3 Amalan Paling Dicintai Allah
3 Amalan Paling Dicintai Allah
Takhrij Hadis
Ada beberapa kitab hadis yang memuat teks di atas, dintararanya adalah:
1. Shahih al-Bukhari, dalam bab permulaan turunnya wahyu, no indeks 527, dan 5920.
2. Sunan al-Nasa’i, dalam bab keutamaan shalat pada waktunya, no indeks 610, dan 611.
3. Musnad Ahmad, dalam Musnad Abdullah bin Mas’ud, no indeks 3890, 4186. Dalam
musnad Aisyah, no indeks 25470.
Penjelasan Hadis
Perintah hadis yang disampaikan pada teks hadis di atas telah membuka lebar mata kita,
betapa Allah sangat menyukai tiga amalan yang terlihat cukup mudah untuk dijalankan.
Namun banyak orang justru terasa berat untuk menjalankannya. Nash di atas menjelaskan
tentang amalan yang paling dicintai Allah Swt, pertama Sholat pada waktunya, kedua
berbakti kepada orang tua, dan ketiga berjihad di jalan Allah. Hal ini menunjukkan
keutamaan amalan tersebut, bukan berarti kita hanya beramal dengan ketiga amalan tersebut,
atau menafikan amalan yang lain.
Sebenarnya dalam banyak sekali hadis yang menyebutkan amalan-amalan yang afdhal,
seperti beriman kepada Allah, meringankan beban orang lain, menahan marah, memberi
makan orang yang lapar, menyantuni anak yatim,membantu orang yang terbelit hutang, dan
lain sebagainya tergantung pada subjek yang bertanya, waktu, keadaaan dan tempat.
Shalat merupakan wujud muamalah kita kepada Allah Swt, dalam surah Thoha ayat 13
disebutkan:
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, Maka
sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.
Mendahulukan kepentingan Allah atas segala kepentingan yang bersifat duniawi, dan Shalat
merupakan wasilah untuk mengingat Allah. Perlu diketahui bahwa amalan yang pertama kali
dihisab pada hari kiamat nanti adalah shalat. Rasulullah memberikan peringatan keras kepada
siapa saja dengan sengaja meninggalkan shalat maka ia telah kufur, karena batas antara orang
mukmin dan kafir adalah Shalat.
Bersegera dalam shalat bukanlah hal yang mudah. Sebab ada banyak urusan yang harus
dikerjakan oleh seorang hamba. Sehingga, dalam diri setiap hamba akan terjadi tarik-menarik
kepentingan antara banyak komponen itu. Pantaslah kemudian Allah mencitai orang-orang
yang melaksanakan sholat tepat pada waktunya.
Amalan selanjutnya yang Allah cintai adalah berbakti kepada kedua orang tua. Bahkan Islam
pun menyatakan bahwa ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua. Sedemikian
tingginya kedudukan orang tua dimata Allah, sehingga sudah menjadi keharusan bagi setiap
manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.
Dalam surah Luqman ayat 14 Allah Swt berfirman
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu.
Akan tetapi, berbakti kepada orang tua hanya berlaku untuk amal shaleh. Sebab ketika orang
tua memerintahkan melakukan suatu hal yang buruk dan bertentangan dengan agama , maka
seorang anak harus menolaknya dan mengingatkan dengan cara yang baik.
Amalan terakhir yang juga paling dicintai Allah adalah berjihad di jalan-Nya. Di samping itu,
jihad merupakan kunci kemenangan Islam dari masa ke masa.
Sejarah membuktikan, Islam berjaya karena setiap muslim memiliki ghiroh (semangat) untuk
berjihad. Bukan saja jihad dalam konteks peperangan, namun juga jihad dalam konteks yang
lain, seperti jihad ilmu, jihad ekonomi, dan bahkan jihad melawan hawa nafsu.
Terkhusus jihad ilmu, betapa banyak sahabat Rasulullah yang gigih mencari ilmu. Betapa
banyak pula khalifah-khalifah, ulama-ulama yang hidup setelah masa kenabian yang
mencintai ilmu. Betapa banyak munculnya lembaga-lembaga ilmu, seperti Baitul Hikmah di
masa Abbasiyah.
Demikianlah ulasan singkat mengenai 3 amalan yang paling Allah cintai. Maka sungguh
beruntunglah orang-orang yang bisa menjaga dirinya dalam melakukan amalan-amalan ini.
Selain itu, dengan mengetahui hal ini, maka sudah sepantasnya bila kita menginstropeksi
diri.wallahu a’lam.