PENDAHULUAN
1
diperiksa oleh badan pemeriksa keuangan harus kepadaDPR selambat lambat nya 6
bulan setelah berakhirnya tahun anggaranyang yang bersangkutan demikian pulalaporan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.3 Pertanggungjawaban APBN
4
Landasan Hukum
Batas waktu penyampaian Laporan Keuangan kepada DPR tidaklah sama dari
suatu tahun anggaran dibandingkan dengan tahun anggaran lainnya. Misalnya dalam
tahun anggaran 2004 batas waktu penyampaian Laporan Keuangan adalah 9 bulan, mulai
tahun anggaran 2005 batas waktunya diperpendek menjadi 6 bulan.
5
kelengkapannya yaitu komisi akan membahas RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBN dengan pihak pemerintah. Pembahasan dilakukan dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan semester dan opini BPK. Berdasar hasil pembahasan tersebut, DPR
memberikan persetujuannya dan menyampaikan persetujuan atas RUU tersebut kepada
Pemerintah untuk diundangkan.
6
Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010, komponen pokok yang terdapat dalam
Laporan Keuangan Pemerintah adalah sebagai berikut :
7
yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional, terdiri dari
Pendapatan (LO), Beban, Transfer, dan Pos-pos Luar Biasa.
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas
operasional, investasi aset non keuangan, dana cadangan, pembiayaan, dan
transaksi non-anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah selama periode tertentu. Laporan
arus kas ditujukan untuk memberikan informasi mengenai arus masuk dan ke
keluar kas dari pemerintah dalam suatu periode laporan. Laporan Arus Kas
diperlukan untuk memberi informasi kepada para pengguna laporan untuk
menilai pengaruh dari aktivitas-aktivitas tersebut terhadap posisi kas pemerintah.
Disamping itu, informasi tersebut juga dapat digunakan untuk mengevaluasi
hubungan antara aktivitas operasi, investasi, pembiayaan, dan non anggaran.
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Catatan Atas Laporan Keuanga
Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan
Perubahan Ekuitas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi
tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh entitas pelaporan dan informasi
lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar
Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
8
Pelaksanaan sistem akuntansi yang belum sempurna sehingga berdampak pada
angka-angka yang disajikan pada LKPP.
Pengelolaan dan pelaporan rekening Pemerintah dan BMN yang belum
memadai.
Penyimpangan terhadap penerapan ketentuan keuangan Negara seperti adanya
PNBP di KL yang tanpa didukung oleh peraturan pemerintah dan penggunaan
langsung atas PNBP tanpa melaporkannya dalam laporan realisasi anggaran.
Ketidaktaatan dalam pengeluaran anggaran dan pengeluaran negara yang
belum jelas pertanggungjawabannya, terutama untuk dana dekonsentrasi dan
tugas pembantuan
9
2.4 Prktik Pertanggung Jawaban APBN
10
Struktur APBN
Produk Domestik BrutoAdalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan
seluruh masyarakat di suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa
yang dihasilkan warga negara asing yang ada di wilayah negara tersebut.
Produk Nasional BrutoAdalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan
masyarakat suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang
dihasilkan masyarakat negara tersebut yang berada di Negara lain.
Produk Nasional NetoAdalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan
cara mengurangi GNP dengan penyusutan (depresiasi).
Pendapatan Nasional NetoAdalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi
pajak tidak langsung (indirect tax).
Pendapatan PerseoranganAdalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap
orang dalam masyarakat.
Pendapatan Bebas
adalah pendapatan yang sudah menjadi hak mutlak bagi penerimanya. Jadi,
pendapatan bebas adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan.
11
kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Dana Bagi Hasil
bersumber dari pajak dan sumber daya alam.
b. Dana Alokasi Umum, selanjutnya disebut DAU adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antar-Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam
rangka pelaksanaan Desentralisasi.
c. Dana Alokasi Khusus, selanjutnya disebut DAK, adalah dana yang bersumber
dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan
tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan
Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
d. Dana Otonomi khusus seperti untuk Aceh dan Papua. Dana Penyesuaian dan
Dana Otonomi Khusus adalah dana yang dialokasikan untuk membiayai
pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah, sebagaimana ditetapkan dalam
undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi Provinsi
Papua, dan penyesuaian Otonomi Khusus bagi Provinsi yang menerima DAU
lebih kecil dari tahun anggaran sebelumnya.
12
berakhir. Audit atas laporan keuangan pemerintah harus diselesaikan selambat-
lambatnya dua bulan setelah laporan keuangan tersebut diterima oleh BPK dari
Pemerintah. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Pasal
30 menyebutkan bahwa Presiden menyampaikan Rancangan Undang-undang tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN kepada DPR berupa laporan keuangan yang
telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, selambat-lambatnya enam bulan
setelah tahun anggaran berakhir. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat setidak-
tidaknya meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan, serta dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan
negara dan badan lainnya. Mengenai bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah.
13
Sehubungan dengan penyajian LKPP Tahun 2016 ini, perlu kami kemukakan hal-hal
sebagai berikut:
14
5. Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas
dari Kas Umum Negara untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31
Desember 2016. Laporan Arus Kas tersebut menginformasikan bahwa saldo
awal Kas Bendahara Umum Negara (BUN), Kas Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN), dan Kas Badan Layanan Umum (BLU)
sebesar Rp192,28 triliun, penyesuaian saldo awal sebesar minus Rp4,52 triliun,
sehingga saldo kas BUN, KPPN dan BLU setelah penyesuaian adalah sebesar
Rp187,76 triliun. Kenaikan Kas sepanjang tahun 2016 adalah sebesar Rp7,16
triliun, dikurangi penggunaan SAL pada tahun 2016 sebesar Rp19,01 triliun,
ditambah dengan penyesuaian pembukuan sebesar minus Rp1,84 triliun sehingga
penurunan kas setelah penyesuaian adalah Rp13,68 triliun. Total Saldo Akhir
Kas BUN, KPPN ,dan BLU adalah sebesar Rp174, 07 triliun, ditambah Kas
di Bendahara Pengeluaran Rp262,94 miliar, Kas di Bendahara Penerimaan
Rp134,04 miliar, Kas Lainnya dan Setara Kas Rp3,18 triliun, ditambah Kas
BLU yang belum disahkan Rp6,32miliar dan dikurangi Kas pada BLU yang
telah Didepositokan Rp3,92 triliun, sehingga saldo akhir Kas dan Setara Kas
adalah Rp173,73triliun.
6. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
ekuitas selama 1 (satu) tahun. Laporan Perubahan Ekuitas tersebut
menginformasikan bahwa ekuitas awal tahun 2016 adalah Rp1.669,79 triliun,
perubahan ekuitas selama Tahun 2016 terdiri dari penyesuaian ekuitas awal sebesar
minus Rp1,53 triliun, Defisit-LO sebesar Rp139,72 triliun, Koreksi-Koreksi
Yang Langsung Menambah/mengurangi ekuitas sebesar Rp37,07 triliun,
Transaksi Antar Entitas sebesar minus Rp72,40 miliar, Reklasifikasi
Kewajiban ke Ekuitas Sebesar Rp1,39 triliun, sehingga Ekuitas Akhir adalah
sebesar Rp1.566,93 triliun.
7. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan dengan maksud agar pengguna
laporan keuangan dapat memperoleh informasi yang memadai tentang hal-hal
yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi
uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos
laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang disajikan dalam
Laporan Realisasi APBN, Laporan Perubahan SAL, Neraca,Laporan Operasional,
Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
15
Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas LKPP dan
pengelolaan keuangan negara, dengan melakukan perbaikan, antara lain:
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpilan
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.djpbn.kemenkeu.go.id/portal/id/pelaporan-dan-pencatatan-apbn.html
https://ramaputra.wordpress.com/tag/laporan-pertanggungjawaban-pelaksanaan-apbn/
http://www.djpbn.kemenkeu.go.id/portal/id/data-publikasi/publikasi-cetak/laporan-keuangan-
pemerintah-pusat-lkpp.html
18