PANDUAN
PELAYANAN AMBULANS
RUMAH SAKIT TINGKAT III BRAWIJAYA
KEPUTUSAN
tentang
PELAYANAN AMBULANS
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tingkat III
Brawijaya tentang Panduan Ambulans Rumah Sakit
Tingkat III Brawijaya.
2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
DAFTAR ISI
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya Nomor Kep / 127 / I /
tanggal 10 Januari 2019 tantang penundaan pelayanan Pasien Rumah Sakit
Tingkat III Brawijaya.
BAB I DEFINISI............................................................................................................ 1
1. Latar Belakang.............................................................................................1
2. Pengertian 1
3. Tujuan 1
BAB IV DOKUMENTASI...............................................................................................11
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 12
14
BAB I
DEFINISI
1. Latar Belakang
Rumah sakit adalah Institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau
meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses
pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi
pasien.
Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama
dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan yang
efektif, efisien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung jawab yang
tinggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi
dan wewenangnya.
2. Pengertian
Panduan pelayanan ambulan adalah pelayanan transportasi medis dengan
menggunakan mobil ambulan, dapat digunakan sebagai alat transportasi medis untuk
pasien dan sebagai kereta jenazah. Ambulans gawat darurat juga harus memenuhi aspek
hygiene dan ergonomic.Selain itu ambulans gawat darurat juga harus dilengkapi dengan
peralatan yang lengkap dan dioperasikan oleh petugas yang professional di bidang
pelayanan gawat darurat.
Dalam rangka mengembangkan pelayanan dirumah sakit tersebut Pro Emergency
menyelenggarakan pelayanan Ambulan Gawat Darurat yang dilengkapi peralatan gawat
darurat (Emergency kit) yang lengkap dan dioperasikan oleh petugas yang terlatih
3. Tujuan
a. Ambulan sebagai alat transportasi medis
b. Ambulan sebagai kereta jenazah
24
BAB II
RUANG LINGKUP
4. Bentuk Pelayanan
Bentuk pelayanan ambulan yang dapat digunakan berdasarkan ruang lingkupnya
adalah :
a. Ambulan sebagai alat transportasi medis, yaitu :
1) Mengantar pasien ke rumah sakit lain yg mempunyai fasilitas
pemeriksaan penunjang yang lebih canggih untuk pemeriksaan penunjang
seperti MRI dsb. atau tindakan medis yang lebih intensif seperti pasang alat
pacu jantung dsb, dalam hal ini pasien wajib didampingi perawat yang
sudah terlatih, dan apabila diperlukan pada kasus-kasus tertentu bisa
didampingi dokter jaga . Pasien bisa balik lagi ke Rumah Sakit Tk.III
Brawijaya jika pemeriksaan atau tindakan sudah selesai sepenuhnya
2) Merujuk pasien ke rumah sakit lain karena fasilitas rawat inap Rumah
Sakit Tk.III Brawijaya penuh ,fasilitas penunjang perumah sakit tidak lengkap
atau sumber daya manusianya seperti dokter spesialisnya tidak ada/ tidak
lengkap. dalam hal ini pasien wajib didampingi perawat yang sudah terlatih,
dan apabila diperlukan pada kasus-kasus tertentu bisa didampingi dokter
jaga
3) Pelayanan evakuasi pada saat terjadi bencana alam
4) Penyelenggarakan pelayanan stand by di perusahaan ataupun acara
– acara / event organizer, seperti :
a) stand by pada acara bakti sosial pengobatan massal
b) stand by acara dukkes RI 1 / RI 2
c) stand by acara konser musik
d) stand by acara olahraga
e) stand by acara family gathering
f) dan lain – lain
Pada poin c dan d dalam hal ini kebutuhan dokter,perawat dan jumlah
obat-obatan disesuaikan dengan besarnya acara, resiko dan situasi
dilapangan dan sebagainya.
b. Ambulan sebagai kereta jenazah
34
Yaitu mengantar jenazah (pasien yang meninggal di Rumah Sakit Tingkat III
Brawijaya) ke rumah duka, baik didalam maupun diluar kota. Dalam hal ini petugas
yang mengantar , satu orang supir ambulan dan satu orang pengawal jenazah.
BAB III
TATA LAKSANA
d. Bersihkan kotoran non medis lain, seperti tanah, lumpur, air atau
debu
e. Gunakan pengharum ruangan untuk menetralkan bau yang ada
f. Bersihkan dan lakukan prosedur disinfeksi pada barang non
disposable
g. Ganti barang-barang sekali pakai dengan cadangan
h. Periksa dan tutup aliran tabung oksigen
i. Tukarkan barang/peralatan yang melekat pada tubuh pasien; jika
memungkinkan pakai prinsip “satu untuk satu”
j. Perika perlengkapan ambulance yang lain, laporkan bila ada
kerusakan
k. Selalu isi ulang bahan bakar hingga penuh.
3) Circulation
a) Infus set
b) IV catheter
c) Cairan infus
d) Spuit
e) Tensimeter
f) Stetoscope
g) Poley catheter
h) Urine bag
i) Karet stuing
j) Kasa steril
k) Perban gulung 5,10 cm
l) Balut cepat
m) Mitela
n) Elastik perban
o) Aluminium foil
4) Emergency Drugs & Disinfectant
a) Adrenalin / Epineprin
b) Sulfas atropin 0.25 mg
c) Kalmethason
d) Buscopan
e) Dextrose 40 %
f) Lasix
g) Aminophiline
h) Cylocard 100 mg
i) Neurobion 5000
j) Lidocain 2 %
k) Diazepam
l) Valium 10 mg
m) Nitrogliserin sublingual
5) Lain lain
a) Gunting perban
b) Pincet anatomis
10
c) Pincet cirurgis
d) Artery clem
e) Plester
f) Penlight
g) Elektroda EKG
h) Thermometer
i) Gastric tube
j) Neck Collar
Optional
1) Pulse oksimeter
2) Defibrilator
3) AED
4) Ventilator fortable
5) Tensimeter digital
11
BAB IV
DOKUMENTAS
I
DAFTAR PUSTAKA