Anda di halaman 1dari 1

Penjelasan patofisiologi tiroiditis hashimoto

Bismillahirahmanirrahim.

Jadi seorang ibu usia 34 tahun kena tiroiditis inikan. Penyakit ini kan autoimun, faktor penyebabnya
tu kemungkinan adalah faktor genetik dan lingkungan. Disini kakak pasien ini juga mengalami hal
yang sama, jadi kemungkinan faktor genetik itu sangat kuat. Pada penyakit ini terjadi mutasi genetik
pada HLA-DR3, HLA_DR4, HLA-DR5. Nah karna mutasi ini, terjadi kesalahan ekspresi dari gen tsb
sehingga tiroperoksidase(TPO) dianggap sebagai antigen oleh tubuh (autoantigen). Nah si antigen ini
dikenali oleh sistem imun kita sehingga terjadi aktivasi sel T helper. Sel T helper ini akan
mengaktivasi T sitotoksik sehingga terjadi destruksi sel sel tiroid dan merangsang sel B plasma untuk
membentuk imunoglubulin atau antibodi shg terbentuk autoantibodi. Nah makanya pas
pemeriksaan anti-TPO nya +. Si antibodi ini juga akan merusak selsel tiroid. Karena sel tiroid dirusak
maka terjadi gangguan di kelenjar tioid nya makanya kadar T3 dan T4 nya turun.

Efeknya?

Yauda efeknya ya penurunan segala macam yang diatur sama hormon tiroid

1. Penurunan jumlah dan sensitivitas epineprin. Salah satunya penuruan rangsangan simpatis
pada reseptor B2 dijantung kan sehingga HR nya turun.
2. Penuruan Metabolic Basal Rate. Sehingga ditubuh pasien itu tidak terjadi metabolism
terutama katabolisme.
a. Tidak terbentuk ATP makanya pasiennya lemas, mudah lelah, tidak bersemangat
b. Tidak terbentuk panas makanya pasiennya itu tidak toleran terhadap dingin dan sekresi
keringat nya menurun shg kulitnya kering
c. Simpanan lemak tidak terurai makanya berat badannya naik 
3. Penurunan sekresi motilin. Motilin itu zat yg berperan dalam motilitas usus. Shg motilitas
ususnya turun shg tjd kontipasi
4. Terjadi feedback + sehingga TSH meningkat. TSH ini salah satuna nyebabin proliferasi dan
hiperplasia kelenjar tiroid itu makanya terdapat benjolan dileher / goiter / struma. Selain ini
TSH yg tinggi ini juga menyebabkan peningkatan jumlah reseptor LH sehingga pasien ini
jumlah haidnya bertambah atau menoragia sehingga kadar Hb dan Ht nya turun.
5. Penurunan eritropoitin untuk sintesis red blood cell sehinga kadar HB Ht nya turun.

Kurang lebih seperti itu. Mohon maaf jika ada salah.

Sumbernya:

1. Harrison's Principles of Internal Medicine - 19th Ed


2. Greenspans Basic and Clinical Endocrinology
3. William's Endocrinology, 13th Edition
4. Sherwood

Anda mungkin juga menyukai