Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Batu Ginjal (Urolithiasis)


Sub Bahasan : Tanda dan Gejala Penyakit Batu Ginjal (Urolithiasis)
Sasaran : Pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Pusat Dr. M. Djamil
Padang
Metode : Ceramah dan diskusi.
Media : Leaflet
Waktu : 20 menit
Hari dan Tanggal : Senin, 5 Maret 2018.
Pukul : 14.00 WIB

1. Latar Belakang
Urolithiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individu terbentuk batu
berupa kristal yang mengendap dari urin. Pembentukan batu dapat terjadi ketika tingginya
konsentrasi kristal urin yang membentuk batu seperti zat kalsium, oksalat, asam urat dan/atau
zat yang menghambat pembentukan batu (sitrat) yang rendah.

2. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan atau diberikan penyuluhan selama 20 menit tentang penyakit
Urolitiasis (Batu Ginjal) selama di rumah sakit maupun di rumah, keluarga pasien mampu
memahami atau mengerti mengenai penyakit urolitiasis (Batu Ginjal).

3. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, pasien dan keluarga dapat memahami
dan mengerti mengenai tanda dan gejala penyakit batu ginjal (urolithiasis).

4. Strategi Pelaksanaan
a. Metode : Ceramah dan diskusi
b. Media : Leaflet
c. Garis besar materi (penjelasan terlampir) : Tanda dan gejala penyakit batu ginjal

5. Proses Pelaksanaan
No. Kegiatan Waktu Penyuluh Peserta

1. Pendahuluan 3 menit  Salam pembuka  Menjawab salam


 Memperkenalkan  Menyimak
diri  Menyimak
 Menyampaikan
tujuan penyuluhan
 Mendengarkan,
 Apersepsi
menjawab pertanyaan

 Mendengarkan dengan
 Penyampaian materi penuh perhatian
2. Kerja 15 menit urolithiasis
 Memberi
 Menanyakan hal-hal
kesempatan peserta
yang belum jelas
untuk bertanya
 Memperhatikan jawaban
 Menjawab
dari penceramah
pertanyaan
 Menjawab pertanyaan

 Evaluasi
 Mendengarkan
 Menjawab salam

 Menyimpulkan
 Salam penutup

3. Penutup 2 menit
6. Setting Tempat

3 2 3

Keterangan :

1. Perawat

2. Pasien

3. Keluarga Pasien

7. Pengorganisasian

Perawat : Putri Jelita

Pasien : Intan Fahraini

Keluarga Pasien : Disha Trinovia Afril

Fitri Amolda

8. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan
b. Evaluasi Proses
1) Kegiatan berlangsung tepat waktu.
2) Peserta aktif bertanya
c. Evaluasi Hasil
Keluarga pasien mengetahui tanda dan gejala penyakit batu ginjal (urolithiasis)
Lampiran Materi

Tanda dan Gejala Penyakit Batu Ginjal (Urolithiasis)

1. Nyeri di beberapa bagian tubuh


Nyeri akibat batu ginjal bisa terasa ringan sampai berat, batu ginjal yang lebih besar
lebih mungkin menyebabkan rasa sakit ketika turun ke ureter dan keluar dari tubuh
melalui urin. Bagian tubuh yang merasakan nyeri paling umum terkait batu ginjal adalah
punggung bagian bawah (di kedua sisi), perut bagian bawah dan daerah selangkangan,
serta bawah tulang rusuk. Dan juga akan mengalami nyeri saat buang air kecil

2. Darah dalam urin (Hematuria)


Batu yang terperangkap di dalam ureter (kolik ureter) sering mengalami desakan
berkemih, tetapi hanya sedikit urin yang keluar. Keadaan ini akan menimbulkan gesekan
yang disebabkan oleh batu sehingga urin yang dikeluarkan bercampur dengan darah
(hematuria). Hematuria tidak selalu terjadi pada pasien urolithiasis, namun jika terjadi
lesi pada saluran kemih utamanya ginjal maka seringkali menimbulkan hematuria yang
masive, hal ini dikarenakan vaskuler pada ginjal sangat kaya dan memiliki sensitivitas
yang tinggi dan didukung jika karakteristik batu yang tajam pada sisinya.

3. Gangguan miksi/berkemih/pengeluaran urin


Adanya obstruksi pada saluran kemih, maka aliran urin (urine flow) mengalami
penurunan sehingga sulit sekali untuk miksi secara spontan. Pada pasien urolithiasis,
obstruksi urin terjadi di saluran paling akhir sehingga kekuatan untuk mengeluarkan urin
ada namun hambatan pada saluran menyebabkan urin tidak mengalir.

4. Mual dan muntah


Kondisi ini merupakan efek samping dari kondisi ketidaknyamanan pada pasien
karena nyeri yang sangat hebat sehingga pasien mengalami stress yang tinggi dan
memacu sekresi HCl pada lambung. Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan karena
adanya stimulasi dari celiac plexus, namun gejala gastrointestinal biasanya tidak ada.

5. Demam
Demam disebabkan karena adanya infeksi kuman dan menyebar ke tempat lain.

Anda mungkin juga menyukai