Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa
ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di
luar rahim. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang
ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi (Rudolf, 2006).
Berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menyatakan
bahwa angka kematian bayi dalam usia 28 hari pertama masih cukup tinggi yaitu sebesar 34
per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan bangsa. Tingginya angka kematian bayi dapat menjadi petunjuk bahwa pelayanan
maternal dan neonatal kurang baik. Selain itu, penyebab tingginya kematian bayi dalam usia
28 hari pertama adalah kurang baiknya penanganan dan perawatan bayi baru lahir.
1. Pencegahan infeksi
6. Pencegahan perdarahan
7. Pemberian imunisasi
Pencegahan Infeksi
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi mikroorganisme selama proses persalinan
berlangsung maupun beberapa saat segera setelah bayi lahir. Cara pencegahan infeksi adalah
sebagai berikut: cuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan bayi; memakai sarung
tangan bersih pada saat menangani bayi; memastikan peralatan yang digunakan steril; dan
memastikan semua pakaian maupun perlengkapan bayi dalam keadaan bersih.
Penilaian Bayi Baru Lahir
Penilaian awal yang dilakukan segera setelah lahir adalah dengan menjawab 4 pertanyaan,
yaitu:
Pemberian Imunisasi
Imunisasi yang diberikan 1 jam setelah pemberian vitamin K1 adalah imunisasi hepatitis B.
Manfaat pemberian imunisasi hapatitis B untuk mencegah infeksi hepatitis B terhadap bayi,
terutama yang ditularkan melalui ibu-bayi.
TENTANG
PERAWATAN NEONATUS
O
L
E
H