Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN
Penyakit menular seksual atau PMS adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu
orang ke orang yang lain melalui kontak seksual. Menurut the Centers Disease Control
(CDC) terdapat lebih dari 15 juta kasus PMS dilaporkan pertahun. Kelompok remaja dan
dewasa muda (15-24 tahun) adalah kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk
tertular PMS, 3 juta kasus tiap tahun adalah dari kelompok ini.

B. Macam-macam PMS
1. Klamidia
Klamidia adalah PMS yang sangat berbahaya dan biasanya tidak menunjukkan gejala;
75% dari perempuan dan 25% dari pria yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama
sekali. Klamidia Adalah infeksi yang disebabkan oleh kuman Chlamydia trachomatis
dan dapat diobati.
a. Cara Penularan: Hubungan seks vaginal dan anal. Kuman ini menyerang sel pada
selaput lendir :
1) Uretra, vagina, serviks dan endometrium
2) Saluran tuba fallopi
3) Anus dan rektum
4) Kelopak mata
5) Tenggorokan (insiden jarang)
b. Tanda dan Gejala: Sampai 75% kasus pada perempuan dan 25% kasus pada laki-laki
tidak menunjukkan gejala. Gejala yang ada meliputi keputihan yang abnormal, dan
rasa nyeri saat kencing baik pada laki-laki maupun perempuan. Perempuan juga
dapat mengalami rasa nyeri pada perut bagian bawah atau nyeri saat hubungan
seksual, pada laki-laki mungkin akan mengalami pembengkakan atau nyeri pada
testis.
Pada perempuan, gejalanya bisa berupa :
1) Keluarnya cairan dari alat kelamin atau sering disebut keputihan encer
2) berwarna kuning kecoklatan.
3) Rasa nyeri di rongga pinggul.
4) Pendarahan setelah hubungan seksual.
Sedangkan pada laki-laki, gejalanya bisa berupa :
1) Keluar cairan bening dari saluran kencing.
2) Rasa nyeri saat kencing.
3) Infeksi lebih lanjut dapat menyebabkan banyak cairan keluar dan
4) bercampur nanah.
c. Pengobatan: Infeksi dapat diobati dengan antibiotik. Namun pengobatan tersebut
tidak dapat menghilangkan kerusakan yang timbul sebelum pengobatan
dilakukan.
d. Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seksual secara vaginal maupun anal
dengan orang yang terinfeksi adalah satu-satunya cara pencegahan yang 100%
efektif. Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali
risiko tertular penyakit ini.

2. Gonore

Infeksi akut yang disebabkan bakteri neiserria gonorrhoe (gonococcus) berbentuk


menyerupai kacang buncis, hanya tumbuh pada membran yang lembab dan hangat,
antara lain : anus dan genetalia. Penyebabnya adalah kuman Neisseria Gonorrhoea,
disebut juga gonokokus, berbentuk diplokokus.

a. Cara penularan: Infeksi gonorrhoe terjadi melalui kontak fisik (seksual) secara
langsung tanpa pemakaian “pelindung” dan mengabaikan seks yang aman.
Hubungan seks vaginal, anal dan oral.

Kuman ini menyerang selaput lendir dari :

1) Vagina, saluran kencing dan daerah rahim/ leher rahim.


2) Saluran tuba fallopi.
3) Anus dan rektum.
4) Kelopak mata.
5) Tenggorokan.

b. Tanda dan Gejala: Walaupun beberapa kasus tidak menunjukkan gejala, jika gejala
muncul, sering hanya ringan dan muncul dalam 2-10 hari setelah terpapar. Gejala-
gejala meliputi discharge dari penis, vagina, atau rektum dan rasa panas atau gatal
saat buang air kecil

Lelaki

1. Keluar cairan putih kekuning-kuningan melalui penis.


2. Terasa panas dan nyeri pada waktu kencing.
3. Sering buang  air kecil.
4. Terjadi pembengkakan pada pelir (testis).

Perempuan

1. Pengeluaran cairan vagina tidak seperti biasa.


2. Panas dan nyeri saat kencing. Keluhan dan gejala terkadang belum tampak
meskipun sudah menular ke saluran tuba fallopi.

c. Pengobatan: Infeksi dapat disembuhkan dengan antibiotik. Namun tidak dapat


menghilangkan kerusakan yang timbul sebelum pengobatan dilakukan.
d. Pencegahan: Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan
orang yang terinfeksi adalah satu-satunya cara yang 100% efektif untuk pencegahan.
Kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko
penularan penyakit ini.

3.

Anda mungkin juga menyukai