Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

PROPOSAL KERJA PRAKTEK


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
Alamat : Kampus UHO, Lantai 2 gedung jurusan Teknik Pertambangan FITK UHO

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Dalam
perkembangannya, telah berbagai macam teknik dan teknologi yang dipergunakan oleh
manusia untuk dapat mengelolahnya semaksimal mungkin. Perusahaan yang bergerak
dibidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sumber
daya alam tersebut. Dalam pemanfaatannya, tentu saja menggunakan berbagai metode dan
teknologi sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan keuntungan yang besar,
biaya produksi yang relatif kecil serta ramah lingkungan.
Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang paling dinamis
dan kompleks. Hal ini terlihat dari usaha yang dilakukan oleh manusia dari waktu ke waktu
untuk menanggapi lingkungannya dan mempertahankan eksistensinya. Manusia merupakan
suatu subyek pengguna teknologi yang utama. Oleh karena itu perlu adanya suatu usaha
peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu upaya untuk
menyeimbangkan antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
kemampuan manusia sebagai pengguna serta keberadaan sumber daya alam sebagai objek
yang dimanfaatkan.
Melihat potensi perkembangan perusahaan pertambangan di Sulawesi Tenggara
terkhusus di Konawe Utara yang memiliki beberapa Perusahaan Tambang Nikel, maka
sangatlah memungkinkan bagi mahasiswa Teknik Pertambangan mendapatkan suatu
peluang untuk menambah pengetahuan di bidang pertambangan serta memberi pengalaman
kerja di sebuah perusahaan yang pada akhirnya dapat menjadi penunjang pengetahuan
sebagai calon sarjana pertambangan.
Oleh karena itu maka perlu dilakukannya suatu kegiatan Kerja Praktek pada
perusahaan yang bergerak dan berkaitan dengan bidang pertambangan. Kerja praktek ini
diharapakan dapat menjadi sarana untuk menimba pengalaman kerja serta dapat terjun
langsung ke lapangan melihat bagaimana mekanisme kerja dalam perusahaan
pertambangan yang profesional.

1 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

B. DASAR PEMIKIRAN

Kurikulum pendidikan yang berlaku pada Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo, dimana kegiatan kerja
praktek merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi setiap mahasiswanya pada suatu
perusahaan pertambangan ataupun industri, kemudian hasil dari kerja praktek tersebut
dapat digunakan sebagai suatu studi kasus khusus (spesifikasi), yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana program pendidikan Strata – I dalam bidang
pertambanga. Oleh karena itu, kami Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambanagan Fakultas
Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo bermaksud melakukan kegiatan
Kerja Praktek pada perusahaan PT. PARAMITHA PERSADA TAMA, Kabupaten
Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam sebuah penambangan, diperlukan berbagai aspek yang saling mendukung
guna terciptanya hasil yang optimal dan efisien. Selain itu, kegiatan Kerja Praktek ini
diharapkan dapat membentuk :
1. Mahasiswa pertambangan sebagai salah satu tenaga kerja terdidik harus mampu
bekerja dalam dunianya dengan menerapkan teknologi pertambangan sebagai
teknologi yang tepat guna.
2. Mahasiswa pertambangan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman sehingga menjadi lulusan yang terdidik dan
terampil.
3. Mengetahui kinerja dan manajemen suatu perusahaan yang mengelola industri
di pertambangan pada bidang Eksplorasi maupun Rekayasa Pertambangan.
4. Kegiatan ini sebagai langkah awal bagi mahasiswa pertambangan dan kesiapan
untuk kegiatan yang akan datang.
5. Menjalin hubunganyang harmonis antara pihak Universitas Halu Oleo (UHO-
Kendari) dengan pihak PT. PARAMITHA PERSADA TAMA.
6. Merancang pola pikir pada mahasiswa tentang kondisi dunia pertambangan
yang semestinya dan masalah-masalah yang terjadi di lapangan.
7. Memperoleh pemahaman yang komprehensif akan dunia kerja melalui learning
by doing.
8. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Pertambangan FITK-UHO.
C. WAKTU PELAKSANAAN

2 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Adapun waktu dimulainya dan lamanya Kerja Praktek ini tergantung kepada
kewenangan pihak perusahaan (PT. PARAMITHA PERSADA TAMA). Namun kami
mengharapkan pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada interval waktu Februari sampai
dengan Maret 2018. Mengenai tempat pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah di PT.
PARAMITHA PERSADA TAMA Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi
Tenggara.

D. PESERTA KERJA PRAKTEK

Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah Mahasiswa Jurusan Teknik


Pertambangan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Universitas Halu Oleo
berjumlah 3 (tiga) orang yakni :
No Stambuk Nama Mahasiswa
1. F1B2 14 071 Achmad Alfandi
2. F1B2 14 061 Sri Wulandari Agustini
3. F1B2 14 080 Resky Kusuma Wardhani
Daftar riwayat hidup terlampir

E. JUDUL KERJA PRAKTEK

Adapun Kerja Praktek yang akan dilaksanakan masing – masing berjudul


sebagai berikut:
1. Achmad Alfandi
“Produktivitas Alat Gali – Muat dan Alat Angkut”
2. Sri Wulandari Agustini
“Rancangan Saluran Drainase dan Sediment Pond”
3. Resky Kusuma Wardhani
“Analisis Biaya Penggunaan Alat Berat”

F. LANDASAN TEORI

a. Genesa Pembentukan Nikel Laterit

Proses pembentukan nikel laterit diawali dari proses pelapukan batuan ultrabasa,
dalam hal ini adalah batuan harzburgit. Batuan ini banyak mengandung olivin, piroksen,

3 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

magnesium silikat dan besi, mineral-mineral tersebut tidak stabil dan mudah mengalami
proses pelapukan.
Faktor kedua sebagai media transportasi Ni yang terpenting adalah air. Air tanah
yang kaya akan CO2, unsur ini berasal dari udara luar dan tumbuhan, akan mengurai
mineral-mineral yang terkandung dalam batuan harzburgit tersebut. Kandungan olivin,
piroksen,magnesium silikat, besi, nikel dan silika akan terurai dan membentuk suatu
larutan, di dalam larutan yang telah terbentuk tersebut, besi akan bersenyawa dengan
oksida dan mengendap sebagai ferri hidroksida.
Endapan ferri hidroksida ini akan menjadi reaktif terhadap air, sehingga kandungan
air pada endapan tersebut akan mengubah ferri hidroksida menjadi mineral-mineral seperti
goethite (FeO(OH)),hematit (Fe2O3) dan cobalt. Mineral-mineral tersebut sering dikenal
sebagai “besi karat”. Endapan ini akan terakumulasi dekat dengan permukaan tanah,
sedangkan magnesium, nikel dan silika akan tetap tertinggal di dalam larutan dan bergerak
turun selama suplai air yang masuk ke dalam tanah terus berlangsung. Rangkaian proses ini
merupakan proses pelapukan dan leaching. Unsur Ni sendiri merupakan unsur tambahan di
dalam batuan ultrabasa. Sebelum proses pelindihan berlangsung, unsur Ni berada dalam
ikatan serpentine group. Rumus kimia dari kelompok serpentin adalah X2-3
SiO2O5(OH)4, dengan X tersebut tergantikan unsur-unsur seperti Cr, Mg, Fe, Ni, Al, Zn
atauMn atau dapat juga merupakan kombinasinya.
Adanya suplai air dan saluran untuk turunnya air, dalam hal berupa kekar, maka Ni
yang terbawa oleh air turun ke bawah, lambat laun akan terkumpul di zona air sudah tidak
dapat turun lagi dan tidak dapat menembus bedrock (Harzburgit). Ikatan dari Ni yang
berasosiasi dengan Mg, SiO dan H akan membentuk mineral garnieritdengan rumus kimia
(Ni,Mg)Si4O5(OH)4. Apabila proses ini berlangsung terus menerus, maka yang akan
terjadi adalah proses pengkayaan supergen (supergen enrichment). Zona pengkayaan
supergen ini terbentuk di zona saprolit. Dalam satu penampang vertikal profil laterit dapat
juga terbentuk zona pengkayaan yang lebih dari satu, hal tersebut dapat terjadi karena
muka air tanah yang selalu berubah-ubah, terutama dari perubahan musim. Dibawah zona
pengkayaan supergen terdapat zona mineralisasi primer yang tidak terpengaruh oleh proses
oksidasi maupun pelindihan, yang sering disebut sebagai zona Hipogen, terdapat sebagai
batuan induk yaitu batuan Harzburgit.
b. Penyaliran Pada Tambang Terbuka

4 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Pengertian dari sistem penyaliran tambang adalah suatu usaha yang diterapkan pada
daerah penambangan untuk mencegah, mengeringkan, atau mengeluarkan air yang masuk
ke daerah penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas
penambangan akibat adanya air dalam jumlah yang berlebihan, terutama pada musim
hujan. Selain itu, sistem penyaliran tambang ini juga dimaksudkan untuk memperlambat
kerusakan alat serta mempertahankan kondisi kerja yang aman, sehingga alat-alat mekanis
yang digunakan pada daerah tersebut mempunyai umur yang lama.
Penanganan masalah air dalam suatu tambang terbuka dapat dibedakan menjadi dua
yaitu :
1. Mine Drainage
Merupakan upaya untuk mencegah masuknya air ke daerah penambangan. Hal
ini umumnya dilakukan untuk penanganan air tanah dan air yang berasal dari sumber air
permukaan.
Beberapa metode penyaliran Mine drainage :
 Metode Siemens. Pada tiap jenjang dari kegiatan
penambangan dibuat lubang bor kemudian ke
dalam lubang bor dimaksukkan pipa dan disetiap
bawah pipa tersebut diberi lubang-lubang. Bagian
ujung ini masuk ke dalam lapisan akuifer, sehingga
air tanah terkumpul pada bagian ini dan selanjutnya dipompa ke atas dan dibuang
ke luar daerah penambangan.

 Metode Pemompaan Dalam (Deep Well Pump).


Metode ini digunakan untuk material yang
mempunyai permeabilitas rendah dan jenjang
tinggi. Dalam metode ini dibuat lubang bor
kemudian dimasukkan pompa ke dalam lubang bor
dan pompa akan bekerja secara otomatis jika
tercelup air. Kedalaman lubang bor 50 meter sampai 60 meter.

 Metode Elektro Osmosis


Pada metode ini digunakan batang anoda
serta katoda. Bilamana elemen-elemen dialiri

5 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

arus listrik maka air akan terurai, H+ pada katoda (disumur besar) dinetralisir
menjadi air dan terkumpul pada sumur lalu dihisap dengan pompa.

 Small Pipe With Vacuum Pump


Cara ini diterapkan pada lapisan batuan yang
inpermiabel (jumlah air sedikit) dengan
membuat lubang bor. Kemudian dimasukkan
pipa yang ujung bawahnya diberi lubang-
lubang. Antara pipa isap dengan dinding
lubang bor diberi kerikil-kerikil kasar
(berfungsi sebagai penyaring kotoran) dengan
diameter kerikil lebih besar dari diameter lubang. Di bagian atas antara pipa dan
lubang bor di sumbat supaya saat ada isapan pompa, rongga antara pipa lubang
bor kedap udara sehingga air akan terserap ke dalam lubang bor.

2. Mine Dewatering
Merupakan upaya untuk mengeluarkan air yang telah masuk ke daerah penambangan.
Upaya ini terutama untuk menangani air yang berasal dari air hujan.
Beberapa metode penyaliran mine dewatering adalah sebagai berikut :
 Sistem Kolam Terbuka. Sistem ini diterapkan untuk membuang air yang telah
masuk ke daerah penambangan. Air dikumpulkan pada sumur (sump), kemudian
dipompa keluar dan pemasangan jumlah pompa tergantung kedalaman penggalian.
 Cara Paritan. Penyaliran dengan cara paritan ini merupakan cara yang paling
mudah, yaitu dengan pembuatan paritan (saluran) pada lokasi penambangan.
Pembuatan parit ini bertujuan untuk menampung air limpasan yang menuju lokasi
penambangan. Air limpasan akan masuk ke saluran-saluran yang kemudian di
alirkan ke suatu kolam penampung atau dibuang langsung ke tempat pembuangan
dengan memanfaatkan gaya gravitasi.

 Sistem Adit. Cara ini biasanya digunakan untuk pembuangan air pada tambang
terbuka yang mempunyai banyak jenjang. Saluran horisontal yang dibuat dari
tempat kerja menembus ke shaft yang dibuat di sisi bukit untuk pembuangan air

6 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

yang masuk ke dalam tempat kerja. Pembuangan dengan sistem ini biasanya mahal,
disebabkan oleh biaya pembuatan saluran horisontal tersebut dan shaft.

c. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Sistem Penyaliran Tambang


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan rancangan sistem
penyaliran pada tambang terbuka adalah sebagai berikut :
1. Curah hujan
Hujan merupakan uap air yang terangkat ke atmosfer yang kemudian terkondensasi
di atmosfer dan jatuh dalam bentuk tetesan air.Hujan termasuk hal yang harus diperhatikan
di dalam tambang, terutama untuk tambang terbuka di Indonesia. Hal ini disebabkan
indonesia yang beriklim tropis, sehingga Indonesia mempunyai curah hujan yang sangat
tinggi. Air hujan yang jatuh ke area tambang, termasuk ke dalam air limpasan, dimana juga
ditampung pada sumuran (sump), maupun kolam pengendapan (settling pond) yang
selanjutnya akan dikeluarkan melalui pompa ke luar area tambang.
Curah hujan adalah jumlah atau volume air hujan yang jatuh pada satu satuan luas,
dinyatakan dalam satuan 1 mm. Satuan ini mempunyai arti yaitu pada setiap luasan 1 m2,
air hujan yang jatuh adalah 1 liter. Pengamatan curah hujan dilakukan oleh alat penakar
hujan.
Pengolahan data curah hujan dimaksudkan untuk mendapat data curah hujan yang
siap pakai untuk suatu perencanaan sistem penyaliran tambang.Pengolahan data curah
hujan ini dapat menggunakan metode Gumbel, yaitu suatu metode yang didasarkan atas
distribusi normal.
Persamaan Gumbel adalah sebagai berikut :
S
Xt  X  (Yr  Yn)
Sn ........................................................................... (1)

Keterangan :
hujan harian maksimum dengan periode ulang yang telah di
Xt =
tentukan
X = curah hujan rata-rata
S = standar deviasi nilai curah hujan
Sn = standar deviasi dari reduksi varian, tergantung dari jumlah data (n)
Yr = nilai reduksi varian dari variabel yang diharapkan terjadi pada PUH
Yn = nilai rata dari reduksi varian, tergantung pada jumlah data (n)

7 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

2. Intensitas Curah Hujan


Intensitas curah hujan adalah jumlah curah hujan per satuan waktu yang relative
singkat. Intensitas curah hujan biasanya dinotasikan dengan huruf “I” dengan suatu
mm/jam, yang berarti besarnya curah hujan dalam waktu satu jam adalah sekian mm.
Perhitungan intensitas curah hujan satu jam dilakukan dengan menggunakan rumus
Mononobe sebagai berikut :
2/3
R24  24 
I    ................................................................................(2)
24  t 

Keterangan :
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = waktu konsentrasi hujan (jam)
R24 = curah hujan maksimum (mm)
3. Daerah Tangkapan Hujan
Daerah tangkapan hujan adalah luas permukaan yang apabila terjadi hujan, maka air
hujan tersebut akan mengalir ke daerah yang lebih rendah menuju ke titik pengaliran. Air
yang jatuh kepermukaan sebagian meresap kedalam tanah, sebagian ditahan oleh tumbuhan
dan sebagian lagi akan mengisi liku-liku permukaan bumi, kemudian mengalir ketempat
yang lebih rendah. Semua air yang mengalir dipermukaan belum tentu menjadi sumber air
dari suatu sistem penyaliran. Kondisi ini tergantung dari daerah tangkapan hujan dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain kondisi topografi, rapat tidaknya vegetasi dll.
Daerah tangkapan hujan merupakan suatu daerah yang dapat mengakibatkan air limpasan
permukaan mengalir kesuatu tempat (daerah penambangan) yang lebih rendah. Penentuan
luas daerah tangkapan hujan berdasarkan peta topografi daerah yang akan diteliti.
Daerah tangkapan hujan ini dibatasi oleh pegunungan dan bukit-bukit yang
diperkirakan akan mengumpulkan air hujan sementara. Setelah daerah tangkapan hujan
ditentukan, maka diukur luasnya pada peta kontur, yaitu dengan menarik hubungan dari
titik-titik yang tertinggi disekeliling tambang membentuk poligon tertutup, dengan melihat
kemungkinan arah mengalirnya air, maka luas dihitung dengan menggunakan komputer
(misal : Program Autocad, Minescape).

4. Air Limpasan

8 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Air limpasan adalah bagian dari curah hujan yang mengalir diatas permukaan tanah
menuju sungai, danau atau laut. Aliran itu terjadi karena curah hujan yang mencapai
permukaan bumi tidak dapat terinfiltrasi, baik yang disebabkan karena intensitas curah
hujan atau faktor lain misalnya kelerengan, bentuk dan kekompakan permukaan tanah serta
vegetasi. Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain :
1. Curah hujan : Banyaknya curah hujan, intensitas curah hujan dan frekuensi hujan
2. Tanah : Jenis dan bentuk toprografi
3. Tutupan : Kepadatan, jenis dan macam vegetasi.
4. Luas daerah aliran
Untuk memperkirakan debit air limpasan maksimal digunakan rumus rasional yaitu :
Q = 0,278 x C x I x A ………………………………………….. (3)
Keterangan :
Q = debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan
I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
A = Luas daerah tangkapan hujan (km2)
5. Sumuran
Sumuran tambang berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air dan lumpur
sebelum dipompa ke luar tambang.Sumuran tambang dibedakan menjadi dua macam yaitu
sumuran tambang permanen dan sementara.Sumuran tambang permanen adalah sumuran
yang berfungsi selama penambangan berlangsung, dan umumnya tidak berpindah
tempat.Sedang sumuran sementara berfungsi dalam rentang waktu tertentu dan sering
berpindah tempat. Dalam menentukan luasan sumuran yang di perlukan adalah dengan cara
menghitung volume air yang masuk kedalam tambang dikurangi dengan volume air yang
akan dipompa keluar dari tambang.
6. Saluran Penyaliran
Saluran penyaliran berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air ketempat
pengumpulan (kolam penampungan) atau tempat lain. Bentuk penampang saluran
umumnya dipilih berdasarkan debit air, tipe material serta kemudahan dalam
pembuatannya. Dalam merancang bentuk saluran penyaliran beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain:
 dapat mengalirkan debit air yang direncanakan
 mudah dalam penggalian saluran
 kecepatan air yang tidak merusak saluran (terjadi erosi)

9 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

 kecepatan air tidak menyebabkan terjadinya pengendapan


 mudah dalam proses pemeliharaan.
Perhitungan kapasitas pengaliran suatu saluran air dilakukan dengan rumus Manning
sebagai berikut:
Q = 1/n x R2/3x S1/2xA ...................................................................(4)
Keterangan:
Q = Debit (m3/detik)
R = Jari-jari hidrolik (m)
S = Kemiringan saluran (%)
A = Luas penampang basah (m2)
n = Koefisien kekasaran manning
7. Kolam Pengendapan
Kolam pengendapan adalah suatu daerah yang dibuat khusus untuk menampung air
limpasan sebelum dibuang langsung menuju daerah pengaliran umum.Sedangkan kolam
pengendapanuntuk daerah penambangan adalah kolam yang dibuat untuk menampung dan
mengendapkan air limpasan yang berasal dari daerah penambangan maupun daerah sekitar
penambangan. Nantinya air tersebut akan dibuang menuju tempat penampungan air umum
seperti sungai, maupun danau.

Kolam pengendapan berfungsi untuk mengendapkan lumpur-lumpur atau material


padatan yang bercampur dengan air limpasan yang disebabkan adanya aktivitas
penambangan. Selain itu, kolam pengendapan juga dapat berfungsi sebagai tempat
pengontrol kualitas dari air yang akan dialirkan keluar kolam pengendapan, baik itu
kandungan materialnya, tingkat keasaman ataupun kandungan material lain yang dapat
membahayakan lingkungan.

Dengan adanya kolam pengendapan diharapkan semua air yang keluar dari daerah
penambangan benar-benar air yang sudah memenuhi ambang batas yang diijinkan oleh
pemerintah, sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan dan tidak ada komplain dari
masyarakat.
8. Pompa
Pompa berfungsi untuk mengeluarkan air dari tambang.Sesuai dengan prinsip
kerjanya, pompa dibedakan atas:

10 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

1. Reciprocating Pump
Bekerja berdasarkan torak maju mundur secara horizontal didalam
silinder.Keuntungan jenis ini adalah efisien untuk kapasitas kecil dan umumnya dapat
mengatasi kebutuhan energi (julang) yang tinggi.Kerugiannya adalah beban yang berat
serta perlu perawatan yamg teliti. Pompa jenis ini kurang sesuai untuk air berlumpur
karena katup pompa akan cepat rusak. Oleh karena itu jenis pompa ini kurang sesuai untuk
digunakan di tambamg.
2. Centrifugal Pump
Pompa ini bekerja berdasarkan putaran impeller didalam pompa. Air yang masuk
akan diputar oleh impeller, akibat gaya sentrifugal yang terjadi air akan dilemparkan
dengan kuat kearah lubang pengeluaran pompa. Pompa jenis ini banyak digunakan di
tambang karena dapat melayani air berlumpur, kapasitasnya besar, dan perawatannya lebih
muda.

3. Axial Pump
Pada pompa aksial, zat cair mengalir pada arah aksial (sejajar poros) melalui
kipas.Umumnya bentuk kipas menyerupai baling-baling kapal.Pompa ini dapat beroperasi
secara vertikal maupun horizontal.Jenis pompa ini digunakan untuk julang yang rendah.

d. Produktivitas Alat Gali – Muat dan Alat Angkut

Berikut ini akan dibahas mengenai produktivitas alat gali muat dan angkut yaitu
produktivitas excavator dan dump truck.
1. Excavator
Excavator adalah alat yang khusus dibuat untuk menggali material dan juga sebagai
alat muat. Untuk menghitung produksi Excavator faktor yang mempengaruhinya antara
lain kapasitas bucket, dalam galian, jenis material yang digali, sudut swing dan keadaan
medan kerja. Perhitungan produksi Excavator yang diamati secara langsung, yaitu
sebagai berikut.

Dimana produksi per siklus adalah :

11 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Keterangan:
3
Q = Produksi per jam (m /jam)
3
Q = Produksi per siklus (m )
CT = Cycle time (Menit)
E = Efisiensi kerja
3
q1 = Kapasitas bucket (m )

K = Bucket fill factor


Dengan waktu edar (Cycle Time)
CT = T1 + T2 + T3 + T4
Keterangan :
CT = Waktu edar (detik)
T1 = Waktu menggali materila (detik)
T2 = Waktu putar isi (detik)
T3 = Waktu menumpah muatan (detik)
T4 = Waktu putar kosong (detik)

2. Dump Truck

Dump truck merupakan salah satu jenis alat angkut, sering digunakan untuk
mengangkut tanah, endapan bijih, batuan, dan lain-lain. Karena kecepatannya yang
tinggi (pada jalur yang baik), maka truk memiliki produksi yang tinggi. Produktivitas
truk ditentukan oleh waktu siklusnya, dimana dalam satu siklus waktu truk tersebut
terdiri dari waktu pemuatan, waktu pengangkutan, waktu penumpahan material, waktu
perjalanan kembali dan waktu manuver. Produktivitas dump truck dapat dirumuskan
sebagai berikut

Dimana C adalah produksi dump truck per siklus

Keterangan :

12 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

P = 3
Produksi per jam (m /jam)
El = Efisiensi kerja dump truck
M = Jumlah truk untuk total produksi alat angkut
C = Produksi per siklus
N = Jumlah siklus untuk pengisian dump truck
q1 = 3
Kapasitas bucket loader (m )
K = Bucket fill factor
Waktu edar untuk Dump truck dapat digambarkan secara matematis sebagai
berikut.

Dimana :
LCT = Cycle time untuk haul unit (menit)
STL = Spot time di loader (menit)
LT = Load time untuk haul unit (menit)
TL = Travel time dengan muatan (menit)
STD = Spot time di dumping area (menit)
DT = Dumping time (menit)
TE = Travel time tanpa muatan (menit)
AD = Rata-rata keterlambatan waktu pada haul cycle (menit)
Bucket fill factor adalah perbandingan antara volume bucket nyata dengan
volume dengan volume mangkuk munjung dapat di rumuskan sebagai berikut :
Fp = ( Vn / Vt ) x 100 %
Dimana :
Fp = Factor Pengisian (%)
Vn = Volume bucket nyata (M³)
Vt = Volume bucket teoritis (M³)
Adapun berikut ini merupakan tabel bucket fill factor berdasarkan materialnya.

13 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

e. Analisis Biaya Penggunaan Alat Berat


1. Pengertian Analisis
Analisis merupakan perumusan guna menetapkan harga dan upah masing-masing
dalam bentuk satuan. Dalam menyusun biaya, diperlukan sekali gambar-gambar dan
daftar-daftar sebagai berikut:
1. Rencana pekerjaan
2. Daftar upah.
3. Daftar harga bahan-bahan (barang).
4. Daftar analisis.
5. Daftar banyaknya tiap pekerjaan.
6. Daftar susunan rencana biaya.
2. Pengertian Alat-Alat Berat
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat
yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu
struktur bangunan.alat berat merupakan factor penting di dalam proyek, terutama proyek-
proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar
(Rosyanti 2009).
Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan
lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.
Alat-alat berat dalam fungsinya pada suatu proyek memegang peranan penting.
Dimana dalam setiap pengoperasiannya, alat berat ini membutuhkan biaya yang cukup
besar, sehingga alat-alat berat harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

3. Biaya Peralatan

14 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Perhitungan biaya peralatan sangat diperlukan untuk suatu pekerjaan, sehingga


biaya dapat seefisien mungkin karena dalam suatu pekerjaan kita terbatas dengan dana
yang tersedia. Oleh karena itu perhitungan peralatan sangat dibutuhkan didalam
perencanaan peleksanaan suatu pekerjaan, baik dengan menyediakan alat sendiri atau
dengan menyewa peralatan.
Biaya alat berat dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu biaya kepemilikan alat dan
biaya pengoperasian alat. Kontraktor yang memiliki alat berat harus menanggung biaya
yang disebut biaya kepemilikan alat berat (ownership cost). Pada saat alat berat
dioperasikan maka akan ada biaya pengoperasian (operation cost).
a. Biaya Kepemilikan Alat Berat
Biaya kepemilikan alat berat terdiri dari beberapa faktor, yaitu:
1. Biaya investasi pembelian alat yang dipengaruhi oleh bunga modal, pajak dan
asuransi.
2. Biaya penyusutan (depresiasi) atau penurunan nilai yang disebabkan bertambahnya
umur alat.
3. Biaya yang harus dikeluarkan untuk menyediakan tempat penyimpanan alat.
b. Biaya Operasional Alat Berat
Biaya-biaya yang termasuk biaya pengeluaran alat berat adalah biaya penyewaan alat,
biaya mobilisasi dan demobilisasi, dan biaya upah tenaga operator. Peralatan konstruksi
yang digerakkan oleh motor bakar (internal combustion engine) memerlukan solar dan
minyak pelumas, yang juga harus diperhitungkan sebagai biaya operasional.
Biaya operasional total yang dikeluarkan untuk masing-masing tipe alat adalah
penjumlahan semua biaya yang dikeluarkan untuk penyewaan alat, upah tenaga operator
dan biaya untuk pemakaiaan solar dan minyak pelumas selama waktu pelaksanaan
pekerjaan ditambah biaya mobilisasi dan demobilisasi alat. Biaya operasional total alat
ditulis dengan variabel Co dengan satuan rupiah.

G. PENUTUP
Demikian proposal permohonan kerja praktek ini sebagai salah satu pertimbangan
bagi pihak Human Resources Department (HRD) PT. Paramitha Persada Tama. Besar
harapan agar kiranya proposal ini dapat disambut dengan senang hati. Kesempatan yang
diberikan oleh pihak perusahaan tentunya akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

15 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Juga merupakan semangat baru dalam rangka membangun kemandirian menuju


tatanan masyarakat industri Pertambangan baru yang madani dan ramah
lingkungan.Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan banyak terima kasih.

Mahasiswa Pemohon,

16 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

LAMPIRAN

17 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

CURRICULUM VITAE

BIODATA PRIBADI
 Nama : Sri Wulandari Agustini
 Fakultas : Ilmu dan Teknologi Kebumian
 Program Studi : Teknik Pertambangan
 No. Stambuk : F1B214061
 Tempat/ Tgl Lahir : Lelekaa, 13 Februari 1997
 Agama : Islam
 Suku/Bangsa : Indonesia
 Status : Mahasiswa
 Alamat : Jl. Kelapa Lorong Kelor, Andonohu
 Nomor Handphone : 085241029645
 Alamat E-mail : wulanagustin802@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL


2014 – Sekarang : Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Halu Oleo
20011 – 2014 : SMA Negeri 05 Kendari
2008 – 20011 : SMP Negeri 55 Konawe Selatan (Ex. SMP Satu Atap Negeri 1 Konda)
2002 − 2008 : SD Negeri 04 Wolasi (Ex. SD Negeri Lelekaa)
RIWAYAT ORGANISASI
 Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FITK – UHO Periode 2014-
2016
 Peserta Latihan Kader 1 Himpunan Mahasiswa Islam
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN NON FORMAL
 Peserta MHMMD (mengelola hidup dan merencankan masa depan ) tahun 2014
 Peserta pendidikan karakter tingkat fakultas tahun 2014
 Peserta pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Industri Pertambangan,
Makassar 2017

18 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

19 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

CURRICULUM VITAE

BIODATA PRIBADI
Nama : Resky Kusuma Wardhani
Fakultas : Ilmu dan Teknologi Kebumian
Jurusan : Teknik Pertambangan
NIM : F1B2 14 080
Tempat, Tgl. Lahir : Kolaka, 27 Februari 1997
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Status : Mahasiswa
Alamat : BTN Kendari Permai Blok L1 No. 8
Nomor Handphone : 082293134649
Email : reskykusumawardhani@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL


2014 – Sekarang : Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Halu Oleo
20011 – 2014 : SMA Negeri 1 Tikep
2008 – 20011 : SMP Negeri 2 Tikep
2002 − 2008 : SD Negeri 5 Tikep

RIWAYAT ORGANISASI
 Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FITK – UHO Periode 2015-
2017

PELATIHAN DAN PENDIDIKAN NON FORMAL


 Peserta MHMMD (Mengelola Hidup Dan Merencankan Masa Depan) tahun 2014.
 Peserta Seminar Energi (SINERGI) Oleh Prof. Dr.Ing. Fahmi Amhar tahun 2016.
 Peserta Seminar Kewirausahaan Oleh Dr.Ir.Nining Indroyono Soesilo, M.A pada
tahun 2017.

20 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

 Peserta seminar Geologi Oleh PT. J Resources Bolaang Mongondow pada tahun
2017
 Peserta Pelatihan Teknologi Informasi Dan Pengolahan Website pada tahun 2017

21 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018


PROPOSAL KERJA PRAKTEK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

CURRICULUM VITAE

BIODATA PRIBADI
Nama : Achmad Alfandi
Fakultas : Ilmu dan Teknologi Kebumian
Jurusan : Teknik Pertambangan
NIM : F1B2 14 071
Tempat, Tgl. Lahir : P.Katela, 11 Desember 1996
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Status : Mahasiswa
Alamat : Jl. Hea mokodompit, kencana II
Nomor Handphone : 082187815346
Email : achmadalfandi@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL


2014 – Sekarang : Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Halu Oleo
20011 – 2014 : SMA Negri 1 Wawotobi
2008 – 20011 : SMP Negeri 2 Wawotobi
2002 − 2008 : SD Negeri 6 Tikep

RIWAYAT ORGANISASI
 Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan FITK – UHO Periode 2015-
2017

PELATIHAN DAN PENDIDIKAN NON FORMAL


 Peserta MHMMD (Mengelola Hidup Dan Merencankan Masa Depan) tahun 2014.
 Peserta Seminar Energi (SINERGI) Oleh Prof. Dr.Ing. Fahmi Amhar tahun 2016.
 Peserta Seminar Kewirausahaan Oleh Dr.Ir.Nining Indroyono Soesilo, M.A pada
tahun 2017.
 Peserta pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Industri Pertambangan,
Makassar 2017

22 | PROPOSAL KERJA PRAKTEK TEKNIK PERTAMBANGAN UHO 2018

Anda mungkin juga menyukai