As Emm Bling
As Emm Bling
Bagian Assembling yaitu salah satu bagian di unit rekam medis yang berfungsi sebagai peneliti
kelengkapan isi dan perakit dokumen rekam medis sebelum disimpan. Dokumen-dokumen
rekam medis yang telah diisi oleh unit pencatat data rekam medis yaitu Unit Rawat Jalan (URJ),
Unit Gawat Darurat (UGD), Unit Rawat Inap (URI) dan Instalasi Pemeriksaan Penunjang (IPP)
akan dikirim ke fungsi Assembling bersama-sama Sensus Harian setiap hari. Lembar formulir
dalam dokumen rekam medis diatur kembali sesuai urutan riwayat penyakit pasien dan diteliti
kelengkapan isi dokumen rekam medis. Bila belum lengkap akan dikembalikan ke unit yang
bertanggung jawab. Untuk mengendalikan dokumen rekam medis yang belum lengkap,
digunakan formulir Lembar Kekurangan (Sederhana) biasa disebut Kartu Kendali (KK).
Dokumen rekam medis yang sudah lengkap diserahkan ke fungsi pengkode dan pengindeks
(Koding-Indeksing) sedangkan Sensus Harian diserahkan ke fungsi Penganalisis dan Pelapor
(Analising-Reporting) untuk diolah lebih lanjut.
Fungsi dan peranan Assembling dalam pelayanan rekam medis adalah sebagi perakit formulir
rekam medis, peneliti isi data rekam medis, pengendali dokumen rekam medis tidak lengkap,
pengendali penggunaan nomor rekam medis dan formulir rekam medis.
1. Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit-unit pelayanan
2. Meneliti kelengkapan isi dan merakit kembali urutan formulir rekam medis
3. Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkap dan
secara periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis mengenai ketidak lengkapan
isi dokumen dan pertugas yang bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi tersebut
6. Menyerahkan dokumen rekam medis yang sidah lengkap ke fungsi pengkode dan
pengindeks
4. Memerima pengembalian dokumen rekam medis dan sensus harian rawat inap,
rawat jalan dan unit gawat darurat dengan menandatangani buku ekspedisi
5. Mencocokkan jumlah dokumen rekam medis dengan jumlah pasien yang tertulis
pada sensus harian. Jumlah dokumen rekam medis yang diterima harus sesuai
dengan jumlah jumlah yang tercatat di dalam sensus harian
6. Meneliti isi kelengkapan dokumen rekam medis dan mencatat identitas pasien ke
dalam kartu kendali. Sambil meneliti kelengkapan isi sekaligus formulir-formulir
rekam medis diatur kembali sehingga sejarah dan riwayat penyakit pasien mudah
ditelusuri
7. Bila dikumen rekam medis belum lengkap, tulis ketidak lengkapannya di atas
secarik kertas yang ditempelkan pada sampul depan dokumen rekam medis
kemudian dikembalikan ke unit pelayanan yang bersangkutan untuk dilengkapui
oleh petugas yang bertanggung jawab dengan menggunakan buku ekspedisi,
kemudian kartu kebdali disimpan menurut tanggal pengembalian
9. Sensus harian diserahkan ke fungsi analis dan pelaporan untuk diolah lebih lanjut
1. Fungsi pencatat data di rawat jalan, gawat darurat dan rawat inap yang
bertanggung jawab terhadap:
1. Pencatatan kelengkapan isi data rekam medis pada setiap formulir dalam
dokumen rekam medis .
3. Penggunaan nomor rekam medis di kamar bersalin (VK) untuk bayi baru
lahir.
2. Fungsi pencatat data pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap yang
bertanggung jawab terhadap:
4. Fungsi koding dan Indeksing yang bertanggunbg jawab terhadap pengkodean dan
pengindeksan penyakit, operasi, sebab kematian, dan indeks dokter.
1.
Dokumen Rekam Medis yang bandel dengan maksud Dokumen Rekam Medis masih belum
terisi lengkap meskipun telah diteliti kembali oleh Unit yang mengirim Dokumen. Batas
penyerahan untuk Delingued Medical Record (DMR) adalah 2×48 jam. Presentasenya adalah
jumlah Dokumen Rekam Medis yang bandel dibagi dengan jumlah pasien pulang kemudian
dikalikan 100%.
1. Isi data rekam medis yang sering tidak lengkap dan petugas yang bertanggung jawab
terhadap pencatatan data pelayanan klinis.
1. Prosedur penerimaan Sensus Harian dan dokumen rekam medis dari unit pencatat
data rekam medis.
5. Prosedur penyerahan dokumen rekam medis dan Kartu Kendali ke Koding dan
Indeksing.
1. Digunakannya Kartu Kendali untuk mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis.