Anda di halaman 1dari 20

Chlamydia trachomatis

By the last group


Nama Kelompok
1. Eni Seftiani Sondak (17020202095)
2. Fadha Surya Sitara (17020201096)
3. Galih Wahyu Duvani (17020201097)
4. Imelda Reza A. (17020201098)
5. Nurul Maulidatus S. (17020201101)
6. Oktavia Dityaningrum (17020201102)
7. Rhoselinda Eka P. (17020201104)
Chlamydia trachomatis

 C. trachomatis adalah agen chlamydial pertama yang


ditemukan dalam tubuh manusia dan diidentifikasi
pada tahun 1907

 C. trachomatis merupakan salah satu bakteri patogen


penyebab infeksi menular seksual (IMS) yang sebagian
besar tanpa gejala klinis.
Klasifikasi Chlamydia trachomatis

Kingdom • Bacteria

Filum • Chlamydiae
Ordo • Chlamydiales
Famili • Chlamydiaceae
Genus • Chlamydia

Spesies
• C. trachomatis
Pokok Bahasan

1. Karakteristik Chlamydia trachomatis

2. Fisiologi pertumbuhan Chlamydia trachomatis

3. Penyakit yang ditimbulkan Chlamydia trachomatis


Karakteristik Chlamydia trachomatis

1. Morfologi
Merupakan bakteri obligat intraselular, hanya dapat
berkembang biak di dalam sel eukariot hidup dengan
membentuk semacam koloni yang disebut Badan Inklusi (BI).
Chlamydia membelah secara benary fision dalam badan
intrasitoplasma.

Merupakan prokariot unik karena memiliki duabentuk sel


dalam siklus hidupnya , yaitu badan elementer dan badan inisial

Morfologi inklusinya adalah bulat dan terdapat glikogen di


dalamnya. C. trachomatis peka terhadap sulfonamida, memiliki
plasmid, dan jumlah serovarnya adalah 15.
Karakteristik Chlamydia trachomatis

2. Klasifikasi
Klasifikasi Ilmiah dari Chlamydia trachomatis
 Kingdom :Bacteria
 Filum :Chlamydiae
 Ordo :Chlamydiales
 Famili :Chlamydiaceae
 Genus :Chlamydia
 Spesies :C. trachomatis
Fisiologi pertumbuhan C. trachomatis
 Siklus hidup
Fisiologi pertumbuhan C. trachomatis

Pada siklus perkembangan chlamydia, Badan Elementer (EB)


dibawa kedalam endosome dari sel penjamu, kemudian
endosome melebur, dan badan elementer berdifferensiasi
menjadi Badan Retikulat (RB), Badan retikulat bereplikasidan
menyebabkan membrane endoplasmik membesar sampai
mengisi hampir semua rongga sitoplasma, Badan Retikulat
berubah menjadi badan elementer. Membran endoplasmic akan
ruptur dan melepas badan elementer kedalam sitoplasma sel
penjamu atau melebur dengan membran sitoplasma penjamu,
dan badan elementer akan dikeluarkan ke lingkungan bebas
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

 Infeksi pada pria :


1. Uretritis
Infeksi di uretra merupakan manifestasi primer infeksi
chlamydia. Penderita akan mengalami nyeri pada waktu
buang air kecil (dysuria). Diagnosis uretritis pada pria dapat
ditegakkan dengan pemeriksaan pewarnaan Gram atau
biru methylene dari sedian apus uretra. Bila uretritis
karena chlamydia tidak diobati sempurna, infeksi dapat
menjalar ke uretra posterio dan menyebabkan epididimitis
dan mungkin prostatitis.
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

2. Proktitis
Infeksi ini terjadi pada pria Homoseks. Penderita akan mengalami
ditemukan cairan mukus dari rektum dan tanda-tanda iritasi,
berupa nyeri pada rektum dan perdarahan.

3. Epididimitis
Dari hasil penelitian terakhir mengatakan bahwa C. trachomatis
merupakan penyebab utama epididimitis pada pria kurang dari 35
tahun (sekitar 70 -90%). nyeri dan pembengkakan scrotum yang
unilateral
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

4. Prostatitis
Setengah dari pria dengan prostatitis, sebelumnya dimulai dengan
gonore atau uretritis non gonore. Infeksi C. trachomatis pada
prostat dan epididimis pada umumnya merupakan penyebab infertilitas
pada pria.

5. Sindroma Reiter
Suatu sindroma yang terdiri dari tiga gejala yaitu: artritis, uretritis
dan konjungtivitis, yang dikaitkan dengan infeksi genital oleh C.
trachomatis. Hal ini disokong dengan ditemukannya “Badan Elementer”
dari C. trachomatis pada sendi penderita dengan menggunakan teknik
Direct Immunofluerescence.
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

 Infeksi pada wanita :


1. Servisitis
Chlamydia trachomatis menyerang epitel silindris mukosa serviks.
Tidak ada gejala-gejala yang khas membedakan servisitis karena C.
trachomatis dan servisitis karena organisme lain. Pada pemeriksaan
dijumpai duh tubuh yang mukopurulen dan serviks yang ektopi.

2. Endometritis
Servisitis oleh karena infeksi C. trachomatis dapat meluas ke
endometrium sehingga terjadi endometritis.Tanda dari endometritis antara
lain menorrhagia dan nyeri panggul yang ringan. Pada pemeriksaan
laboratorium, chlamydia dapat ditemukan pada aspirat endometrium.
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

3. Salfingitis (PID)
Salfingitis terjadi oleh karena penjalaran infeksi secara ascenden
sehingga infeksi sampai ke tuba dan menyebabkan kerusakan pada
tuba (terjadi tuba scarring). Penderita akan mengeluh rasa tidak
enak terus di perut bawah, itu lantaran infeksi menyebar ke rahim,
saluran telur, indung telur, bahkan sampai ke leher rahim juga.
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis
4. Perihepatitis
Infeksi C. trachomatis dapat meluas dari serviks melalui
endometrium ke tuba dan kemudian parakolikal menuju ke
diafragma kanan. Beberapa dari penyebaran ini menyerang
permukaan anterior liver dan peritoneum yang berdekan
sehingga menimbulkan perihepatitis. Parenchym hati tidak
diserang sehingga tes fungsi hati biasanya normal.

Jika tidak segera diobati penyakit akan menjalar ke bagian organ


reproduksi lainnya. Pengidap chlamydia juga lebih rentan untuk
terserang HIV/AIDS diperkirakan 3 sampai 5 kali lebih berisiko
terserang HIV/AIDS.
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

Pada umumnya gejala yang ditimbulkan bagi penderita infeksi C.


trachomatis yaitu, gejala mula timbul dalam waktu 3-12 hari atau lebih
setelah terinfeksi. Pada penis atau vagina muncul lepuhan kecil berisi
cairan yang tidak disertai nyeri.

Penderita juga dapat mengalami demam, tidak enak badan, sakit


kepala, nyeri sendi, nafsu makan berkurang, muntah, sakit punggung
dan infeksi rektum yang menyebabkan keluarnya nanah bercampur
darah.
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

 Pencegahan
untuk mencegah penularan infeksi C. trachomatis ini
adalah abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual
dengan penderita penyakit ini). Untuk mengurangi resiko
tertular oleh penyakit ini, sebaiknya menjalani perilaku
seksual yang aman (tidak berganti-ganti pasangan seksual
atau menggunakan kondom).
Penyakit yang ditimbulkan C. trachomatis

 Pengobatan
Penting untuk dijelaskan pada pasien dengan infeksi genital oleh C.
trachomatis, mengenai resiko penularan kepada pasangan seksualnya,
Contact tracing (pemeriksaan dan pengobatan partner seksual)
diperlukan untuk keberhasilan pengobatan. Untuk pengobatan dapat
diberikan:
 Tetrasiklin
 Azithromisin
 Erythromycin
 Ofloxacin
Thank you

Anda mungkin juga menyukai