Anda di halaman 1dari 5

BRUXISM PADA ANAK-ANAK DAN PERAWATANNYA

Amandia Dewi Permana Shita


Bagian Pedodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Abstract
Bruxism is the medical term for the grinding of teeth or the clenching of jaws. Bruxism often occurs
during deep sleep or while under stress. No one knows why bruxism happens. But in some cases, kids may grind
because the top and bottom teeth are not aligned properly. Others do it as a response to pain, such as an
earache. Kids might grind their teeth as a way to ease the pain, just as they might rub a sore muscle. Stress,
usually nervous tension or anger is another cause. For instance, a child might worry about a test at school or a
change in routine. Some kids who are hyperactive also experience bruxism. And sometimes kids with other
medical conditions (such as cerebral palsy) or on certain medications can develop bruxism. The most common
solution is usually a recommendation from the mouth guard. Wear a mouth guard at night will prevent the child
from grinding their teeth and night, and has a very high success rate in reducing the habit.

Key words: bruxism, teeth grinding, mouth guard

Korespondensi (Correspondence) : Amandia Dewi Permana Shita, Bagian Ilmu Pedodonsia, Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember 68121, Indonesia, Telp.(0331)333536

Pendahuluan email, alergi, dan posisi tidur. Penyebab bruxism


Permasalahan-permasalahan tidur dan yang tidak spesifik tersebut menyulitkan praktisi
kebiasaan buruk pada anak sering terlihat selama dalam mendiagnosanya 4.
masa sekolah. Kebiasaan buruk yang sering
dijumpai pada anak, penting untuk dideteksi Telaah Pustaka
sedini mungkin, walaupun dalam banyak hal Bruxism adalah kebiasaan kronis
terjadinya anomali bukan karena kebiasaan buruk mengatup-ngatupkan rahang dan mengasah gigi
semata. Permasalahan tersebut dilaporkan 42,7%, yang terjadi pada anak-anak, terutama anak
termasuk didalamnya mengigau (14,8%), bruxism dibawah 5 tahun. Bruxism terjadi paling sering
(11,6%), mimpi buruk (6,8%), teror malam (2,9%), pada saat tidur lelap di malam hari, mungkin juga
mengorok (5,8%), dan berjalan saat tidur (1,9%). terjadi selama anak mengalami tekanan atau
Bruxism merupakan kebiasaan buruk yang ketakutan5. Bruxism merupakan aktivitas
merusak, didefinisikan sebagai kebiasaan parafungsional yang disebabkan oleh refleks
menggesek, mengasah gigi yang tidak hanya aktifitas mengunyah, akan tetapi ini bukan hasil
dilakukan saat malam, tetapi juga siang hari1. dari aktifitas belajar. Mengunyah adalah aktivitas
Bruxism menempati posisi kedua pada neuromuscular yang kompleks yang dikontrol oleh
distribusi kebiasaan buruk yang sering terjadi pada jalur persyarafan reflek, dimana pengontrol
anak, prevalensi bruxism pada anak diperkirakan tertinggi adalah otak. Saat tidur, bagian ini masih
pada kisaran 7%-15,1%. Perbedaan yang signifikan tetap aktif meskipun kontrol pusat tidak aktif, pada
antar gender cukup bermakna, beberapa fase inilah bruxism terjadi 6.
penelitian menunjukkan tingkatan yang lebih Kekuatan tekan yang dihasilkan bruxism
tinggi pada perempuan dibanding laki-laki, lebih kuat daripada tekanan normal, sekitar 49-
bagaimanapun juga kondisi bruxism dikaitkan 73,5 kg, sedangkan kekuatan tekanan bruxism
pada karakteristik tiap individu seperti keagresifan, dapat mencapai 136 kg per 2,5 cm. Empat otot
hiperaktifitas, bisa juga dipicu oleh kejadian yang utama yang menyusun sistem pengunyahan yaitu
terjadi pada kehidupan sehari-hari 2. otot masseter, otot temporalis, otot pterigoid
Kebiasaan buruk ini sangat besar medialis, dan otot pterigoid lateralis. Diantara
pengaruhnya terhadap kesehatan gigi dan mulut keempat otot pengunyahan tersebut, otot
anak, namun demikian terkadang orangtua tidak maseter memiliki peran yang paling besar dalam
menyadari bahwa bruxism merupakan kebiasaan bruxism 7.
buruk yang membutuhkan perawatan, bahkan Etiologi bruxism secara pasti masih sulit
sebagian besar penderita tidak sadar bahwa untuk diketahui. Diduga faktor penyebabnya
dirinya memiliki kebiasaan tersebut. Disamping antara lain faktor lokal, sistemik, maupun
keluhan dari teman tidur yaitu suara gesekan, dan psikologis. Faktor lokal diantaranya karena
mengasah, bruxism juga menyebabkan sakit ketidaksesuaian oklusi akibat tambalan gigi yang
pada otot wajah, sakit pada musculoskeletal, terlalu tinggi. Faktor sistemik tertinggi karena
maxillofacial, kerusakan TMJ, sakit orofasial, penyakit epilepsi, meningitis, dan gangguan
fibromyalgia, dan kelelahan kronik 3. gastrointestinal. Faktor psikologis disebabkan
Etiologi bruxism secara pasti masih karena kondisi cemas dan stress. Faktor psikologis
belum diketahui, dapat karena faktor lokal, inilah yang dianggap paling mendasar sebagai
sistemik, maupun psikologis. Sejauh ini bruxism penyebab bruxism, sehingga didapati bahwa
sering dihubungkan dengan stress, kerusakan bruxism sering terjadi pada anak-anak yang
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 7 No. 1 2010 : 17-21

mudah marah dan memiliki kebiasaan buruk lain mental lainnya mungkin memiliki resiko lebih tinggi
yang menyertai seperti thumb sucking dan untuk mengalami bruxism. Trauma oklusi dan
menggigit kuku 7. kerusakan gigi pada anak dengan kebiasaan
Melalui beberapa penelitian, tidak ada bruxism dapat menjadi faktor yang
satupun yang secara pasti mengetahui penyebab mempermudah terjadinya peningkatan kerusakan
bruxism. Tetapi pada beberapa kasus bruxism gigi anterior 20 tahun kemudian 1,2,3.
pada anak mungkin terjadi oleh karena kontak Sebagian besar anak-anak yang memiliki
gigi rahang atas dan bawah yang tidak tepat, kebiasaan bruxism serta orangtua mereka tidak
atau bisa juga sebagai respon sakit, misalnya sakit menyadari kebiasaan buruk tersebut. Beberapa
pada telinga maupun sakit gigi. Stress, biasanya tanda yang dapat digunakan untuk mendiagnosa
kecemasan dan ketakutan bisa menjadi adanya kebiasaan bruxism antara lain suara bising
penyebab lainnya. Misalnya karena ketakutan asah gigi selama tidur, oerasaan tidak nyaman
menghadapi ujian di sekolah maupun ketakutan pada TMJ saat bangun pagi, punya kebiasaan
menghadapi guru baru. Beberapa anak yang menggigit ibu jari dan atau menghisap jempol,
hiperaktif, mengekspresikan keaktifannya dengan menggigit pensil atau mainan, menghisap-hisap
melakukan bruxism. Pada anak-anak, bruxism bagian tepi pipi, gigi menjadi turun, flat dan kecil,
mungkin dihubungkan dengan pertumbuhan TMJ email gigi terdedah dan bagian dentin terlihat,
dan gigi. Beberapa peneliti menduga bahwa peningkatan sensitifitas gigi, sakit pada telinga,
bruxism sebagai akibat dari keadaan gigi-gigi karena kontraksi otot pengunyahan, akan tetapi
rahang atas dan bawah yang tidak tepat satu tidak ada kelainan pada fungsi pendengaran,
sama lain (selama masa pertumbuhan) 6. sakit kepala, perasaan tidak nyaman pada wajah
Anak-anak tertentu memiliki yang kronis 3.
kemungkinan mengalami bruxism lebih besar Alat yang dapat digunakan untuk
daripada anak lainnya. Bruxism biasanya terjadi mendiagnosa bruxism, yang bisa dipakai dirumah
pada beberapa anak yang mengalami adalah Bite strip (Gambar 1). Bite strip digunakan
kecemasan, stress ketakutan dan frustasi. Bruxism setiap malam untuk melihat bruxism saat tidur.
juga cenderung terjadi pada anak-anak kecil, Teraan yang ada pada bite strip membantu
namun sedikit berkurang saat menginjak remaja. mengetahui adanya gejala bruxism 6.
Anak dengan diagnosa hiperaktif, dan penderita
cerebral palsy serta beberapa keadaan retardasi

Gambar 1. Disposable bite strip

Gejala-gejala anak yang mempunyai kehilangan jaringan pendukung gigi, infeksi


kebiasaan bruxism dapat diketahui dengan rongga mulut, gigi sensitif, kerusakan fungsi estetis,
pemeriksaan keadaan rongga mulutnya. Adanya dan perasaan tidak nyaman pada rongga mulut 1.
gigi-gigi yang abrasi, gigi yang fraktur, trauma Beberapa akibat yang timbul dari
pada permukaan oklusal dan kehilangan gigi kebiasaan bruxism yang dilakukan dalam waktu
serta resesi gingiva dapat dijadikan pedoman yang lama yaitu trauma pada dentin dan jaringan
bahwa anak tersebut mempunyai kebiasaan pendukung seperti hipersensitifitas pada suhu,
bruxism. Selain itu juga adanya gigi caninus dan hipersementosis, fraktur cusp, pulpitis, pulpa
insisive pada rahang yang berlawanan bergerak nekrosis dan penyakit periodontal. Bruxism
saling ke lateral. Kebiasaan bruxism ini juga dapat cenderung mengakibatkan kehilangan kontinuitas
memicu terjadinya arthritis TMJ8 . bahkan lamina dura disekitar gigi sampai lepas.
Perlu diwaspadai bagi orangtua apabila Hal ini terjadi karena traumatik oklusi yang kronis.
melihat adanya kerusakan pada gigi anaknya Terjadi juga pelebaran ruang periodontal diantara
berupa atrisi yang nyata, kegoyangan gigi, atau gigi dan tulang alveolar disekitarnya, selain itu
mungkin terjadi fraktur gigi, mungkin saja anak dapat pula mengakibatkan kerusakan jaringan
tersebut memiliki kebiasaan bruxism. Gejala periodontal di bagian apikal 2.
bruxism lainnya sangat beragam, termasuk Akibat lain yang ditimbulkan yaitu sakit
didalamnya sakit dan disfungsi TMJ, sakit kepala kepala, karena tekanan dan kontraksi otot
dan pundak, erosi, abrasi, kerusakan dan temporalis. Fungsi otot temporalis mengangkat

18
Bruxism Pada Anak-Anak Dan Perawatannya..(Amandia P.S.)

mandibula dan mengembalikan posisi mandibula, menyeluruh, dan tidak langsung mengenai
nyeri pada otot pengunyahan, biasanya saat permukaan oklusal maupun insisal, sehingga gigi
bangun tidur pagi akan terasa nyeri di pipi. geligi tidak terdesak, tetap stabil dan terlindungi7.
Hipertropi otot kunyah terutama maseter akibat Prinsip dari mouth guard adalah
dari penggunaan aktivitas otot yang berlebihan. meminimalkan abrasi pada permukaan gigi
Exostosis, tulang menjadi hipertropi jika terjadi dengan memakai akrilik dental guard/splint,
fungsi abnormal otot pengunyahan jika tidak dengan desain berbentuk individual tray rahang
digipergunakan. Maloklusi, disebabkan oleh atas atau rahang bawah dari oklusal. Mouth
perubahan posisi menutup mulut untuk guard memiliki 4 fungsi, antara lain : a) sebagai
menghindari nyeri kontak dengan gigi yang atrisi. dasar perhatian bagi pasien bahwa pencegahan
Kontraksi otot yang cenderung pada satu sisi bruxism berarti pencegahan terhadap kerusakan
rahang saja, sehingga gigitan silang sering terjadi TMJ yang lebih parah, b) menstabilkan oklusi
7,9. sebagai upaya untuk meminimalkan derajat
Umumnya bruxism tidak menimbulkan perubahan posisi gigi yang mungkin terjadi selama
sakit secara langsung pada gigi anak. Pada kasus bruxism, c) mencegah kerusakan gigi, d) sebagai
yang lebih parah, bruxism dapat merusak lapisan pertimbangan bagi praktisi11,12. Mouth guard
email gigi, meningkatkan sensitifitas gigi terhadap biasanya buatan pabrik dengan keuntungan
suhu, dan sebagai salah satu penyebab keluhan murah dan mudah didapat, tetapi ukurannya
pada otot wajah serta memicu munculnya dalam standart, sehingga belum tentu cocok
berbagai masalah terhadap TMJ3,5.Pada kasus dipakai tiap individu. Untuk anak-anak dianjurkan
yang ekstrim, email gigi akan mengalami memakai ukuran individual sehingga aman
kerusakan dan penurunan serta terlihatnya lapisan dipakai dan stabil dalam rongga mulut 7.
dentin sehingga gigi menjadi datar dan kecil6. Perawatan tambahan untuk gigi-gigi
Pencegahan bruxism sebenarnya dapat yang mengalami atrisi yaitu dilakukan pembuatan
dilakukan dengan cara membiasakan anak-anak mahkota selubung, jaket akrilik atau tambalan
mandi air hangat, kompres air hangat pada komposit resin 7.
daerah sekitar otot pengunyahan, mendengarkan Manajemen terapi bruxism pada anak
musik yang lembut, membaca buku-buku adalah kombinasi dari terapi pengurangan stress,
kesukaannya, merilekskan wajah dan rahang, penggantian posisi tidur, terapi obat, pelatihan
hindari makan makanan yang keras atau liat biofeedback, terapi fisik, dan evaluasi gigi.
seperti kacang, permen dan daging, banyak Evaluasi maloklusi dengan prosedur ortodontik,
minum air putih, serta pemberian waktu tidur yang restorasi, dan pengaturan oklusal (occlusal
cukup dan berkualitas6. adjustment) dengan selektif grinding tidak akan
Beberapa perawatan yang dapat mengontrol kebiasaan bruxism 1.
dilakukan antara lain psikoterapi, menghilangkan Apabila kebiasaan bruxism dikarenakan
trauma oklusi, pembuatan alat dan perawatan stress, maka dapat dilakukan tindakan preventif
tambahan. Psikoterapi bertujuan untuk dengan berkonsultasi dan meminta bimbingan
menghilangkan emosi yang tidak stabil pada konseling atau metode pengaturan relaksasi,
anak. Orangtua diberitahu bahwa salah satu misalnya dengan latihan atau meditasi. Apabila
penyebab anak melakukan bruxism adalah yang mengalami bruxism adalah anak-anak,
karena faktor psikologis, sehingga mereka juga maka orangtua hendaknya mengajak anak-
akan mencermati hal-hal yang mungkin menjadi anaknya untuk menceritakan ketakutannya,
penyebabnya. Menghilangkan trauma oklusi sehingga didapat cara untuk mengatasi
dapat dilakukan dengan menggrinding tonjol- ketakutan tersebut 6.
tonjol yang menyebabkan occlusal Pasien bruxism yang memiliki
interference7,10. pengalaman sakit pada giginya diduga telah
Night guard atau mouth guard atau bite mengalami kerusakan pada email giginya. Pada
splint atau bite guard merupakan alat yang dapat pasien dengan kondisi tersebut perlu diberikan
dipakai untuk mengatasi kebiasaan bruxism. Bite perawatan untuk mengurangi keluhan tersebut,
splint dianjurkan untuk anak karena berbahan yaitu mouth guard yang tepat untuk melindungi
dasar lunak (soft rubber splint), cukup mampu gigi selama tidur. Mouth guard (bisa juga disebut
melawan grinding. Bite splint ini merupakan alat splint) biasanya efektif untuk melindungi gigi saat
lepasan yang terbuat dari akrilik yang menutupi anak melakukan kebiasaan bruxismnya (Gambar
permukaan oklusal, insisal dan palatal gigi pada 2). Beberapa bahan dapat dipilih, diantaranya
salah satu rahang. Alat tersebut lebih sering dibuat mouth guard dari bahan dasar karet yang lembut
pada rahang atas, karena pada rahang bawah atau dari plastik. Perawatan gigi yang diberikan
lebih banyak undercut dan adanya tekanan dari terhadap pasien bruxism adalah dengan
lidah sehingga cenderung kurang stabil. menggunakan alat mouth guard/splint untuk
Mekanisme dari bite splint ini adalah kekuatan mencegah kerusakan gigi 6.
tekanan bruxism yang menyentuh dataran oklusal
splint akan didistribusikan secara merata,

19
Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 7 No. 1 2010 : 17-21

Gambar 2. Soft Mouth Guard

Gambar 3. Mouth Guard di dalam rongga mulut

Salah satu penyebab bruxism adalah permasalahan yang dihadapi. Apabila memiliki
karena salah posisi tidur. Apabila hal ini yang teman sekamar, maka akan lebih baik
terjadi, maka dapat dilakukan perubahan posisi membicarakan permasalahan yang dihadapi
tidur, konsentrasikan dengan kondisi lidah terletak serta meminta pengawasan apabila disaat tidur
di bagian atas dan bibir tertutup. Apabila sulit kita bruxism. Sebaiknya memiliki jadwal kunjungan
untuk melakukan perubahan dalam kebiasaan rutin ke dokter gigi. Kunjungan ke dokter gigi
tidur, maka dapat digunakan terapi biofeedback. adalah cara yang tepat untuk mengetahui
Selama sesi terapi biofeedback, terapis dengan cepat adanya tanda-tanda bruxism,
memasang alat sensor pada bagian tubuh yang terutama apabila kita tinggal sendiri3. Beberapa
berbeda. Alat sensor tersebut yang akan melihat peneliti menyarankan untuk memprioritaskan
respoin tubuh terhadap stress 6. perawatan pasien bruxism dengan konseling
Pada umumnya obat-obatan tidak psikologis, memberikan ketenangan dengan
cukup efektif sebagai terapi bruxism. Pada mendengarkan musik santai, membacakan buku
beberapa kasus, dokter gigi akan menganjurkan favorit selama tidur, dan memandikan anak
penggunaan muscle relaxant sebelum tidur. dengan air hangat 6.
Apabila munculnya bruxism akibat dari obat
antidepresant, maka dokter gigi akan DISKUSI
menganjurkan mengganti dengan meresepkan Berbagai penelitian menggambarkan
obat lain. Boyullinum toxin (suntikan Botox) bruxism sebagai kelainan dengan penyebab
mungkin dapat membantu pasien yang tidak multifaktorial, yaitu psikologis, lokal dan sistemik.
bereaksi dengan perawatan obat lainnya6. Faktor psikologis berkaitan dengan stress,
Penelitian-penelitian sebelumnya menduga kepribadian dan emosi anak. Faktor lokal
bahwa pengambilan kombinasi yang tepat diantaranya gangguan oklusi, maloklusi, trauma
terhadap tambahan vitamin mungkin akan rongga mulut dan disfungsi TMJ. Sedangkan faktor
meringankan bruxism, dan vitamin C telah teruji sistemik antara lain karena alergi dan defisiensi
fungsinya8. nutrisi 4,8. Beberapa anak melakukan bruxism
Dengan bantuan petunjuk dari dokter dengan alasan untuk ketenangan, tetapi
gigi, pasien bruxism dapat melakukan perawatan seringkali hal tersebut berkembang menjadi suatu
sendiri dirumah, yaitu dengan cara menjaga pola kebiasaan. Dapat juga oleh karena alasan takut
hidup dan meminimalkan stress. Dengan atau sebagai respon atas rasa sakit pada telinga
membicarakan permasalahan hidup pada teman dan wajah. Anak-anak yang hiperaktif juga
atau keluarga dapat mengurangi beban kadang melakukan kebiasaan bruxism ini10.

20
Bruxism Pada Anak-Anak Dan Perawatannya..(Amandia P.S.)

Kebiasaan bruxism ini dapat selubung, jaket akrilik atau tambalan resin
menyebabkan kerusakan pada gigi, yaitu trauma komposit.
pada dentin dan jaringan pendukung,
hipersementosis, fraktur pada cusp, pulpitis, DAFTAR PUSTAKA
nekrosis pulpa dan penyakit periodontal. Oleh 1. Nguyen, M. Treatment Approaches for Bruxism
karena kebiasaan mengerot-ngerot ini akan in Children.
menyebabkan lapisan email dan dentin menjadi http://www.buzzle.com/articles/treatment-
terbuka yang mengakibatkan meningkatnya approaches-bruxism-children.html. (diakses 14
sensitifitas gigi terhadap suhu. Beberapa dapat Agustus 2010)
menimbulkan nyeri pada wajah dan gangguan
TMJ, karena tekanan dan kontraksi otot temporalis 2. Antonio, AG., Viviane santos da Silva Pierro,
4,7. Maia LC. 2006. Bruxism in Children : A Warning
Pasien bruxism memerlukan suatu alat Sign for Phsychological Problems. J can Dent
yang berguna untuk melindungi mahkota gigi Association.Vol 72 No.2. 155-160
agar terhindar dari atrisi selama pasien tidak sadar
mengerot setiap malam. Bahan dasar yang 3. Goss LA., Inga CJ. What Is Bruxism.
lembut dengan ketebalan 3 mm dapat dipilih http://kidshealth.org/parent/general/teeth/br
untuk melindungi gigi pasien yang memiliki uxism.html. (diakses 14 Agustus 2010)
kebiasaan bruxism. Alat tersebut berguna
mencegah perforasi dan meningkatkan 4. Anonim. Bruxism (Teeth Grinding or
ketahanan gigi sulung terhadap tekanan13. Alat Clenching). http://www.kidshealth.orgl.htm.
yang dapat digunakan adalah mouth guard atau (Diakses 14 Agustus 2010)
night guard atau bite splint. Mouth guard terbuat
dari bahan vinyl menutupi seluruh permukaan gigi- 5. Agard K., Gerhart J., Harris M., Maas C.,
gigi rahang atas dan bawah, dengan Nelson D., Sauer J., Stefonek T. 2001. Mouth
penambahan 2 mm pada permukaan bukal dan Guard for Treating Bruxism With
lingual untuk mencegah atrisi. Permukaan alat Electrostimulation. University of Wiconsin.
tersebut juga harus rata untuk mencegah Madison
ketidaksesuaian oklusal. Beberapa ahli
menyarankan ketebalan mouth guard 4 mm, 6. Anonim. 2007. Bruxism/Teeth Grinding.Mayo
yang tidak melewati free way space11. Foundation for Medical Education and
Pada kasus-kasus yang pasti, ketika faktor Research.
sistemik diduga sebagai penyebab bruxism, pasien
harus diperiksakan ke spesialis untuk mengawasi 7. Christine Julie. 2007. Penatalaksanaan Bruxism
masalah tersebut, misalnya pada kasus bruxism Pada Anak-Anak (Management of Children
yang mengakibatkan kesulitan makan atau With Bruxism). Jurnal PDGI Edisi Khusus PIN
membuka mulut. Terdapat beberapa penyebab IKGA II : Jakarta. 103-106
yang memungkinkan seperti misalnya arthritis atau
trauma neuromuscular yang berkaitan dengan 8. Melba, MZ. 2005. Bruxism and Children.
masalah sistemik pasien6. Pediatric Dentistry. California
Penanggulangan bruxism membutuhkan
kerjasama banyak pihak, yaitu dokter gigi, dokter 9. Attanasio R. 1997. An Overview of Bruxism and
keluarga, psikiater dan terutama peran dari its Management. Dental Clinics of North
orangtua sehingga dapat diketahui secara pasti America 41 ; 229-241
permasalahan yang sedang dialami anak.
Dengan demikian dapat diketahui penyebab 10. Anonim. Children Teeth Grinding (Bruxism)
pasti timbulnya gangguan bruxism, sehingga While Sleeping at Night.
dapat ditemukan terapi yang tepat untuk http://www.mychildhealth.net .htm. (diakses
mengatasinya7. 14 Agustus 2010)

KESIMPULAN 11. Nelson D., Gerhart J. 2001. Mouth Guard For


Etiologi bruxism secara pasti masih sulit Treating Bruxism.
diketahui penyebabnya, diduga antara lain http://www.homepages.cae.wisc.edu/bmed
karena faktor lokal, sistemik, maupun psikologis. esgn. (Diakses 14 Agustus 2010)
Faktor psikologis (kondisi cemas dan stress)
dianggap paling mendasar sebagai penyebab 12. Herrera M., Valencia I. Grant M., Metrola D.,
bruxism. Upaya yang paling penting yaitu Chialastri A., Kothare SV. 2006. Bruxism in
mengontrol bruxism dengan cara merelaksasikan Children:Effect on Sleep Architecture and
emosi anak sebelum tidur. Dapat Daytime Cognitive Performance and
dipertimbangkan pemakaian alat lepasan untuk Behavior. SLLEP Vol 9 No 9. 1143-1148
mengurangi kerusakan gigi selama bruxism, yaitu
mouth guard atau bite guard atau night guard 13. Mc.Donald, RE and Avery, DR. 2004. Dentistry
atau bite splint. Perlu dilakukan perawatan For The Child and Adolescent. Seventh
tambahan untuk gigi geligi yang mengalami atrisi, Edition. Mosby,Inc
akibat bruxism, yaitu pembuatan mahkota

21

Anda mungkin juga menyukai