Anda di halaman 1dari 31

INDONESIA STUDENT RESEARCHER

FESTIVAL (ISRF) 2018

Kartu Kartun Budaya (Katonbud) : Inovasi Media Pembelajaran dengan


Menggunakan KatonbudMelalui Metode Student Teams Achievement
Divisions Agar terbentuknya Character Building Siswa dalam
Penguatan NilaiBudaya Untuk Menghadapi Arus
ModernisasiDan Globalisasi
(Studi Kasus SDN 105373 Tualang Serdang Bedagai)

ARGITHA ARICINDY 3162322002 2016


MUHAMMAD NUR HIDAYAT 4162240005 2016
IMAM SAPAWI NASUTION 4162141002 2016

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2017
i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah membimbing
hamba-Nya dalam menyelesaikan Karya Tulis ilmiah yang berjudul “Kartu Kartun Budaya
(Katonbud) : Inovasi Media Pembelajaran dengan Menggunakan KatonbudMelalui Metode
Student Teams Achievement Divisions Agar terbentuknya Character BuildingSiswa dalam
Penguatan NilaiBudaya Untuk Menghadapi ArusModernisasiDan Globalisasi(Studi Kasus
SDN 105373 Tualang Serdang Bedagai)".Dalam penyusunan karya tulis ini penulis
menyadari bahwa kelancaran penyusunan karya tulis ini adalah berkat bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan karya tulis ilmiah ini, terutama
kepada :
1. Ibu Dr.Rosramadhana,S.Pd,M.Si selaku ketua prodi Pendidikan Antropologi di
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan sekaligus menjadi salah satu
Dosen Pendamping.
2. Kedua orangtua dan saudara-saudara kami yang selalu memberikan
dukungan serta doanya.
3. Teman-teman kami yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan dorongan.
4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan materiil maupun spiritual.

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik.
Namun penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Karena itu penulis sangat berharap akan kritik dan saran serta masukan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap semoga
karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi serta mempunyai nilai manfaat bagi semua
pihak sesuai dengan yang penulis harapkan.

Medan, 07 Januari 2018

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
ABSTRAK ................................................................................................................................ iv
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 2
BAB II ........................................................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................. 3
2.1 Pendidikan dan Globalisasi ............................................................................................... 3
2.2 Model Siklus Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions ............................... 3
2.3 Model Siklus Pembelajaran Student Teams Achievement Divisionsdengan Setting 7 E .. 4
2.4 Media Kartu dalam Pembelajaran .................................................................................... 4
2.5 Fungsi Media Pembelajaran .............................................................................................. 4
BAB III METODE PENULISAN DAN PENELITIAN ............................................................ 6
3.1 Jenis Penulisan .................................................................................................................. 6
3.2 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 6
3.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................................. 6
3.4 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................ 7
BAB IV ....................................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN......................................................................................................................... 8
4.1 Desain Kartu Kartun Budaya(Katonbud) ......................................................................... 8
4.2 Cara dan Ketentuan Penggunaan Kartu Kartun Budaya (Katonbud) ............................... 8
4.3 Uji analisis ........................................................................................................................ 9
4.4 Output yang diharapkan .................................................................................................... 9
BAB V ...................................................................................................................................... 10
PENUTUP ................................................................................................................................ 10
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
5.2 Saran ............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 11
LAMPIRAN I Desain Kartu Kartun Budaya(Katonbud) ......................................................... 12
LAMPIRAN II Data Penulis .................................................................................................... 14

ii
iii

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

iii
iv

Kartu Kartun Budaya (Katonbud) : Inovasi Media Pembelajaran dengan Menggunakan


KatonbudMelalui Metode Student Teams Achievement Divisions Agar terbentuknya
Character Building Siswa dalam Penguatan NilaiBudaya Untuk Menghadapi Arus
ModernisasiDan Globalisasi
(Studi Kasus SDN 105373 Tualang Serdang Bedagai)
Argitha Aricindy*, Muhammad Nur Hidayat2, Imam Sapawi Nasution3
1
Jurusan Pendidikan Antropologi, FakultasIlmu Sosial ,UniversitasNegeri Medan
2
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, UniversitasNegeri Medan
3
Jurusan Pendidikan Biologi, FakultasMIPA, UniversitasNegeri Medan
*Surel: Argithaaricindy@gmail.com

ABSTRAK

Saat ini semakin berkembangnya era globalisasi, nilai-nilai kearifan lokal dirasakan mulai
memudar pada sebagian kelompok masyarakat mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Eksistensi budaya dan keragaman nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia merupakan sarana pembangun karakter warga negara, baik yang berhubungan
dengan multukuturalisme dan pluralisme. Namun seiring pesatnya kemajuan zaman,
eksistensi budaya dan nilai-nilai budaya yang dimiliki bangsa Indonesia sampai saat ini belum
dioptimalkan sebagai benteng pembentuk karakter warga negara, terlebih lagi pendidikan
karakter pada generasi bangsa yang menjadi salah satu tolak ukur maju atau tidaknya suatu
bangsa, pendidikan bisa menjadi salah satu jawaban atas permasalahan tersebut, Namun
pendidikan seringkali masih menerapkan metode statis akan penanaman karakter pada anak
sehingga yang terjadi “The greatest problem that has confronted man from immemorial is the
moral problem,yaituMasalah dekadensi moral. Anak-anak kehilangan identitas dirinya, maka
dari itu pengintegrasian karakter anak dapat dimulai dengan menggunakan sebuah inovasi
media pembelajaran Kartu Kartun Budaya (Katonbud)dimana media pembelajaran tersebut
akan menyajikan keberagaman kebudayaan yang ada di Indonesiadengan mengkolaborasikan
metode student teams achievement divisionssehingga ini merupakan langkah awal untuk
mewujudkan jati diri generasi bangsa sekaligus sebagai upaya dalam mempertahankan dan
melestarikan kearifan lokal agar tidak semakin tergerus akan maraknya modrenisasi dan
globalisasi saat ini.

Kata Kunci : Karakter, Kartu Katun Budaya, Student Teams Achievement Division
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Globalisasi merupakan suatu proses menuju tatanan masyarakat yang mendunia yang
menyangkut semua bidang kehidupan seperti ideologi, politik, sosial budaya, sehingga antar
negara seolah olah tidak mengenal batas wilayahnya masing-masing. oleh sebab itu
perkembangan globalisasi sangat tidak terbatas, seringkalibangsa Indonesia ketika mulai
mengikuti arus globalisasi menghilangkan identitas bangsa yang memang sudah lahir sejak
zaman terdahulu.Perkembangan pendidikan berkembang sangat cepat, hal ini tentunya
memerlukan daya dukung sumber daya manusia yang berkualitas, serta inovasi materi
pembelajaran dari para pendidik, para pendidik dituntut untuk selalu mampu
menghadirkansebuah media pembelajaran dengan memasukan unsur perkembangan karakter
peserta didik, karena sudah sejak dulu diketahui bahwa perkembangan karakter anak harus
dimulai usia dini yaitu dari tingkat sekolah dasar. Hal ini selaras dengan semboyan leluhur
Kihajar Dewantoro yaitu “ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karsa, tut wuri
handayani”.1 Perwujudan pendidikan khususnya di sekolah dasar harus mampu menciptkan
suasana yang nyaman, karena anak-anak idealnya akan menerima pembelajaran dalam
suasana yang menyenangkan. Namun kenyataan yang ada tidak sesuai dengan harapan yang
ada berbagi macam persoalan ditemukan, saat ini materi pembelajaran di sekolah dasar lebih
kepada menggunakan metode ceramah (konvesional). Model konvensional kurang mampu
meningkatkan kemampuan berpikir dan motivasi belajar peserta didik, sehingga peserta didik
pasif dalam menerima pelajaran2
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap materi kebudayaan di Indonesia
pada kelas V diSDN 105373 Tualang Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Menunjukkan hasil
bahwasannya para peserta didik banyak belum mengetahui keberagamaan kebudayaan yang
ada di Indonesia, hal ini ditunjukkan dengan saat melihat SOP yaitu pada tahap pembukaan
dimana guru memberikan seperti kuis tanya jawab sehingga para peserta didik banyak yang
belum mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Di samping itu penggunaan
strategi pembelajaran student teams achievement divisionsdiharapkan mampu
mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Guru dapat mengkombinasikan strategi
ini dengan keberagamaan kebudayaan di lingkungan tempat tinggal peserta didik sebagai
sumber belajar dan peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar mengenai pentingnya
mengetahui akan budaya Indonesia,pembelajaran kartu yang berisi konten berbagai macam
kebudayaan dan keanegkaragaman pakaianadat,rumah adat dan berbagai macam kebudayaan
yang lainnya. Di samping itu penggunaan strategi pembelajaran student teams achievement
divisions diharapkan mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik.

1
Ing Ngarso Sung Tulodho artinya menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri
tauladan bagi orang–orang disekitarnya. Ing Madyo Mbangun Karso adalah seseorang ditengah
kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Tut Wuri Handayani
ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.
2
Nur dan Retno. 2000. Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam
Pengajaran. Surabaya : University Press Unessa.

1
2

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka cara menumbuhkan rasa cinta
tanah air yang dimiliki oleh anak anak sejak dini serta dalam mengetahui keberagaman
Indonesia dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus sebagai solusi terhadap
permasalahan kurangnya minat anak dalam pembelajaran IPS di SDN 105373 Tualang
Serdang Bedagai, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Kartu Kartun Budaya
(Katonbud) : Inovasi Media Pembelajaran dengan Menggunakan Katonbud Melalui
Metode Student Teams Achievement Divisions Agar terbentuknya Character Building
Siswa dalam Penguatan Nilai Budaya Untuk Menghadapi Arus Modernisasi Dan
Globalisasi”

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan masalah utama yang akan diteliti, agar penelitian terarah sesuai dengan
pembatasan masalah yang telah ditentukan, maka perumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh siklus belajar student teams achievement divisions dengan media
kartu kartun budaya (Katonbud)dalam pembelajaran materi materi keberagamaan dan
kebudayaan terhadap hasil belajar siswa?
2. Adakah interaksi antara media pembelajaran dan model pembelajaran terhadap sikap
cintah tanah air siswa?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1. Pengaruh pembelajaran student teams achievement divisions dengan media Kartu
Kartun Budaya(Katonbud) dalam pembelajaran materi materi keberagamaan dan
kebudayaan terhadap hasil belajar dan sikap cinta tanah airsiswa.
2. Pengaruh media pembelajaran dan model pembelajaran terhadap sikap cinta tanah air
siswa.

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan
peneliti lain. Adapun manfaat yang diharapkan:
1. Bagi siswa: meningkatkan prestasi belajar secara kognitif dan afektif melalui
pembelajaran aktif.
2. Bagi guru: meningkatkan kompetensi pedagogis guru dalam rangka meningkatkan
kualitas proses pembelajaran, memberikan sumbangan pemikiran penerapan model
siklus belajar student teams achievement divisions dalam kegiatan belajar, sehingga
pembelajaran dapat merangsang siswa dalam mengembangkan kemampuan dalam hal
sikap cinta tanah air.
3. Bagi peneliti lain : sebagai dasar mengadakan penelitian lebih lanjut yang relevan
dengan yang dihadapi.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendidikan dan Globalisasi


George F. Kneller (1971: 231), secara jelas member arti tentang teori pendidikan.
Menurutnya, kata teori menpunyai dua makna sentral. Di satu pihak teori dapat menunjuk
suatu hipotesis atau serangkaian hipotesis yang telah diverifikasi dengan observasi atau
eksperimen, sebagaimana dalam kasus teori gravitasi. Sebagaimana memandang teori dalam
artian ini, teori-teori pendidikan menunggu pengembangan. Di lain pihak teori dapat juga
merupakan sinonim umum untuk pemikiran sistematik atau serangkaian pemikiran-pemikiran
sistematik atau serangkaian pemikiran-pemikiran yang koheren. Sebagaimana memandang
teori dalam artian ini, pendidikan benar-benar telah menghasilkan teori yang banyak sekali.
Teori pendidikan menurut Ernest E. Bayles, adalah berkenaan tidak hanya dengan apa
yang ada, tetapi bahkan banyak juga dengan apa yang harus ada. Sebagai teori yang
dikembangkan secara sadar dalam kaitannya dengan upaya pendidikan, maka teori pendidikan
memiliki keunikan tersendiri apabila dibandingkan dengan teori penjelas (explanatory theory)
yang memandang pendidikan semata-mata sebagai gejala atau sebagai fenomena atau sebagai
fakta. Karena keterkaitan antara kegiatan berteori dan kegiatan upaya pendidikan, maka teori
pendidikan dapat dikategorikan terutama sebagai teori praktis (practical theory). P. H.
Hirsttetap berpendapat bahwa fungsi utama dan teori pendidikan adalah untuk membimbing
praktek pendidikan (to guide educational practice). (More, 1974: 58). Teori pendidikan
mempunyai aspek ilmiah dan aspek preskriptif (normatif).
Pendidikan sebagai bagian dari kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh globalisasi.
Menurut Princenton N. Lyman, Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antaranegara-negara didunia dalam hal perdagangan dan
keuangan. Berdasarkan sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah revolusi elekrronik dan
disintegrasi negara-negara komunis. Proses globalisasi merupakan suatu rangkaian proses
yang mengintegrasikan kehidupan global melalui internasionalisasi perdagangan, dan
internasionalisasi pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi dari komoditas budaya
yang didukung oleh sistem telekomunikasi global yang semakin canggih. Sehingga interaksi
global dapat diakses atau dilakukan dengan mudah berkat adanya teknologi komunikasi yang
dalam perkembangannya sudah semakin canggih.

2.2 Model Siklus Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions


Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat
orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru
menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh
anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang
materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative Learning
yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan
saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akademik baru kepada siswa setiap

3
4

minggu mengunakan presentasi Verbal atau teks. Menurut Slavin (dalamNoornia, 1997: 21)
ada lima komponen utama dalam pembelajaran kooperatif metode STAD, yaitu: Penyajian
Kelas, Menetapkan siswa dalam kelompok, Tes dan Kuis, Skor peningkatan individual,
Pengakuan kelompok.

2.3 Model Siklus Pembelajaran Student Teams Achievement Divisionsdengan Setting 7 E


Model learning cycle(7E) adalah penyempurnaan dari model learningcycle (5E).
Eisenkraft (2003) mengembangkan learning cycle menjadi tujuhtahapan. Perubahan yang
terjadi padatahapan siklus belajar (5E) menjadi (7E)terjadi pada fase Engage menjadi dua
tahapan yaituElicit dan Engage, sedangkanpada tahap Elaborate dan Evaluate menjadi tiga
tahapan yaitumenjadi Elaborate,Evaluate dan Extend.Pada pembelajaran Kebudayaan dan
Keberagaman dengan menggunakan media Kartu Kartun Budaya(Katonbud), analisis
penerapan learning cycle 7E yaitu sebagai berikut:

elicit engage

ectend EVALUATE explore

elaborate explain

Gambar 1. Diagram Belajar dengan setting 7E

2.4 Media Kartu dalam Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan suatu bentuk peralatan, metode, atau teknik yang
digunakan menyalurkan pesan, membantu mempertegas bahan pelajaran, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar. Dalam hal ini
penerima pesan adalah siswa. Jadi sebaiknya dalam pembelajaran membaca permulaan tidak
lepas dari penggunaan media.Kehadiran media pembelajaran dalam proses pengajaran
diharapkan dapat menyentuh aspek-aspek psikologis sehingga terjadi proses belajar mengajar
dalam diri siswa tersebut. Seperti pendapat Sadiman (Dadan Djuanda, 2006: 102), media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat digunakan menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, serta perhatian siswa agar proses
belajar terjadi.

2.5 Fungsi Media Pembelajaran


Media pembelajaran sebenarnya alat bantu yang berguna bagi pendidik dalam membantu
tugas kependidikannya. Secara umum, media pembelajaran berfungsi mengarahkan siswa
untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Dengan penggunaan media yang tepat dan
5

sesuai dengan tujuan pembelajaran, tentunya akan mempertinggi hasil belajar. Alasan ini
sejalan dengan teori “Cone Experience” yang dikemukakan oleh Edgare Dale, yang menjadi
pokok penggunaan media dalam pembelajaran. (Dina Indriana, 2011: 24) Inti dari teori
tersebut adalah pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan
menggunakan kata verbal. Siswa akan memahami pengetahuan dalam bentuk kata, tanpa
mengetahui apa yang terkandung dalam pengetahuan tersebut.
Abstrak

Kongkret

Gambar 2.5 Kerucut Pengalaman E. Dale

2.6 Materi Keberagaman Kebudayaan Indonesia Dalam Media Pembelajaran


Keberagaman kebudayaan diIndonesia terbagi atas keberagaman suku, keberagaman
agama, keberagaman pakaian adat, serta rumah adat.Berikut adalah jenis-jenis kebudayaan
yang ada di Indonesia
No Jenis Suku
Kebudayaan Batak Aceh Jawa Betawi Bugis Asmat
1 Rumah Bolon Krong Joglo Kebaya Tongkonan Honai
Brade
2 Tarian Tor-Tor Saman Topeng Yapong Gandrang Sajojo
Bulo
3 Lagu Piso Bungo Gundul Kicir Tana Ogi Apuse
Surit Jeumpa Pacul Kicir Wanuakku
4 Senjata Piso Rencong Keris Belati Badik Pisau
Gaja Belati
Dompak
5 Alat Musik Gondang Serune Gong Gambang Kecapi Fuu
Kalee Kromong

Tabel 1. Beberapa Jenis Kebudayaan yang ada di Indonesia


6

BAB III
METODE PENULISAN DAN PENELITIAN

3.1 Jenis Penulisan


Metode yang digunakan adalah penulisan kualitatif dan kuantitatif. Metode penulisan ini
mendeskripsikan secara kualitatif model pembelajaran dengan media pembelajaranstudent
teams achievement divisionsKartu Kartun budaya(Katonbud)dan mendeskripsikan secara
kuantitatif analisis. Pendekatan kualitatif ialah prosedur yang menghasilkan data-data
deskriptif, yang meliputi kata-kata tertulis atas objek penulisan yang sedang dilakukan yang
didukung oleh studi literatur berdasarkan pengalaman kajian pustaka, baik berupa data
penulisan maupun angka yang dapat dipahami dengan baik.

3.2 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data primer dan sekunder. Data
primer yaitu dengan penelitian langsung ke SDN 105373 Tualang Serdang Bedagai. Data
sekunder dilakukan melalui kepustakaan/pustaka dan penelusuran informasi digital yaitu:
jurnal penelitian dan informasi internet maupun dengan sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan.

3.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran Ideal Realita Pembelajaran Kebudayaan


Proses pembelajaran idealnya Pembelajaran Materi Kebudayaan dan
melibatkan siswa secara aktif dan Keberaagamaan cenderung bersifat
mengembangkan kemampuan berpikir teacher center, sebab guru kurang
dengan beberapa kuis yang diberikan optimal menggunakan media atau media
melalui proses inkuiri, konstruktif yang digunakan tidak sesuai dengan
dengan mengoptimalkan media yang materi kebudayaan dan keberagamaan,
sesuai dengan materi Kebudayaan dan selain itu guru kurang mampu
Keberagaman memperhatikan faktor lingkungan
didaerah sekitar

Siswa Aktif Siswa Cenderung Pasif


Dalam kegiataan pembelajaran, siswa Dalam kegiataan pembelajaraan, siswa
belajar melalui proses konstruksi dan belajar melalui tekstual tanpa melalui
penemuan menggunakan proses berpikir proses konstruksi, dan sebuah
dengan menyediakan beberapa games pengetahuan yang akan melibatkan
kegiatan games kepada siswa

6
7

MODEL SIKLUS BELAJAR


STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD)

Menggunakan media pembelajaran kartu


kartun budaya (Katonbud)

Prestasi Kognitif Prestasi Afektif Prestasi Psikomotorik

Hasil Belajar Sikap Cinta Tanah Air

3.4 Jadwal Kegiatan


Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April-Juni selama 3 bulan pada
tahun pelajaran 2018 dengan jadwal sebagaimana tercantum dalam Tabel 3.2

NO Kegiataan Minggu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyusunan Proposal

2 Penyusunan Instrumen
Penelitian
3 Perangkat Pembelajaran

4 Uji coba Kartu Kartun


Budaya(Katonbud)
5 Implementasi model siklus
belajar Student Teams
Achievement Divisions

6 Pengumpula n dan
pengolahan data

7 Analisis data
8 Kesimpulan

Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan


8

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Desain Kartu Kartun Budaya(Katonbud)


Berikut beberapa sampel kartu yang akan diberikan kepada siswa. Beberapa di antaranya
berisi keanekaragaman budaya di Indonesia yang berasal dari berbagai daerah . Hal ini
dilakukan agar siswa mampu mengetahui bahwa bangsa Indonesia kaya akan kultur dan
budaya. Model student teams achievement divisionsakan mengantarkan siswa sekaligus
mengelaborasi setiap games yang diberikanagar siswa tidak merasa jenuh ketika sedang
dalam pembelajaran . Gambar-gambar selengkapnya dapat dilihat (Pada lampiran 1).

a. Desain kartu yaitu salah satunya adalahjenis pakaian adat di Indonesia :

Ayo, tunjukan baju adat


dari daerah Aceh!

Pakaian Adat Aceh

4.2 Cara dan Ketentuan Penggunaan Kartu Kartun Budaya (Katonbud)


Cara memainkan kartu kartun tersebut sangat mudah. Media ini akan digunakan tepat
sebelum tahap konfirmasi akan dimulai, dimana guru akan menyimpulkan materi pada hari
tersebut, untuk menentukan hasil belajar yang didapatkan. Pada tinjauan sudah sedikit dibahas
bahwa model ini menyertai 3 konsep penting dalam pelaksanaannya yaitu: eksplorasi,
pemahaman/pengenalan konsep, dan aplikasi. Permainan atau game kartu akan diberikan pada
tahap aplikasi. Teknik ini mirip dengan model make a match namun sangat berbeda pada
perlakuan yang akan dibuat. Langkah yang akan dilakukan seorang guru untuk menuju tahap
ini di antaranya:
1. Guru melakukan pembukaan pembelajaran dengan berbagai ketentuan seperti berdoa,
bertanya kabar, mengabsen sesuai dengan RPP yang sudah disiapkan.
2. Guru menjelaskan sedikit pengantar materi dengan metode kooferativuntuk membuka
wawasan siswa, menyegarkan pikiran untuk menangkap materi pada hari tersebut.

8
9

3. Guru memperintahkan untuk membentuk kelompok kepada siswa, siswa dibimbing


tetapi siswa bebas dalam memilih kelompok agar bersikap sosial dan tanggung jawab.
4. Guru memberikan satu point pertanyaan dari materi dan siswa diperintah untuk
berdiskusi dengan kelompoknya dan guru memantau agar setiap anggota kelompok
aktif.
5. Guru melakukan tahap aplikasi terhadap kartu yang sudah dijelaskan ketentuan
permainannya. Pada tahap ini guru sudah memiliki beberapa hipotesis yang nantinya
baru dapat digunakan untuk menyimpulkan pernyataan umum dari kekhususan
jawaban yang diberikan atau didapatkan dari siswa.
6. Guru melakukan konfirmasi, memastikan semua kelompok belajar dapat
menerima/tuntas pada materi yang dijelaskan
7. Guru menutup pembelajaran

4.3 Uji analisis


Siswa yang mempunyai sikap cinta tanah air yang tinggi akan aktif menggunakan
segenap pengetahuan untuk menemukan jawaban atau kesimpulan dari per masalahan yang
diberikan, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.Model siklus belajar student
teams achievement divisionsdengan setting 7Ememberikan pertanyaan/permasalahan untuk
dipecahkan siswa sehingga memberikan peluang siswa untuk terlibat aktif dan menggunakan
segenap pengetahuan untuk menemukan jawaban atau kesimpulan dari permasalahan yang
diberikan melalui kegiatan eksperimen sehingga model pembelajaran ini sangat cocok
diterapkan pada siswa yang memiliki sikap cinta tanah air yang tinggi. Apa yang dialami
siswa dalam pembelajaran siklus belajar hipotetik deduktif dengan setting 7E tidak terjadi
pada pembelajaran langsung. Pada model pembelajaran langsung, siswa lebih bersifat
menerima apa yang disampaikan oleh guru sehingga sikap ilmiah yang tinggi tidak terlalu
diperlukan.

4.4 Output yang diharapkan


Output yang diharapkan dari implementasi modelstudent teams achievement divisions
yaitu terealisasinya kualitas hasil belajar dan sikap cinta tanah air dengan rincian di bawah ini:

Kognitif Menghasilkan siswa yang berkompeten, kritis, dan kreatif dengan wawasan yang
luas saat melakukan proses pembelajaran. Terlihat dari prestasi belajar yang
meningkat setiap proses belajar

Apektif Menjadikan siswa memiliki sikap ilmiah dalam belajar materi Kebudayaan
terutama dalam menemukan rasa ingin tahu terhadap materi yang akan dipelajari
sehingga berdampak dengan kognitif siswa

SDM Bergerak pada konsep yang ada, maka pendidik juga mendapat efek kemampuan
PENDIDIK kreatifitas dalam mengeksplor kemampuan diri sehingga kebutuhan terhadap
guru akan semakin tersedia yaitu guru yang kreatif dan kompeten.

Tabel 4.1 Output yang Diharapkan dari model hipotetik dedukti


10

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Indonesia kaya akan beragamaan kebudayaan namun karena semakin berkembangnya era
globalisasi banyak anak-anak yang tidak mengenal kebudayaan tersebut, sehingga diperlukan
inovasi dari media pembelajaran sehingga nantinya anak-anak akan mampu memahami
keberagaman budaya yang ada di Indonesia, selama ini penggunaan metode konvensional
dengan pengajaran langsung hanya berorientasi pada ranah kognitif, sedangkan ranah yang
lain (afektif dan psikomotor) kurang disentuh. Maka melalui metode ilmiah student teams
achievement divisions(Learning Cycle) dengan setting 7E merupakan model pembelajaran ini
akan menambah daya kemampuan dan pengetahuan anak-anak juga dilakukan dengan
bermain games agar anak anak tidak merasa cepat bosan. Untuk mendukung model
pembelajaran ini maka menggunakan media Kartu Kartun Budaya(Katonbud) sehingga
membuat pembelajaran menjadi menarik untuk diikuti.Penggunaan kartun sebagai media
pembelajaran memiliki peranan penting karena dalam tahap ini siswa sangat tanggap terhadap
stimulus visual yang lucu, menarik dan praktis sesuai dengan wataknya kartun yang efektif
akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswaPenelitian ini merupakan
penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan desain penelitian non-equivalent
post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 105373
Tualang yang terdiri dari 35 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan
hasil pengetahuan antara siswa yang mengikuti pembelajaran model siklus belajar student
teams achievement divisionsdengan setting 7E dengan media Kartu Kartun Budaya yaitu
siswa lebih mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia.Sehingga penggunaan
Kartu Kartun Budaya(Katonbud) sangat menunjang siswa dalam proses pembelajaran.
Perubahan yang terjadi padatahapan siklus belajar (5E) menjadi (7E)terjadi pada fase Engage
menjadi dua tahapan yaituElicit dan Engage, sedangkanpada tahap Elaborate dan Evaluate
menjadi tiga tahapan yaitumenjadi Elaborate,Evaluate dan Extend.

5.2 Saran
Perlu dilakukan kerjasama yang baik antara pemerintah, pendidik, juga media agar model
pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik sehingga penyebaran kebermanfaatannya dapat
tersebar merata atau dirasakan di setiap sekolah. Diharapkan masyarakat juga dapat
menambah pengetahuan sehingga dapat melakukan penyempurnaan terbaru terkait model
pembelajaran yang lebih PAKEM (produktif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan).

10
11

DAFTAR PUSTAKA

Bundhowi 2002:1Teknik yang Menarik, Lucu,dan Praktis untuk Mengajar Bahasa dan
Kepekaan Budaya yang Tinggi: Makalah.
Best, J.W, 2014, “Pembelajaran Materi Kebudayaan dengan Pendekatan Keterampilan
Proses Bermain Menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen
Terbimbing Ditinjau Dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa”. Jurnal Inkuiri.
ISSN: 2252-7893, Vol 1, No 1 2012 (Hal 51-59).
Dadan Djuanda, 2015.Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Dina Indriana(2000), Kartun Bantu Pengajaran. Bilik Darjah. Malaysia: Makalah
De Porter dan Hernacki, 2014:120, Quanium Learning: Membiasakan Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung: Kaifa
Tamimudin, Noor. HE., 2013. Pergeseran Paradigma Global Dan Pengaruhnya Terhadap
Dunia Pendidikan.Majalah Ilmiah Solusi Unsilka, ISSN: 1412- 86676 Vol 10 No. 21.
Zainal Aqib 2012: 99, Keterampilan Mengajar di Sekolah Dasar. Jakarta: Grasindo
12

LAMPIRAN I Desain Kartu Kartun Budaya(Katonbud)

Apa Nama Alat


Musik yang paling
terkenal dari Suku
Batak Toba?

Gordang Sambilan Merupakan


alat musik Khas Batak Toba

Tari Pendet
Berasal Dari
Daerah?

Tari Pendet Berasal


Dari Bali
13

Ayo Tunjukan
Jenis Pakaian
Adat Dari
Kalimantan Selatan?

Pakaian Adat dari Kalimantan Selatan

Kira-Kira
Bagaimana
Bentuk Rumah
Suku
Minangkabau?
Rumah Adat Suku Minangkabau
14

LAMPIRAN II Data Penulis

1. Ketua Kelompok
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap ArgithaAricindy
2 JenisKelamin Perempuan
3 Program Studi PendidikanAntropologi
4 NIM/NIDN 3162322002
5 TempatdanTanggalLahir Ujung BatuRokan, 19 Maret 1998
6 E-mail argithaaricindy@mhs.unimed.ac.id
7 NomorTelepon/HP 085262445524

B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA

Sdn105360 Smpn 1 Sman 1


NamaInstitusi
JamburPulau Perbaungan PantaiCermin

Jurusan - - IPA
TahunMasuk- 2004 - 2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

C. Penghargaan dalam2 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Peraih IPK tertinggi Fakultas Universitas 2016
Ilmu Sosial tahun 2016 Negeri Medan
2 Peserta Debat Mahasiswa Fakultas Ilmu 2016
bertemakan HOAX Sosial
3 Duta Membaca Mahasiswa Pendidikan 2017
Antropologi
4 Delegasi Studec International Studec 2017
Caraka Bangsa Pemuda International
Mendunia Malaysia 15-18
Oktober 2017
5 Delegasi Kemah Kerja Balai Pelestarian 2017
Budaya Aceh-Sumatera Utara Nilai Budaya
6 Delegasi Youth Summit Unsyiah 2017
Unsyiah Research Festival
15

2. Anggota Kelompok 1
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Muhammad NurHidayat
2 JenisKelamin Laki-Laki
3 Program Studi Fisika
4 NIM 4162240005
5 TempatdanTanggalLahir Tualang, 11 Juli 1997
6 E-mail Muhammadnurhidayat@mhs.unimed.ac.id
7 NomorTelepon/HP 081534391975

B. RiwayatPendidikan
SD SMP SMA
SDN 105373 SMPNegeri 1 SMANegeri 1
NamaInstitusi
Tualang Perbaungan Perbaungan
Jurusan - - IPA
TahunMasuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

D. Penghargaan dalam 2tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Juara II Lomba Kaligrafi Universitas 2017
Fakultas Matematika dan Negeri Medan
Ilmu Pengetahuan Universitas
Negeri Medan
2.

3.
16

3. Biodata Anggota 2
A. IdentitasDiri
1 NamaLengkap Imam SapawiNasution
2 JenisKelamin Laki-Laki
3 Program Studi Biologi
4 NIM 4162141002
5 TempatdanTanggalLahir MandailingNatar, 06Juli 1997
6 E-mail ImamSapawi1997@gmail.com
7 NomorTelepon/HP 081534391975

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SDN 142683 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
NamaInstitusi
Simpanggambir Linggabayu Linggabayu
Jurusan - - IPA
TahunMasuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus

D. Penghargaan dalam 2 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusilainnya)


NO Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Peserta Islamic Leadership Dinas Pendidikan 2014
Training Kabupaten
Mandailing Natal
2. Peserta Cerdas Cermat 4 Pilar Dinas Pendidikan 2014
Kehidupan Berbangsa dan Penyabungan
Bernegara
3.
17

4. Data Dosen
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Dr.Rosramadhana,S.Pd,M.Si

2. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

3. Tugas Tambahan : Ketua Prodi Pendidikan Antropologi 2016-2020

4. NIP : 197808262010122001

5. NIDN : 0026087803

7. Tempat/Tanggal Lahir : N.Lama,26 Agustus 1978

8. Alamat Rumah : Jln.Budi Utomo No.96 A Medan

9. Nomor Telpon/Fax/HP : 081376430047

10. Alamat Kantor : Jl. Willem Iskandar Psr V. Medan, Sumatera Utara

11. Telepon/ Faximile : (061) 6625970 / (061) 6614002

12. Alamat E-mail : rosramadhanan@gmail.com

13. Mata Kuliah yg diampu : 1. Antropologi Konflik

2. Teori Sosiologi Klasik

3. Metode Penelitian Antropologi

4. Kelembagaan dan Kearifan Lokal

5. Antropologi Politik

6. Sosiologi Konflik

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3

Nama Universitas Universitas Negeri Universitas Airlangga


Perguruan Negeri Medan Medan
Tinggi

Bidang Ilmu Pendidikan Antropologi Sosial Ilmu Sosial


Sejarah

Tahun Masuk- 1996 s/d 2001 2002 s/d 2005 2012s/d 2015
18

Lulus

Tinjauan Historis Pemanfaatan Jaringan Subaltern Perempuan


JudulSkripsi/
Tentang Politik Calon Dan Dalam Tradisi Kawin
Thesis/Disertasi Keberadaan TNI Anggota Dewan Anom Pada Suku
Dalam Bidang Perwakilan Daerah Banjar Dalam
Politik Masa (DPD) Untuk Meraih Perspektif Poskolonial
Demokrasi Kemenangan Dalam Di Desa Paluh Manan
Liberal 1950- Pemilihan Umum Di Kabupaten Deli
1959 Sumatera Utara Serdang Sumatera
Utara

1. 1. 1.
Nama
Drs.S.J.Silalahi Prof.Dr.B.A.Simanjuntak Prof.Dr.Mustain,M.Si
Pembimbing/
Promotor 2. Dr.Jonkers 2. Dr.Siti
Tampubolon Aminah,M.A

C. Pengalaman Penelitian
Pendanaan / Sumber
No Tahun Judul Penelitian
Dana
2010 “Writing Activities”(Suatu Model PHKI-BATCH III-
1
Pembelajaran Aktif Dalam Proses Belajar UNIMED
Mengajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Teori Sosial)

2011 Pemetaan Kompetensi Dan Pengembangan LEMLIT- UNIMED


2
Model Peningkatan Mutu Pendidikan Di
Kabupaten Tapanuli Selatan Dan Kota
Padang Sidempuan

3 2012 Pengaruh Kebudayaan Agama Terhadap DP2M-DIKTI


Penggunaan Susu Lembu Dalam Ritual
Keagamaan Suku Punjabi Penganut Agama
Sikh Di Kota Medan

2012 Tradisi Pembuatan Tangkal Untuk Ibu Hamil LEMLIT-UNIMED


4
Pada Suku Melayu Di Desa Sei Berambang
Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhan
Batu

2013 Makanan(Gesret Dan Grontol) Masyarakat DP2M-DIKTI


5
Melayu Pada Masa Penjajahan Jepang Di
Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat
19

2013 Bangunan-Bangunan Bersejarah di Provinsi UNIMED


6
Sumatera Utara
2014 Eksistensi Kesenian Wayang di Medan DP2M-DIKTI
7
Marelan
2015 Peran Tabib dalam pengobatan magic pada DP2M-DIKTI
8
etnis karo di Desa Seberaya Kabupaten karo
2015 Upacara Ndilo Udan (Memanggil Hujan) di DP2M-DIKTI
9
Desa Seberaya Kabupaten Karo
2015 Orientasi Warisan Budaya Songket Melayu DP2M-DIKTI
10
sebagai Karakter dan Identitas SukuMelayu di
Batubara
2015 Subaltern Perempuan Dalam Tradisi Kawin Mandiri
11
Anom Pada Suku Banjar Dalam Perspektif
Poskolonial Di Desa Paluh Manan Kabupaten
Deli Serdang Sumatera Utara

2016 Pengetahuan Kearifan Lokal Dalam Bercocok DP2M-DIKTI


12
Tanam (Nuan Nuan) Suku Karo Di
Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo

2016 Ritual Erpangir Kulau Pada Etnis Karo di DRPM-DIKTI


13
Desa Kuta Gugung Kecamatan
Namanteran,Kabupaten Karo

2016 TRADISI KAWIN ANOM ETNIS BANJAR DRPM-DIKTI/HIBAH


14
(Penindasan terhadap Perempuan Banjar DOKTOR
dalam Perspektif Poskolonial di Kecamatan
Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang
Sumatera Utara)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat


Tahu
No Judul Pengabdian Pendanaan / Sumber Dana
n
2012 Instruktur Pelatihan Pembuatan Hiasan Dari LPM UNIMED
1.
Kulit Kerang Untuk Meningkatkan Ekonomi
Keluarga Di Desa Paya Pasir Kecamatan
Medan Marelan

2012 Instruktur Penerapan Model Pengembangan LPM UNIMED


2
Mutu Pendidikan ( PM-PMP) Tahun 2012 di
Kabupaten Simalungun
20

2013 Pembinaan Guru MGMP Sosiologi Melalui LPM UNIMED


2
Inovasi Model Pembelajaran Berbasis
IT/ICT Di Kabupaten Simalungun
Sumatera Utara
2014 Pembinaan Guru MGMP Sosiologi DINAS PENDIDIKAN
3
Kabupaten Labuhan batu Selatan Sumatera LABUSEL
Utara
2015 Pembinaan Generasi Muda dalam DP2M DIKTI
4
Perkawinan Muda untuk mencegah Baby
Booming di Kabupaten Deli Serdang
2015 Pembinaan Guru MGMP Sosiologi DINAS PENDIDIKAN
5
Kabupaten HumbangHasudutan Sumatera HUMBAHAS
Utara
Upaya Pembinaan Remaja Melalui DP2M DIKTI
6 2016
Pendidikan Karakter untuk pencegahan
Kawin Anom Suku Banjar di Desa Paluh
Manan Kabupaten Deli Serdang

Pembinaan Daya Saing Usaha Peningkatan LPM UNIMED


7 2016
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di
Kabupaten Serdang Bedagai

E. Publikasi Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional

No Penulis dan Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/Thn Nama Jurnal


Rosramadhana, Subaltern Woman in Volume 20, Issue 9,
1 IOSR Journal Of
Tradisional Wedding of Banjar Tribe Ver. V (Sep. 2015) PP Humanities And
Called Anom in Postcolonial Prespective 33-37 e-ISSN: 2279- Social Science
at the Paluh Manan Village, Deli 0837, p-ISSN: 2279- (IOSR-JHSS)
Serdang, North Sumatera" 0845.

F. Publikasi Artikel Ilmiah di JurnalNasional

Penulis dan Judul Artikel


No Volume/ Nomor/Thn Nama Jurnal
Ilmiah
Rosramadhana,Kegagalan (KSPPM/Jurnal).ISSN 0215- PERHIMPUNAN
1
Tanaman Petani Desa Buah 1863 Tahun 2012 KELOMPOK
Raya Kabupaten Karo STUDI DAN
PENGEMBANGAN
PRAKARSA
MASYARAKAT
21

Rosramadhana,DediAdriansy Volume 4 Nomor 11 JUPIIS (JURNAL


2
ah,Ayu Febriyani,Sonya Indri Desember 2012. ISSN 2085- PENDIDIKAN
Sebayang, Pengaruh Budaya 482X ILMU-ILMU
dan Agama terhadap SOSIAL)
Penggunaan Susu Lembu
dalam Kegiatan Ritual
Keagamaan Suku Punjabi
Penganut Agama Sikh di
Kota Medan

Rosramadhana,Payerli Volume 5 Nomor 11 JUPIIS (JURNAL


3
Pasaribu,Waston Malau, Desember 2013. ISSN 2085- PENDIDIKAN
Tradisi Pembuatan Tangkal 482X ILMU-ILMU
Untuk Ibu Hamil Pada Suku SOSIAL)
Melayu Di Desa Sei
Berombang Kecamatan Panai
Hilir Kabupaten Labuhan
Batu
Rosramadhana,Annisa Rodia Volume 6 Nomor 02 JUPIIS (JURNAL
4
Harahap, Pemanfaatan batok Desember 2014. ISSN (Print) PENDIDIKAN
kelapa menjadi cinderamata 2338-1981 ILMU-ILMU
sebagai alternatif SOSIAL)
penanggulangan kemiskinan ISSN (Elektronik) 2407-7429

Rosramadhana,Tumbur Volume 8 No 1,Juni 2016.p- JUPIIS (JURNAL


5
Simbolon,Dodor ISSN 2338-482x,e- PENDIDIKAN
Sidabutar,Masta Riana ISSN :2407-7429 ILMU-ILMU
Sianipar,Bangun SOSIAL)
Yeremia,Jop Purba,Ritual
Erpangir Kulau Pada Etnis
Karo di Desa Kuta Gugung
Kecamatan
Namanteran,Kabupaten Karo

G. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral dan Poster) Internasional


Nama Pertemuan WaktudanTe
No JudulArtikelIlmiah
Ilmiah / Seminar mpat
Old Batak Migration From North China
1 Seminar Batak-Batac 27 Oktober
To South Asia And Batak Land In North
KBRI Manila Philipine 2015 di KBRI
Sumatra Indonesia Manila
22

H. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral dan Poster) Nasional, Regional dan Lokal
Nama Pertemuan
No JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat
Ilmiah / Seminar
Seminar Nama Lapangan Terbang 2010/LEMBAGA
1
“Pengganti Bandara Polonia Medan” KOMUNIKASI
PERS SUMATERA
UTARA

Seminar Fungsi dan Struktur Himpunan 2011/FIS-UNIMED


2
Mahasiswa Jurusan

Seminar Sejarah Kilang Minyak Pangkalan 2013/FIS-UNIMED


3
Berandan Pada Masa Kesultanan
Langkat (1884-1946)

4 Seminar Pemahaman Tentang Sertifikasi 2013/GUNUNG


Guru TUA-PALUTA

Seminar Politik Dan Budaya Patriarkhi 2013/FIS-UNIMED


5
Seminar Budaya Mengkaji Fenomena 2014/FIS-UNIMED
6
Supranatural Dari Tradisional
Hingga Modern

Seminar Latar Sejarah Dan Budaya 2014/KABUPATEN


7
Kepemilikan Tanah Di Kabupaten SIMALUNGUN
Simalungun Dan Maraknya
Landgrabing Masa Kini

Seminar Budaya Politik dan Kepemimpinan 2014/FIS-UNIMED


8
elit

Seminar Gender Dan Mitos Kecantikan 2015/FIS-UNIMED


9
Kajian Budaya Tradisional Dan
Modern

Seminar Nasional Implementasi PUG dan PUHA 2015/PSGPA


10
dalam Pembangunan Berkelanjutan UNIMED DAN
Kawin Muda Penghambat ASSOSIASI
Pendidikan Anak Dan Ketertindasan PSW/G&A ASWGI
Perempuan YBSI-Medan

11 Seminar Nasional Ulos USU


23

I. Karya Buku Ber ISBN

Tahun Jlh
No JudulBuku halama WaktudanTempat
n
Pengembangan Bahan Ajar dan 2011
1 Media Pembelajaran IPS di 123 PSKGJ UNIMED
Sekolah Dasar
KetertindasanPerempuanDalamT xx + 216 hlm; 16 x 24 cm
2016 216
radisiKawinAnom : Subaltern ISBN: 978-979-461-941-
2
PerempuanPadaSukuBanjardala Yayasan PustakaObor
mPerspektifPoskolonial Indonesia
Sejara Pariwisata Menuju 2017 258 X+258 , ISBN : 978-602-
3 Pengembangan Pariwisata 433-437-6 Yayasan Pustaka
Indonesia Obor Indonesia

J. Penghargaan
Jenis Waktuda
No JudulKegiatan dan Peran Institusi / Pemberi
Penghargaan nTempat
Piagam Tim 2009 di DinasKebudayaandanPar
1
Penghargaan PenilaiPenanamanNilaiSejar Kabupate iwisataProvinsi Sumatera
ahMelaluiLawatanKesejarah n Samosir Utara
an Dan SarasehanSejarah
Sertifikat Writer of Discussion with a theme 2015 Embassy of The
2
Paper “From North Sumatera to Given Republic of
Palawan : A Historical and this 27 Indonesia,Manila
Cultursl Exploration Of day of
Batac and Batac” October
2015,
Manila
LulusanTerbaik Program Desembe FakultasIlmuSosial Dan
3 SertificatdanPlakat
StudiDoktorIlmuSosial r 2015 IlmuPolitik-
Semester Genap 2014/2015 UniversitasAirlangga
WisudawanTerbaikUniversit Desembe UniversitasAirlangga
4 Sertificat
asAirlangga r 2015
,Piagam,PialadanU
ang
DosenBerprestasi II Agustus UNIMED
5 SertifikatdanCincin
2016

Anda mungkin juga menyukai