Al-Zahrawi adalah seorang pakar tentang ilmu kedokteran. Nama lengkap Abu al-
Qasim al-Zahrawi adalah Abu al-Qasim Khalaf Ibnu Abbas al-Zahrawi. Namun, ia lebih
dikenal dengan sebutan Abucasis di Eropa. Al-Zahrawi lahir pada tahun 936 di Kordova,
Spanyol. Ia dikenal sebagai seorang dokter dan ahli bedah muslim Spanyol. Ia
mengembangkan ilmunya pada masa pemerintahan Abdur Rahman III (912 - 961).
Pada abad pertengahan, At-Tasrif Liman 'Ajiza 'an at-Ta'lif diterjemahkan dalam
bahasa Latin. Selanjutnya, sejumlah editor Eropa ikut menerjemahkan karya tersebut dalam
bahasa mereka. Buku dengan sejumlah diagram dan ilustrasi berbagai alat bedah yang pernah
digunakan Zahrawi ini kemudian menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran.
Ada tiga kelompok alat yang diciptakannya sebagai alat bantu operasi, yaitu instrumen untuk
mengoperasi bagian dalam telinga, instrumen untuk memeriksa internal saluran kencing, dan
instrumen untuk membuang sel asing dalam kerongkongan.
Dalam sebuah bukunya, ia membahas beberapa alat penting dalam perawatan gigi.
Misalnya, sebuah alat yang sangat vital dalam operasi gigi yang disebut thereof. Masih dalam
buku yang sama, ia juga mendiskusikan beberapa kelainan pada gigi dan bagaimana cara
mengoreksinya. Ia juga menciptakan sebuah tekhnik pembuatan gigi palsu dan cara
memasangnya. Itu berarti beliau juga menguasai ilmu kedokteran gigi.
Kehebatan dan profesionalitas Al-Zahrawi sebagai seorang ahli bedah diakui para
dokter di Eropa. Peralatan penting untuk bedah yang ditemukannya itu antara lain, pisau
bedah (scalpel), curette, retractor, sendok bedah (surgical spoon), sound, pengait bedah
(surgical hook), surgical rod, dan specula. Tak cuma itu, Al-Zahrawi juga menemukan
peralatan bedah yang digunakan untuk memeriksa dalam uretra, alat untuk memindahkan
benda asing dari tenggorokan serta alat untuk memeriksa telinga. Kontribusi Al-Zahrawi bagi
dunia kedokteran khususnya bedah hingga kini tetap dikenang dunia.