Klamidiasis
Klamidiasis
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahua apa yag di maksud dengan penyakit
klamidiasis.
a. C.pneumoniae
b. C.psittaci
c. C.trachomatis
Kultur
Deteksi antigen secara: Direct Fluorescent Antibody
(DFA),enzyme immuno assay / enzyme linked immunosorbent
assay (EIA/ELISA) dan rapid atau point of care test
Deteksi asam nukleat : Hibridisasi probe deoxyribonucleic
acid (DNA), uji amplikasi asam nukleat seperti plymerase
Chain Reaction (PCR), dan ligase Chain Reaction (LCR)
Pemeriksaan serologi
Penyebab
2.3 Diagnosis
2.4 Pengobatan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Klamidia adalah infeksi PMS (penyakit menular seksual)
yang sangat umum. Infeksi ini dapat diobati dengan mudah tapi
jika tidak ditangani dapat menyebabkan masalah kesehatan dan
kesuburan. Klamidia disebabkan oleh bakteri yang berkembang
biak di selaput lendir dari alat kelamin. Hal ini dapat
menyebabkan peradangan saluran kencing, dubur dan leher rahim.
Ketika infeksi terjadi pada anus, Anda biasanya tidak
merasakan gejala meskipun mungkin merasa tidak nyaman. Kadang-
kadang ada lendir, iritasi, gatal dan nyeri. Infeksi Klamidia
di tenggorokan juga mungkin tidak memberikan gejala apapun.
Jika mata Anda terinfeksi, bakteri dapat menyebabkan iritasi
dan keluarnya cairan dari salah satu atau kedua mata Anda
(konjunktivitis).
3.2 SARAN
Jika Anda memiliki klamidia ketika Anda sedang hamil atau
menyusui, Anda perlu memberitahu dokter agar Anda diresepkan
antibiotik yang aman untuk bayi Anda
DAFTAR PUSTAKA
Tugas Mikrobiologi
“PENYAKIT KLAMIDIASIS”
Nama : MAININGRUM
Kelas : 2 C
Jakarta
2010/2011
KATA PENGANTAR
Jakarta,
september
2011
Penulis