PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Mengetahui apa yang dimaksud herbarium dan cara pembuatannya.
Mengetahui langkah-langkah pembuatan herbarium dan dapat membuat herbarium dari
tanaman belimbing wuluh.
Mengetahui kegunaan herbarium tanaman belimbing wuluh
~1~
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
belimbing wuluh, belimbing buluh, atau belimbing asam adalah sejenis pohon kecil yang
diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku, dan dikembangbiakkan serta tumbuh bebas
di Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar, dan Malaysia. Tumbuhan ini biasa ditanam
di pekarangan untuk diambil buahnya. Buahnya yang memiliki rasa asam sering digunakan
sebagaibumbu masakan dan campuran ramuan jamu.
Belimbing adalah pohon buah yang tingginya mencapai 15 m.[1] Batangnya tak begitu
besar, bergaris tengah 30 cm. Ia kasar dan berbenjol-benjol, percabangannya sedikit, dan
condong ke atas. Cabang mudanya berambut halus, seperti beledu dan berwarna cokelat muda.
[2]
Daunnya tersusun dalam bentuk ganda. Bentuknya kecil, berbentuk telur, dan jumlahnya 21-
45 cm. Daunnya termasuk majemuk, menyirip, dan ganjil. [3] Anak daunnya bertangkai pendek,
berbentuk bulat telur sampai jorong, ujungnya runcing, pangkalnya membulat, tepinya rata.
Ukuran daunnya adalah: 2-10 cm × 1-3 cm. Ia berwarna hijau, dan permukaan bawahnya
berwarna hijau muda.[2] Perbungaannya majemuk, dan tersusun dalam malai (panjangnya 5-20
cm[3]). Berkelompok, keluar dari percabangan yang besar, kecil-kecil berbentuk bintang dan
berwarna ungu kemerahan[2]/merah saja.[1] Buahnya termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong
bersegi, panjangnya 4-6,5 cm, berwarna hijau kekuningan, berair banyak jika sudah masajm dan
rasanya asam. Bentuk biji bulat telur, gepeng.[2]
~2~
Tanaman belimbing dibagi menjadi 2 jenis, yaitu belimbing manis (Averrhoa corambola)
dan belimbing asam (Averhrhoa blimbi) atau sering diebut belimbing wuluh.
Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dikenal dengan berbagai daerah dengan nama yang
berbeda, seperti: limeng, selimeng (Aceh), Selemeng (Gayo), asom belimbing, balimbingan
(Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), balimbing
(Lampung), belimbing wuluh (jawa), calincing wulet (Sunda), bhalingbhing bulu (Madura).
Bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat digunakan sebagai obat sariawan dan
batuk. Sedangkan daunnya dapat mengobati perut sakit, gondong (parotitis), tekanan darah
tinggi, dan rematik. Buah belimbing wuluh berkhasiat sebagai obat tradisional untuk batuk rejan,
gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan,
gangguan pencernaan, dan radang rektum.
Sayangnya saya bukan ahli di bidang obat-obatan sehingga khasiat belimbing wuluh
sebagai obat tradisional tidak dapat saya uraikan secara detail. Yang saya ketahui, tumbuhan
dengan nama latinAverrhoa bilimbi ini, yang konon merupakan tumbuhan asli Indonesia,
ternyata tidak dapat dianggap sepele.
~3~
2.3. Pembuatan herbarium belimbing wuluh
Prinsip Dasar Herbarium berasal dari kata hortus dan botanicus, artinya kebun
botani yang dikeringkan. Dengan kata lain, herbarium juga dapat diartikan dengan kumpulan
tumbuhan yang dikeringkan dan diawetkan dengan cara-cara khusus, ditempelkan pada
lembaran kertas dan dilengkapi label dan data yang terinci. Pembuatan awetan spesimen
diperlukan untuk tujuan pengamatan praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru terutama
untuk spesimen yang sulit ditemukan di alam. Secara umum ada dua jenis awetan, yaitu awetan
kering dan awetan basah.
b. Bahan
Tanaman belimbing wuluh
Alkohol
Prosedur pembuatan
Berikut cara membuat herbarium belimbing wuluh:
~4~
Kumpulkan bahan tanaman yang akan dibuat Herbarium
~5~
Siapkan koran dan tempelkan bahan tanaman di atas koran
~6~
Penindihan tanaman dengan benda berat dan rata
~7~
BAB III
KESIMPULAN
1. Herbarium merupakan suatu Spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan
diawetkan melalui metode tertentu dan dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan
tersebut.
2. Herbarium memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai pusat refrensi , sebagai dokumentasi,
dan sebagai pusat penyimpanan data
3. Kelebihan dari herbarium kering adalah dapat bertahan lama sedangkan kekurangan
herbarium kering mudah rusak jika tidak dirawat.
4. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pembuatan herbarium minimal selama 2 minggu ,
agar mendapatkan hasil yang baik
5. Factor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama pembuatan herbarium ,
tempat penyimpanan dan factor lingkungan seperti suhu
~8~
DAFTAR PUSAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur
http://www.anneahira.com/tanaman-obat/belimbing-wuluh.htm
http://alamendah.wordpress.com/2010/08/15/belimbing-wuluh-averrhoa-bilimbi-kaya-khasiat/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2163331-belimbing-
wuluh/
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Averrhoa_bilimbi_ripe.JPG
http://www.plantamor.com/index.php?plant=164
http://www.coecoes.com/kesehatan/manfaat-dan-khasiat-belimbing-wuluh
~9~