Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individual

Mata Kuliah : BIOSTATISTIK


Dosen : Dr. Masni, Apt.,MSPH

OLEH :

RAHMAT
K012171006

DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM MAGISTER (S2)

UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

2017
A. UJI ANOVA SATU ARAH

CONTOH KASUS:
Seorang peneliti ingin meneliti apakah ada perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa
darah dengan menggunakan tiga metode yang berbeda. Untuk membuktikan hal tersebut
maka diambil 30 responden yang dibagi dalam 3 kelompok yang telah dilakukan perlakuan
selama 1 bulan , diperoleh hasil sebagai berikut:
Sampel diet Sampel Pemberian obat Sampel Kombinasi
1 140 1 100 1 100
2 120 2 110 2 97
3 110 3 115 3 96
4 130 4 120 4 98
5 110 5 100 5 100
6 115 6 90 6 90
7 120 7 119 7 100
8 130 8 120 8 110
9 125 9 120 9 110
10 128 10 125 10 115

Maka untuk menguji hal tersebut dilakukan uji one way anova melalui program SPSS
dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa darah antara metode diet,
pemberian obat, dan kombinasi
Ha : minimal ada satu perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa darah antara
metode diet, pemberian obat, dan kombinasi
Uji Normalitas Data
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 22 diperoleh output
uji normalitas sebagai berikut:

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Tekhnik perlakuan Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kadar gula darah Diet ,127 10 ,200* ,951 10 ,680

pemberian obat ,231 10 ,139 ,875 10 ,114

Kombinasi ,283 10 ,023 ,914 10 ,312

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

1
Kriteria Pengujian
a. Jika signifikansi (sig) > α (0,05), maka data terdistribusi normal
b. Jika signifikansi (sig) < α (0,05), maka data terdistribusi tidak normal
Dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk diperoleh nilai signifikansi (Sig.)
masing-masing kelompok berdasarkan metode Diet, pemberian obat dan kombinasi
adalah p-value 0,680; p-value = 0,114; dan p-value = 0,312. Nilai-nilai tersebut > 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa data masing-masing kelompok berdasarkan metode
terdistribusi normal. Dengan demikian, dapat dilakukan pengujian Anova Satu Arah.
2. Uji Parametrik Anova Satu Arah (One way Anova)
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 22 diperoleh output
uji homogenitas varians data sebagai berikut:

Test of Homogeneity of Variances


Kadar_gula

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,203 2 27 ,316

Output Tabel Test of Homogeneity of Variances memperlihatkan nilai p-value = 0,316.


Karena nilai p-value > 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakukan
masing-masing kelompok metode memiliki varian yang sama (homogen) sehingga telah
memenuhi syarat untuk diuji anova.
ANOVA
kadar gula darah

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 2247,800 2 1123,900 11,859 ,000


Within Groups 2558,900 27 94,774
Total 4806,700 29
Kriteria Pengujian:
a. Jika angka signifikansi (sig) > α (0,05), maka H0 diterima
b. Jika angka signifikansi (sig) < α (0,05), maka H0 ditolak
Dengan menggunakan tabel ANOVA diperoleh bahwa nilai nilai signifikansi (Sig.) =
0,000 < 0,05 maka H0 ditolak

2
Kesimpulan:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat dua perbedaan rata-
rata penurunan kadar glukosa darah antara metode Diet, pemberian obat dan kombinasi.

Multiple Comparisons
Dependent Variable: kadar gula darah

(I) Tekhnik (J) Tekhnik Mean 95% Confidence Interval

perlakuan perlakuan Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

Tukey diet pemberian obat 10,900* 4,354 ,047 ,11 21,69


HSD Kombinasi 21,200* 4,354 ,000 10,41 31,99

pemberian diet -10,900* 4,354 ,047 -21,69 -,11


obat Kombinasi 10,300 4,354 ,064 -,49 21,09

Kombinasi diet -21,200* 4,354 ,000 -31,99 -10,41

pemberian obat -10,300 4,354 ,064 -21,09 ,49


LSD diet pemberian obat 10,900* 4,354 ,019 1,97 19,83
Kombinasi 21,200* 4,354 ,000 12,27 30,13
pemberian diet -10,900* 4,354 ,019 -19,83 -1,97
obat Kombinasi 10,300* 4,354 ,025 1,37 19,23
Kombinasi diet -21,200* 4,354 ,000 -30,13 -12,27
pemberian obat -10,300* 4,354 ,025 -19,23 -1,37
Bonfer diet pemberian obat 10,900 4,354 ,056 -,21 22,01
roni Kombinasi 21,200* 4,354 ,000 10,09 32,31

pemberian diet -10,900 4,354 ,056 -22,01 ,21


obat Kombinasi 10,300 4,354 ,076 -,81 21,41

Kombinasi diet -21,200* 4,354 ,000 -32,31 -10,09

pemberian obat -10,300 4,354 ,076 -21,41 ,81

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.


Output pada Tabel Multiple Comparisons merupakan uji lanjut uji anova jika hasil
analisis yang diperoleh pada uji anova signifikan. Pada analisis uji lanjut ini
menggunakan metode Tukey HSD, LSD, dan Benferonni untuk mengetahui pasangan
mana yang berbeda. Adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut:
a. Hasil uji metode Tukey HSD adalah ada perbedaan antara metode diet dengan
pemberian obat dan metode diet dengan kombinasi
b. Hasil uji metode Benferonni adalah ada perbedaan antara metode diet dengan
pemberian obat, ada pemberian obat dengan kombinasi.
B. UJI ANOVA DUA ARAH

3
CONTOH KASUS:
Seorang peneliti ingin meneliti apakah ada perbedaan rata-rata penurunan kadar gula darah
dengan berdasarkan tiga metode yang berbeda dan jenis kelamin. Untuk membuktikan hal
tersebut maka diambil 30 responden yang dibagi dalam 3 kelompok yang telah dilakukan
perlakuan selama 1 bulan , diperoleh hasil sebagai berikut:
Jenis Jenis Pemberian Jenis
Sampel diet Sampel Sampel Kombinasi
Kelamin Kelamin obat Kelamin
1 140 L 1 L 100 1 P 100
2 120 P 2 P 110 2 L 97
3 110 L 3 L 115 3 P 96
4 130 P 4 L 120 4 L 98
5 110 P 5 P 100 5 L 100
6 115 P 6 L 90 6 P 90
7 120 L 7 P 119 7 P 100
8 130 P 8 L 120 8 P 110
9 125 L 9 P 120 9 L 110
10 128 P 10 L 125 10 L 115

Maka untuk menguji hal tersebut dilakukan uji one way anova melalui program SPSS
dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa darah antara metode diet,
pemberian obat, dan kombinasi
Ha : ada perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa darah antara metode diet,
pemberian obat, dan kombinasi

2. Uji Normalitas Data


Pada pengujian normalitas data untuk analisis anova dua arah, karena melibatkan dua
variabel independen maka dilakukan pengujian masing-masing variabel. Berikut hasil
outputnya:
Kriteria Pengujian:
a. Jika signifikansi (sig) > α (0,05), maka data terdistribusi normal
b. Jika signifikansi (sig) < α (0,05), maka data terdistribusi tidak normal
c.
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Tekhnik perlakuan Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

kadar gula diet ,127 10 ,200* ,951 10 ,680

4
darah pemberian obat ,231 10 ,139 ,875 10 ,114

Kombinasi ,283 10 ,023 ,914 10 ,312

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

a. Analisis Uji Normalitas Kategori Metode:


Dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk diperoleh nilai signifikansi (Sig.)
masing-masing metode Diet, pemberian obat dan kombinasi adalah p-value masing
masing metode yang digunakan adalah p-value> 0,05 . sehingga dapat disimpulkan
bahwa data masing-masing metode terdistribusi normal. Dengan demikian, dapat
juga dilakukan uji two way anova
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Jenis kelamin Statistic df Sig. Statistic df Sig.

kadar gula darah laki ,154 15 ,200* ,960 15 ,697

perempuan ,157 15 ,200* ,943 15 ,419

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

b. Analisis Uji Normalitas Kategori Jenis kelamin :


Dengan menggunakan uji uji normalitas Shapiro-Wilk diperoleh signifikansi (Sig.)
kategori laki-laki adalah p-value = 0,697 dan perempuan p-value = 0,419. Nilai-nilai
tersebut > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data kategori jenis kelamin
terdistribusi normal. Dengan demikian, dapat dilakukan two way anova

Tests of Between-Subjects Effects


Dependent Variable: kadar gula darah

Type III Sum of


Source Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 2312,233a 5 462,447 4,449 ,005


Intercept 367276,109 1 367276,109 3533,672 ,000
Metode 2234,411 2 1117,206 10,749 ,000
JK 27,276 1 27,276 ,262 ,613
Metode * JK 36,028 2 18,014 ,173 ,842
Error 2494,467 24 103,936
Total 381799,000 30
Corrected Total 4806,700 29

5
a. R Squared = ,481 (Adjusted R Squared = ,373)

a. Uji Beda Rata-Rata Variabel Kadar Gula Darah berdasarkan Metode:


Dengan menggunakan uji anova dua arah diperoleh bahwa nilai signifikansi (Sig.)
metode = 0,000 < 0,05, maka Hipotesis penelitian dikatakan bermakna,
Kesimpulan:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata kadar gula
darah berdasarkan metode diet, pemberian obat dan kombinasi
b. Uji Beda Rata-Rata Variabel Kadar gula darah berdasarkan jenis kelamin:
Dengan menggunakan uji anova dua arah diperoleh bahwa nilai signifikansi (Sig.)
jenis kelamin = 0,613 > 0,05, maka hipotesis penilitian dikatakan tidak bermakna
Kesimpulan:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata kadar gula
darah berdasarkan jenis kelamin.
c. Uji Interaksi Variabel Kadar gula darah berdasarkan Metode dan jenis
kelamin.
Dengan menggunakan uji anova dua arah diperoleh bahwa nilai signifikansi (Sig.)
metode dengan jenis kelamin = 0,842 > 0,05, maka hipotesis penilitian dikatakan
tidak bermakna.
Kesimpulan:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara metode dan
jenis kelamin terhadap kadar gula darah.

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Kadar_gula
Tukey HSD

Mean Difference 95% Confidence Interval

(I) metode (J) metode (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

Diet pemberian obat 10,90 4,412 ,052 -,06 21,86

kombinasi 21,20* 4,412 ,000 10,24 32,16


pemberian obat Diet -10,90 4,412 ,052 -21,86 ,06
kombinasi 10,30 4,412 ,069 -,66 21,26
kombinasi Diet -21,20* 4,412 ,000 -32,16 -10,24
pemberian obat -10,30 4,412 ,069 -21,26 ,66

6
Based on observed means.
The error term is Mean Square(Error) = 97,327.
*. The mean difference is significant at the 0,05 level.

Output pada Tabel Multiple Comparisons merupakan uji lanjut uji anova jika hasil
analisis yang diperoleh pada uji anova signifikan. Pada analisis uji lanjut ini
menggunakan metode Tukey HSD untuk mengetahui pasangan mana yang berbeda.
Adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut:
Hasil uji metode Tukey HSD adalah ada perbedaan antara metode diet dengan
dengan kombinasi

Anda mungkin juga menyukai