Obligasi merupakan surat tanda utang sehingga kalau investasi dalam bentuk obligasi
(membeli obligasi) berarti sama dengan memberi pinjaman pada pihak yang
mengeluarkan obligasi, dan akan menrima bunga pada waktu tertentu.
.
1. Pada saat membeli obligasi.
Investasi-Olbigasi x
Kas x
x => kos = kurs + biaya pembelian
4. Pada awal tahun (tanggal 1 Januari), dibuat jurnal penyesuaian kembali untuk piutang
bunga.
Pendapatan bunga x
Piutang pendapatan bunga x
Contoh:
PT.Adil membeli 500 lembar obligasi PT.Jujur pada tanggal 20 April 2008. Nominal @
100.000, bunga 9% dibayar tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Kurs pada saat
membeli 104,50% plus biaya pembelian 250.000. Diketahui obligasi PT.Jujur jatuh
tempo pada tanggal 30 Juni 2012.
Perhitungan:
(6/12) x (9%) x 50.000.000 = 2.250.000
Perhitungan:
Kos investasi-obligasi 52.500.000
Nominal investasi-obligasi 50.000.000 (-)
Selisih 2.500.000
(diamortisasi mulai 20 April 2008 s/d 30 Juni 2012 = 50 bulan)
Amortisasi per bulan = (2.500.000/50) = 50.000.
Tahun 2008, amortisasi untuk waktu 20 April s/d 31 Desember = 8 bulan @
50.000 = 400.000
Perhitungan:
Kurs = 103,75% x 75 lb @ 100.000 7.781.250
Biaya penjualan 50.000 (-)
Harga jual 7.731.250
Kos = (75/500) x 52.500.000 7.875.000
Amortisasi (20 April 08 s/d 22 Mei 09) = 13
13 x (75/500) @ 50.000 97.500 (-) 7.777.500
Rugi penjualan investasi-obligasi 46.250
Bunga berjalan (1 Maret – 22 Mei) = 82 hari
(82/360) x (9%) x 75 lb @ 100.000 = 153.750.