EFFUSI PLEURA
b. Pemeriksaan
a. Laboratorium dilakukan atas darah, cairan
Penunjang
maupun hasil biopsi jaringan pleura.
Dalam darah sering dijumpai leukosit
yang meningkat karena proses infeksi
b. Foto thoraks; gambaran posterior anterior
terdapat keburaman pada hemitorak yang
terkena efusi, dari foto thorak lateral
dapat diketahui efusi pleura didepan atau
dibelakang, pemeriksaan lateral dekubitus
dapat dilihat gambaran permukaan datar
cairan terutama untuk efusi pleura dengan
jumlah cairan yang minimal. Disamping
itu juga kadang-kadang terlihat adanya
1
tanda-tanda pendorong jantung dan
mediastinum kearah sisi yang sehat.
c. Computed tomography; ini berguna untuk
membedakan kelainan parenkim terhadap
leura, mengevaluasi kelainan perenkim
menentukan lokulasi, mengevaluasi
permukaan pelura, membantu dalam
penentuan terapi.
-
3. Masalah a. Bersihan jalan nafas tak e fektif
Keperawatan
b. Pola nafas tak efektif
c. Peningkatan suhu tubuh
d. Nyeri akut
e. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan
f. Intoleransi aktifitas
2
5. Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
6. Lakukan suction pada guedel
7. Monitor status oksigen pasien
8. Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
suksion nasotrakeal
1. Pertahankan jalan nafas yang paten
2. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
3. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidak- nyamanan
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
5. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
1. Monitor adanya penurunan berat badan
9.
Setelah operasi:
- Melakukan perawatan luka dengan prinsip aseptik
- Mengkaji skala nyeri
- Mengobservasi tanda-tanda infeksi pada area sekitar luka
Setelah operasi:
- Infeksi tidak terjadi
- Skala nyeri < 3
3
m. Kriteria pulang - Hari rawat sesuai Clinical Pathway (3 hari/ hari H saat
operasi + 2 hari post op)
- Suhu axilla < 37.50 C
- Luka post op tidak infeksi
- Skala nyeri < 3