Nabi bersabda, “Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah Qalam (pena), lalu dikatakan
kepadanya, ‘Tulislah! ‘. Ia menjawab, ‘Apa yang harus aku tulis?’ Dia menjawab, ‘Tulislah taqdir segala
sesuatu sampai Hari Kiamat tiba.” (HR: Muslim no.2044).
- Penciptaan Kursiy.
Kursiy adalah tempat kedua telapak kaki Allah (menurut Ibnu Abbas), luasnya bila dibanding dengan
tujuh lapis langit seperti tameng yang diatasnya diletakkan 7 keping mata uang. (Lihat QS. Al-Baqarah:
255).
- Penciptaan ‘Arsy.
Arsy adalah suatu maqam dimana Allah beristiwa’ (bersemayam) diatasnya, luas dan besarnya bila
dibandingkan dengan Kursiy-Nya seperti sebuah padang pasir bila dibanding dengan sebuah lingkaran
gelang. Arsy terletak di atas air. (QS. Hud: 7).
“Dan tidak ada seorangpun yang mengetahui seperti apa Lauhul Mahfudz dan Al-Qalam tersebut selain
Allah, yang kedua adalah diantara makhluk-makhluk Allah, kita harus mengimani semua itu.” (Syarah Al-
Aqidah Ath-Thahawiyah). Dimana segala sesuatunya telah tertulis di dalamnya dari awal penciptaan
sampai Hari Kiamat.
- Penciptaan Air.
Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu
adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam."
Dan Dia ciptakan padanya gunung-gunung yang kukuh di atasnya. Dan kemudian Dia berkahi, dan Dia
tentukan makanan-makanan (bagi penghuni)-nya dalam empat masa, memadai untuk (memenuhi
kebutuhan) mereka yang memerlukannya.
Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan
kepada bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya
menjawab, "Kami datang dengan patuh."
ظاِ ؕ ذذ لئ ا
ك تالقئدليقر اللاعئزليئز اللاعلئليئم صاِبئلياح ۖ اوئحلف د
ت فئلي يالوامليئن اواالوذحىَ فئلي قكلل اساماَّمء االماراهاِ ؕ اواز ينـَننـَاِ النساماَّاء البَدلناياِ بئام ا فاقا ذ
ضٮٰهقنن اسلباع اسذماوا م
Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-
masing. Kemudian, langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami
ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui.
Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia
bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia
ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan
dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “Ingatlah (wahai ‘Auf) ada enam (tanda) sebelum datangnya
Hari Kiamat, kematianku…” (HR: Bukhari, VI/277, al-Fath).
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “…Penaklukkan Baitul Maqdis.” (Lanjutan hadits diatas).
Dari ‘Auf bin Malik ., Rasulullah bersabda: “…Kemudian banyaknya kematian yang menimpa kalian
bagaikan penyakit kambing.” (ibid).
ق اللقاامقر ائلقاتـَاربا ئ
ت النساِاعةق اوالناش ن
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga keluar api dari tanah
Hijaj (Madinah-pent) yang menerangi leher-leher unta di Bushrah (kota di Syam-pent).” (HR: Bukhari dan
Muslim). Kejadian ini telah muncul pada tahun 654 H (sejaman dengan Imam Nawawi, dan ulama
lainnya).
Dari Abu Musa al-Asy’ari , Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya menjelang datangnya Hari Kiamat akan
muncul banyak fitnah besar bagaikan malam yang gelap gulita…” (HR: Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah
dan Hakim, sanadnya shahih).
- Menyebarnya perjudian, riba, arak, zina, perampokan dan musik dianggap halal. (Lihat HR: Bukhari
X/51,Thabrani , dll).
Dari Sah’l bin Sa’d . Bahwa Rasulullah bersabda, “Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) dimana
orang-orang ditenggelamkan (kedalam) bumi, dilempari batu dan dirubah rupanya.” Beliau ditanya,
“Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi
telah merajalela.”
- Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, jumlah mereka mencapai 30 orang.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi Hari Kiamat hingga dibangkitkan ‘dajjal-
dajjal’ (para pendusta) yang jumlahnya mendekati tiga puluh, semuanya mengaku bahwa mereka adalah
utusan Allah.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda, “Diantara tanda-tanda Kiamat adalah…banyaknya kaum wanita, dan sedikitnya
kaum pria, hingga untuk lima puluh orang wanita hanya ada satu orang laki-laki yang mengurusnya.” (HR:
Bukhari, Muslim dan Tirmidzi).
- Banyaknya perbuatan keji, pemutusan silaturahmi dan buruknya hubungan antar tetangga. (Lihat HR:
Ahmad X/26-31, Hakim I/75-76).
- Sering terjadinya gempa bumi, tanah longsor, perubahan muka dan kerusuhan. (Lihat HR: Bukhari
XIII/81-82, Tirmidzi VI/418).
- Menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya / mengambil ilmu kepada orang bodoh. (Lihat HR:
Ahmad XV/37-38).
Rasulullah bersabda, “Jika Kiamat sudah dekat, maka hampir-hampir mimpi seorang mukmin tidak
dusta.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Dari Abdullah bin Mas’ud , Rasulullah bersabda, “Diantara tanda mendekatnya Hari Kiamat adalah
membesarnya bulan sabit.” (HR: At-Thabrani, Syaikh Al-Albani mengatakan Shahih).
(Lihat HR: Ahmad XV/202-203 no. 8049 dan III/83-84, sanadnya shahih menurut Syaikh Al-Albani).
Rasulullah bersabda, “Tidak akan tiba hari kiamat hingga sungai Eufrat menampakkan timbunan emas.
Manusia saling membunuh karenanya. Dan setiap seratus orang, terbunuh sembilan puluh sembilan
orang. Setiap orang dari mereka berkata, ‘Semoga akulah yang beruntung.” (HR: Bukhari dan Muslim,
dari Abu Hurairah ).
Rasulullah bersabda, “Bumi memuntahkan ‘potongan-potongan dagingnya’ sebesar tiang berupa emas
dan perak. Lalu datanglah pembunuh dan berkata, ‘Karena ini aku membunuh.’ Lalu datang seorang
tukang begal dan berkata, ‘Karena ini aku diasingkan.’ Lalu datang seorang pencuri lalu berkata, ‘Karena
ini tanganku dipotong!’ Kemudian mereka membiarkannya dan tidak mengambilnya sedikitpun.” (HR:
Muslim, II/1013).
Rasulullah bersabda, “Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Etiopia).” (HR:
Ahmad, Bukhari dan Muslim).
TANDA-TANDA BESAR :
Rasulullah bersabda, “Pada akhir umatku akan keluar al-Mahdi. Allah menurunkan hujan kepadanya,
bumi mengeluarkan tumbuhannya, harta akan dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan
umat menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan (yakni, musim haji).” (HR: Hakim IV/557-
558, sanadnya shahih).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya
berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu kedalam,
maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya
Rabb kalian tidak buta sebelah.” (HR: Abu Dawud XI/443).
- Turunnya Nabi Isa dan terbunuhnya Dajjal.
Rasulullah bersabda, “Dajjal akan muncul pada umatku….lalu Allah mengutus Isa bin Maryam seakan-
akan ia adalah Urwah bin Mas’ud, kemudian ia mencarinya dan membinasakan.” (HR: Muslim XVIII/75-
76).
Rasulullah bersabda, “Lalu Allah mengutus Isa bin Maryam…kemudian dia menetap bersama manusia
selama 7 tahun, pada waktu itu tidak ada permusuhan pun di antara dua orang. Selanjutnya Allah
mengutus angin dingin dari arah Syam, lalu tidak ada yang tersisa di muka bumi seorang pun yang di
dalam hatinya terdapat kebaikan atau keimanan sebesar dzarrah, melainkan akan dihembusnya dan mati
karenanya.” (HR: Muslim).
Rasulullah bersabda, “…Mereka (Ya’juj Ma’juj) merambah bumi (setelah keluar dari dalam bumi-pent).
Orang-orang muslim berlindung ke kota-kota dan benteng-benteng untuk menghindari mereka . Mereka
merampok hewan-hewan kaum muslim. Mereka meminum air-air di bumi, sampai sebagian mereka
melewati sebuah sungai dan meminum airnya hingga kering, lalu lewat orang-orang setelah mereka dan
berkata, ‘Dulu disini pernah ada air.’ Kemudian ketika tidak ada lagi yang tersisa kecuali satu orang di
benteng atau di kota, seseorang dari mereka berkata, ‘Penduduk bumi sudah kita habisi, tinggal
penduduk langit.’ Lalu salah seorang mengambil senjata dan melemparkannya ke langit, lalu senjata itu
kembali dengan darah yang mengandung bala dan fitnah. Ketika mereka dalam kondisi demikian, Allah
mengirimkan ulat-ulat ke leher mereka, sehingga mereka mati tidak berdaya…” (Silsilah al-Hadits ash-
Shahihah, IV/1793, Syaikh al-Albani menghasankan).
- Masa-masa aman.
- Diutusnya angin yang lembut untuk mencabut ruh orang-orang yang beriman.
Rasulullah bersabda, “ Bersegeralah untuk beramal sebelum datang enam hal, Dajjal, asap…” (HR:
Muslim XVIII/78).
- Hapusnya Islam, hilangnya Al Quran & musnahnya orang-orang shaleh
Rasulullah bersabda, “Islam dihapuskan seperti hilangnya warna baju, sampai tidak diketahui apa itu
puasa, apa itu shalat, haji dan sedekah. Kitabullah dimusnahkan dalam satu malam sampai tidak tersisa
satu ayatpun, dan yang tersisa adalah kakek-kakek dan nenek-nenek yang mengatakan, ‘Kami melihat
orangtua kami mengatakan laa ilaha illallah, maka kami pun mengatakannya.” (HR: Ibnu Majah da Hakim,
shahih sesuai syarat Muslim).
Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai tangan dan kaki perempuan suku Daus menari di
hadapan Dzulkhilshah, yaitu berhala yang disembah di zaman jahiliyah.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi Kiamat sehingga matahari terbit dari barat, jika ia telah terbit,
lalu manusia menyaksikannya, maka semua orang akan beriman, ketika itu tidak akan bermanfaat lagi
iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa
imannya.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda, “Dan yang terakhir adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke
tempat mereka berkumpul.” (HR: Muslim).
Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, “Seorang Arab Badui datang kepada Nabi dan berkata, ‘Apakah
Sangkakala itu?’Nabi menjawab, ‘Tanduk yang ditiup.” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, III no. 1080).
- Hancurnya / Matinya Seluruh Makhluk Hidup, Alam Semesta Dan Isinya Kecuali Yang Dikehendaki-Nya.
(Lihat QS. Al-Haqqah: 13-16, al-Fajr: 21, Thaha: 105-107, Az-Zumar: 67).
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa seorang Yahudi datang kepada Nabi dan berkata, “Ya Muhammad,
sesungguhnya Allah menggenggam langit dengan satu jari, bumi dengan satu jari, gunung-gunung
dengan satu jari, pepohonan dengan satu jari, dan makhluk-makhluk dengan satu jari, kemudian
berfirman, ‘Akulah Raja.’ Rasulullah tertawa sampai giginya kelihatan, kemudian membaca Surah Az-
Zumar: 67. (HR: Bukhari, Fathul Bari XIII/393).
Rasulullah bersabda, “Manusia dikumpulkan pada hari Kiamat di bumi yang putih ‘afra’ (putih bersih-
pent) seperti lembaran roti naqi (tepung yang bersih dari campuran dan ampas-pent).” Dalam riwayat
lain ada tambahan: “Disana tidak ada ma’lam (tanda penunjuk jalan seperti gunung, batu besar, dll-
semuanya rata-pent). (HR: Bukhari dan Muslim).
(Lihat QS. Yasin: 51-53). Rasulullah bersabda, “Antara dua tiupan itu ada selang waktu empat puluh,
kemudian turun air dari langit, lalu manusia-manusia tumbuh bagai tumbuhan. Seluruh tubuh manusia
musnah kecuali satu tulang, yaitu pangkal ekor, dan dari itulah manusia dibentuk kembali pada Hari
Kiamat.” (HR: Muttafaqun ‘alaih).
Dari Aisyah , ia mendengar Rasulullah bersabda, “Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan
telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak dikhitan.” Ia bertanya, “Wahai Rasulullah, semua laki-laki dan
perempuan saling melihat satu sama yang lain?” Rasulullah menjawab, “Wahai Aisyah, urusan pada saat
itu jauh lebih penting ketimbang sekedar memandang satu sama lain.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Rasulullah bersabda, “Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab. Setiap Nabi telah melakukan doanya itu
di dunia, sedangkan aku menyimpan doaku sebagai syafaat bagi umatku di hari Kiamat. Syafaat itu Insya
Allah akan diperoleh siapa saja diantara umatku yang mati dengan tidak menyekutukan Allah dengan
sesuatupun.” (Jami’al-Ushul, X, h.475 no. 8009).
(QS. Az-Zumar: 69, Al-Baqarah: 210). Dari Aisyah , bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada seorangpun
yang dihisab pada Hari Kiamat yang tidak celaka.” Aisyah berkata , “Ya Rasulullah, bukankah Allah telah
berfirman, ‘Adapun orang yang diberikan bukunya disebelah kanan, ia akan dihisab dengan penghisaban
yang mudah.” Rasulullah menjawab, “Itu hanyalah pembeberan. Semua orang yang didebat dalam hisab
pada hari Kiamat akan celaka.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Nabi bersabda, “Kishas akan diberlakukan di antara semua makhluk, bahkan antara binatang bertanduk
dan yang tidak, dan antara semut kecil dengan semut kecil lainnya.” (HR: Ahmad dengan sanad shahih).
Nabi bersabda, “Pada hari Kiamat akan dipasang mizan, yang langit dan bumi pun dapat ditimbang
dengan mizan itu. Malaikat berkata, ‘Ya Tuhan, untuk siapa mizan ini?’ Allah menjawab, ‘Untuk makhluk-
makhluk-Ku yang kuhendaki.’ Malaikat berkata, ‘Mahasuci Engkau, kami dahulu menyembah-Mu belum
secara sebenar-benarnya.” (Silsilah al-Hadits ash-Shahihah, II / 941).
- Penggiringan orang-orang mukmin ke Al-Haudh (Telaga).
Rasulullah bersabda, “Telagaku itu sepanjang perjalanan sebulan dan sudut-sudutnya sama. Airnya lebih
putih dari susu, aromanya lebih harum dari kesturi, dan pundi-pundinya bagai bintang-bintang di langit.
Siapa yang minum dari telaga itu tidak akan haus selamanya.” (HR: Bukhari dan Muslim).
- Penggiringan Orang-orang Kafir dan Musyrik ke Neraka. (QS. Hud: 98, Az-Zumar: 71, Ali Imran: 12,
Maryam: 68-72).
Nabi bersabda, “…Ketika sudah tidak tersisa lagi kecuali orang yang menyembah Allah , baik yang shalih
maupun yang bermaksiat, Allah mendatangi mereka dalam wujud yang lebih kecil dari yang mereka lihat
sebelumnya. Allah berkata, ‘Apa lagi yang kalian tunggu? Setiap umat mengikuti sembahan mereka.’
Mereka menjawab, ‘Ya Tuhan kami, di dunia kami memisahkan diri dari dan tidak mau berkawan dengan
orang-orang yang sebenarnya kami butuhkan.’ Dia berkata, ‘Aku Tuhanmu.’ Mereka berkata, ‘Kami
berlindung kepada Allah dari engkau! Kami tidak mempersekutukan Allah dengan apapun.’ Ini berulang
dua atau tiga kali, hingga sebagian mereka hampir ragu. Lalu Dia berkata, ‘Apakah antara kalian dan
Tuhan kalian ada tanda yang kalian dapat mengenali-Nya?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’ Dia lalu menyingkap
betis-Nya. Maka, semua orang yang dahulu bersujud kepada Allah karena ingin bertemu dengan-Nya
diijinkan oleh Allah untuk bersujud, dan semua orang yang dahulu bersujud karena takut dan ingin
dilihat orang lain (karena riya’-pent) dijadikan satu tulang punggungnya (tidak beruas-pent) oleh Allah,
sehingga setiap kali hendak bersujud, mereka jatuh ke belakang. Ketika mereka bangun dari sujud, Allah
telah kembali ke wujud yang mereka lihat sebelumnya. Dia berkata, ‘Aku Tuhan kalian.’ Mereka berkata,
‘Engkau Tuhan kami.’ Kemudian dipasanglah jembatan di atas neraka Jahannam, dan disitu tempat
syafaat. Mereka berkata, ‘Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah!...” (HR: Muslim, I no. 183).
Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah , “Ya Rasulullah, bagaimana jembatan itu?” Beliau bersabda,
“Licin dan menggelincirkan. Disana terdapat besi-besi pengait yang runcing, yang dinamai Sa’dan. Orang-
orang mukmin lalu melewati jembatan itu. Ada yang sekejap mata, ada yang bagaikan kilat, ada yang
bagai angin, ada yang seperti burung, dan ada yang laksana kuda dan unta pacuan. Yang muslim selamat,
yang terkait dilepas, dan yang terlempar jatuh ke dalam neraka Jahannam.” (HR: Muslim).