PENDAHULUAN
namun pakaian tradisional juga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
model pakaian tertentu sebagai identitas negaranya. Oleh karena itu orang-
orang sering menyebutnya dengan pakaian nasional atau suku tertentu. Akan
tetapi tidak setiap negara atau suku tertentu mengenakan pakaian nasional nya
itu dalam kehidupan sehari-hari. Pakaian penanda identitas suatu negara atau
dalam pakaian tradisional dapat saja berubah namun bentuk secara dasarnya
tetap sama.
1
2
berbagai bidang, salah satunya yaitu cara-cara berpakaian tertentu yang telah
kenegaraan saja.
setiap suku di Indonesia memiliki ciri dan khasnya masing - masing. Hal ini
daerah memiliki makna simbolik yang berbeda. Salah satu pakaian tradisional
.
3
Sulawesi Selatan Indonesia. Baju Bodo juga dikenal sebagai salah satu
pakaian tertua di dunia. Pakaian ini biasanya sering dikenakan pada acara adat
memiliki banyak fungsi untuk berbagai kegiatan, misalnya untuk menari atau
kampung - kampung Bugis yang jauh dari perkembangan modern. Baju Bodo
“Han” berarti sebutan bagi warga Korea dan “bok” berarti pakaian. Secara
harfiah hanbok berarti “pakaian orang Korea”, tetapi gaya pakaian tradisional
yaitu: pakaian sehari-hari, pakaian ritual dan pakaian yang dipakai untuk
tujuan khusus. Saat ini hanbok sudah tidak lagi digunakan dalam kegiatan
(추석 ) atau tahun baru imlek ( 선랄 ). Hanbok tidak hanya digunakan oleh
wanita atau pria dewasa saja, tetapi anak-anak juga bisa menggunakannya.
Hanbok pada umumnya memiliki motif dan warna yang cerah, tidak memiliki
warna hanbok memiliki arti penting. Pemilihan warna antara baju dan rok
atau celana yang digunakan oleh wanita dan pria didasarkan pada warna yin
dan yang. Yin untuk chima (rok wanita) dan Yang untuk jeogori (bagian atas
beberapa jenis. Salah satunya adalah hanbok pernikahan, dalam bahasa korea
yang ada pada Baju Bodo dan Hollyebok menjadi salah satu faktor masih
Baju Bodo.
pengantin laki-laki memiliki nama atau sebutan yang berbeda. Serta aksesoris
wawancara.
akan mengambil data dari berbagai sumber data tertulis yang relevan, seperti
buku, surat kabar, majalah dan jurnal, serta fasilitas pendukung seperti situs
internet.
Pakaian Pernikahan Korea: Kajian Semiotika Peirce” tahun 2013 ditulis oleh
Diah Purbosari menjadi pustaka yang relevan untuk penulisan tugas akhir ini.
8
Dalam skripsi tersebut dijelaskan mengenai makna motif dan warna pada
Hollyebok. Sehingga dapat menjadi acuan untuk penulisan tugas akhir ini.
Sulawesi Selatan atau yang dikenal dengan sebutan Baju Bodo. Sehingga
buku ini juga dapat membantu untuk memahami sejarah Baju Bodo dan
Tugas Akhir ini terdiri dari empat bab, yaitu Bab I merupakan pendahuluan
yang didalamnya terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
Hollyebok dan Baju Bodo. Bab III merupakan Hasil Analisis dari data-data yang
Hollyebok dan Baju Bodo. Bab IV merupakan bagian penutup yang didalamnya