Anda di halaman 1dari 5

Aulia Ulfa, dkk | Efek Antihiperglokemik pada Daun Sukun

Efek Antihiperglikemik pada Daun Sukun

Aulia Ulfa Raydian, Evi Kurniawaty, Nora Ramkita


1Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Gaya hidup yang kurang sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah diabetes mellitus. Diabetes
merupakan kelompok penyakit metabolik yang dikarakteristikan berdasarkan penyakit hiperglikemia dari adanya defek pada
sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Hiperglikemia kronis pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka
panjang, disfungsi, dan kegagalan berbagai macam organ, terutama mata, ginjal, persarafan, jantung, dan pembuluh darah.
Stres oksidatif sudah diterima secara luas sebagai faktor utama yang berkontribusi dalam pathogenesis. Untuk menanggulangi
penyakit diabetes terdapat berbagai alternatif pengobatan, di antaranya dengan tanaman herbal, seperti ekstrak daun
Artocapus atlitis atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama daun sukun. Tanaman sukun merupakan salah satu tanaman
yang banyak memiliki manfaat, selain dimanfaatkan sebagai tanaman pangan, sukun juga dapat digunakan sebagai tanaman
obat. Kandungan senyawa aktif flavonoid dalam daun sukun diduga berperan dalam penyembuhanpenyakit diabetes. Senyawa
flavonoid dapat mampu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan indikator keberhasilan
pengobatan pada pasien diabetes melitus melalui berbagai mekanisme. Sehingga adanya kandungan flavonoid memberikan
efek yang menguntungkan pada keadaan diabetes mellitus yang disebabkan oleh tidak adanya insulin maupun kerusakan
reseptor insulin.

Kata kunci: antidiabetik, antihiperglikemia, Artocarpus atlitis, diabetes, sukun.

Antidiabetic Effects of Artocarpus Atlitis Leaves


Abstract
A less healthy lifestyle can lead to various diseases, one of them is diabetes mellitus. Diabetes is a metabolic disease group –
based on the presence of hyperglycemia disease septal on secretion of insulin, insulin, work or both. Chronic hyperglycemia in
diabetes is associated with long-term damage, dysfunction, and failure of a wide range of organs, especially the eyes, kidneys,
innervation, heart, and blood vessels. Oxidative stress is already widely accepted as the main factors that contribute to
pathogenesis. To cope with diabetes there is a variety of alternative treatments, such as herbal plants, as leaf extract Artocapus
atltilis or better known in Indonesia by the name of breadfruit leaves. Plants breadfruit is one plant that has many benefits, in
addition to be utilized as a food crop, breadfruit can also be used as a medicinal plant. The active compounds of flavonoids in
the leaves of breadfruit was allegedly instrumental in healing the disease diabetes. Compounds of flavonoids may be able to
lower your blood sugar levels and lower levels of HbA1C is an indicator of the success of treatment in patients of diabetes
mellitus through various mechanisms. So the existence of the content of flavonoids provide a beneficial effect on the State of
diabetes mellitus caused by lack of insulin or insulin receptor damage.
Keywords: antidiabetic, antihyperglicemia, Artocapus atlitis, diabetes, sukun.

Korespondensi: Aulia Ulfa Raydian , alamat Kampus Hijau Residence blok A no.5, Rajabasa, Bandar Lampung,
HP 081289345640, e-mail auraydian@gmail.com

Pendahuluan
Diabetes Mellitus (DM) sering dikatakan Indonesia, menurut Laporan Riset Kesehatan
masyarakat awam sebagai penyakit kencing Dasar (Riskesdas 2013) prevalensi penderita DM
manis. Diabetes mellitus merupakan penyakit pada tahun 2013 (2,1%) mengalami peningkatan
ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi dibandingkan pada tahun 2007 (1,1%). Prevalensi
hormon insulin dalam jumlah yang cukup DM tertinggi terdapat di provinsi D.I Yogyakarta
(kekurangan insulin absolut), atau tubuh tidak dengan nilai prevalensi 2,6%, yang kemudian
dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan diikuti dua oleh D.K.I Jakarta dengan 2,5% dan
pankreas secara efektif (kekurangan insulin Sulawesi Utara 2,4%. Sedangkan Paravelensi
relatif), atau gabungan dari kedual hal tersebut.1 kejadian DM di Lampung yaitu 0,8.2
Menurut WHO (2013) sebanyak 80% Peningkatan jumlah penderita DM yang
penderita DM di dunia berasal dari negara terjadi secara konsisten menunjukkan bahwa
berkembang salah satunya adalah Indonesia. Di penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang

Medula | Volume 7 | Nomor 4 | November 2017 | 118


Aulia Ulfa, dkk | Efek Antihiperglokemik pada Daun Sukun
perlu mendapat perhatian khusus dalam Pada retinopati diabetik proliferatif terjadi
pelayanan kesehatan di masyarakat. Tatalaksana iskemia retina yang progresif yang merangsang
DM dapat dilakukan terapi farmakoterapi seperti neovaskularisasi yang menyebabkan kebocoran
insulin yang disuntikan atau obat antidiabetes oral protein-protein serum dalam jumlah besar.
seperti agen sulfunilurea, Biguanid (metformin), Neovaskularisasi yang rapuh ini berproliferasi ke
thiazolidinedione (TZD), inhibitora-glukosidase, bagian dalam korpus vitreum yang bila tekanan
dan glucagon-like peptide-1(GLP-1) inhibitor. meninggi saat berkontraksi maka bisa terjadi
Tetapi obat-obat tersebut dapat memiliki efek perdarahan masif yang berakibat penurunan
samping yang serius,diantaranya hipoglikemia, penglihatan mendadak. Hal tersebut pada
toksisitas hati, peningkatan berat badan, dan penderita DM bisa menyebabkan kebutaan.6
asidosis laktat.3 Neuropati diabetik perifer merupakan
Diabetes Mellitus juga dapat diobati dengan penyakit neuropati yang paling sering terjadi.
produk alami yang efesien dan aman. Banyak Gejala dapat berupa hilangnya sensasi distal.
penelitian telah dilakukan pada bahan obat alami Berisiko tinggi untuk terjadinya ulkus kaki dan
DM, salah satu tanaman obat adalah daun sukun amputasi. Gejala yang sering dirasakan kaki terasa
atau Artocarpus atlitis. Daun sukun mengandung terbakar dan bergetar sendiri dan lebih terasa
senyawa kimia sebagai antihiperglikemia sehingga sakit di malam hari.6
dapat dijadikan farmakoterapi unuk penderita Nefropati diabetik ditandai dengan
DM.4 albuminura menetap >300 mg/24 jam atau >200
mg/menit pada minimal 2x pemeriksaan dalam
Isi waktu 3-6 bulan. Berlanjut menjadi proteinuria
Menurut American Diabetes Association akibat hiperfiltrasi patogenik kerusakan ginjal
(ADA), diabetes mellitus merupakan suatu pada tingkat glomerulus. Akibat glikasi
penyakit yang disebabkan karena kelainan sekresi nonenzimatik dan AGE, advanced glication
insulin, kerja insulin atau bisa karena kedua- product yang ireversible dan menyebabkan
duanya yang juga merupakan penyakit metabolik hipertrofi sel dan kemoatraktan mononuklear
dengan karakteristik hiperglikemia.5 Menurut serta inhibisi sintesis nitric oxide sebagai
PERKENI (2011) seseorang dapat didiagnosa DM vasadilator, terjadi peningkatan tekanan
apabila mempunyai gejala klasik seperti poliuria, intraglomerulus dan bila terjadi terus menerus
polidipsi dan polifagi disertai dengan kadar gula dan inflamasi kronik, nefritis yang reversible akan
darah sewaktu ≥200 mg/dl dan gula darah puasa berubah menjadi nefropati dimana terjadi
≥126 mg/dl.6 Ada beberapa jenis DM yaitu DM kerusakan menetap dan berkembang menjadi
tipe I, DM tipe II, DM tipe gestasional, dan chronic kidney disease.7
diabetes lainnya. Diabetes mellitus yang paling Komplikasi makrovaskular yang sering
banyak di dunia yaitu DM tipe II .5 terjadi biasanya merupakan makroangiopati.
Hiperglikemia yang persisten dan Penyakit yang termasuk dalam komplikasi
pembentukan protein yang terglikasi (termasuk makrovaskular antara lain: penyakit pembuluh
HbA1c) menyebabkan dinding pembuluh darah darah jantung atau otak, penyakit pembuluh
menjadi makin lemah dan rapuh dan terjadi darah tepi dan penyakit arteri perifer sering
penyumbatan pada pembuluh-pembuluh darah terjadi pada penyandang diabetes, biasanya
kecil. Pada keadaan hiperglikemia, akan terjadi terjadi dengan gejala tipikal intermiten atau
peningkatan jalur polyol, peningkatan klaudikasio, meskipun sering tanpa gejala.
pembentukan Protein Glikasi non enzimatik serta Terkadang ulkus iskemik kaki merupakan kelainan
peningkatan proses glikosilasi itu sendiri, yang yang pertama muncul. 7
menyebabkan peningkatan stress oksidatif dan Penyakit pembuluh darah proses awal
pada akhirnya menyebabkan komplikasi baik. Hal terjadinya kelainan vaskuler adalah adanya
inilah yang mendorong timbulnya komplikasi- aterosklerosis, yang dapat terjadi pada seluruh
komplikasi mikrovaskuler, antara lain retinopati, pembuluh darah. Apabila terjadi pada pembuluh
nefropati, dan neuropati. 3 darah koronaria, maka akan meningkatkan risiko
terjadi infark miokard, dan pada akhirnya terjadi

Medula | Volume 7 | Nomor 4 | November 2017 | 119


Aulia Ulfa, dkk | Efek Antihiperglokemik pada Daun Sukun
payah jantung. Kematian dapat terjadi 2-5 kali Kandungan senyawa aktif flavonoid dalam
lebih besar pada diabetes dibanding pada orang daun sukun diduga berperan dalam penyembuhan
normal. Risiko ini akan meningkat lagi apabila penyakit diabetes. Sebelas Flavonoid merupakan
terdapat keadaan keadaan seperti dislipidemia, senyawa polar maka umumnya flavonoid larut
obesitas, hipertensi atau merokok. 8 dalam pelarut yang bersifat polar dengan
Penyakit pembuluh darah pada diabetes menghambat enzim a-glucosidase yang terdapat
lebih sering dan lebih awal terjadi pada penderita pada brush border usus halus. Penghambatan
diabetes dan biasanya mengenai arteri distal (di pada enzim a-glucosidase menyebabkan
bawah lutut). Pada diabetes, penyakit pembuluh penurunan laju pencernaan karbohidrat menjadi
darah perifer biasanya terlambat didiagnosis yaitu monosakarida yang dapat diserap oleh usus halus,
bila sudah mencapai fase IV. Faktor neuropati, sehingga menurunkan hiperglikemia postprandial.
makroangiopati dan mikroangiopati yang disertai Penurunan hiperglikemia postprandial
infeksi merupakan faktor utama terjadinya proses berkontribusi pada menurunnya kadar
gangren diabetik. Pada penderita dengan gangren hemoglobin A1C (HbA1C) pada pasien diabetes
dapat mengalami amputasi, sepsis, atau sebagai yang juga menurunkan risiko komplikasi vaskular.
faktor pencetus koma, ataupun kematian.8 Konsumsi ekstrak daun sukun yang memiliki efek
Tumbuhan sukun atau Artocarpus atllitis menurunkan absorbsi glukosa ke dalam darah
adalah tumbuhan dari genus Artocarpus dalam pada pasien prediabetik dapat membantu untuk
famili Moraceae yang banyak terdapat di kawasan mencegah terjadinya diabetes DM tipe 2. 4
tropik seperti Malaysia dan Indonesia. Di pulau Pada pengujian aktivitas penurunan kadar
Jawa tanaman ini dijadikan tanaman budidaya glukosa dari ekstrak daun sukun dilakukan untuk
oleh masyarakat. Tingginya mencapai 30m, mengetahui kadar glukosa setelah ditambahkan
dimana tumbuhan ini biasanya menghasilkan buah ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol daun
dan bunga dua tahun sekali. Buahnya terbentuk sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg). Ekstrak
dari keseluruhan kelopak bunganya, berbentuk etil asetat dan ekstrak metanol yang ditambahkan
bulat atau sedikit bujur dan digunakan sebagai dengan larutan glukosa akan membentuk
bahan makanan alternatif. Kulit buahnya kompleks glukosa dengan flavonoid. Gugus OH
berwarna hijau kekuningan dan terdapat segmen- yang terletak dinomor 3’ dan 4’ pada flavonoid
segmen petak berbentuk poligonal. Segmen diduga mampu mengikat glukosa yang membuat
poligonal ini dapat menentukan tahap kadar glukosa yang ada pada larutan baku akan
kematangan buah sukun. Daun sukun merupakan berkurang. Sisa glukosa yang tidak terikat oleh
sebuah tanaman yang berukuran sangat lebar, flavonoid akan bereaksi dengan reagen Nelson
berbulu kasar, daunnya tunggal, berseling, dan membentuk endapan merah bata kemudian
lonjong, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi penambahan reagen arsenomolibdat
bertoreh serta memiliki panjang 50-70cm, lebar menghasilkan molibdine yang berwarna biru
25-50cm.9 kehijauan, lalu diukur serapannya dengan
Tanaman sukun merupakan salah satu spektrofotometer UV-Vis. 12
tanaman yang banyak memiliki manfaat yang Penurunan kadar GDP pada kelompok
dapat digunakan sebagai tanaman obat. Daun perlakuan yang diberikan ekstrak kering daun
tanaman sukun mengandung beberapa zat sukun merupakan efek dari mekanisme
berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilkolin, kandungan flavonoid salah satunya yaitu
kalium, tanin, riboflavin dan Falvonoid. Zat-zat quercetin yang terkandung dalam ekstrak kering
tersebut mampu mengatasi peradangan, daun sukun. 13Quercetin merupakan salah satu
menurunkan kadar kolesterol, mengobati penyakit antioksidan kuat yang dapat melawan efek
hati, inflamasi, jantung, ginjal dan pembuluh oksidatif dari aloksan. Saat ini, penggunaan
darah . Penelitian lain menyatakan bahwa ekstrak antioksidan untuk terapi diabetes merupakan
etanol dapat menurunkan kadar glukosa dan pendekatan yang cukup beralasan dalam rangka
malondialdehida pada mencit yang diinduksikan menurunkan stress oksidatif dan mencegah
aloksan. 10 komplikasi pada diabetes. 14

Medula | Volume 7 | Nomor 4 | November 2017 | 120


Aulia Ulfa, dkk | Efek Antihiperglokemik pada Daun Sukun
Flavonoid merupakan antioksidan yang Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dapat mencegah reaksi pembentukan rantai AGE dilakukan oleh Ari Widayanti (2013) menyatakan
penyebab perubahan patologis pada keadaan bahwaekstrak kering daun sukun (Artocarpus
hiperglikemik. Sifat antioksidan dari flavonoid altilis) dapat diformulasikan dalam sediaan tablet
berasal dari kemampuan untuk mentransfer ispersibel dengan Ac-Di-Sol sebagai bahan
sebuah elektron ke senyawa radikal bebas dan penghancur dengan hasil yang memenuhi
juga membentuk kompleks dengan logam. persyaratan farmasetika dan dapat digunakan
Mekanisme kerja flavonoid dalam melindungi senagai alternatif obat diabetes. Berdasarkan hal
tubuh terhadap efek radikal bebas adalah dengan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam
mengurai oksigen radikal, melindungi sel dari penerapan aplikasi di masyarakat dalam
peroksidasi lipid, memutuskan rantai reaksi pemanfaatan ekstrak kering daun sukun untuk
radikal, mengikat ion logam dari kompleks inert mengontrol kadar glukosa darah pada pasien DM
sehingga ion logam tersebut tidak dapat berperan tipe II.18
dalam proses konversi superoxide radicals dan
hidrogen peroksida menjadi radikal hidroksil, Simpulan
mengurangi peningkatan permeabilitas vaskuler Daun Artocapus artilis atau yang sering
pada saat peradangan, memblokade jalur sorbitol, dikenal daun sukun terbukti memiliki efek
menginhibisi aldose reduktase.15 antidiabetik dan antihiperglikemik. Ekstrak daun
Selain itu Flavonoid dapat berperan dalam Artocarpus artilis memiliki kandungan kimia
kerusakan jaringan pancreas yang diakibatkan flavoid yang mampu menurunkan kadar gula
oleh alkilasi DNA akibat induksi aloksan sebagai darah dan menurunkan kadar HbA1C yang
akibatnya dapat memperbaiki morfologi pankreas merupakan indikator keberhasilan pengobatan
tikus. Flavonoid dilaporkan memiliki aktivitas pada pasien DM melalui berbagai mekanisme.
antidiabetes yang mampu meregenerasi sel pada
pulau Langerhans.16. Alkaloid terbukti mempunyai Daftar pustaka
kemampuan regenerasi sel ß pankreas yang rusak. 1. Soegondo, Sidartawan, Pradana Soewondo,
Aktivitas antioksidan mampu menangkap radikal Imam Subekti, ed. Penatalaksanaan Diabetes
bebas yang menyebabkan perbaikan pada Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
kerusakan sel ß pankreas penyebab DM 1. Dengan 2004.
adanya perbaikan pada jaringan pankreas, maka 2. Depkes. Laporan Hasil riset kesehatan dasar
terjadi peningkatan jumlah insulin di dalam tubuh (Riskesdas). Jakarta: Badan Litbangkes,
sehingga glukosa darah akan masuk kedalam sel Depkes R; 2013.
dan terjadi penurunan glukosa darah dalam 3. Departemen Kesehatan RI. Pharmaceutical
tubuh.17 Care untuk Penyakit Diabetes. Jakarta: Dirjen
Pemberian ekstrak kering daun sukun dalam Binfar dan Alkes; 2008.
rentang waktu 7 hari dapat menurunkan kadar 4. Gistina, N. M. R. A Aktivitas Ekstrak, Fraksi
glukosa darah tikus putih DM yang diinduksi Pelarut dan Senyawa Flavonoid Daun Sukun
aloksan. Menurut Penelitian yang dilakukan terhadap Enzim a-Gluoksidase sebagai
Kurniawan (2013) terdapat korelasi antara kadar Antidiabetes.[SKRIPSI]. Bogor: Institut
flavonoid pada ekstrak etil asetat dan metanol Pertanian Bogor; 2012 .
daun sukun (Artocarpus altilis), terhadap 5. American Diabetes Association. Diagnosis and
persentase penurunan kadar glukosa secara in classification of diabetesmellitus. Diabetes
vitro. Semakin besar kadar flavonoid maka nilai Care. 2010; 33(Suppl1): S6.
penurunan 50% kadar glukosa akan semakin kecil 6. PERKENI. Konsensus Pengelolaan dan
yang berarti aktivitas penurunan kadar glukosa pencegahan diabetes melitus tipe 2 di
semakin baik. Hasil penelitian ini menunjukkan Indonesia. Jakarta: Pengurus Besar
bahwa ekstrak etil asetat dan metanol daun sukun Perkumpulan Endokrinologi Indonesia; 2006.
dapat menurunkan kadar glukosa secara in vitro. 7. Schteingart DE, Pankreas : Metabolisme
12
glukosa dan Diabetes Melitus. In: Price SA,
Wilson LM. Patofisiologi “Konsep Klinis Proses

Medula | Volume 7 | Nomor 4 | November 2017 | 121


Aulia Ulfa, dkk | Efek Antihiperglokemik pada Daun Sukun
–Proses Penyakit” edisi VI volume II. Jakarta : 14. Moustafa,S. A. Toxic Effects Of Alloxan In The
EGC, 2006; p. 1259-1275. Rat Mechanism And Protection With Zinc.
8. Longo, D., Fauci, A., Kasper, D., & Hauser, S. The EgyptianJournal Of Hospital Medicine.
Harrison's Principles of internal medicine. 2003; 10:1-13
Edisi ke-18. New York: McGraw-Hill 15. Salem, A.O.M. Experimental Diabetic
Professional; 2011. Nephropathy Can Be Prevented by Propolis:
9. Verheij, E.M.V. and R.E.Coronel. 1992. Plant Effect on Metabolic Distrubances and Renal
Resources of South East Asia, No 2, Bogor, Oxidative Parameters. Cairo: Pharmacology
Indonesia, p.177-181. and Toxicology Departement and
10. Mu’nisa, A., A. Muflihunna, A.F. Arshal. Uji Biochemistry Department; 2009.
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sukun 16. Sandhar, Harleen K., Kumar, Bimlesh.,
Terhadap Kadar Glukosa Darah dan Prasher, Sunil., Tiwari, Prashant., Salhan,
Malondialdehida (MDA) Pada Mencit (Mus Manoj., and Sharma, Pardeep.2011. A Review
musculus). Departemen Biologi FMIPA of Phytochemistry and Pharmacology of
Universitas Negeri Makassar dan Fakultas Flavonoids.InternationalePharmaceuticascien
Farmasi Universitas Muslim Indonesia. cia,(online), I (I); 25-
Makassar; 2012. 41,(http://www.ipharmsciencia.com), diakses
11. Marianne, Yuandani, Rosnani. Antidiabetic 16 September 2013
Activity from Ethanol Extract of Kluwih’s Leaf 17. Suryani, N., T. Endang dan Aulanni’am.
(Artocarpuscamansi).J. Natural. 2011; 11 (2): Pengaruh Ekstrak Metanol Biji Mahoni
64-68. Terhadap Peningkatan Kadar Insulin,
12. Kurniawan, A.N.R. Pengaruh Ekstrak Etanol Penurunan Ekspresi TNF-a dan Perbaikan
dan Isolat Flavonoid Daun Sukun (Artocarpus Jaringan Pankreas Tikus Diabetes. Jurnal
altilis (Park.) Fosberg) Terhadap Aktivitas Kedokteran Brawijaya, Vol. 27, No. 3,
Penurunan Kadar Glukosa Secara In Vitro. Februari 2013
Semarang: Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi 18. Ari Widayanti, M Ramdhan. Formulasi Tablet
”Yayasan Pharmasi” ; 2013. Dispersibel Ekstrak Kering Daun Sukun
13. Panjuantiningrum, Feranose. Pengaruh Dengan Croscarmellose Sodium Sebagai
Pemberian Buah Naga Merah (Hylocereus Penghancur Secara Metode Granulasi Kering.
polyrhizus) Terhadap Kadar Glukosa Darah Jakarta: Fakultas Farmasi dan Sain Uhamka;
Tikus Putih Yang Diinduksi Aloksan. (Skripsi). 2014.
Surakarta: Fakultas KedokteranUniversitas
Sebelas Maret; 2009.

Medula | Volume 7 | Nomor 4 | November 2017 | 122

Anda mungkin juga menyukai