Anda di halaman 1dari 11

CLAMYDIA

TRACHOMATIS
Oleh :
FETTY ANGELICA
191345307
Timgkat 2 Reguler 2
Klasifikasi :
Ordo : Clamydiales
Famili : Chlamydiaceae
Genus : Clamydia
Spesies : Clamydia trachomatis
Morfologi
• Chlamydia merupakan bakteri obligat intraseluler,
hanya dapat berkembang biak didalam sel eukariot
hidup dengan membentuk semacam koloni atau
mikrokoloni yang disebut Badan Inklusi (BI).
• Chlamydia membelah secara benary fision dalam badan
intrasitoplasma.
• Morfologi inklusinya adalah bulat dan terdapat
glikogen didalamnya.
• Chlamydia trachomatis peka terhadap sulfonamida,
memiliki plasmid, dan jumlah serovarnya adalah 15.

Diagnosa
Laboratorium

1. Mikrobiologi : melakukan pemeriksaan dan pengecatan


untuk mempelajari morfologinya.
2. Serologi : pemeriksaan laboratorium seperti Anti
Chlamydia trachomatis IgG dan IgM.
Pemeriksaan terkait kesehatan reproduksi pria dan wanita
seperti panel Ammenorhea, penyakit infeksi pada
kesuburan wanita atau PID : pelvic inflammatory disease
dan panel kesuburan pria.
Jenis penyakit, penyebaran, dan penularan
Infeksi pada pria :
Uretritis
Infeksi di uretra merupakan manifestasi primer infeksi chlamydia. Prostatitis
Masa inkubasi untuk uretritis yang disebabkan oleh C. trachomatis
dimulai dengan gonore atau uretritis
bervariasi dari sekitar 1 – 3 minggu. Pasien dengan chlamydia,
non gonore. Infeksi C. trachomatis pada
uretritis mengeluh adanya duh tubuh yang jernih dan nyeri pada
prostat dan epididimis pada umumnya
waktu buang air kecil (dysuria).
merupakan penyebab infertilitas pada
Proktitis ringan dimana dapat ditemukan cairan
Keluhan penderita pria.
mukus dari rektum dan tanda-tanda iritasi, berupa nyeri Sindroma Reiter
pada rektum dan perdarahan. Suatu sindroma yang terdiri dari
tiga gejala yaitu: artritis, uretritis
Epididimitis dan konjungtivitis, yang dikaitkan
Secara klinis, chlamydial epididimitis dijumpai berupa nyeri dengan infeksi genital oleh C.
dan pembengkakan scrotum yang unilateral dan biasanya
trachomatis.
berhubungan dengan chlamydial uretritis, walaupun
Infeksi pada wanita: Salfingitis (PID)
Servisitis
Salfingitis terjadi oleh karena penjalaran infeksi secara
Chlamydia trachomatis menyerang epitel silindris ascenden sehingga infeksi sampai ke tuba dan
mukosa serviks. Tidak ada gejala-gejala yang khas menyebabkan kerusakan pada tuba (terjadi tuba
membedakan servisitis karena C. trachomatis dan scarring). Hal ini dapat menyebabkan infertilitas dan
servisitis karena organisme lain. Pada pemeriksaan kehamilan ektopik. Wanita dengan PID, lebih separuh
dijumpai duh tubuh yang mukopurulen dan serviks yang disebabkan oleh chlamydia, umumnya mengeluh rasa
ektopi. tidak enak terus di perut bawah.
Endometritis Perihepatitis

Servisitis oleh karena infeksi C. trachomatis dapat meluas Infeksi C. trachomatis dapat meluas dari serviks
melalui endometrium ke tuba dan kemudian parakolikal
ke endometrium sehingga terjadi endometritis. Tanda dari
menuju ke diafragma kanan. Beberapa dari
endometritis antara lain menorrhagia dan nyeri panggul
penyebaran ini menyerang permukaan anterior liver
yang ringan.
dan peritoneum yang berdekan sehingga menimbulkan
perihepatitis.
Gejala
Gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih setelah
terinfeksi. Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berupa
cairan yang tidak disertai nyeri. Lepuhan ini berupa menjadi ulkus
(luka terbuka) yang segera membaik, kemudian terjadi
pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu atau kedua
selangkangan. Kulit tampak merah dan teraba hangat, jika diobati
akan terbentuk lubang (sinus) dikulit yang terletak diatas kelenjar
getah bening tsb. Akan keluar cairan nanah, lalu akan membaik,
biasanya meninggalkan jaringan parut atau kambuh kembali.
Pencegahan

Cara yang paling baik untuk pencegahan penyakit ini adalah


abstinensia atau tidak melakukan hubungan seksual dengan mitra
seksual yang diketahui menderita penyakit ini).

Untuk mengurangi resiko tertular, sebaiknya menjalani perilaku


seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual atau
menggunakan kondom)
Pengobatan
Untuk pengobatan dapat diberikan :
1. Tetrasiklin
2. Azithromisin
3. Erythromycin
4 Ofloxacin
Regimen untuk wanita hamil :
Eryrthromycin base 4x500 mg/hari selama 7 hari
Chlamydia pada pria

Enter title
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai