0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan5 halaman
Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sempurna. Alquran menjelaskan tahapan penciptaan janin manusia dalam tujuh fase dan proses penciptaan alam semesta dalam enam hari dari awal berupa gas hingga terbentuk langit dan bumi. Alquran juga menjelaskan bahwa dahulu langit dan bumi merupakan satu kesatuan yang kemudian dipisahkan oleh Allah.
Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sempurna. Alquran menjelaskan tahapan penciptaan janin manusia dalam tujuh fase dan proses penciptaan alam semesta dalam enam hari dari awal berupa gas hingga terbentuk langit dan bumi. Alquran juga menjelaskan bahwa dahulu langit dan bumi merupakan satu kesatuan yang kemudian dipisahkan oleh Allah.
Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sempurna. Alquran menjelaskan tahapan penciptaan janin manusia dalam tujuh fase dan proses penciptaan alam semesta dalam enam hari dari awal berupa gas hingga terbentuk langit dan bumi. Alquran juga menjelaskan bahwa dahulu langit dan bumi merupakan satu kesatuan yang kemudian dipisahkan oleh Allah.
oke disini saya akan menjelaskan tentang Proses Penciptaan
Manusia yang Dijelaskan dalam Alquran
Manusia hakikatnya merupakan makhluk ciptaan Allah SWT
yang paling sempurna bentuknya, seperti yang tertera didalam Al Qur'an, "Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" (At-Tin : 4).
Maksud paling sempurna disini adalah Allah menciptakan
manusia dengan tubuh yang berdiri tegak sedangkan hewan- hewan kebanyakan diciptakan dengan merayap. Allah juga menciptakan manusia yang makan menggunakan tangannya dan diberi keistimewaan berupa akal.
Al Quran menggambarkan tahap-tahap pertumbuhan janin
di dalam rahim secara jelas dan akurat, dan membagikannya kedalam tujuh fase seperti yang tertera dalam QS. Al- Mu'minun ayat 12-14 : "Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun : 12-14).
Dan selanjutnya saya akan menjelaskan proses penciptaan
alam yang dijelaskan dalam al quran Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya untuk manusia agar mempercayai bukti kebesaran-Nya bahwa alam semesta ini memang ada yang menciptakan dan manusia wajib memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa merusaknya. Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, Alquran telah menerangkan awal kejadian alam semesta, di mana dahulunya berupa gas dan seluruh benda langit di alam semesta dahulunya adalah satu.
“Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit
itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah- Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".” (QS Fusshilat: 11).
َ ْت َواَأْلر َ ين َكفَرُوا َأ َّن ال َّس َم ِ اوا َ َأ َولَ ْم يَ َر الَّ ِذ َ َُش ْي ٍء َح ٍّي ۖ َأفَاَل يُْؤ ِمن ون “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al Anbiya: 30).
Alquran juga menerangkan kalau langit dan bumi diciptakan
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
hari," (QS Hud: 7).
Keterangan Alquran tersebut ternyata dibenarkan para ahli
astronomi sekarang, padahal ayat itu diturunkan 15 abad lalu kepada Nabi Muhammad SAW. Memang Allah menciptakan alam semesta ini tidak dengan main-main tetapi sungguh-sungguh:
َ َْو َما َخلَ ْقنَا ال َّس َما َء َواَأْلر
َ ِض َو َما بَ ْينَهُ َما اَل ِعب ين “Dan tidaklah Kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.” (QS Al- Anbiya: 16).
Maka seluruh benda di alam semesta ini berotasi dan
berevolusi secara teratur, tidak berubah dan selalu berlawanan dengan perputaran gerakan jarum jam sesuai Sunatullah. Sebagai makhluk ciptaan Allah, mereka semuanya tunduk dan patuh atas kehendak dan perintah- Nya.