COVER.........……………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................5
D. Gejala.............................................................................................................8
A. Kesimpulan……………….............................................................................11
B. Saran. .............................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini, penyakit menular seksual (PMS) makin marak menjangkiti banyak
penduduk di dunia, khususnya Amerika Serikat dan Kanada. Namun, tidak jarang pula
penduduk di Indonesia terjangkit berbagai jenis penyakit menular seksual tersebut. PMS
sangat berbahaya, karena tak sebatas menimbulkan efek pada organ kelamin semata,
namun juga dapat menimbulkan masalah lain pada beberapa alat indera seperti kulit, mata,
dan lidah (pada mulut). Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dalam
bidang kesehatan seksual.
Dalam makalah ini penulis mengambil salah satu Penyakit Menular Seksual (PMS)
yaitu infeksi Chlamydia trachomatis. Infeksi Chlamidya trachomatis pada banyak negara
merupakan penyebab utama infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Laporan
WHO tahun 1995 menunjukkan bahwa infeksi oleh C. trachomatis diperkirakan 89 juta
orang. Di Indonesia sendiri sampai saat ini belum ada angka yang pasti mengenai infeksi
C. Trachomatis. C. trachomatis merupakan penyebab Uretritis Non Spesifik (UNS)
terbanyak dibanding dengan organisme lain. Dari berbagai studi dilaporkan bahwa 30 -60
% dari penderita UNS dapat diisolasi C. trachomatis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari klamidia ?
2. Bagaimana Jenis Bakteri Penyebab Penyakit ?
3. Bagaimana Gejala ?
4. Bagaimana Pengobatan ?
5. Bagaimana Pencegahan ?
PEMBAHASAN
Klamidia adalah bakteri yang umum ditularkan melalui infeksi menular seksual.
Infeksi ini menulari wanita dan pria, termasuk pria yang berhubungan seksual dengan pria.
Pada wanita, bakteri ini menyebabkan infeksi pada serviks dan pada pria menyebabkan
infeksi pada uretra. Walaupun jarang terjadi, tetapi Klamidia dapat menginfeksi anus dan
menyebabkan conjunctivitis (inflamasi pada mata).
a. Uretritis
c. Epididimitis
Sering kali disebabkan oleh C. trachomatis, yang dapat diisolasi dari uretra
atau dari aspirasi epididimis. Dari hasil penelitian terakhir mengatakan bahwa C.
trachomatis merupakan penyebab utama epididimitis pada pria kurang dari 35 tahun
(sekitar 70 -90%). Secara klinis, chlamydial epididimitis dijumpai berupa nyeri dan
pembengkakan scrotum yang unilateral dan biasanya berhubungan dengan chlamydial
uretritis, walaupun uretritisnya asimptomatik.
d. Prostatitis
Setengah dari pria dengan prostatitis, sebelumnya dimulai dengan gonore atau
uretritis non gonore. InfeksiC. trachomatis pada prostat dan epididimis pada
umumnya merupakan penyebab infertilitas pada pria.
b. Servisitis
c. Endometritis
a. Trakoma
Kongjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi klamidia dapat muncul tiba-tiba atau
secara pelan pelan. Infeksi dapat berlangsung tahunan jika tidak diobati. Namun, penyakit
yang berlangsung lama di daerah hiperendemis disebabkan oleh terjadinya re-infeksi
berulang kali. Ciri khas dari penyakit ini adalah timbulnya folikel limfoid dan inflamasi
pada kongjungtiva.
b. Konjungtivitis inklusi
c. Pneumonia
Penyakit paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clamydia Tracomatis bersifat
sub-akut. Penyakit ini menyerang neonates yang lahir dari ibu yang mengidap infeksi
pada serviks.penyakit ini ditandai dengan serangan yang berlangsung secara perlahan-
lahan, tetapi berbahaya yaitu berupa batuk, demam ringan, bercak-bercak ifiltrat pada
fototoraks akibat hiperinfiltrasi,eosinophilia, dan peningkatan igM dan igG.
d. Klamidiasis
Infeksi klamidiasis dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Pada pria, infeksi
klamidia dapat berupa urethritis; pada wanita, berupa serivsitis mukopurulen. Manifestasi
klinis urethritis terkadang sulit dibedakan pada dengan gonore, yang meliputi adanya
secret mukopurulen dalam jumlah sedikit atau sedang, gatal pada uretra, dan rasa panas
ketika buang air seni.
a) Tetrasiklin
Tetrasiklin adalah antibodi pilihan yang sudah digunakan sejak lama untuk infeksi
genitalia yang disebabkan oleh C.trachomatis. Dapat diberikan dengan dosis 4 x 500 mg/h
selama 7 hari atau 4 x 250 mg/hari selama 14 hari. Analog dari tetrasiklin seperti
doksisiklin dapat diberikan dengan dosis 2 x l00 mg/h selama 7 hari. Obat ini yang paling
banyak dianjurkan dan merupakan drug of choice karena cara pemakaiannya yang lebih
mudah dan dosisnya lebih kecil. 9,11
b) Azithromisin
Obat-obat antibiotic :
b. Pencegahan
1) Penyuluhan kesehatan dan pendidikan seks : sama seperti sifilis (lihat Sifilis,
9A) dengan penekanan pada penggunaan kondom ketika melakukan hubungan
seksual dengan wanita bukan pasangannya.
2) Pemeriksaan pada remaja putri yang aktif secara seksual harus dilakukan secara
rutin. Pemeriksaan perlu juga dilakukan terhadap wanita dewasa usia dibawah 25
tahun, terhadap mereka yang mempunyai pasangan baru atau terhadap mereka
yang mempunyai beberapa pasangan seksual dan atau yang tidak konsisten
menggunakan alat kontrasepsi. Tes terbaru untuk infeksi trachomatis dapat
digunakan untuk memeriksa remaja dan pria dewasa muda dengan spesimen urin.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. SARAN
Sebagai seorang calon keperawatan ,dalam menyikapi kasus seperti ini,kita
harus memberikan masukan atau penyuluhan kepada mereka yang telah terinfeksi penyakit
menular tersebut.kita tidak perlu menjauhi mereka.yang seharusnya kita lakukan adalah
memberi dukungan moral dan pendidikan kesehatan serta penyuluhan kepada mereka karena
penyakit klamidia ini masih bisa diobati.selain itu,memberikan penyuluhan juga kepada para
remaja tentang pentingnya menjaga organ reproduksi serta dampak dan bahaya nya jika
melakukan seks bebas, selain itu,untuk diri sendiri atau untuk individu,harus berhati-hati lagi
dalam menghadapi kemajuan budaya,modernisasi yang terus berkembang serta teknologi
sekarang yang jelas lebih mempermudah dalam hal seks bebas.dan sebaiknya hindari untuk
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/377146887/349849634-Makalah-Chlamydia-Trachomatis