Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN :

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KUMALA


SIWI MIJEN

Nomor : /PERDIR/RSUKS/KDS/ /2016

Tentang :

KEBIJAKAN PELAYANAN AMBULANCE

RUMAH SAKIT UMUM KUMALA SIWI MIJEN

1. Pelayanan Ambulance untuk pasien maupun jenasah dilaksanakan 24 jam.

2. Team Ambulance untuk pasien minimal terdiri dari Sopir / Pengemudi dan
Perawat.

3. Pemesanan pelayanan Ambulance Rumah sakit melalui prosedur yang ada


dengan tarif yang ditetapkan oleh rumah sakit dan diinformasikan kepada
keluarga pasien.

4. Dalam proses mengantar pasien ambulance harus dalam keadaan siap


pakai dalam hal fisik ambulance dan kelengkapan peralatan yang dibutuhkan
pasien selama dalam proses transfer.

5. Semua pasien yang berada dalam kondisi kritis atau berisi kokritis dalam
proses transfer harus menggunakan ambulance. Mobil pribadi dapat
digunakan transfer pasien apabila pasien dalam kondisi stabil dan tidak perlu
pendampingan tenaga medis.

6. Rumah sakit menyediakan kendaraan Ambulance yang sesuai dengan


kebutuhan transportasi pasien, yang memenuhi hokum dan peraturan yang
berlaku berkenaan dengan pengoperasian Ambulance, kondisi dan
pemeliharaan kendaraan Ambulance.

6.1 Pemeliharaan peralatan kendaraan Ambulance yang dimaksudkan untuk


membantu persiapan pemakaian kendaraan Ambulance dan memperlancar

Lampiran 1
operasional kendaraan. Pemeliharaan kendaraan diatur dalam prosedur
pemeliharaan kendaraan meliputi :

6.1.1. Bagian fisik kendaraan

6.1.2. Bagian peralatan yang berhubungan dengan pasien baik peralatan


medis maupun Non medis

6.2 Untuk memperlancar operasional Ambulance Rumah Sakit maka dibuat


prosedur pemeliharaan Ambulance yang berkaitan dengan perencanaan
biaya dan pemeliharaan Ambulance.

6.2.1 Servis mobil rutin

6.2.2 Servis rusak

6.2.3 Pengisian Bahan Bakar

6.2.4 Penggantian oli

6.2.5 Pemeliharaan peralatan pasien

7 Rumah Sakit Umum Kumala Siwi Mijen menetapkan lima (3) jenis ambulance:

7.1 Ambulance transport

7.2 Ambulance Emergency IGD

7.3 Ambulance Jenazah / Mobil Jenasah

8 Ambulance Transport digunakan untuk proses transfer pasien kritis atau risiko
kritis. Standarisasi peralatan medis dan non medis yang harus ada di ambulance
transport :

8.1 Bagian fisik kendaraan Ambulance, baik luar maupun dalam.

8.2 Bagian peralatan yang berhubungan dengan pasien antara lain:

8.2.1 Medis (steril)

8.2.2 Medis non steril

8.2.3 Non medis

Lampiran 2
9 Ambulance Jenazah digunakan untuk proses pengantaran jenazah.
Standarisasi mobil jenazah dilengkapi dengan brankar tjenazah.

10 RSU Kumala Siwi bekerja sama dengan Rumah Sakit lain yang mempunyai
fasilitas Ambulance Transport maupun Ambualance Jenasah/ mobil jenazah.

11 Penangung jawab layanan ambulance wajib meningkatkan kualitas


pelayanan melalui monitoring kualitas, keamanan transportasi dan kepuasan
pelanggan melalui survei yang dilakukan secara berkala.

Ditetapkan di : Kudus

Pada Tanggal :

DIREKTUR

dr. Sofwan Dahlan,Sp.F(K)

Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai