Anda di halaman 1dari 7

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat PT.BATAMEC SHIPYARD


PT. BATAMEC SHIPYARD merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembuatan kapal baru, perbaikan kapal, baik itu onshore maupun offshore.
Perusahaan yang berlokasi di utara-barat dari pulau batam ini memiliki lahan
seluas 50 hektar yang menjadikannya galangan kapal terbesar diwilayah tersebut.
Perusahaan ini mulai didirikan pada tahun 1985 dengan nama PT. Batamas
Jala Nusantara,yang pada awalnya pt batamas jala nusantara adalah induk dari
pada otto marine ltd yang telah berdiri semenjak 1997. Kedua perusahaan ini
dimilki oleh pemegang saham terbesar yaitu Samling Group dari Malaysia.
Perusahaan gabungan Samling Group ini memiliki hubungan kerja sama
dengan beberapa negara, antara lain Jepang, Taiwan, Amerika, Kanada, Korea
Selatan, dan negara-negara lain di asia tenggara. Dengan perkembangannya yang
cukup pesat, dibangunlah syncrolift pada tahun 1996 yang menjadikannya satu-
satunya shipyard Indonesia yang memiliki teknologi ini.
Kemudian pada tahun 1998 perusahaan ini semakin berkembang dan mulai
membangun dry dock. Dengan memiliki syncrolift dan dry dock yang telah bisa
dioperasikan, PT. Batamas Jala Nusantara berganti nama menjadi PT. BATAMEC
SHIPYARD dan memulai usahanya dalam pembuatan kapal (ship building).
Dengan semua teknologi dan infrastruktur yang ada ini, ditambah lagi dengan
tenaga kerja yang berkualitas, berpengalaman, dan berdedikasi tinggi. Menjadikan
PT. BATAMEC sebagai galangan kapal paling efisien di indonesia.
2.2. Visi dan misi
1. Visi
Menjadi perusahaan galangan kapal yang bereputasi dan memiliki spesialisasi
bidang perbaikan, konversi dan pembangunan kapal pelayanan keteknikan di
bidang perkapalan dan kelautan.
“To become a reputable Marine Company specializing in ship Repair,
Conversion, Shipbuilding and Engineering Services.”
2. Misi
Terus menerus membuat langkah maju memperoleh peningkatan lebih lanjut
dalam sistem kerja, teknologi dan produktifitas yang semuanya dilaksanakan
mengacu kepada perkembangan objektif atas keseluruhan pelayanan bagi semua
rekan dan pelanggan yang berharga.
“Continue to make great towards achieving further improvements to our
system work methods, technological know how & productivity, all done with
the objectives ofimprovement our overall service to our valued partners and
customers.”
2.3. Fasilitas Galangan
Dalam menunjang kemajuan prosesnya, ada beberapa fasilitas yang terdapat
di PT. BATAMEC SHIPYARD, antara lain:
1. Kantor Utama (Main Office)
PT. BATAMEC memilik 2 gedung kantor utama, gedung ini digunakan untuk
klien, proyek, dan production control.
2. Fasilitas Docking dan Undocking
Untuk masalah docking dan undocking kapal, PT. BATAMEC memiliki
beberapa fasiltas penunjang seperti:
a. Syncrolift
Syncrolift merupakan fasilitas docking kapal dengan cara mengangkat
(lift). Dimana platform yang telah dipasangi keel dan side block diturunkan
agar bisa dinaiki oleh kapal, setelah kapal tepat berada pada keel dan side
blok, angkat platform ke kepermukaan.
Luas area: 16575 m2 dan 18375 m2

Gambar 2.1 Syncrolift


b. Graving dock/Dry dock
Fasilitas docking ini dilakukan dengan cara memasukan kapal ke dalam
kolam/bak yang telah dipasangi keel dan side blok. Kemudian air yang berada
dalam kolam/bak ini dipompa keluar hingga kering.

Gambar 2.2 Dry Dock


c. Slip Way
PT. BATAMEC sendiri memiliki 2 slip way dock. Slip way adalah fasilitas
docking kapal dengan cara mendudukan kapal diatas kereta yang disebut
trolley dan menarik kapal tersebut dari permukaan air dengan mesin derek
dan tali baja melalui suatu rel yang menjorok masuk ke dalam perairan
dengan kecondongan tertentu samapai ketepi perairan yang tidak terganggu
oleh pasang surut air laut.

Gambar 2.3 Slip Way

3. Fasilitas Workshop
Adapun beberapa workshop yang dimiliki PT. BATAMEC SHIPYARD
adalah sebagai berikut:
a. workshop 1 (electrical)
luas area: 50 m x 25 m ( + 1250 m2 )
b. workshop 2 (hull department)
luas area: 103 m x 80 m ( + 8240 m2 )
c. workshop 3 (mechanical department)
luas area: 70 m x 32 m ( + 2240 m2 )
d. workshop 4 (hull departement)
luas area: 139 m x 49 m ( + 6811 m2 )
e. workshop 5 (hull department)
luas area: 78 m x 49 m ( + 3822 m2 )
f. workshop 6
luas area: 104 m x 25 m ( + 2600 m2 )
g. workshop 7
luas area: 104 m x 25 m ( + 2600 m2 )
4. Peralatan Alat Berat
a. roller bomag
b. sarry transporter
c. dry transporter
d. wheel loader
e. excavator, dll.
5. Peralatan Las
a. atomatic submerged arc welding machine
b. manipulator
c. co2 welding machine
d. shield metal arc welding machine
e. electrode oven machine, dll.
6. Peralatan Potong
a. Automatic gas cutting machine
b. Semi atutomatic portable gas cutting machine
c. Automatic gas cutting roller machine for pipe
d. Automatic gas cutting machine
2.4. Kebijakan Perusahaan Tentang Safety dan Lingkungan
1. Peraturan Perusahaan
Peraturan yang dimuat oleh dinas ketenagakerjaan secara nasional.
2. Prosedur dan Tata Kerja
a. Disiplin Tenaga Kerja
Pertemuan lingkup tugas, sarara dan prasarana kerja secara berkala
dilakukan dengan melibatkan seluruh karyawan. Tergantung dari besar dan
sifat proyek, pertemuan semacam ini dapat dilakukan sekali dalam seminggu,
atau sekali dalam dua minggu dibawah pimpinan pengawasan kerja dan
bantuan perwakilan keselamatan kerja bilamana diperlukan.
Pertemuan keselamatan kerja ini bertujuan untuk:
1. Menggugah minat karyawan dalam pencegahan kecelakaan.
2. Memungkinkan para pengawas menerapkan keselamatan kerja pada setiap
tahapan kerja.
3. Menerapkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam menghadapi
keadaan-keadaan berbahaya.
4. Membahas prestasi keselamatan kerja
b. Keselamatan Kerja
Untuk melindungi keselamatan kerja, setiap karyawan diwajibkan untuk
memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan tenaga kerja untuk
melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya atau kecelakaan kerja.
3. Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
a. Pelindung Kepala (Safety Helmet)
pelindung kepala digunkan agar menghindari kecelakaan yabg bisa
membahayakan kepala, seperti benturan dan reruntuhan bangunan.

Gambar 2.4 Safety Helmet


b. Pelindung Tubuh (Wearpack)
Wearpack adalah pakaian keselamatan kerja yang wajib dipakai pada
beberapa bidang pekerjaan, terbuat dari bahan khusus untuk melindungi
pengguna nya dari aktivitas yang kotor atau berbahaya.

Gambar 2.5 Wearpack


c. Pelindung Kaik (Safety Shoes)
hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan sepatu adalah sebagai
berikut:
 sepatu harus mempunyai daya tahan yang kuat dan baja pelindung jari
kaki
 mempunyai timpuan pijakan kaki yang kokoh dan tidak licin
 bagian atas sepatu terbuat dari bahan kulit, karet, sintetik, atau plastik.
 Sepatu dalam keadaan baik dan layak

Gambar 2.6 safety shoes


d. Pelindung tangan (safety glove)
Ini digunakan untuk melindungi tangan selama melakukan pekerjaan.
Biasanya melidungi tangan dari panas saat melakukan pengelasan, ataupun
pada saat bekerja dengan bahan kimia.

Gambar 2.7 safety golve


e. Pelindung mata (safety glass)
kacamata digunakan sebagai pelindung mata, untuk menghindari resiko
yang dapat mencederai mata.

Gambar 2.8 safety glass


f. Tutup telinga (ear plug)
fungsinya adalah untuk mengurangi intensitas suara frekuensi tinggi
memasuki telinga, karena suara berfrekuensi tinggi dapat merusak
pendengaran.

Gambar 2.9 ear plug

Anda mungkin juga menyukai