ii) Sistem yang dipilih
(iii) Dan lain-lain sesuai keperluannya.

10. PELAPORAN
Laporan lengkap hasil Akhir Perencanaan
11. PENUTUP
a. Setelah Kerangka acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa
semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk
dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.

Majene, Januari 2018

KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)


STAIN Majene

DR. H. M. NAPIS DJ.,M.A.


NIP. 19570729 199103 1 001

Anda mungkin juga menyukai