Anda di halaman 1dari 1

Nama : Putu Teguh Rahayu

NIM : 1704551051

Resume Ubi Societas Ibi Ius


“Ubi societas ibi ius” atau yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Dimana ada masyarakat
disitu ada hukum” adalah perkataan dari Marcus Tullius Cicero seorang filsuf,ahli hukum, dan
ahli politik kelahiran Roma. Perkataan Cicero tersebut pun melintasi jaman, kalimat yang
diutarakan Cicero lebih kurang 19 abad yang lalu masih berlaku hingga sekarang.

Teori ini mengungkapkan konsep filosofi Cicero yang menyatakan bahwa hukum tidak dapat
dipisahkan dari masyarakat. Kedamaian dan keadilan dari masyarakat hanya bisa dicapai apabila
tatanan hukum telah terbukti mendatangkan keadilan dan dapat berfungsidengan efektif

Definisi masyarakat menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan
manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu
wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Sedangkan hukum adalah ketentuan-ketentuan yang menjadi peraturan hidup suatu masyarakat
yang bersifat kendalikan, mencegah, mengikat, memaksa. Dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat tertentu, dengan tujuan
untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.

Dengan kata lain Hukum merupakan serangkaian aturan yang berisi perintah ataupun larangan
yang sifatnya memaksa demi terciptanya suatu kondisi yang aman, tertib, damai dan tentram,serta
terdapat sanksi bagi siapapun yang melanggarnya.

Hubungan antara masyarakat dengan hukum tidak bisa dipisahkan, karena sejatinya hukum itu
sendiri diciptakan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Maka dapat dibenarkan perkataan
Cicero tersebut bahwa di mana ada masyarakat di situ ada hukum.

Apabila ada seorang manusia yang hidup di suatu tempat yang tidak berpenduduk, dan dia hidup
sendiri di tempat itu, maka dapat dipastikan tidak ada hukum di wilayah tersebut. Karena
seseorang tadi bebas melakukan apapun yang ia kehendaki.

Berbeda lagi ceritanya apabila ada seseorang lagi yang datang ke tempat tersebut dan hidup
bersama penghuni pertama. Masing-masing orang tersebut jelas mempunyai kepentingan dan
kehendak sendiri, dan tidak menutup kemungkinan pula akan terjadi konflik antara kedua orang
itu. Disinilah peran hukum muncul, hukum akan mengatur bagaimana tata cara kehidupan mereka
agar terjadi keadilan dan kedamaian diantara masing-masing individu.

Kesimpulannya adalah hukum tidak dapat muncul/timbul jika hanya ada satu orang saja. Harus
ada 2 individu atau lebih (masyarakat) sehingga tercipta hukum. Ketika hukum tercipta dan
berjalan dengan baik maka hukum akan menciptakan perlindungan bagi masyarakat yang
berujung terwujudnya suatu keadilan.

Sumber : https://ramadhanadi.wordpress.com/2013/11/29/ubi-societas-ibi-ius-ada-masyarakat-
ada-hukum/

Anda mungkin juga menyukai