Anda di halaman 1dari 3

INISIASI 3

Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah proses untuk mengidentifikasi loss exposure (potensi kerugian) yang
dihadapi suatu perusahaan dan untuk memilih teknik yang tepat untuk memperlakukan exposure
tersebut.

Sasaran manajemen risiko dapat diklasifikasikan dalam:


1. Preloss Objectives (Sasaran sebelum terjadi kerugian) :
a. Sasaran pertama: perusahaan harus mempersiapkan untuk kerugian potensial dalam
banyak hal yang berkaitan dengan ekonomi.
b. Sasaran kedua: penurunan kekuatiran
c. Sasaran terakhir: memenuhi kewajiban yang sah
2. Postloss Obejctives (Sasaran setelah terjadi kerugian) :
a. Sasaran pertama: kelangsungan hidup dari perusahaan
b. Sasaran kedua: perusahaan dapat melanjutkan operasinya
c. Sasaran ketiga: stabilitas pendapatan
d. Sasaran keempat: pertumbuhan yang berkelanjutan dari perusahaan
e. Sasaran terakhir: pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Langkah-langkah dalam manajemen risiko:


1. identifikasi kerugian potensial
2. evaluasi kerugian potensial
3. pemilihan teknik yang tepat untuk memperlakukan loss exposure (potensi kerugian)
4. menerapkan dan melaksanakan program tersebut.

Loss Exposure (potensi kerugian) dari harta benda, meliputi:


1. gedung, pabrik, bangunan lain
2. furniture, perlengkapan, dan persediaan
3. perlengkapan electronic data processing (EDP), software komputer
4. inventaris
5. rekening penerimaan, arsip, dan dokumen berharga
6. pesawat terbang, boat (perahu), dan perlengkapan kendaraan perusahaan
Loss Exposure dari kewajiban (tanggung jawab hukum), meliputi:
1. produk yang tidak sempurna
2. polusi lingkungan (tanah, air, udara, dan suara)
3. gangguan seksul dari karyawan, diskriminasi dari karyawan, pemberhentian karyawan yang
tidak sah (melanggar undang-undang)
4. alasan dan kewajiban umum dari loss exposure
5. kewajiban yang timbul dari sarana transportasi perusahaan
6. penyalahgunaan transmisi internet dan e-mail, transmisi bahan yang bersifat pornografi
7. kewajiban direktur dan pegawai yang relevan

Loss Exposure dari pendapatan bisnis, meliputi:


1. kerugian pendapatan
2. melanjutkan biaya setelah terjadinya kerugian
3. pengeluaran tambahan
4. kerugian pendapatan bisnis yang tidak menentu

Loss Exposure dari sumber daya manusia, meliputi:


1. kematian atau kelumpuhan dari karyawan utama
2. pengunduran diri atau pengangguran
3. kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit yang dialami oleh pekerja

Loss Exposure dari kejahatan, meliputi:


1. pembegalan, perampokan, dan pencurian
2. pencurian oleh karyawan dan ketidakjujuran
3. penipuan dan penggelapan
4. kejahatan exposure internet dan komputer

Loss Exposure dari kesejahteraan karyawan, meliputi:


1. kelalaian dalam memenuhi peraturan pemerintah
2. pelanggaran dari tanggung jawab keuangan
3. rencana exposure jaminan sosial dan kesehatan serta pensiun
4. kelalaian dalam membayar keuntungan yang dijanjikan
Loss Exposure dari Luar Neger, meliputi:
1. pabrik, harta benda perusahaan, dan inventaris
2. risiko mata uang luar negeri
3. penculikan personil yang penting
4. risiko politik

Anda mungkin juga menyukai