Anda di halaman 1dari 60

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Keberadaan Crane diatas anjungan minyak atau gas dilepas pantai memegang peranan penting, baik dalam pemasangan atau selama eksplorasi. Mereka yang bekerja sangat bergantung pada crane untuk membongkar muatan dari supply boat atau sebaliknya. Umumnya crane yang digunakan adalah crane pedestal yang bervariasi antara beberapa kaki sampai ratusan kaki. Pekerjaan pengangkatan adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang operator yang memiliki ketrampilan, pengetahuan dan karakter serta kejujuran yang diperlukan untuk melawan tekanan-tekanan serta gangguan yang mungkin timbul selama bertugas yang dapat mengakibatkan bahaya bagi keselamatan personil lain dari peralatan. Kegagalan dalam menjalankan dan mengoperasikan Pedestal crane akan memberikan dampak yang sangat luas atau vital. Dampak tersebut akan mengakibatkan operasi pada Pedestal Crane dalam memindahkan suatu beban dari satu tempat ketempat lain terhenti. Salah satu jenis pedestal crane tersebut yang terdapat pada penegeboran minyak lepas pantai (Offshore) adalah Pedestal Crane Weathearford American Aero Crane. Di PT CNOOC SES Ltd NBU, Pedestal crane diseluruh unit area

platform yang digunakan sebagai alat bantu untuk memindahkan suatu barang dengan beban yang besar agar seluruh unit area platform dapat menerima atau memindahkan material dengan mudah dan lancar diperlukan pemeliharaan yang

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

sistematis, pemeliharaan tersebut adalah Preventive maintenance dan reactive maintenance. Pedestal crane tersebut harus dijaga performance, kehandalan dan kemampuan agar pengoperasiannya tidak mengalami hambatan, gangguan atau kegagalan.

1.2

Tujuan Penulisan Untuk lebih memahami prosedur-prosedur cara pengoperian dan cara

pemeliharaan, lembaga pendidikan STEM (Sekolah Tinggi Energi dan Mineral) membuat pola pendidikan dan penyusunan Kertas Kerja Wajib yang merupakan persyaratan untuk dapat mengikuti Praktek Kerja Lapangan yang mempunyai tujuan: Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan secara praktis sesuai dengan bidang pekerjaan. Meningkatkan pengetahuan dan pengoperasian peralatan-peralatan yang ada di area kilang secara prosedur. Menambah pengetahuan pemeliharaan dan perbaikan peralatan kilang sesuai dengan prosedur. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat secara teori dengan kenyataan yang dilapangan.

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

1.3

Batasan Masalah Agar tidak terjadi penulisan yang simpang siur maka penulis membatasi

pada operasi dan pemeliharaan pada Pedestal Crane Weatherford di PT CNOOC SES Ltd.

1.4

Sistematika Penulisan Agar lebih mudah memahami Kertas Kerja Wajib ini, Sistematika

penulisan kertas wajib dapat dijabarkan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan, batasan masalah dan sistematika penulisan, Bab II Orientasi Umum yang berisi Sejarah Singkat PT CNOOC SES Ltd , Tugas dan Fungsi Maintenance, Sarana dan Fasilitas PT CNOOC SES Ltd, Bab III Tinjauan Pustaka berisi Tinjauan Umum (Fungsi Maintenance NBU dan Peralatan Mechanic NBU), Bab IV Pembahasan berisi Fungsi dan Prinsip Kerja Crane Weatherford 90 FT/50 ton, Data Sheet Pedestal Crane Weatherford 100 FT/50 T, Operasi Pedestal Crane Weatherford 100 FT/50 T, Pemeliharaan Pedestal Crane Weatherford 100 FT/50 T, Keselamatan Kesejahteraan Kesehatan dan Lindungan Lingkungan, dan Bab V berisi tentang Penutup yaitu Simpulan dan Saran yang merupakan dari hasil pembahasan.

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

II.
2.1

ORENTASI UMUM

Sejarah Singkat dan Latar Belakang PT CNOOC SES Ltd Lapangan Widuri adalah merupakan salah satu lapangan minyak yang

terdapat dalam kontrak kerja sama antara CNOOC SES Ltd dengan BP Migas pada tahun 2000. Pada saat ditemukan lapangan ini pertama dengan Maxus South East Sumatra Incoporated atau disingkat Maxus SES Inc mendatangani kontrak kerja bagi hasil pada tahun 1987. Dimana perusahaan ini sudah beberapa kali berganti nama seiring dengan kepemilikan saham terbesar perusahaan sebagai operator produksi. Sejak berdirinya pada 6 September 1968 bernama IIAPCO (Independent Indonesia American Petroleum Company), berganti nama menjadi Maxus SES Inc pada l6 Desernber 1987 dan berganti nama lagi menjadi YPF Maxus SES LLC (Yamentos Petroliferas Fiscales Maxus south East Sumatra Limited Liability company) pada 23 Desember 1997 dan terakhir diambil alih oleh CNOOC SES Ltd pada tahun 2000. Pada 2 Nopember 1987 ditemukan lapangan lntan pada sisi lembah ASRI yang berjarak 100 mil sebelah utara Jakarta seluas 929 hektar yang diperkirakan mempunyai cadangan 60 juta barrel minyak dan mulai diproduksi pada 3 Mei l989 dengan produksi 46.000 BOPD. Pada l0 Mei 1988 ditemukan lapangan Widuri yang diperkirakan mempunyai cadangan 260 juta barrel minyak pada luas daerah 4320.8 hektar yang berjarak 0,5 mil dari lokasi lntan. Tepatnya pada 04 40' bujur selatan dan 106 37' lintang timur. Mulai diproduksi pada 2 Desember 1990, bersamaan dengan dioperasikannya anjungan Widuri -Process dan pada saat itu mengelolah minyak mentah sampai 200.000

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

BOPD (termasuk minyak Intan) merupakan rekor terbesar lapangan minyak offshore di Indonesia pada saat itu. Pada saat sekarang ini CNOOC SES Ltd telah mempunyai 5 (lima) Anjungan proses pusat dan 4 (empat) anjungan proses pendukung dengan kapasitas sebesar 2.000.000 BFPD, 55 (lima puluh lima) anjungan produksi, tripod dan monopod dan total sumur 458 sumur dan 24 lapangan, yaitu: Daerah selatan : Cinta, Gita, Kitty, Nora, Rama, Selatan, Wanda, Suratmi. Retno, Daerah Tengah : Farida, Karmila, Krisna, Sundari, Titi, Yvone, Zelda, Banowati , Risma , Safitri Daerah Utara : Aida, Chessy, Indri, Lydia, Aryani, Windri, Northeast Intan, Intan Alpha, Widuri, Vita. Kedalam Formasi Jenis Batuan Produksi sekarang Produksi gas Produksi air : 2500 kaki - 8000 kaki. : Talang Akar (sandstone) dan Batu Raja (limestone) : 54.000 BOPD : 75 MMSCFD : 2.000.000 BWPD.

Sekitar 21.000 BOPD berasal dari blok Intan dan Widuri dan lapangan kecil lainnya di wilayah utara dan sebagian gas digunakan untuk power generation dan sisanya dibakar. Tanker besar yang digunakan sebagai tempat untuk menampung produksi minyak yaitu Tanker Widuri Terminal berkapasitas 2 (dua) juta barrel untuk lapangan utara dan Tanker CNOOC 114 berkapasitas 2 (dua) juta barrel untuk

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

lapangan selatan dan tengah. Dimana masing -masing dilengkapi dengan satu single point mooring (SPM), mampu mengalirkan lebih 15.000 BO / jam ke kapal tanker lain untuk diekspor. Dalam kurun waktu 40 tahun bergerak dalam dunia perminyakan, CNOOC SES Ltd telah berhasil mempelajari beberapa hal yang berkaitan dengan perminyakan di Indonesia: Merupakan perusahaan minyak lepas pantai bagi hasil yang pertama di Indonesia, Penggunaan pulau sebagai pusat operasi lepas pantai yang pertama, yaitu pulau Pabelokan, Penggunaan pembangkit tenaga listrik terpusat dilepas pantai yang pertama dengan kapasitas 60 MW, dan sekarang berkembang menjadi total 100 MW, Penggunaan Anjungan proses lepas pantai yang pertama dibangun di Indonesia yaitu Krisna-Papa, Penggunaan perolehan kedua (secondary recovery) lapangan lepas pantai yang pertama dengan cara penginjeksian air di lapangan Rama (mulai tahun 1998 dan tahun 2000 dikembangkan injeksi air untuk lapangan Widuri), Pengunaan pipa gas berdiameter besar (20"spiral wound pipe) sepanjang 33 km pertama yang dibangun di lndonesia. (dari Zelda-P ke Pulau Pabelokan), Sistem jaringan distribusi dibawah laut terbesar di dunia, dan

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Pengendalian air buangan terbesar di dunia dengan sekitar 2.juta bbl.

Gambar 2.1 2.2

Peta lapangan widuri

Tugas Pokok dan Fungsi Maintenance PT CNOOC SES Ltd Secara umum untuk mendukung peralatan industri yang handal dan aman

(Plant Avabiality), dengan tujuan dapat menjamin peralatan industri dapat berproduksi dengan baik pada tingkat kehandalan yang tinggi dan menjamin kelangsungan manfaat peralatan Industri yang dikoordinir langsung oleh HOM. Tugas dan tanggung jawab Maintenance adalah sebagai berikut: A. Mengkoordinasi penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) agar pemeliharaan sesuai dengan standar dan efisien yang mencakup Engineering Pemeliharaan (ENG PEM), Pelaksanaan Pekerjaan (PEM), Bengkel (BEM), Perencana (REN), dan Pengadaan atau Logistik (ADA atau LOG), B. Mengkoordinasi pelaksanaan program jangka panjang seperti Turn Arround (TA) dan Over Houl (OH),

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

C.

Mengembangkan Sistem Informasi Elektronic (SIE) untuk menunjang kegiatan pemeliharaan,

D. E.

Merencanakan training atau kursus untuk peningkatan skill, Meningkatan kualitas penyediaan material yang disusun berdasarkan peringkat krisis peralatan Equiqment Criticallity Rotating (ECR),

F. G.

Mengembangkan dan menyusun dokumen secara akurat, dan Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan per RKA (satu tahun berjalan) terhadap perencanaan yang telah disusun. Untuk mendukung pelaksanaan kerja tersebut maka perlu adanya bagianbagian beserta tugas dan tanggung jawab Maintenance PT CNOOC SES Ltd sebagai berikut: Over Haul (OH) Peralatan industri, Melakukan modifikasi peralatan, Repair dan cleaning electric motor, Repair dan kalibrasi peralatan mechanic, power, safety dan welder, Testing dan kalibrasi safety valve, dan Penyediaan dan prepare material.

2.3

Fasilitas dan Sarana kesejahteraan PT CNOOC SES Ltd PT CNOOC SES Ltd NBU memberikan sarana dan fasilitas kesejahteraan

yang tersedia di NBU antara lain : a) Sarana Kesehatan Klinik Darurat,

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

b) Sarana Olahraga c) Sarana Perhubungan dan Telekomunikasi d) Perlengkapan Kerja e) Keuangan dan Cuti.

Eko Hadi Septiawan

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

III. 3.1 Fungsi Maintenance NBU

TINJAUAN PUSTAKA

Suatu perusahaan industri khususnya perminyakan baik pengolahan maupun pengeboran dapat menghasilkan hasil produksi yang bagus <optimum> apabila kinerja peralatan industri tersebut dapat bekerja dalam kondisi baik. Agar suatu peralatan industri dapat beroperasi atau bekerja dengan baik maka diperlukan maintenance untuk dapat menjaga performance dan mengurangi hambatan saat beroperasi. Fungsi maintenance NBU adalah untuk menjaga performance,

kehandalan, dan kemampuan peralatan dalam bekerja serta mengurangi gangguan, hambatan, dan kegagalan dalam beroperasi. Maintenance NBU dikoordinir langsung oleh HOMN (Head

Maintenance of North). HOMN bekerja sama dengan beberapa section yang antara lain adalah maintenance mechanic, maintenance power, maintenance welder dan maintenance safety yang setiap section dikoordinir oleh supervisor yang tugas utamanya adalah menjaga dan mengurangi hambatan-hambatan yang terjadi pada saat peralatan tersebut beroperasi.

3.2 Peralatan Mechanic NBU PT CNOOC SES Ltd NBU mempunyai beberapa bagian maintenance salah satunya adalah Maintenance Mechanic. Maintenance mechanic sudah diberikan tugas dan tanggung jawab untuk menjaga peralatan-peralatan di NBU

Eko Hadi Septiawan

10

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

agar dapat beroperasi dengan semaksimal dan sebaik mungkin. Peralatanperalatan mechanic tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 3.2.1 A. Pedestal Crane

Fungsi dan Prinsip Kerja Pedestal Crane Pada dasarnya crane digunakan sebagai alat yang digunakan untuk mengangkat dan menrurnkan barang secara tegak lurus, memindahkan secara mendatar dengan daya beban angkat yang besar. Crane sangat dibutuhkan di industri perminyakan, baik didarat (Onshore) maupun dilaut (Offshore). Jenis crane yang biasa dipakai dipengeboran lepas pantai (Offshore) adalah Pedestal Crane.

B.

Komponen Komponen Utama pada Pedestal Crane Pump (Multi Stage Tandem Gear Pump) Pompa ini meliputi pompa untuk swing, bomb hoist, load line dan fast line drum. Relief Valve (2500 psi) Relief Valve berfungsi apabila ada suatu sebab, beban over load dan tekanan hydraulic naik melewati batas setting relief valve, hydraulic akan di bypass ke tanki. Hydraulic Tank

Eko Hadi Septiawan

11

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Hydraulic tank berfungsi untuk menampung oil hydraulic yang dilengkapi suction pump strainer dan return life filter yang dilengkapi dengan level hydraulic.

Hydraulic Oil Cooler Hydraulic oil cooler berfungsi untuk mendinginkan system hydraulic yang terletak didepan radiator. Hydraulic Motor Hydraulic motor berfungsi sebagai actuactor penggerak winch, yang dilengkapi dengan counter balance valve yang berfungsi untuk menghaluskan putaran winch. Winch Dilengkapi dengan automatic braking system artinya pada keadaan engine mati atau control valve pada posisi netral, rem akan bekerja karena tekan per pegas dalam break cylinder winch. Sebaliknya, apabila pada posisi engine hidup, tekanan hydraulic akan melawan tekanan pegas rem tersebut. Boom Hoist Lock Dilengkapi dengan system pengunci ratchet dan pawl. System pawl akan mengunci dengan sendirinya apabila boom tidak digunakan dan akan terlepas apabila boom akan digunakan. Control Valve

Eko Hadi Septiawan

12

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Control valve berfungsi untuk mengatur arah aliran hydraulic pada posisi naik netral turun.

Anti Two Blocking System Anti two blocking system berfungsi untuk mencegah hook block memukul boom, pada waktu menaikkan beban dan juga pada waktu gerakan boom turun. Pengangkatan atau penurunan boom akan secara otomatis berhenti apabila hook block menyentuh sensor pemberat anti two bloking system. Air electrical swivel Air electrical swivel berfungsi menghubungkan angin dan sebagai supply tenaga listrik dari bagian bawah crane yang diam kebagian atas crane yang berputar. Komponen utama air swivel adalah pipe, electrical slip ring dan ball bearing. Engine Engine berfungsi sebagai motor penggerak pada pump crane. Engine juga terdapat beberapa bagian komponen utama antara lain sebagai berikut : 1) Blok Silinder

Eko Hadi Septiawan

13

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Blok silinder berfungsi untuk menempatkan silinder liner juga dilengkapi dengan saluran saluran air pendingin dan saluran minyak pelumas.

2)

Silinder liner Silinder liner berfungsi untuk tempat bergerak naik turun

piston pada setiap langkahnya. 3) Piston Piston berfungsi untuk mengompresi bahan bakar gas dan udara dilanjutkan menerima dan meneruskan tekanan hasil pembakaran sekaligus merubah tenaga tekanan menjadi tenaga tegak lurus. Pada bagian piston ini dibuat groove untuk tempat duduknya ring kompresi dan oil. 4) Katup (Valve) Katup (valve) berfungsi untuk jalan masuk campuran bahan bakar gas dan udara dan jalan keluar gas bekas hasil pembakaran dari silinder. Valve sendiri terdiri dai valve intake dan valve exhaust. 5) Camshaft Camshaft berfungsi untuk membuka valve intake dan valve exhaust. Cara menghubungkannya dengan valve melalui mekanisme roker arm, push rod, tappet, cam follower dan

Eko Hadi Septiawan

14

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

rangkaian timming gear, timming chain maupun dengan timming belt. 6) Roda jalan (Flywheel) Flywheel atau penerus berfungsi sebagai perata putaran crankshaft, juga untuk menyimpan momen inertia, sehingga putaran bisa lebih balance. Pada bagian luar dari flywheel ini dipasang ring gear sebagai bagian untuk penggerak system starting. 7) Turbocharger Turbocharger memanfaatkan tekanan gas bekas hasil pembakaran untuk memutar sudu sudu turbin yang terpasang satu poros dengan impeller (compressor). Impeller akan ikut berputar dengan putaran yang sama dengan turbin. Putaran dari impeller ini akan digunakan untuk memaksa udara bersih masuk kedalam silinder. Sistem ini disebut dengan sistem pemasukan udara secara paksa (Forced aspirated). 8) Saringan udara (Air cleaner) Saringan udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk kedalam silinder. Udara yang bersih sangat berpengaruh terhadap kinerja motor gas tersebut.

C.

Preventive Maintenance Pedestal Crane Pemeliharaan (Maintenance) terhadap suatu peralatan tersebut tetap berfungsi secara lancar serta dapat memperpanjang umur (life

Eko Hadi Septiawan

15

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

time), sehingga tetap handal dan menunjang proses operasi dengan biaya pemeliharaan yang optimim. Dalam pemeliharaan pedestal crane, perlu ditentukan sistem yang harus ditetapkan dan kemampuan serta pengetahuan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan pedestal crane tersebut. Untuk itu progam pemeliharaan dibuat dalam kategori yaitu : Preventive maintenance Preventive maintenance adalah aktivitas pemeliharaan yang dilaksanakan secara periodik sebagai usaha pencegahan langsung terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan. Implementasinya dengan katagori essensial. Reactive maintenance Reactive maintenance adalah pemeliharaan yang didasarkan atas insentif dan kontinuitas monitoring terhadap performance dan kondisi mesin, implementasi dari strategi ini terutama dilakukan terhadap rotating equipment katagori vital.

3.2.2

Pompa Sentrifugal A. Pengertian pompa sentrifugal Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis pompa non Possitive Displacement Pump (Pompa Pemindah non positif) yang

memindahkan cairan dengan tidak ada perubahan volume pada casing, pemindahan cairan dilakukan dengan cara mengubah energi mekanik

Eko Hadi Septiawan

16

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

dalam bentuk putaran poros menjadi energi kecepatan dalam fluida yang selanjutnya energi kecepatan fluida diubah dalam bentuk energi potensial dan energi tekanan dalam fluida. Jenis pompa ini banyak digunakan pada industri minyak dan petrokimia mengingat biaya dan pemeliharaan lebih rendah, selain itu pompa jenis ini dapat menghasilkan kapasitas yang lebih besar dibanding dengan pompa jenis lainnya. B. Klasifikasi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal dapat digolongkan beberapa macam, antara lain: 1) 2) 1) 2) 1) 2) 3) 1) 2) Berdasarkan jumlah tingkatannya. Pompa satu tingkat (Single Stage Pump), Pompa bertingkat banyak (Multi Stage Pump), Berdasarkan posisinya (Letak Poros), Pompa jenis poros mendatar (Horizontal Pump), dan Pompa jenis poros tegak (Vertical Pump). Berdasarkan tekanan Tekanan rendah Tekanan sedang Tekanan tinggi Berdasarkan kapasitas Kapasitas rendah : sampai dengan 20 m3/jam, Kapasitas sedang : antara 20 s/d 60 m3/jam, dan : lebih kecil dari 5 kg/cm2, : antara 5 s/d 50 kg/cm2, dan : diatas 50 kg/cm2.

Eko Hadi Septiawan

17

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

3) 1)

Kapasitas tinggi

: diatas 60 m3/jam.

Berdasarkan bentuk casing. Single Casing, dan

Terdiri dari satu casing dapat berbentuk Horzontal Split atau Vertical Split. 2) Section Casing.

Tersusun secara Vertical Spilt (terutama untuk multi stage). 1) 2) 1) Berdasarkan jenis fluida yang dihandle Water Pump, dan Petoleum Pump. Berdasarkan arah aliran aksial. Pompa Aliran Aksial, dan

Pompa aliran aksial adalah aliran fluida yang meninggalkan Impeller keluar dari saluran Dischrage searah dengan poros pompa. 2) Pompa Aliran Radial.

Pompa aliran radial adalah pompa dimana aliran fluida (zat cair) yang meninggalkan Impeller tegak lurus dengan poros. 1) 2) 150, Berdasarkan kecepatan spesific (Spesific Speed : nsl) Low Speed Pump Medium Speed Pump nsl nsl = = 40 : 80, 80 :

Eko Hadi Septiawan

18

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

3)

High Speed Pump

nsl

150

300, dan 4) 600. Mixed Flow Pump nsl = 300 :

C. Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal Sebelum pompa dioperasikan (dijalankan), rumah pompa dan saluran isap harus diisi fluida (zat cair), dimana cairan yang masuk dari saluran isap kedalam pompa melewati bagian tengah dari rumah pompa maupun impellernya. Pada saat impeller berputar, maka cairan akan terlempar kearah radial ataupun aksial yang diakibatkan adanya gaya yang bekerja akibat putaran yang disebut Gaya Sentrifugal. Pompa sentrifugal dapat digerakan oleh motor listrik atau turbin uap, tetapi dapat juga digerakkan oleh motor bakar. Prinsip kerja pompa sentrifugal yaitu daya dari luar yang diberikan pada poros pompa untuk memutar Impeller keluar melalui saluran diantara sudusudu. Disisi keluaran (Discharge) total dinamic head bertambah menjadi tinggi. Jadi Impeller memberikan kerja kepada zat cair sehingga energi bertambah besar.

D. Bagian-bagian Pompa Sentrifugal dan Fungsinya Pompa sentrifugal seperti terlihat pada gambar : 3.1 mempunyai beberapa bagian utama sebagai berikut ;

Eko Hadi Septiawan

19

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Gambar. 3.1 Bagian-bagian pompa sentrifugal Bagian-bagian dalam pompa sentrifugal beserta penjelasannya dari gambar diatas : Impeller Impeller adalah bagian dari rotor yang dirangkaikan dengan poros dan berfungsi untuk merubah daya dari pergerakan putar menjadi kecepatan dan tekanan. Ada 3 macam impeller yang digunakan secara umum pada pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Impeller Open, Semi Close, Full Close

Eko Hadi Septiawan

20

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

1) 2)

Full Closed digunakan untuk head yang tinggi. Semi Closed digunakan untuk pemakaian yang bersifat

umum, jenis ini mempunyai ujung-ujung vane terbuka (Open Vane Tips) dibagian cairan masuk yang gunanya untuk mencegah suspended particles dan mencegah terjadi

penyumbatan. 3) Open digunakan untuk head yang rendah, cairan yang

mengandung suspended solid dan aliran-aliran yang sangat kecil.

Shaft Shaft merupakan tempat kedudukan dari Impeller dan bagian-

bagian pompa yang ikut berputar yang mempunyai fungsi untuk meneruskan putaran tenaga untuk penggerak selama pompa beroperasi. Shaft juga berfungsi sebagai penyalur energi yang dimasukan ke Impeller (sebagai Penyangga Impeller). Casing Casing adalah bagian paling luar dari pompa yang berfungsi untuk sebagai : 1) Pelindung seluruh element-element yang berputar.

Eko Hadi Septiawan

21

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

2)

Tempat kedudukan guide vane atau diffuser, suction

line dan discharge line. Casing juga berfungsi sebagai aliran zat cair dari impeller dan mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. Bearing (bantalan) Bearing adalah bagian pompa yang berputar sesuai dengan putaran poros, tempat untuk menambahkan energi kepada cairan dalam bentuk energi kinetis. Nozzle (Suction dan Discharge) Nozzle adalah bagian yang menghubungkan pompa dengan section maupun discharge.

Mechanical seal Mechanical seal adalah bagian yang memberikan perapatan

mekanis yang tugasnya sama dengan packing, hanya sistem kerjanya yang berbeda. Mechanical seal berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran antara rumah pompa (casing) dengan poros pemutar (shaft).

E. Pemeliharaan Pompa Sentrifugal Untuk itu progam pemeliharaan dibuat dalam 2 kategori yaitu : Schedule Maintenance.

Eko Hadi Septiawan

22

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Definisi dari schedule maintenance adalah aktivitas pemeliharaan yang dilaksanakan secara periodik sebagai usaha pencegahan langsung terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan.

Implementasinya dengan katagori essensial. Overhaul atau perbaikan berkala

Overhaul atau perbaikan berkala dilakukan berkala apabila : 1) 2) 3) 4) Performance pompa menurun, Timbul suara berlebihan pada saat pompa beroperasi, Terjadi overload pada motor penggeraknya, dan Terjadi getaran yang sangat berlebihan.

Cara pembongkaran dan perakitan kembali antara pompa yang satu dengan lainnya tidak sama karena tergantung dari jenis dan kontruksinya. 1) Pemeriksaan kondisi operasi Pembacaan manometer, Tekanan isap dan tekanan buang harus sesuai atau paling tidak mendekati harga yang telah ditentukan serta tidak boleh terjadi fluktuasi tekanan secara tidak normal. 2) Temperature dan kebocoran pada perapat, Pompa yang menggunakan perapat packing, dalam keadaan jalan temperature pada perapat tidak boleh lebih dari 30o C diatas temperature zat cair yang dipompakan. 3) Pemeriksaan bantalan,

Eko Hadi Septiawan

23

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

4)

Pemeriksaan getaran dan bunyi, dan Untuk pengukuran yang lebih teliti, getaran diukur dengan

alat

pengukur

getaran

(Vibrometer).

Besarnya

getaran

maksimun yang diizinkan biasanya dapat dibaca pada buku petunjuk (Instruction Manual) dari pabrik pembuat. 5) Penanganan pompa cadangan. Pompa cadangan (Standby Pump) harus dipersiapkan untuk dapat dioperasikan setiap saat. Minyak pelumas, air pendingin bantalan harus selalu siap dialirkan. Pompa cadangan harus secara periodik agar tidak terjadi pengkaratan bagian dalam pompa sehingga tidak dapat berputar.

F. Keuntungan dan kerugian pompa sentrifugal Pompa juga dapat terjadi kavitasi yaitu gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir, karena tekanannya berkurang dibawah tekanan uap jenuhnya. Tempat-tempat yang bertekanan rendah atau bertekanan tinggi didalam aliran, sangat rawan terjadi kavitasi. Pompa yang mengalami kavitasi akan mengalami atau timbul suara berisik dan getaran serta perfomance akan menurun.. Pompa sentrifugal mempunyai kelebihan yaitu : Kapasitas besar, Bentuk sederhana, Efisiensi relatif tinggi,

Eko Hadi Septiawan

24

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Tidak menimbulkan suara berisik, dan Aliran cairan yang dipompakan rata tidak terputus-putus

Pompa sentrifugal juga mempunyai kekurangan yaitu : dan Rumah pompa atau cairan harus terisi penuh sebelum Mudah mengalami kavitasi, Untuk kapsitas yang rendah efisiensi menurun, Kurang cocok untuk memompakan zat cair yang kental,

dijalankan. Pada sistem dimana aliran pompa lebih rendah dari pada ketinggian pompa (Suction Lift), pompa memerlukan Priming (pancingan).

1.3

Air Compressor A. Prinsip kerja Air compressor ini terdiri dari dua tingkat yang dikenal dengan istilah single stage atau LP cylinder dan multy stage atau HP Cylinder. Pada compressor ini LP ada dua yang terdiri dari 4 (empat) Cylinder dan HP hanya satu terdiri dari 2 (dua) cylinder. Udara masuk ke LP cylinder melalui saringan udara dan suction valve, piston menekan udara ini keluar melewati discharge valve lalu masuk ke intercooler untuk didinginkan akibat panas yang timbul pada waktu ditekan.

Eko Hadi Septiawan

25

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Udara yang bertekanan 40 psi ini masuk ke HP cylinder melalui HP suction valve kemudian ditekan keluar melewati HP discharge valve masuk keaftercooler untuk didinginkan sebelum masuk ketanki penyimpanan.

ilt e r

L P

y l in d e r

I n t e r c o o le r

y l in d e r

t ili t y

a ir

e lie f V a lv e 2 3 0 p s i

r e - F

ilt e r D r a in

A U

i r

T a n k t il it y D r a in 2 3 0 T o w o w e r - 1 e r - 2 p s i

W a t e r e p a r a t o r
D r a i n

f t e r c o o le r

2 3 0

p s i

il

F i lt e r D r a i n

f t e r

F ilt e r

A ir T a n k I n s t r u m e n t

ir

r y e r

Gambar 3.3 Sistem pada Air Compressor Sebelum masuk ketanki , masih melewati lagi separator untuk memisahkan air dan udara yang terjadi akibat pendinginan di aftercooler. Udara yang bertekanan 80 psi ini disimpan ditanki utility kemudian dialirkan kepemakaian umum.

Eko Hadi Septiawan

26

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Untuk pemakaian instrument udara dari tanki utility dialirkan ke tanki instrument melalui dryer system untuk dikeringkan. Sebelum masuk ke air dryer, udara disaring di prefilter dan oil filter yang berfungsi untuk membuang partikel-partikel oli yang ikut terbawa oleh aliran udara dari oil compressor agar tidak mencemari desiccant di dalam dryer tanki, sedangkan pre-filter berfungsi membuang partikel-partikel seperti debu dan lain-lain. Didalam tanki dryer, udara dikeringkan oleh dessicant yang berfungsi menyerap partikel-partikel air yang masih terdapat didalam udara itu, untuk membuang partikel-partikel air yang terserap didalam tanki maka dua tanki dryer akan bergantian bekerja yang diatur oleh timer panel setiap lima menit. Bergantian bekerja berarti apabila satu tanki dalam keadaan bertekanan yang satu dalam keadaan kosong untuk membuang partikel-partikel air yang terserap selama melewati udara. Udara kering yang keluar dari dryer kemungkinan membawa butir-butir halus dessicant ini dan akan disaring lagi di filter-filter sehingga udara benar-benar kering dan bersih lalu masuk ketanki penyimpanan lalu baru dialirkan ke instrument header dan disebarkan ke alat-alat instrument lainnya yang memakai udara. Pada dryer system terdapat bypass valve baik pada pre, oli, after filter maupun pada tanki dryer, gunanya apabila ingin mengganti filter

Eko Hadi Septiawan

27

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

atau dessicant tinggal membuka by pass valve dan menutup valve yang masuk ketanki atau filter.

B. Preventive Maintenance pada Air Compressor Perawatan berkala tiap bulan 1) Ganti Oli, 2) Periksa dan bersihkan saringan udara, 3) Periksa dan kencangkan V belt, 4) Catat tekanan dan lamanya mencapai tekanan yang diinginkan, 5) Check fungsi lead-lag, 6) Check fungsi dryer, 7) Periksa seluruh kebocoran system, 8) Periksa dan bersihkan quick drain, dan 9) Buang water condensate. Perawatan berkala tiap 4 bulan 1) Semua pekerjaan pada tiap 2 bulan perawatan, 2) Periksa dan bersihkan semua LP dan HP suction-discharge, 3) Kencangkan semua baut pedestal, 4) Bersihkan intercooler dan aftercooler, dan 5) Periksa kondisi dari pada dryer-chemical. Perawatan tahunan 1) Semua pekerjaan berkala 2 dan 4 bulan perawatan

Eko Hadi Septiawan

28

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

2) Overhaul

apabila

dianggap

perlu

(tergantung

dari

performance unitnya) 3) Ganti saringan udara 4) CCPP seluruh system

C. Peralatan pengamanan (Safety device) Peralatan pengamanan yang digunakan di air compressor untuk medektsi hal-hal yang tidak diinginkan antara lain sebagai berikut: high air pressure,

High air pressure akan menyebabkan relief valve pada intercooler, discharge line, tanki penyimpanan bekerja sesuai dengan settingnya masing-masing agar dapat menghindari terjadinya tekanan yang berlebihan yang bisa menyebabkan meledaknya alatalat yang di protecnya. High Air Temperature,

High Air temperature berfungsi untuk menghindari panas yang berlebihan akibat udara yang ditekan akan dapat mengakibatkan kerusakan pada kompoen-komponen air compressor, ledakan dan kebakaran. Untuk itu dipasang temperature swith (High Temperature Switch) yang akan mematikan motor penggerak apabila setting

temperaturnya melewati batas yang sudah ditentukan. Low Oil Level, dan

Eko Hadi Septiawan

29

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Low oil Level berfungsi untuk menjaga kekurangan oil pelumas didalam air compressor case yang akan mengakibatkan bagianbagian bergerak rusak akibat gesekan-geskan yang sangat kasar. Oleh sebab itu, oil level switch dipasang didalam air compressor agar dapat mendeteki level oil dan akan mematikan motor penggerak secara otomatis apabila permukaan oil turun sampai level yang membahayakan. High Humadity.

High Humadity berfungsi untuk mendeksi kadar air dalam udara. Kadar air yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan pada alat-alat instrumentasi.

1.4

Fire Pump A. Prinsip Kerja Fire Pump Untuk fire pump system, di supply oleh dua macam jenis pompa yang sama tipenya yaitu vertical turbine pump yang terdiri dari beberapa stage yang memiliki perbedaan pada penggeraknya. Ada dua macam sea water pump, antara lain adalah sebagai berikut: Sea water life pump

Pompa ini tipenya vertical submersible turbine pump dengan nama pabrik grundfos yang digerakkan oleh motor listrik dengan kekuatan 20 hp yang diproduksi oleh Franklin Motor Co Ltd.

Eko Hadi Septiawan

30

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Salah satu pompa ini bekerja terus-menerus untuk menjaga agar tekanan dalam keadaan stabil (150 psig) di header, sedangkan satu lagi dalam keadaan siap pakai setiap saat atau standby.

Diesel Fire Pump.

Pompa ini tipenya juga vertical turbine pump terdiri dari tiga stage. Penggerak utamanya adalah motor diesel dengan sistem 4 langkah. Antara engine dengan pompa dihubungkan oleh as dan gear box dengan ratio 6:5. Prinsip kerja nya sendiri adalah putaran mesin yang horizontal ditransfer melalui flexible coupling dan as pada coupling gear ke shaft pompa dan gear box menurunkan putaran yang dengan perbandingan 6:5. Diesel fire pump dan sea water life pump dilengkapi juga dengan safety relief valve yang dipasangkan pada header fire line. Valve ini akan bekerja apabila pressure mencapai 150 psig dan air akan mengalir melalui overflow pipe line.

B. Pemeliharaan pada Fire Pump Sebelum engine di hidupkan pemeriksaan wajib dilakukan antara lain: Periksa level water coolant di expansion tank, Periksa indicator yang ada pada housing, Periksa oil level,

Eko Hadi Septiawan

31

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

penuh,

Periksa V-Belt untuk altenatornya, Periksa fuel dalam tank dan diusahakan dalam keadaan

Periksa oil level gear box, Periksa valve untuk sea water yang masuk ke heat

exchanger harus dalam posisi terbuka dan sebaliknya untuk discharge, dan Dalam keadaan standby posisi drive gear selalu dalam

keadaan on.

1.5

Genset (Cartepillar) A. Prinsip Kerja Genset Genset (Cartepillar) adalah salah satu produk type 3512 angka 12 dibelakang menunjukkan jumlah cylindernya atau biasa juga disebut dengan model V 12 karena engine nya berbentuk V yang setiap isinya terdapat 6 cylinder. Engine ini bekerja dengan system 4 langkah yang langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja dan langkah buang. Tenaga yang dihasilkan engine ini kira-kira mencapai 1200 KW atau 900 HP pada putaran yang tetap (1800 rpm).

B. Sistem Pemasukan Udara Udara atmosfir masuk melalui saringan udara kemudian dikompres oleh turbo charger melewati after cooler untuk didinginkan

Eko Hadi Septiawan

32

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

sebelum masuk ke combustion chamber. Dua inlet valve (katup) akan terbuka pada saat langkah isap dan udara masuk kedalam cylinder untuk dikompres oleh torak.

C. Sistem Pembakaran Engine ini mempunyai 2 system supply bahan bakar yaitu dengan memakai tanki solar yang ada dibawah engine dengan bahan bakar diisap dan dipompa oleh feul transfer dan menambah daily tanki yang dilengkapi dengan saringan. Dengan penambahan tanki luar ini, suction feul transfer pump menjadi positif karena adanya tekanan awal dari ketinggian tangki sehingga pada engine akan mudah untuk melakukan langkah kerja pertama (start pertama). Aliran bahan bakar dari tanki melalui Duplex Fuel Filter terdiri dari main filter dan auxilary filter dan pada normal operasi memakai main filter dan sistem ini adalah mempermudah untuk pergantian feul filter sewaktu engine dalam keadaan jalan. Apabila perbadaan tekanan feul menunjukkkan pada 15 psi berarti filter sudah mulai kotor dan kita bisa menggantinya dalam keadaan engine bekerja dengan merubah posisi valve dari main filter ke posisi auxiliary filter. Sesudah melalui filter, bahan bakar masuk ke feul manifold dan injector untuk dipompakan kedalam cylinder dengan tekanan 2800 psi sampai 3400 psi, sesuai dengan firing order type engine.

Eko Hadi Septiawan

33

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Untuk cartepillar, putaran engine yang tidak searah dengan jarum jam adalah sebagai berikut: 1,4,9,8,5,2,11,10,3,6,7,12. Alat-alat pengaman dari fuel system ini adalah sebagai berikut: bypass valve yang terdapat pada feul transfer pump di

setting kira-kira 125 psi valve ini terbuka apabila tekanan 125 psi yang bertujuan agar komponen-komponen di sistem tidak rusak akibat tekanan yang berlebihan. Pressure regulating valve yang terletak pada feul manifold

di setting pada 60 sampai 65 psi, gunanya menjaga tekanan bahan bakar di feul manifold dan untuk mengurangi gesekan antara aliran bahan bakar didalam line serta membuang gelembung-gelembung air didalam sistem apabila engine bekerja.

D. Lubricating System Pada bagian yang bergesek di lumasi oleh oli pelumas yang dipompa dari carter oil ke oil cooler dan filter lalu masuk ke serambiserambi engine sebelah kiri dan kanan dan ke bagian-bagian yang bergerak dan pada oil transfer pump dipasang saluran penghisap yang dilengkapi dengan saringan. Sebagai pengaman dari sistem ini, maka dipasang bypass valve pada oil transfer pada oil transfer pump. Perbedaan tekanan oli yang masuk ke oil cooler dengan yang keluar akan membuka valve sehingga oil kembali kedalam oil carter.

Eko Hadi Septiawan

34

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

E. Sistem Pendingin Water dari dalam radiator dipompakan ke after cooler untuk mendinginkan udara dan sebagian besar ke oil cooler untuk mendinginkan oil. After cooler akan mendorong water yang berada didalamnya keluar dan masuk kedalam cylinder block sebelah kanan dan water yang berada di oil cooler masuk ke dalam water jacket dan masuk ke cylinder block dari bawah ke atas untuk mendinginkan cylinder head.
1.6 Hydrocyclone.

A. Prinsip Kerja dari Hydrocyclone Hydrocyclone adalah salah satu alat pemisah air dan minyak yang mengunakan metoda centrifugal. Prinsip kerjanya adalah bekerja pada tekanan dengan sistem gaya centrifugal (centrifugal force) beberapa kali dari gravity force terhadap dua fasa fluida yang tidak menyatu, perbedaan densitas menyebabkan dua fasa terpisah. Kecepatan alir yang datang menjadi kecepatan tangensial di daerah inlet (pemasukan), sehingga tercipta tekanan sentrifugal. Pada waktu air (fluida berat) bergerak ke daerah kerucut, dibagian bawah kecepatan tangensial dan tekanan sentrifugal mengecil. Fasa yang lebih berat (air) akan menekan ke dinding bagian luar dan memisahkan diri lalu keluar melalui ujung tail pipe (pipa

Eko Hadi Septiawan

35

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

kerucut). Fasa ringan (minyak) akan terpusar berada ditengah cyclone dan back pressure (tekanan balik) dari tekanan air yang keluar akan mendorong minyak keluar melewati lubang kecil sekitar 2-3 mm berlawanan arah dengan arah air keluar. Agar alat ini dapat bekerja dengan baik, maka tekanan yang masuk diusahakan diatas 100 psi , dan perbedaan antara tekanan yang masuk dengan tekanan yang keluar minimal 10 psi dan maksimal 60% dari tekanan yang masuk. Pada oil droplet (besaran butiran minyak) diatas 40 micron dengan perbedaan SG antara 0.1 s/d 0.35. Pergerakan

fluida di dalam hydrocyclone secara ilustrasi dapat dilihat pada gambar 3.4.

Eko Hadi Septiawan Gambar 3.4

36 Kertas Kerja Wajib Ilustrasi Pergerakan fluida dalam Hydrocyclen

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Efisiensi alat ini dirumuskan .sbb: Eff = ( P in P out ) / P in X 100 % Contoh kasus: Kadar minyak dalam air yang masuk: 100 ppm Kadar dalam air yang Dalam keluar Hydrocyclone : l5 ppm Gambar 3.5 minyak Penampang Bagian Maka efesiensinya . Eff = (100-15) ppm : 100 pp X 100 % = 85% B. Pengukuran Flow Rate Untuk Hydrocyclone Yang dipakai di lapangan widuri-process terdiri dari beberapa tipe, dan semuanya menggunakan persamaan berdasarkan perbedaan tekanan. Tekanan yang perlu diketahui dalam mengukur flow rate, antara lain sebagai berikut: Inlet pressure : Tekanan fluida yang masuk ( P in ), psi Outlet pressure : Tekanan air yang keluar ( P out ), psi. Relect pressure : Tekanan minyak yang keluar ( P reject ), psi. Hampir semua jenis yang dipakai , tergantung pada P in dan P out dan hanya satu yang menggunakan tekanan P in dan P reject. Untuk mendapatkan pemisahan yang baik menurut buku petunjuk , dibutuhkan Pressure Ratio antara : 1.7 - 2.0.

Eko Hadi Septiawan

37

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Pressure ratio didapatkan dengan formula 5, antara lain sebagai berikut: PR = ( P in P reject ) : ( P in P out )

Contoh Kasus: Hydrocyclone V-209 ,dengan kondisi sebagai berikut: lnlet pressure : 97 psig. Outlet Pressure : 54 psig. Reject Pressure : 18 psig. PR = (97-18) : ( 97-54) = 1.83 Maka pressure ratio : 1.83 ( ratio masih di dalam spesifikasinya )

1.7

Floatation Unit (Depurator) A. Prinsip kerja Prinsip kerja dari alat ini adalah perpaduan dari metoda kimia, seattling, sentrifugal dan panas Fluida yang masuk feed box (tempat pemasuakan pertama yang mempunyai fungsi sebagai diverter), sehingga tekanan dapat turun dan aliran selanjutnya lebih stabil dan selanjutnya mengalir pada cell berikutnya untuk dijernihkan. Pemakaian mixer (pengaduk) yang digerakan oleh motor diatasnya, dimana putaran rotor (Kipas) dari mixer yang bertipe bintang berada tegak lurus dan memotong arus cairan yang masuk akan menghasilkan turbulensi di bawahnya, selanjutnya pengaruh dari

Eko Hadi Septiawan

38

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

percampuran gas yang ikut diaduk tersebut membuat tekanan berkurang dan menarik cairan dibawahnya untuk sirkulasi. Gerakan perputaran rotor didalam stand pipe (tabung selubung diluar rotor) membuat air bergerak keluar meninggalkan rotor membuat vortex (pusaran) pada permukaan air didalam stand pipe, dan penyatuan gas dan cairan terjadi pada daerah ini. Campuran cairan dan gas bergerak keatas membentur dispenser (silinder berlobang yang menggelilingi stand pipe) yang

mengakibatkan menambahnya pencampuran antara cairan dan gas dan mengurangi besaran dari gelembung udara. Selanjutnya cairan dua fasa tersebut membentur hood (silinder kerucut berlubang yang berada disekeliling stand pipe), kemudian menjadikan akumulasi froth (buih) yang mengandung minyak terkumpul lebih besar keatas dengan bantuan skimmer pedal. Oil froth tersebut dicedok keluar menuju launder (tempat pengumpul minyak yang terangkat), dengan gaya gravitasi cairan menuju slop tank (penimbun minyak kotor). Cairan dan zat yang lebih berat ikut turun kebawah setelah mengalami sirkulasi sekitar 8 kali. Cairan bergerak ke cell selanjutnya untuk proses yang sama. Cairan yang bersih terkumpul di discharge box ditenangkan supaya memudahkan menggontrol level airnya dan dibuang keluar secara gravitasi.

Eko Hadi Septiawan

39

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Alat ini cukup bertekanan sekitar 0.03 psig untuk menjaga supaya udara luar tidak masuk. Injeksi water clarifier (penjernih air) dapat dikatakan dapat bekerja lebih dari 5 PPM (part per miilion / seperjuta) dari jumlah fluida Penampang alat ini dapat dilihat pada garnbar: 3.6.

B. Fungsi dan komponen Floatation unit berfungsi sebagai water treatment (penjernihan air) sebelum dibuang keluar, sama dengan fungsi dari hydrocyclone. Bejana ini berupa bak tertutup bertekanan rendah yang dibagi menjadi 6 cell (bagian), dimana 4 cell ditengahnya merupakan bagian penjernihan. Cell pertama disebut feed box yang berfungsi sebagai diverter dan cell terakhir disebut discharge box yang berfungsi sebagai tempat penampungan air terakhir sebelum dibuang keluar dan sekaligus pengontrol level ( ketinggian ) permukaan air secara keseluruhan.

Eko Hadi Septiawan

40

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Eko Hadi Septiawan

41

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

IV. PEMBAHASAN
4.1 Fungsi dan Prinsip Kerja Pedestal Crane Weatherford 100FT/50T Keran putar tetap (pedestal crane) adalah salah satu jenis pesawat angkat yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan operasi pada industri perminyakan lepas pantai (offshore) untuk memindahkan barang atau orang dengan daya beban yang besar. Prinsip kerja pedestal crane adalah pada saat engine bekerja, engine akan menggerakkan pump hydraulic dengan jenis pompa multi stage tandem gear pump yang berfungsi untuk mengalirkan oil hydraulic dari hydraulic tank ke swing, boom hoist, load line dan fast line drum. Pump hydraulic (multi stage tandem gear pump) akan mengalirkan oil hydraulic dari tanki untuk menggerakkan hydraulic motor yang sebelumnya

aliran oil hydraulic diatur oleh control valve sebelum masuk ke hydraulic motor dengan tekanan 3000 psi dan akan kembali di by-pass ketangki apabila terjadi kelebihan beban (overload). Control valve bekerja untuk mengatur arah aliran oil hydraulic dengan arah aliran naik, netral dan turun. Hydraulic motor bekerja sebagai actuator penggerak winch yang dilengkapi dengan counter balance valve yang berfungsi agar putaran winch dapat berkerja dengan halus. Setelah hydraulic motor bekerja menggerakkan winch, winch akan bekerja dan akan berhenti apabila engine penggerak tidak bekerja atau control valve dalam keadaan netral automatic bracking system akan bekerja karena

Eko Hadi Septiawan

42

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

tekanan perpegas didalam brake cylinder winch dan sebaliknya apabila engine dalam posisi bekerja maka tekanan hydraulic akan melawan tekanan pegas rem tersebut. Apabila terjadi overload dan tekanan hydraulic melewati batas setting relief valve atau salah satu safety device pedestal crane WEATHERFORD maka oil hydraulic akan di By Pass ke tangki hydraulic dengan pressure 2500 psi yang sebelumnya didinginkan oleh hydraulic oil cooler yang posisinya terletak di depan radiator. Pedestal crane WEATHERFORD mempunyai beberapa bagian safety device untuk mencegah terjadinya overload dan meminim terjadinya kerusakan dan permasalahan antara lain anti two blocking system, boom knock out dan safety device untuk engine. Anti two blocking system akan bekerja apabila hook block menyentuh sensor pemberat yang tergantung pada ujung boom. Pada boom knock out akan bekerja apabila bagian bawah menyentuh sensor tombol high boom angle atau low boom angle. Sementara apabila terjadi overheat, low oil level, low oil pressure dan over speed maka engine penggerak akan berhenti bekerja. Pada pedestal crane WEATHERFORD, tekanan yang diberikan pada langkah kerja pertama adalah 3000 psi dengan jenis flexible hose high pressure type. Oil yang digunakan untuk hydraulic system pedestal crane

WEATHERFORD adalah tellus 32.

Eko Hadi Septiawan

43

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

4.2

Data sheet Pedestal Crane Waetherford A/A 100FT/50T Spesifikasi Pedestal Crane Platform Manufacture/SWL Engine/Motor Type Serial Number HP Arr/N : : : : : : Widuri Process - A Weatherford A/A 100 FT/50T Cat D 3006 B-D1 64Z08752 250 1W9155

4.3

Pengoperasian Pedestal Crane Weatherford 100FT/50T Seorang operator yang ditunjuk harus benar-benar mengetahui pekerjaan

dan mengetahui akibat-akibat yang membahayakan (assesment) yang mungkin terjadi selama mengoperasikan crane. Untuk itu diperlukan seorang operator yang telah mengikuti kursus dan memiliki sertifikat yang sesuai dan masih berlaku. Crane hanya boleh dioperasikan oleh personil sebagai berikut:

a) Operator yang ditunjuk oleh pemimpinnya, b) Seorang trainee yang berada dalam pengawasan atau bimbingan langsung
operator yang ditunjuk, dan c) Petugas pemeliharaan, pengawas dan petugas inspeksi atau tester yang perlu melakukan pekerjaan sesuai dengan tugasnya. Dalam menjalankan operasi diperlukan langkah-langkah atau prosedurprosedur pengoperasian menurut SOP (Standart Operasional Prosedur) antara lain sebagai berikut : 4.3.1 Syarat-syarat operator Syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut:

Eko Hadi Septiawan

44

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

a) Harus dapat membaca dan mengikuti buku petunjuk operasi pedestal crane. b) Harus terlatih dan berpengalaman dan mereka juga harus lulus ujian crane yang dioperasikan (certificated ) 4.3.2 Operator harus memenuhi syarat-syarat fisik sebagai berikut:

a) Mempunyai penglihatan yang baik, sekurang-kurangnya 20/30 snellen bila dengan mata satu dan 20/50 snellen dengan dua mata terbuka tanpa atau dengan kacamata dan mempunyai persepsi yang tajam. b) Dapat membedakan warna merah, hijau, kuning (tidak buta warna). c) Mempunyai pendengaran yang baik dengan atau tidak dengan

menggunakan alat bantu dengar untuk dapat melakukan pekerjaan yang khusus. d) Tidak pernah mengidap penyakit ayan (epilepsi) atau jantung sehingga membahayakan dalam pekerjaan serta vertigo (penakut). 4.3.3 Tanggung jawab operator Seorang operator harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengoperasian crane sejak operator menjalankan tugas. Apabila operator menemukan yang dianggap membahayakan maka operator harus menunda pekerjaan dan melaporkan pekerjaan itu kepada pengawasnya. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang operator terhadap keselamatan pengoperasian crane adalah sebagai berikut:

Eko Hadi Septiawan

45

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

a) Pada pekerjaan persiapan Bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan yang berada dibawah pengawasannya secara langsung, Jangan mengoperasikan crane apabila kondisi fisik dan mental sedang tidak sehat, Jangan mengoperasikan crane yang sedang dalam perbaikan, Memperlihatkan karakteristik crane yang akan dioperasikan seperti kecepatan putaran mesin (Rpm) dan rem, Lakukan pemeriksaan harian secara menyeluruh, Periksa tuas pengontrol apakah pada posisi off atau netral, dan Mengetahui berat beban yang akan diangkat dan radius operasi. b) Pada atau selama mengoperasikan crane Check semua tuas control setiap saat akan mengoperasikan crane, Jangan mengoperasikan crane apabila signal man (pemberi isyarat) ataupun beban tidak terlihat, Jangan menghentikan gerakan-gerakan secara mendadak, Pada operasi crane di anjungan minyak lepas pantai (ofshore), jangan mengoperasikan crane apabila helikopter sedang mendarat atau lepas landas. Operator harus keluar dari kabin, Hanya patuh pada signal man yang ditunjuk, tetapi harus patuh apabila ada aba-aba berhenti karena keadaan darurat (emergency stop) siapapun yang memberikannya, dan

Eko Hadi Septiawan

46

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Operator bertanggung jawab atas pengoperasian crane yang dioperasikannya. Apabila terjadi keraguaan keselamatan, operator berhak untuk menghentikan dan menolak menghandel beban sampai masalah keselamatan terjamin.

c) Selesai mengoperasikan crane


Letakkan boom pada boom rest-nya dan periksa ketegangan pendant line apakah sudah kendor, Periksa apakah semua tuas kontrol berada pada posisi of atau netral, Biarkan engine hidup beberapa saat pada idle speed nya kemudian matikan engine, Kunci swing, serta semua peralatan yang dilengkapi dengan kunci seperti boom brake, boom hoist pawl, Lakukan pemeriksaan menyeluruh secara visual terhadap

kemungkinan-kemungkinan terjadinya kebocoran, dan Tutup kembali jendela atau pintu kabin operator serta kunci. 4.3.4 Prosedure Umum Pengoperasian Crane a) Prelimary check Periksa level oil hydaraulic di reservoir dan tambahkan oil sesuai dengan kebutuhan, Periksa level air radiator,level Lube Oil. Pastikan semua peralatan safety guard dalam kondisi baik, dan Buka air suply valve.

Eko Hadi Septiawan

47

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

b) Start engine Hidupkan engine, Atur pedal untuk warning up, dan Periksa secara visual untuk menjamin semua wire rope dalam keadaan baik c) Pengangkatan beban Tentukan berat dan radius pada beban, (lihat Load Chart). Tentukan sudut boom dari indikator load radius. Tentukan lokasi beban itu, apakah beban dalam keadaan aman untuk mengangkat dari radius beban. Jangan melebihi beban dari daya beban angkat yang sudah ditentukan d) Menurunkan beban Tentukan minimal sudut dari boom untuk load handling, Turunkan dan jatuhkan beban dengan hati-hati, dan Lepaskan beban dan sandarkan boom pada tempatnya (Boom Rest). e) Mematikan engine dalam kondisi normal Hidupkan engine pada kecepatan setengah selama waktu kurang lebih 2 menit, daan Matikan engine. 4.3.5 SOP Pengoperasian alat angkat di NBU

a) Persiapan pengoperasian di platform,

Eko Hadi Septiawan

48

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Isi formulir check list crane. Yakinkan perangkat safety semua dapat bekerja baik dan aman, Periksa apakah radio HT dan baterai nya dalam kondisi baik dan penuh, Pergunakan kantong atau tas radio untuk membawa radio guna mencegah radio jatuh ketika memanjat tangga crane atau selama bekerja pada ketinggian, Hubungkan perangkat headset keujung socket yang ada pada radio dan gunakan perangkat ini selama pengoperasian crane, Set microphone dan dekatkan dengan mulut, Masukkan radio ke dalam kantong atau tasnya lalu kencangkan belt pengikatnya, Set saluran tranking radio atau chanel sesuai dengan area kerja pengoperasian crane, dan Pakailah ring swing, hidupkan radio dan tekan untuk bicara dan lepaskan apabila mau mendengar. b) Pengoperasian pada crane Crane operator harus bertanggung jawab atas kondisi crane, peralatan safety, dan wire secara visual dalam kondisi yang standard operasi (mulai dari hook crane sampai ke engine dan accesoris lainnya),

Eko Hadi Septiawan

49

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Crane operator berhak menolak semua yang dianggap tidak aman, teknik pengikatan barang ataupun kondisi (ombak, angin, ataupun hujan apabila yang dianggap tidak safe), Penggunaan crane di platform pada malam hari antara jam 18.0006.00 diharapkan ada supervisor atau yang mewakili harus berada dilapangan selama kegiatan pengangkatan berlangsung. Untuk drilling rig atau work over barge atau bahkan contruction burge apabila memerlukan bantuan crane di platform, maka NBU berkewajiban menyediakan operator crane selama 24 jam operasi crane operator dari drilling atau contruction burge tidak diperkenakan mengoperasikan crane di platform.

c) Pemberi aba-aba, riger penerima atau pengirim


Selalu menggunakan radio dalam setiap pemberian aba-aba atau tergantung pada kesepakatan sebelum lifting. Bertanggung jawab atas kondisi (visual) lifting gear yang dipakai menggunakan color code, dan Berhak menolak tidak meneruskan pengangkatan atas setiap kondisi yang tidak layak angkat atau teknik pengangkatan yang tidak aman atau salah. d) Kapten kapal atau orang sekitar lokasi Berkewajiban untuk menanyakan bentuk barang yang akan diangkat atau dimuat, dan

Eko Hadi Septiawan

50

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Setiap orang melihat kegiatan angkat tanpa mengikuti prosedur atau teknik yang salah atau kondisi yang tidak aman maka ia berhak menolak atau menghentikan kegiatan (pada kondisi ombak besar, cuaca buruk atau kecepatan angin diatas 25 knot). e) Komunikasi Selalu diyakinkan bahwa tombol transmisi ditekan penuh sebelum berbicara pada mikrofon. Bicaralah dengan jelas dan setiap selesai pembicaraan sudahi dengan kata "OVER". Jangan melepas tombol transmisi apabila pembicaraan belum selesai dan tunggulah beberapa detik, Operator penerima haruslah memberi isyarat mengerti pada setiap pesan yang diterima dengan mengatakan "ROGER". Apabila pesan atau isyarat tidak dimengerti atau kurang jelas maka penerima pesan harus meminta diulangi pesan tersebut atau dengan kata lain pengangkatan jangan diteruskan, Operator pengirim atau signal man (pemberi aba-aba) jangan menganggap bahwa pesan telah dimengerti penerima pesan sebelum terdengar kata "ROGER", Sebagai penutup pembicaraan atau komunikasi, operator transmisi (pengirim berita) harus menyudahi atau mengakhiri transmisi dengan berkata "OVER and OUT", Apabila komunikasi terganggu atau hilang kontak dengan signal man atau crane operator maka kegiatan angkat berhak dihentikan

Eko Hadi Septiawan

51

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

sampai kondisi normal kembali. Komunikasi radio antara crane operator dengan signal man harus terjaga dan berkesinambungan selama dalam lifting, Setiap saat komunikasi signal man dan crane operator tidak yakin dan tidak lancar maka kegiatan hendaknya dihentikan dan dapat menggunakan dengan aba-aba tangan, Setiap kali signal man berpindah posisi, signal man harus yakinkan komunikasi dengan crane operator masih terjaga, dan Radio hanya digunakan untuk kegiatan angkat bukan untuk kegiatan percakapan umumnya selama masa pengangkatan.

f) Lifting Gear
Pemberi aba-aba (signal man) harus menyiapkan dan mengikat muatan dengan baik dan benar. Ini termasuk pemilihan tali temali yang baik. Proteksi barang apabila perlu dicoba terlebih dahulu

pengangkatan untuk mengecek ke stabilan barang, Selalu mengikuti aturan color code safety. Jumlah tonase alat yang diangkat dan yakinkan barang yang akan diangkat tidak melebihi batas kapasitas maksimum dari alat angkat, Peralatan angkat dan aksesorinya digunakan untuk keperluan tertentu (yang spesific design) dan tidak boleh digunakan untuk

keperluan lain tanpa ada izin dari supervisor mekanik,

Eko Hadi Septiawan

52

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Lakukan dan arahkan route alat yang akan diangkat tidak melewati orang, peralatan atau mesin yang sedang beroperasi dan hindari melewati diatas process facility, dan Jangan berdiri dibawah barang yang diangkat dan jauhkan tangan dari peralatan angkat pada saat waktu pengangkatan sedang berlangsung. Hindari memanjat untuk melepas ikatan atau

membetulkan ikatan dan jangan berdiri diantara barang dan tembok selama masa pengangkatan.

4.4

Pemeliharan Pedestal Crane Weatherford 100 FT/ 50 T Untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dalam

mengoperasikan pedestal crane dan dengan biaya perawatan yang serendah mungkin, maka perlu adanya progam pemeliharaan (maintenance) yang terencana dan terpadu. Untuk itu progam pemeliharaan tersebut dibuat dalam 2 (dua) kategori, antara lain adalah sebagai berikut:

a) Preventive maintenance (pemeliharaan rutin)


Preventive maintenance adalah inspeksi periodik untuk mendetaksi kondisi yang mungkin menyebakan break down, produksi terhenti atau berkurangnya fungsi engine yang dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk

menghilangkan, mengendalikan kondisi tersebut dan mengendalikan pedestal crane ke dalam kondisi semula. Preventive maintenance meliputi beberapa bagian, antara lain adalah sebagai berikut:

Eko Hadi Septiawan

53

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Pemeliharaan mingguan Pemeliharaan mingguan digunakan adalah antara lain sebagai berikut: Periksa pada Air Start Lubricator (Oil Level), Periksa oil hydarulic didalam reservoir dan tambahkan oil sesuai dengan kebutuhannya, Periksa pada setiap baut, tutup yang lepas atau air yang bocor dan tambahkan sesuai dengan kebutuhan, Periksa level air radiator, Test hidupkan engine, Periksa kondisi semua wire rope, Periksa semua kondisi dari fleksible hydraulic hoses dan ganti jika diperlukan, dan Periksa pada semua hydraulic system line apakah terjadi kebocoran dan perbaikan jika diperlukan. Pemeliharaan bulanan Pemeliharaan bulanan adalah diadakannya pemeriksaan keselamatan peralatan pedestal crane yang menggunakan from model Monthly Crane Inspection Report. Pemeliharaan tersebut antara lain: Kondisi wire rope Winches Anti two blocking system (ATBS)

Eko Hadi Septiawan

54

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Sheaves dan block Hydraulic hose Electrical System Starter motor Pedestal bolts Free swing Kondisi hydraulic dan lube oil

Pemeliharaan enam bulanan Pemeliharaan enam bulanan meliputi beberapa bagian antara lain: Periksa kondisi dari lube oil, hydraulic oil dan winch oil Periksa level dari lube oil, hydrauilc oil, winch oil, starter oil dan cooling water, Regrease semua fitting, Periksa kondisi V Belt Periksa semua safety device (anti two blocking, pawl lock, engine, brake, boom stop, dan overide. Service air elctrical swifel, dan Periksa torque semua bolt pada engine dan winch.

Pemeliharaan tahunan Pemeliharaan tahunan meliputi beberapa bagian antara lain sebagai berikut: Semua bagian pada pemeliharaan enam bulanan,

Eko Hadi Septiawan

55

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Periksa valve lash (atur sesuai dengan kebutuhan), Ganti oil dari engine dan winch, Ganti fuel filter dan oil filter, Ganti air filter sesuai kebutuhan, Ganti cooling water dan tambahkan di conditioner, Retorque pedestal bolt, Service air stater, Service air relay valve dan push button valve, Ganti oil hydraulic setiap 2 tahun, dan Bersihkan radiator dan hydraulic oil cooler.

b) Reactive Maintenance Pengertian Reactive Maintenance (pemeliharaan perbaikan) Pemeliharaan perbaikan (reactive maintenance) adalah perawatan yang tidak direncanakan (un-Planned) karena perbaikan yang dilakukan terhadap komponen atau sistem crane akibat dari kerusakan yang timbul secara mendadak (emergency shut down). Terjadinya pekerjaan ini adalah dampak kedua perawatan sebelumnya yang tidak dilakukan secara konsisten. Perbaikan tentunya dilakukan sesuai dengan kondisi kerusakan yang terjadi sehingga tidak jarang melibatkan atau menimbulkan biaya perawatan yang tinggi.

Eko Hadi Septiawan

56

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Pelaksanaan pekerjaan tentunya dilakukan oleh mekanik yang dibantu oleh personil operator. Keuntugan-keuntungan dan kerugian pada reactive maintenance adalah sebagai berikut: Keuntungan-keuntungan dan Kerugian Keuntungan-keuntungan 1) dapat menurunkan biaya awal, dan 2) lebih sedikit organisir diperlukan. Kerugian 1) Meningkatkan biaya tenaga kerja, terutama jika lembur apabila memerlukan waktu cepat untuk memperbaiki atau penggantian, dan 2) Peningkatan biaya berhubungan dengan perbaikan atau penggantian peralatan.

4.5

Keselamatan kerja. Sub bidang safety mempunyai tugas yaitu : Mempersiapkan langkah langkah untuk pengaman kerja. Memonitoring karyawan dalam hal keselamatan kerja. Menganalisa suatu kecelakaan dan memberikan saran-saran perbaikan atau pencegahan dan penaggulangan.

4.5.1 Lindungan lingkungan.

Eko Hadi Septiawan

57

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Sub bidang lindungan lingkungan mempunyai tugas mengupayakan agar lingkungan tidak tercemari oleh polusi pabrik. Upaya yang dilakukan adalah dengan menyediakan lindungan lingkungan antara lain : Untuk memindahkan gas-gas beracun dari air bekas. Proses sebelum dibuang kelaut. Corrugated Plate Interceptor, untuk mengurangi dan memisahkan minyak yang terbawa dalam air buangan. Holding Basin, untuk mengurangi kadar minyak dalam air buangan. Stack atau cerobong asap yang tinggi, untuk mengurangi pencemaran udara sekitar. 4.5.2 Training dan development. Sub bidang training dan development mempunyai tugas untuk melaksanakan dan mengadakan kegiatan usaha pembinaan, pengembangan kemampuan semua karyawan dalam hal pencegahan serta penanggulan bahaya kebakaran dan keselamatan kerja. Usaha yang dilakukan dapat berupa latihanlatihan maupun kursus-kursus atau melalui seminar.

Eko Hadi Septiawan

58

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

V. PENUTUP
5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data-data operasi dan pemeliharaan pada Pedestal Crane Weatherford 100FT/50T Unit Widuri ProcessA PT CNOOC SES Ltd, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pedestal Crane Weatherford berfungsi

sebagai Alat angkat untuk memindahkan barang dengan daya beban yang besar. Pedestal Crane Weatherford menggunakan

pemeliharaan preventive maintenance dan Reactive Maintenance..

Eko Hadi Septiawan

59

Kertas Kerja Wajib

PTK-AKAMIGAS STEM

CNOOC SES Ltd

Sistem

operasi

pada

Pedestal

Crane

Weatherford menggunakan sistem TKPA (Tata Kerja Penggunaan Alat)

5.2

Saran 1. Penyediaan suku cadang agar diperhatikan agar tetap tersedia dengan kualitas yang tercukupi dengan tujuan peralatan lebih efektif sesuai dengan apa yang diinginkan. 2. Perawatan dan perbaikan secara berkala harus dilaksanakan tepat pada waktunya. 3. Untuk menunjang perbaikan dan perawatan harus memiliki peralatan yang memadai.

Eko Hadi Septiawan

60

Kertas Kerja Wajib

Anda mungkin juga menyukai