Critical Book Isbd
Critical Book Isbd
OLEH :
NIM : 4163321009
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih sayang-Nya
dan memberikan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan tugas Critical Book yang berjudul
“ILMU BUDAYA DASAR” . Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian Critical Book ini.
Critical Book tentang Ilmu Budaya Dasar salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar. Penulis sangat menyadari bahwa critical book ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan,
khususnya kepada Dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Bapak Drs.
Muhammad Arif, agar penulis bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya, khususnya
memahami tentang Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahulaun 1
BAB II Isi 2
1.1 Identitas Buku 2
1.2 Pendahuluan ISBD 3
1.3 Manusia dan Kebudayaan 5
PENDAHULUAN
Mata kuliah ilmu social dan budaya dasar adalah mata kuliah umum yang diajarkan
diperguruan tinggi dengan tujuan untuk membina individu (mahasiswa) menjadi warga
masyarakat dan warga negara yang baik. Materi pembelajaran meliputi hubungan manusia
dengan kebudayaan, peradaban : nilai moral dan hukum, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
keragaman dan kesederajatan serta hubungan manusia dengan lingkungannya.
Ilmu budaya dasar bukan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan
suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.
1.2 Tujuan
1.Untuk mendapatkan nilai sebagai syarat tugas mata kuliah Ilmu Sosial & Budaya dasar.
1.3 Manfaat
ISI
Tahun : 2014
ISBN : 978-602-7938-03-8
Tebal buku : 1 Cm
2. IDENTITAS BUKU II :
Tahun : 1992
ISBN : 979-450-327-4
2. Pendahuluan
Ilmu budaya dasar bukan suatu disiplin ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan
suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia
sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) dan masalah-masalah yang terwujud dari padanya.
Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut Basic Humanities merupakan pengetahuan
yang diharapakan dapat memberi pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang
dapat digunakan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu komponen mata kuliah bertujuan untuk
mengembangkan daya tanggap, persepsi, penalaran,dan apresiasi berkenaan dengan lingkungan
budaya. Materi budaya dasar mencakup manusia dengan permasalahannya yang masing-masing
merupakan pokok pembahasan, yang meliputi : manusia dan cinta kasi, manusia dan keindaha,
manusia dan penderitaan, manusia dan keadilan, manusia dan pandangan hidup, manusia dan
tanggung jawab serta pengabdian, manusia dan kegelisahan, manusia dan harapan.
Kelemahan :
Kelebihan :
2. Kebudayaan
Ditinjau dari asal katanya , kata “budaya” berasal dari bahasa sansekerta budhayah, yaitu
bentuk jamak dari kata budhi yang berarti budi atau akal.dalma bahasa latin kata “kebudayaan”
disebut colera. Kata yang mengandung arti, mengolah, menyuburkan, dan mengembangkan
tanah.
Kebudayaan berkembang dengan berbagai model yang terstruktur. Kebudayaan
merupakan bagian yang integral dari sapek kognitif, aspek tingkah laku, dan aspek material.
Kebudayaan bersifat dinamis, seiring perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Factor yang menyebabkan perubahan kebudayaan adalah discovery dan invention, difusi,
akulturasi, revolusi. Persoalan-persoalan kebudayaan salah satunya adalah perkembangan
globalisasi( baik dalam hal nialai postif globalisasi maupun nilai negatif globalisasi),
multikulturalisme dan masyarakat majemuk.
3. Sistem Budaya
System budaya merupakan komponen-komponen dari suatu kebudayaan. Menurut
Keesing( dalam Saifuddin 2005), komponen tersebut adalah kebudaayn sebagai system adaptif,
system kognitif, system struktur dari simbol-simbol dan system symbol.
2. Manusia
Menurut jenisnya manusia merupakan homo sapiens yang berarti makhluk cerdas dan
bijaksana. Ditingkat hominidae dan lebih-lebih sebagai homo sapiens, manusia sudah mampu
menciptakan kebudayaan. Terdapat 3 aliran pada aspek-aspek manusia, yaitu : aliran
materialisme, aliran spritualisme, aliran dualism.
Manusia memiliki daya yang dapat menjadi raja dunia yang memerintahkan makhluk
hidup lainnya, yaitu : akal dan inteligensi, perasaan dan emosi, kemauan (konasi), fantasi, serta
perilaku.
3. Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh dalam bahasa sansekerta yang berarti akal,
kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhaya (majemuk), sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
Unsure kebudayaan dlaam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bagian suatu
kebudayaan yang dapat digunakan ebagai satuan analisis tertentu. Menurut Kluckhohn ada tujuh
unsur dalam kebudayaan universal yaitu, system religi dan upacara keagamaan, system
organisasi kemasyarakatan, system pengetahuan, system mata pencaharian hidup, system
teknologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian.
Kebudayaan memiliki beberapa sifat, diantaranya sebagai berikut : kebudayaan beraneka
ragam, kebudayaan dapat diteruskan secara social dengan pelajaran, kebudayaan dijabarkan
dalam komponen-komponen biologi, psikologi, dan sosiologi, kebudayaan mempunyai struktur,
kebudayaan mempunyai nilai, kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis, kebudayaan
dapat dibagi dalam bermacam-macam bidang atau aspek.
Kelemahan :
Kelebihan :
1. Menjelaskan secara terperinci bagaimana manusia itu, baik secara umum maupun
khusus (terdapat pada halaman 9).
2. Menejelaskan aspek-aspek manusia serta daya manusia (terdapat pada halaman 11,
14).
3. Menjelaskan unsur-unsur kebudayaan serta wujudnya secara lengkap (terdapat pada
halaman 33,35 ).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pada buku I terdapat kelebihan dan kelemahan pada setiap materi, baik materi
pendahuluan ISBD maupun materi Manusia dan Kebudayaan. Salah satu kelemahan buku
I yaitu penjeleasan pengantar mata kuliah ISBD sebagai mata kulaih umum tidak begitu
lengkap, hanya penjelasan secara garis besarnya saja. Sedangkan kelebihan buku I, salah
satunya adalah Menjelaskan Ilmu social dan ilmu budaya dasar bagi pembaca.
2. Pada buku II terdapat kelebihan dan kelemahan pada setiap materi, baik materi
pendahuluan ISBD maupun materi Manusia dan Kebudayaan. Salah satu kelemahan buku
II yaitu hanya menjelaskan ilmu budaya dasar (tidak menjelaskan bagaimana ilmu social
dasar). Sedangkan kelebihan buku II adalah menjelaskan pengantar mata kuliah IBD
kepada pembaca sebagai mata kulaih umum secara lengkap.