Anda di halaman 1dari 5

Patofiologi Uretritis Non Spesifik

Uretritis non spesifik adalah salah satu jenis penyakit infeksi menular

seksual yang paling banyak mengenai pria, tapi dalam proporsi kasus yang

signifikan (20% - 50%), patogennya tidak teridentifikasi. Ada banyak penyebab

terjadinya UNS. Berikut ini adalah etiologi dan patogenesis dari UNS.

a. Bakteri

Bakteri yang paling sering menyebabkan UNS adalah chlamydia

trachomatis, tapi juga dapat disebabkan oleh ureaplasma urealyticum,

mycoplasma hominis dan mycoplasma genitalium. Ureaplasma

urealyticum lebih sering dan jumlah yang banyak pada laki–laki dengan

uretritis non gonokokkus nonchlamydia, khususnya laki–laki dengan UNS

nonchlamydia episode pertama.

 Chlamydia trachomatis

Chlamydia trachomatis merupakan bakteri gram negatif, nonmotil,

dan bersifat obligat intraselular. Chlamydia trachomatis penyebab UNS ini

termasuk subgrup A dan mempunyai tipe serologic D- K. Spesies C.

trachomatis mempunyai 15 serotipe, dimana serovar A, B, dan C

menyebabkan konjungtivitis kronik, serovar D sampai K menyebabkan

infeksi genital, serovar L1 sampai L3 menyebabkan limfogranuloma

venereum (LGV). Bakteri ini memasuki sel dengan mekanisme endositosis

dan bereplikasi melalui binary fission di dalam sel.

Traktus urogenital merupakan daerah yang paling sering terinfeksi

oleh chlamydia trachomatis. Transmisi terjadi melalui rute oral, anal, atau

melalui hubungan seksual. Gejala terjadi dalam 1-3 minggu setelah


infeksi. Namun demikian, sering terjadi infeksi asimtomatik sebesar 80%

pada wanita dan 50% pada pria. Koinfeksi dengan penyakit menular

seksual lainnya sering kali terjadi terutama gonore.

Penyakit infeksi ini sering tidak disertai gejala klinis sehingga sulit

untuk menilai penyebarannya. Dalam perkembangannya chlamydia

trachomatis mengalami 2 fase, yaitu:

a. Fase 1: disebut fase noninfeksiosa, dimana fase noninfeksiosa terjadi

keadaan laten yang dapat ditemukan pada genitalia maupun konjungtiva.

b. Fase 2: fase penularan, bila vakuol pecah kuman keluar dalam bentuk

badan elementer yang dapat menimbulkan infeksi pada sel hospes yang

baru.

 Ureaplasma urealyticum dan Mycoplasma hominis

Ureaplasma urealyticum merupakan 25% sebagai penyebab UNS

dan sering bersamaan dengan infeksi Chlamydia trachomatis. Dahulu

dikenal dengan nama T-strain mycoplasma. Mycoplasma hominis juga

sering bersama-sama dengan infeksi ureaplasma urealyticum. Mycoplasma

hominis sebagai penyebab UNS masih diragukan, karena kuman ini

bersifat komensal yang dapat menjadi patogen dalam kondisi tertentu.

Ureaplasma urealyticum merupakan mikroorganisme paling kecil,

gram negatif, dan sangat pleomorfik karena tidak memiliki dinding sel

yang

kaku.
 Mycoplasma genitalium

Mycoplasma sp. merupakan salah satu mikroorganisme terkecil

yang dapat berkoloni di traktur respirasi dan urogenital. Mycoplasma

memiliki 13 spesies, 4 diantaranya menginfeksi traktus genital, yaitu

Mycoplasma hominis, mycoplasma genitalium, ureaplasma parvum , dan

ureaplasma urealyticum. Sekitar 40-80% wanita yang aktif secara seksual

mengalami kolonisasi genital dari ureaplasma. Organisme ini juga

berperan dalam 20-30% kasus UNS.

Pasien dengan infeksi mycoplasma genitalium sering tidak

terdiagnosis, karena gejala yang timbul biasanya dikaitkan dengan patogen

lain yang lebih umum seperti chlamydia trachomatis. Seperti halnya

chlamydia trachomatis, infeksi mycoplasma genital mengakibatkan

uretritis, servisitis, PID, endometritis, salpingitis, dan korioamnionitis.

Spesies lainnya dapat menyebabkan infeksi pernapasan, artritis septik,

pneumonia neonatal dan meningitis.

b. Virus

Virus yang dapat menyebabkan UNG antara lain herpes simplex

virus dan Adenovirus. Virus herpes simplex dan adenovirus hanya

berperan kecil dalam kejadian kasus UNS.

c. Parasit

Golongan parasit yang bisa menjadi penyebab adalah trichomonas

vaginalis. Parasit ini merupakan protozoa yang menyebabkan kondisi yang


dinamakan trikomoniasis. Infeksi pada wanita menyebabkan timbulnya

keputihan yang berbau, berwarna kuning kehijauan, disertai pruritus,

eritema, dan dispareunia. Pada pria seringkali asimtomatis, keluhan yang

muncul berupa sekret uretra, nyeri berkemih yang terasa panas, dan

frekuensi berkemih yang lebih sering.

Manusia adalah satu-satunya natural host untuk T. vaginalis.

Trofozoitnya bertransmisi dari orang ke orang melalui hubungan seksual.

Transmisi nonseksual penyakit ini jarang. Kejadian infeksi asimtomatis

setinggi 50% pada perempuan. Laki-laki yang terinfeksi biasanya

asimtomatis dan juga selflimiting karenanya diagnosis sering susah

ditegakkan.

Trichomonas vaginalis akan menginfeksi vagina dan epitel uretra

dan menyebabkan mikroulserasi. Pada wanita, organisme ini dapat

diisolasi dari vagina, uretra, serviks, kelenjar Bartholin, dan kelenjar

Skene serta buli-buli. Pada pria, organisme ini dapat ditemukan di area

genital eksterna, uretra anterior, epididimis, prostat, dan semen. Masa

inkubasi biasanya berlangsung 4-28 hari. Pada wanita, manifestasi infeksi

bervariasi mulai dari carrier asimtomatik sampai vaginitis inflamatorik.

Karena peningkatan keasaman dari vagina, gejala cenderung muncul

selama atau setelah menstruasi. Kebanyakan pria merupakan carrier

asimtomatik.

d. Alergi

Ada juga dugaan bahwa UNS disebabkan oleh reaksi alergi

terhadap
komponen sekret alat urogenital pasangan seksualnya. Alasan ini

dikemukakan karena pada pemeriksaan sekret UNS tersebut ternyata steril

dan pemberian obat antihistamin dan kortikosteroid mengurangi gejala

penyakit.

Anda mungkin juga menyukai