Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

OLEH :

NAMA : FIKKRI RAMADHAN BARUS

NIM : 4163321009

KELAS : FISIKA DIK EKS 2016

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih sayang-Nya
dan memberikan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan tugas Critical Book yang berjudul
“ILMU BUDAYA DASAR” . Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian Critical Book ini.

Critical Book tentang Ilmu Budaya Dasar salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar. Penulis sangat menyadari bahwa critical book ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan,
khususnya kepada Dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Bapak Drs.
Muhammad Arif, agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya, khususnya
memahami tentang Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

Medan, Nvember 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I Pendahulaun 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Tujuan Penulisan 1
1.3 Manfaat Penulisan 1

BAB II Isi 2
1.1 Identitas Buku 2
1.2 Pendahuluan ISBD 3
1.3 Manusia dan Kebudayaan 5

BAB III Penutup 7


Kesimpulan 7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Mata kuliah ilmu social dan budaya dasar adalah mata kuliah umum yang diajarkan
diperguruan tinggi dengan tujuan untuk membina individu (mahasiswa) menjadi warga
masyarakat dan warga negara yang baik. Materi pembelajaran meliputi hubungan manusia
dengan kebudayaan, peradaban : nilai moral dan hukum, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
keragaman dan kesederajatan serta hubungan manusia dengan lingkungannya.

Ilmu budaya dasar bukan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan
suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.

Untuk mengetahui bagaimana kelebihan dan kekurangan suatu buku hendaknya


mahasiswa harus teliti agar tidak salah menerima informasi dan ini juga merupakan salah satu
syarat dati tugas mata kuliah Ilmu Sosial & Budaya Dasar mengkritik buku adalah salah satu
dari indikator mahasiswa untuk mengetahui informasi yang baik dan benar. Oleh karena itu,
baiknya mahasiswa melakukan yang namanya “citical book” untuk megetahui keakuratan suatu
buku yang kita pelajari.

1.2 Tujuan

1.Untuk mendapatkan nilai sebagai syarat tugas mata kuliah Ilmu Sosial & Budaya dasar.

2.Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buku

1.3 Manfaat

1.Menambah ilmu penulis dalam membuat “critical book”

2. Mampu mengkritik bagian isi buku yang kurang memadai.


BAB II

ISI

2.1 IDENTITAS BUKU


1. IDENTITAS BUKU I :

Judul Buku : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Penulis : Tim Dosen ISBD Unimed

Penerbit : Unimed Press

Tahun : 2014

ISBN : 978-602-7938-03-8

Edisi : Januari 2015

Tebal buku : 1 Cm

Jumlah halaman : 162

2. IDENTITAS BUKU II :

Judul Buku : Ilmu Budaya Dasar

Penulis : Drs. Supartono Widyosiswoyo, M.M

Penerbit : Ghalia Indonesia

Tahun : 1992

ISBN : 979-450-327-4

Edisi :Revisi 2004

Tebal buku : 1,4 Cm

Jumlah halaman : 219


2.2 Pendahuluan ISBD (Ilmu Pengetahuan dan Budaya Dasar)

Buku I (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar)


1. Pendahuluan
Kuliah Mata kuliah ilmu social dan budaya dasar adalah mata kuliah umum yang diajarkan
diperguruan tinggi dengan tujuan untuk membina individu (mahasiswa) menjadi warga
masyarakat dan warga negara yang baik. Materi pembelajaran meliputi hubungan manusia
dengan kebudayaan, peradaban : nilai moral dan hukum, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
keragaman dan kesederajatan serta hubungan manusia dengan lingkungannya.
Ilmu social dasar (Basic Social Studies) dan ilmu budaya dasar (Basic Humanities)
diajarkan di Indonesia sejak sekitar tahun 1970-an. Pendekatan/ pembelajaran dapat dilakukan
dengan pendekatan stuktural, fungsional, maupun pendekatan antar bidang ilmu ( interfiled).
Visi mata kuliah ilmu social dan budaya dasar yang mengarahkan mahasiswa, selaku
individu dan makhluk social yang beradab, memiliki landasan pengetahuan, wawasan, serta
keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif dalam mengahadapi persoalan social dan budaya
yang berkembang di masyarakat.
Misi ilmu social dan budaya dasar dideskripsikan sebagai berikut :
 Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan
martabat manusia sebagai individu dan makhluk social dalam kehidupan
bermasyarakat.
 Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral, hukum dan budaya sebagai
landasan landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama manusia
sehingga akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur dan sejahtera.
 Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah social dan budaya serta mampu
bersikap kritis, analitis dan responsive untuk memecahkan masalah tersebut secara
arif di masyarakat.

Buku II (Ilmu Budaya Dasar)

2. Pendahuluan
Ilmu budaya dasar bukan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan
suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.
Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut Basic Humanities merupakan pengetahuan
yang diharapakan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang
dapat digunakan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu komponen mata kuliah bertujuan untuk
mengembangkan daya tanggap, persepsi, penalaran,dan apresiasi berkenaan dengan lingkungan
budaya. Materi budaya dasar mencakup manusia dengan permasalahannya yang masing-masing
merupakan pokok pembahasan, yang meliputi : manusia dan cinta kasi, manusia dan keindaha,
manusia dan penderitaan, manusia dan keadilan, manusia dan pandangan hidup, manusia dan
tanggung jawab serta pengabdian, manusia dan kegelisahan, manusia dan harapan.

Kelemahan :

 Kelemahan Buku I (ISBD) diantaranya sebagai berikut :


1. Pada buku I (ISBD), penjeleasan pengantar mata kuliah ISBD sebagai mata kulaih umum
tidak begitu lengkap, hanya penjelasan secara garis besarnya saja (terdapat pada halaman
1).
2. Tidak dikemukakan materi ilmu social dan ilmu budaya dasar pada BAB I secara
terperinci (terdapat pada halaman 3).

 Kelemahan Buku II (IBD) diantaranya sebagai berikut :


1. Pada buku II (IBD), hanya menjelaskan ilmu budaya dasar (tidak menjelaskan bagaimana
ilmu social dasar) ((terdapat pada halaman 4).
2. Tidak menjelaskan visi dan misi IBD bagi pembaca.
3. Pada buku II ini, tidak terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator
4. Tidak menjelaskan kapan ilmu budaya dasar diajarkan di Indonesia.
5. Tidak terdapat rangkuman/ ringkasan materi, setelah materi tersebut selesai pada sertiap
BAB/ materi.

Kelebihan :

 Kelebihan Buku I (ISBD) diantaranya sebagai berikut :


1. Menjelaskan Ilmu social dan ilmu budaya dasar bagi pembaca.
2. Terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator (terdapat pada halaman 1
dan 2).
3. Menjelaskan visi dan misi ISBD bagi pembaca dan tujuannya (terdapat pada halaman 6).
4. Menjelaskan kapan ilmu budaya dasar diajarkan di Indonesia (terdapat pada halaman 8).
5. Menjelaskan pendekatan/ pembelajaran yang dapat dilakukan dari materi ilmu social dan
budaya dasar (terdapat pada halaman 8).
6. Terdapat rangkuman/ ringkasan materi, setelah materi tersebut selesai (terdapat pada
halaman 9).
7. Adanya soal-soal latihan bagi pembaca buku tersebut (terdapat pada halaman 10).
8. Mencantumkan daftar pustaka/ sumber-sumber referensi dalam setiap materi/ BAB
(terdapat pada halaman 10).

 Kelebihan Buku II (IBD) diantaranya sebagai berikut :


1. Menjelaskan pengantar mata kuliah IBD kepada pembaca sebagai mata kulaih umum
secara lengkap (terdapat pada halaman 1-4).
2. Materi ilmu budaya dasar pada BAB I dijelaskan secara terperinci (terdapat pada
halaman 4).
3. Menjelaskan materi ilmu budaya dasar yang mencakup manusia dan permaslahannya
(terdapat pada halaman 7).
4. Adanya soal-soal latihan bagi pembaca buku tersebut (terdapat pada halaman 46).

2.3 Manusia Dan Kebudayaan

Buku I (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar)


1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang berbudaya yang terus meningkatkan cara untuk
memenuhi tuntutan kehidupannya. Manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk hidup lainnya.
Dengan akal dan budinya, manusia menciptakan kebudayaan. Makhluk Tuhan yang mempunyai
akal dan budi adalah manusia. Akal adalah daya piker untuk memahami sesauatu. Budi adalah
alat batin sebagai paduan akal dan perasaan dalam menimbang baik dan buruknya suatu
tindakan.

2. Kebudayaan
Ditinjau dari asal katanya , kata “budaya” berasal dari bahasa sansekerta budhayah, yaitu
bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal.dalma bahasa latin kata “kebudayaan”
disebut colera. Kata yang mengandung arti, mengolah, menyuburkan, dan mengembangkan
tanah.
Kebudayaan berkembang dengan berbagai model yang terstruktur. Kebudayaan
merupakan bagian yang integral dari sapek kognitif, aspek tingkah laku, dan aspek material.
Kebudayaan bersifat dinamis, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Factor yang menyebabkan perubahan kebudayaan adalah discovery dan invention, difusi,
akulturasi, revolusi. Persoalan-persoalan kebudayaan salah satunya adalah perkembangan
globalisasi( baik dalam hal nialai postif globalisasi maupun nilai negatif globalisasi),
multikulturalisme dan masyarakat majemuk.
3. Sistem Budaya
System budaya merupakan komponen-komponen dari suatu kebudayaan. Menurut
Keesing( dalam Saifuddin 2005), komponen tersebut adalah kebudaayn sebagai system adaptif,
system kognitif, system struktur dari simbol-simbol dan system symbol.

Buku II (Ilmu Budaya Dasar)

2. Manusia
Menurut jenisnya manusia merupakan homo sapiens yang berarti makhluk cerdas dan
bijaksana. Ditingkat hominidae dan lebih-lebih sebagai homo sapiens, manusia sudah mampu
menciptakan kebudayaan. Terdapat 3 aliran pada aspek-aspek manusia, yaitu : aliran
materialisme, aliran spritualisme, aliran dualism.
Manusia memiliki daya yang dapat menjadi raja dunia yang memerintahkan makhluk
hidup lainnya, yaitu : akal dan inteligensi, perasaan dan emosi, kemauan (konasi), fantasi, serta
perilaku.

3. Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa sansekerta yang berarti akal,
kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
Unsure kebudayaan dlaam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bagian suatu
kebudayaan yang dapat digunakan ebagai satuan analisis tertentu. Menurut Kluckhohn ada tujuh
unsur dalam kebudayaan universal yaitu, system religi dan upacara keagamaan, system
organisasi kemasyarakatan, system pengetahuan, system mata pencaharian hidup, system
teknologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian.
Kebudayaan memiliki beberapa sifat, diantaranya sebagai berikut : kebudayaan beraneka
ragam, kebudayaan dapat diteruskan secara social dengan pelajaran, kebudayaan dijabarkan
dalam komponen-komponen biologi, psikologi, dan sosiologi, kebudayaan mempunyai struktur,
kebudayaan mempunyai nilai, kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis, kebudayaan
dapat dibagi dalam bermacam-macam bidang atau aspek.

Kelemahan :

 Kelemahan Buku I (ISBD) diantaranya sebagai berikut :


1. Pada BAB II, buku I (ISBD) tidak menjelaskan secara terperinci bagaimana manusia
itu, baik secara umum maupun khusus.
2. Kurang menjelaskan unsur-unsur kebudayaan serta wujud kebudayaannya seperti pada
buku II (IBD).
3. Tidak menjelaskan strategi kebudayaan seperti pada buku II (IBD).
 Kelemahan Buku II (IBD) diantaranya sebagai berikut :
1. Pada buku II ini, tidak terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator
2. Tidak terdapat model-model kebudayaan seperti pada buku I (ISBD).
3. Kurang menjelaskan persoalan-persoalan kebudayaan, contohnya pada buku I (ISBD)
adalah globalisasi, multikulturalisme, dan masyarakat majemuk.
4. Tidak adanya rangkuman/ ringkasan pada BAB/ materi manusia dan kebudayaan.

Kelebihan :

 Kelebihan Buku I (ISBD) diantaranya sebagai berikut :


1. Terdapat standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator (terdapat pada halaman
11 dan 12).
2. Menjelaskan secara terperinci hubungan manusia dan masyarkat (terdapat pada
halaman 12).
3. Menjelaskan model-model kebudayaan serta persoalan-persoalan kebudayaan
(terdapat pada halaman 15 dan 19).
4. Terdapat rangkuman/ ringkasan pada materi manusia dan kebudayaan (terdapat pada
halaman 30).
5. Adanya soal-soal latihan bagi pembaca buku tersebut (terdapat pada halaman 31).
6. Mencantumkan daftar pustaka/ sumber-sumber referensi dalam setiap materi/ BAB
(terdapat pada halaman 31).

 Kelebihan Buku II (IBD) diantaranya sebagai berikut :

1. Menjelaskan secara terperinci bagaimana manusia itu, baik secara umum maupun
khusus (terdapat pada halaman 9).
2. Menejelaskan aspek-aspek manusia serta daya manusia (terdapat pada halaman 11,
14).
3. Menjelaskan unsur-unsur kebudayaan serta wujudnya secara lengkap (terdapat pada
halaman 33,35 ).
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Pada buku I terdapat kelebihan dan kelemahan pada setiap materi, baik materi
pendahuluan ISBD maupun materi Manusia dan Kebudayaan. Salah satu kelemahan buku
I yaitu penjeleasan pengantar mata kuliah ISBD sebagai mata kulaih umum tidak begitu
lengkap, hanya penjelasan secara garis besarnya saja. Sedangkan kelebihan buku I, salah
satunya adalah Menjelaskan Ilmu social dan ilmu budaya dasar bagi pembaca.
2. Pada buku II terdapat kelebihan dan kelemahan pada setiap materi, baik materi
pendahuluan ISBD maupun materi Manusia dan Kebudayaan. Salah satu kelemahan buku
II yaitu hanya menjelaskan ilmu budaya dasar (tidak menjelaskan bagaimana ilmu social
dasar). Sedangkan kelebihan buku II adalah menjelaskan pengantar mata kuliah IBD
kepada pembaca sebagai mata kulaih umum secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai